Pengelana Rimba Persilatan Bab 21

Bab 21

Yu-shu-xiu-shi dengan Liu Fei-yan, sudah menjadi kekasih secara terbuka.

Mereka berdua sudah lama berpasangan keluar masuk, semua orang tahu mereka adalah sepasang suami istri yang belum menikah. Di dalam pandangan orang-orang persilatan, itu bukanlah hal yang amat berdosa, di dalam pandangan orang yang memegang adat istiadat, malah suami istri gelap yang tidak bisa dimaafkan. Begitu masuk kamar, situasinya sangat tidak biasa.

"Kau harus bantu aku gunakan pisau terbang membunuh mereka." Yu-shu-xiu-shi bukan saja marah, malunya tidak mereda, malah juga, "Du-xin-lang-jun (Hati laki laki beracun) Ji Xing-zhu, telah menaruh tabung beracun di kamar mereka. Kau tunggu di luar kamar, membantu Ji Xing-zhu."

"Yun-fei, lima racunnya Ji Xing-zhu sangat ampuh, dia seorang diri sudah cukup, tidak perlu kau turun tangan lagi! Apakah kau tidak percaya pada dia?"

"Aku menjaga jika terjadi hal yang diluar dugaan, maka kau perlu membantunya." Yu-shu-xiu-shi dingin berkata, "orang-orang Jin-she-dong (goa ular emas), semua berlatih ilmu gaib, kemampuan mereka mencegah racun lebih hebat dari pada orang biasa. Jika mereka menyadari ada yang mencurigakan, dan racunnya tidak berfungsi, mereka akan melabrak keluar kamar, maka saat itu harus mengandalkan Hui-feng-liu-yue-dao mu."

"Aku tidak mau pergi, Yun-fei, jangan paksa aku sembarangan membunuh orang"

Rupanya jiwa Liu Fei-yan masih belum terlalu rusak, hingga dia menolak menggunakan pisau terbang membunuh orang.

"Kau......" "Yun-fei, aku tidak ada permusuhan atau dendam dengan mereka, dan juga......" Liu Fei-yan sedikit marah menatap dia, "dan juga, aku tahu bukan sengaja mereka mempermalukan kau, tapi......tapi......"

"Apa katamu?" Yu-shu-xiu-shi bangkit berdiri sambil memukul meja, wajahnya marah sekali.

"Yun-fei, apakah bukan karena kau yang telah merayu mereka?" kata Liu Fei-yan dengan sedih, "jangan usik mereka... kumohon... jika gagal, akibatnya sangat serius sekali, orang-orang Jin-she-dong, ilmu silat dan ilmu mistik mereka sangat ternama di dunia, cara mereka membalas dendam sangat mengerikan......"

"Kau jangan menggembosi aku." Yu-shu-xiu-shi dengan kasar menangkap kerah baju dadanya, dengan keras mendorongnya, hampir saja Liu Fei-yan jatuh diatas ranjang, "jika aku bermaksud merayu mereka, kenapa tidak menggunakan obat bius menangkap mereka hidup-hidup?"

"Yun-fei......" Liu Fei-yan mengucurkan air mata.

"Fei-yan, jangan salah paham?" Yu-shu-xiu-shi merubah wajah kejinya, dia menghampiri duduk di pinggir ranjang. Dengan lembut dia memeluk dan duduk berdampingan, dengan hangat menciumnya, "ini masalah nama baik perkumpulanku, terhormat atau terhinanya kau dan aku adalah senasib sepenanggungan, kita harus menghabisi musuh, dan mempertahankan nama baik perkumpulanku. Apa lagi kau pergi membantu, hanya untuk berjaga-jaga, dan persentase keberhasilannya Ji Xing-zhu kira-kira delapan puluh persen lebih, mungkin kau tidak perlu turun tangan sama sekali. Dengarlah kata-kataku, aku tahu kau bisa diandalkan, jadi jangan menghilangkan harapan ku, baikkan?"

Tindakan membujuk selanjutnya, semua menunjukan kemampuan Yu-shu-xiu-shi sebagai laki-laki yang ahli pada wanita. Dia mencium dari pipi yang lembut, pindah kemulut yang munggil, dari leher mencium sampai ke bahu......

"Ooo...! Xiao Fei-yan sayangku......"

Mulut merayu, tangan juga bergerak lebih aktif, membuka kancing baju, mencium buah dada yang putih seperti giok, tangan dengan hausnya mempermainkan sepasang puting yang terbuka.

Sebuah rintihan nafsu birahi, membuat Liu Fei-yan jatuh ke dalam rayuan Yu-shu-xiu-shi, wajahnya penuh nafsu sangat memikat sekali, tubuh yang setengah telanjang menyambut usapan yang menggairahkan, nafas jadi tersendat-sendat, lengan yang telanjang seperti ular, memeluk tubuh yang panas yang menindih diatas tubuhnya, nafsu birahinya jadi naik kepuncak yang paling tinggi.

"Aku.. .pergi..." dia merintih seperti mabuk.

Lampu tiba-tiba padam, terdengar gelombang suara yang mendidihkan darah.

Di luar jendela, Ouw Yu-zhen menggulung tubuhnya mengecil seperti seekor babi, telinganya ditempelkan di celah jendela, mendengarkan suara di dalam kamar.

Lampu telah padam, tidak bisa lagi melihat pemandangan di dalam kamar, laki-laki dan perempuan yang di dalam kamar adalah pesilat tinggi, mana berani dia membuka jendela mencuri pandang"

Dia merasa seluruh tubuhnya terjadi perubahan aneh, hatinya berdebar seperti rusa meloncat-loncat, dia menggigit gigi tidak berani mendengarkan lagi, diam-diam dia mengundurkan diri.

Hampir tengah malam, dua wanita cantik dari Jin-she-dong, melenggok masuk ke-pekarangan, melewati koridor.

Penginapan masih tetap sibuk, lampu terang benderang, tamu yang datangnya malam masih sibuk mencuci atau memesan makanan pada pelayan.

Lentera penerangan jalan di sekitar kamar atas bergoyang-goyang ditiup angin, sering terlihat pelayan sedang jalan, tamu yang membawa keluarga wanita kebanyakan telah istirahat.

Diujung belakang koridor, disudut tembok tiba-tiba keluar tiga bayangan manusia.

Dua wanita itu sedikit pun tidak menyadarinya, mereka terus berjalan menuju kamarnya. Kemudian wanita baju putih itu mengeluarkan kunci kamar, siap membuka kunci pintu kamar.

"Hey...! Menurutmu..." Hoa-fei-hoa bersuara seperti laki-laki yang tidak persis, "jika di dalam kamarmu, ada orang menaruh racun yang mematikan, kau akan bagaimana?"

"Ganti kamar dong! Bodoh benar." Ouw Yu-zhen juga menjawab juga dengan suara yang telah dirubah.

"Yang kalian katakan semuanya tidak berguna." Xie-shen berkata juga dengan suara yang telah dirubah.

"Mengapa kata-katanya tidak masuk akal?"

"Kalian kan bukan wanita yang secantik dewi, siapa yang tidak ada pekerjaan menaruh racun dikamar kalian?"

Wanita baju putih baru saja memegang kunci, mendengar perkataan ini segera melepaskan tangan melihat kesekelilingnya.

Di koridor seberang, di satu kamar yang pintunya tidak ditutup rapat, tadinya masih ada celah, saat ini telah tertutup rapat.

Orang yang ada di seberang, tidak mungkin bisa melihat celah pintu yang dibuka kemudian ditutup.

Tapi wanita baju hijau yang seperti dewi, seperti sudah tahu apa yang terjadi sebelumnya, tubuhnya berkelebat, meloncat melewati pekarangan yang lebarnya tiga zhang lebih, muncul diatas koridor.

Tangan kirinya menekan dari kejauhan, tampak pintu kamarnya seperti didobrak oleh palu besar, mendadak terbuka, angin kencang bertiup masuk.

Kamar ini disewa oleh sepasang suami istri setengah baya, sekarang mereka tampak mati kaku di atas ranjang, mati karena kepalanya dipukul hancur, mereka telah mati satu jam lebih.

Jendela belakangnya juga telah rusak, orang yang berbuat pasti kabur dengan mendobrak jendela.

Siasatnya telah terbongkar, bagaimana tidak melarikan diri.

Xie-shen tiga orang, juga telah menyelusup ke tempat gelap, melewati satu branghang, lalu naik ke atas atap rumah dengan cepat pergi.

Yu-shu-xiu-shi telah menghilang, dia adalah orangyang tidak bertanggung jawab.

Di penginapan telah terjadi pembunuhan, kerepotan pemilik penginapan akan besar sekali.

Dua orang wanita persilatan yang sama-sama menginap di penginapan, akhirnya berhasil mengetahui racun dikamarnya, racunnya Ji Xing-zhu dari perkumpulan Cun-qiu.

Dalam buku daftar tamu, nama wanita baju hijau adalah Jin Wen-wen, sedang wanita baju putih adalah Jin Ying-ying, asal dari Si-chuan.

Dua wanita ini tidak pergi, mereka mengawasi terus anak buahnya Yu-shu-xiu-shi, dan tanpa sungkan mengancam, Jika Yu-shu-xiu-shi dan Du-xin-lang-jun tidak keluar menyelesaikan persoalannya, akibatnya tahu sendiri.

Masalah sudah terbuka, anak buahnya Yu-shu-xiu-shi tidak berani pergi tanpa ada penyelesaian" Mereka tinggal di penginapan menunggu perkembangannya.

Tentu saja, mereka tahu orang Jin-she-dong, tidak akan menimpakan masalahnya pada mereka, siapa pelakunya sudah jelas, orang-orang Jin-she-dong bukanlah orang yang tidak tahu aturan.

Pagi-pagi di hari ke tiga, tujuh orang anak buah Yu-shu-xiu-shi yang tinggal di penginapan, diam-diam bercampur dengan tamu yang akan pergi ke utara melarikan diri, dua wanita itu pura-pura tidak tahu, mereka membiarkansaja mereka melarikan diri.

Saat tengah hari, dua wanita baru pergi keluar, tidak ada orang yang tahu tujuan mereka, kereta dan bungkusan bajunya ditinggalkan di penginapan, rasanya mereka tidak akan pergi jauh, pergi lama.

Hari baru saja gelap, di tempat liar di utara kota, lima bayangan hitam berjalan cepat, kadang berjalan, kadang berhenti, tampak sangat hati-hati.

Di kedua sisi jalan adalah sawah-sawah, orang tidak bisa menganggap galangan sawah yang tidak beraturan itu sebagai jalan raya, itu hanya tempat liar yang ada didaerah ini, satu-satunya jalan untuk melakukan perjalanan rahasia di malam hari, jalan melalui alam liar dan menyusup diantara rumput dan pohon, seharusnya akan aman sekali.

Setelah berjalan sejauh dua li, disebelah kanan, padi tampak menguning, daerah liarnya jadi mengecil, mereka berjalan harus melalui tanah liar disebelah kiri.

Orang yang memimpin didepan sembunyi di dalam rerumputan, memeriksa keadaan didepan kalau-kalau ada yan g mencurigakan.

Bulan sabit akan tenggelam dibarat, sinar bintang terang, suara katak disawah menggetarkan telinga, ditanah liar suara serangga menging-king, langit gelap, jarak pandang jadi terbatas.

"Setelah melewati lapangan liar, maka kita akan bisa memutar keutara." Kata Du-xin-lang-jun pelan, "enam tujuh li lagi maka akan sampai di jalan raya, kuharap jangan terjadi hal yang tidak diduga."

"Tidak mungkin bisa terjadi hal itu." Kata Yu-shu-xiu-shi menarik Liu Fei-yan yang ada di belakangnya, "Fei-yan, kau juga jalanlah didepan, jika ada orang yang mencurigakan, kau harus gunakan pisau terbangmu membunuhnya."

"Baiklah, aku dan Ji Xing-zhu akan berjalan di depan." Kata Liu Fei-yan menurut, dia melangkah maju ke depan.

"Ssssst...diam!" Du-xin-lang-jun yang berjalan di depan berteriak pelan, tubuhnya berjongkok serendah mungkin, "tiga puluh langkah di sebelah kiri depan, ada benda yang bergerak, hati-hati!"

Bukan ada benda bergerak, tapi orang sedang bercakap-cakap.

"Bocah Gao dari perkumpulan Cun-qiu itu, mengira nona hanya berdua, makanya pasti akan bersembunyi dulu beberapa hari, baru diam-diam melarikan diri." Satu suara yang keras dengan jelas terdengar, "di daerah ini nona menugaskan kita menebar jaring, sangat mungkin bisa menjaring beberapa ekor ikan kecil. Tapi, aku duga mereka masih akan menanti beberapa hari lagi, beberapa malam ini kita tidak perlu terlalu sibuk."

"Belum tentu!" kata seorang lagi, "anak buah bocah itu telah satu hari melarikan diri, bocah sombong itu pasti sangat gelisah, sangat mungkin nekad menempuh bahaya pergi ke Xiang Yang untuk berkumpul dengan orang-orangnya, jika dia bisa sampai lolos, kita orang-orang Jin-she-dong, dimana mau menaruh muka kita" Kalian sama sekali tidak boleh ceroboh."

Yu-shu-xiu-shi berlima hatinya jadi dingin, diam-diam mengeluh.

Musuh mengatakan menebar jaring, pasti orangnya sembunyi ditempat gelap menunggu ikan masuk kedalam jaring. Jelas orang yang sembunyi didepan cukup banyak, melewati garis penjagaan ini sangat bahaya sekali.

"Celaka, benar saja Jin-she-dong punya banyak orang, diam-diam mengawal dua wanita setan itu." Kata Yu-shu-xiu-shi putus asa, "untung kita menyusup sebagian-sebagian, hampir saja masuk kedalam perangkap mereka."

"Bagaimana?" Liu Fei-yan sependapat, "jika sekali serang tidak bisa membunuh beberapa orang, maka......"

"Tidak mungkin, musuh di tempat gelap kita di tempat terang," Tangan Pengail Arwah Qiu-wu juga merasa takut, "orang-orang keluaran Jin-she-dong ilmu silatnya hebat-hebat, hatinya pun keji, ditambah lagi mereka bisa menyerang secara diam-diam, kekuatannya akan berkali lipat, siapa yang bisa bertahan?"

"Tiga orang yang membocorkan itu, siapa sebenarnya mereka" Benar-benar membuat celaka kita." Seruling Damai Xiao Tai-ping tertawa pahit.

"Tiga orang itu sungguh harus mati, aku ingin menyelidiki asal-usul mereka dan mengupas kulit mereka." Yu-shu-xiu-shi menggigit gigi menghujat, "dasar wanita sialan, kita tidak bisa terus-menerus bersembunyi, kita kembali dulu."

Bersembunyi bisa didaerah pelabuhan di luar kota, karena kota kabupaten Wu-chang adalah pusat lalu lintas darat dan air, penduduk-nya ada empat-lima puluh ribu jiwa, jadi lebih mudah bersembunyi didalam kota, bersembunyi dikota adalah satu-satunya cara yang paling aman. Tapi jalannya harus merayap seperti serangga, merayap diantara sawah-sawah, kalau tidak jangan harap bisa selamat melewati garis penjagaan, begitu mengharuskan mereka jalan merayap, Liu Fei-yan mana bisa merayap.

"Jika dugaanku tidak salah, disekitar kota sudah ada orang yang menebarkan jaring." Seruling Damai menolak kembali.

"Kau punya akal bagus apa" Melabraknya?" kata Yu-shu-xiu-shi.

"Mereka telah menutup jalan keutara."

"Pasti." "Mereka tidak mungkin lama menunggu."

"Seharusnya sama dengan kita, ingin cepat-cepat pergi."

"Kita berjalan kebarat dulu, pasti berhasil, Ini tentu diluar dugaan mereka."

"Menuju barat?"

"Menuju kekota Wu-chang, menghindar sementara," Kata Seruling Damai dengan pasti, "apakah kau sudah lupa, mereka juga menuju kota Wu-chang" bukankah ini sama dengan menyerahkan diri?"

"Justru itu, kita bisa bergerak diluar dugaan, mereka pasti menduga kita tidak berani jalan menuju barat, maka kearah barat pasti tidak ada penjagaan. Apa lagi didalam kota itu ada temanku, bersembunyi satu tahun atau setengah tahun juga tidak ada masalah."

"Baiklah! Kita kebarat!" Yu-shu-xiu-shi segera memutuskan, "jika perlu kita lewat jalan air ke Xiang-yang."

Begitu diputuskan, lima orang itu diam-diam kembali membelok arah.

0-0-0

Traktiran: (7891767327 | BCA A.n Nur Ichsan) / (1740006632558 | Mandiri A.n Nur Ichsan) / (489801022888538 | BRI A.n Nur Ichsan) ataupun bisa melalui via Trakteer yang ada dibawah

DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar