Asmara Dibalik Dendam Membara

Pengarang: Kho Ping Hoo
Halaman: 35 Jilid
“Budhi, engkau hendak kemanakah? Kulup? ”Wanita berusia tiga puluh tahun yang cantik jelita itu bertanya dengan suara lembut.

Anak berusia sepuluh tahun bernama Budhi itu menahan langkahnya, lalu membalikkan tubuh memandang ibunya.

“Aku hendak memetik dawegan (kelapa muda) di tepi anak sungai itu, ibu. Dan juga buah-buah sawo di dekat sawah itu sudah banyak yang tua dan masak. Kalau tidak diambil, tentu akan didahului kelelawar, ibu.”

Ni Sawitri, ibu muda yang cantik jelita itu tersenyum dan memandang kepada puteranya dengan sinar mata penuh kebanggaan dan kasih sayang. Puteranya itu rajin sekali dan baru berusia sepuluh tahun tubuhnya sudah nampak berisi, jelas memperlihatkan hasil penggemblengan ayahnya dalam ilmu kanuragan.
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar