Duri Bunga Ju Bab 33: Sinar fajar tampak (Tamat)

Bab 33: Sinar fajar tampak (Tamat)

Arak.

Arak bisa menawarkan beribu ribu kesusahan.

Xu Jia-rong dan Li Yuan-wai tidak bisa menolak Xiao Dai, terpaksa menemani dia minum arak.

Arak bisa melukai tubuh, juga melukai tubuh yang terluka. Tapi saat Xiao Dai ingin minum arak, walau Li Yuan- wai harus menggadaikan celananya juga harus berusaha mendapatkan arak.

Karena hanya disaat Xiao Dai ingin minum arak, dia baru mengatakan isi hatinya, dan sekarang yang paling diinginkan Li Yuan-wai adalah ingin tahu apa yang dikatakan Ouwyang Wu-shuang sebelum mati.

Saat nama Qin Shao Fei disebutkan dari mulutnya Xiao Dai, Xu Jia-rong dan Li Yuan-wai bersamaan hatinya terkejut, hampir saja tidak bisa memegang cangkir arak di tangan.

"Kau.... kau tidak salah dengar?" tanya mereka bersamaan.

"Apa kalian kenal?!" Di mata Xiao Dai membakar api harapan.

Li Yuan-wai saling memandang berkata, "Apa kau memastikan tidak salah dengar?"

"Sialan, apa dia biasa dipanggil Qin Xiao 'Fei'?" kata Xiao Dai sudah tidak tahan marah.

Li Yuan-wai sudah tertawa, karena dia tahu saat Xiao Dai bisa memaki orang, artinya dia sementara meninggalkan segala kepusingan.

Tadinya dia mengira didunia ini tidak ada orang yang bisa mengenal Qin Shao Fei, yang mendengar pun belum pernah, tidak diduga Li Yuan-wai dan Xu Jia-rong semua ternyata kenal, maka Xiao Dai bagaimana bisa tidak senang?

Namun ketika dia tahu Qin Shao Fei hanyalah seorang berbaju hitam yang bercadar, hatinya Xiao Dai kembali tenggelam kedasar jurang. Bagaimana pun juga orang didunia ini, asalkan gembira, siapa pun bisa menyamar jadi orang berbaju hitam bercadar.

Sehingga Xiao Dai tidak mau bicara lagi, hanya ingin minum sepuasnya.

0ooo(dw)ooo0

Arak telah dituangkan penuh.

Xiao Dai mengangkat cangkir yang penuh dengan arak, tiba-tiba Xiao Dai mengajukan satu pertanyaan yang membuat Li Yuan-wai malu.

Dia berkata, "Apa kau sudah lama tidak mandi?" "Sem....  sembarangan,  si....  sialan,  kau  bocah  jangan

merusak namaku....” Li Yuan-wai melirik pada Xu Jia- rong, wajah merah leher membengkak menyangkal, "aku....

aku, sekarang dipaksa olehnya.... setiap hari mandi, ma....

malah setiap hari harus mandi tiga kali. ”

Xiao Dai menggunakan sorot matanya bertanya melihat Xu Jia-rong.

Xu Jia-rong yang dilihat oleh Xiao Dai sampai seluruh tubuhnya merasa tidak enak, dia berkata, "Tidak ada seorang wanita su.... suka pada laki laki yang seperti seorang pengemis. ”

Xiao Dai bangkit berdiri, dia mendatangi disisi Li Yuan- wai menggerakkan hidungnya dengan kuat mencium bau.

"Mmm, ini bukan bau tubuh kau. ”

"Kau ini sialan a.... apa maksudnya?! Aku mandi atau tidak apa urusannya dengan kau bocah? Apakah....” Li Yuan-wai membuka mulutnya besar sekali, tiba-tiba seperti menyadari sesuatu, menggunakan satu mata yang dibuka sebesar telur ayam melihat pada Xiao Dai. Karena dia teringat satu kata yang pernah dikatakan Xiao Dai.

.... Ada teman Gai-bang seperti kau, walau jaraknya sejauh satu li aku juga dapat menggunakan hidungku, mencium didaerah ini ada tidak orang yang sejenismu.

"Kita keluar saja, Gedung Zhan Feng ini jika juga terjadi bau darah dimana-mana, itu akan jadi sangat tidak pantas buat tuan rumah."

Baru saja turun dari loteng, sampai dipekarangan, sepuluh orang seperti roh sudah mengepung Xiao Dai dan kawan-kawannya.

Hao Shao-feng, Delapan Besar Dewa Langit, dan juga istri Du Sha, semua dengan sorot mata penuh dendam menatap Li Yuan-wai.

"Hao Shao-feng, setelah berpisah di gunung E Mei, apa kabar?" Suara dingin Xiao Dai terdengar di malam hari membuat orang kedinginan.

"Kau.... mengatakan apa? Kau.... kau ini siapa?" Tubuhnya Hao Shao-feng yang tinggi besar tidak tahan bergetar.

"Sudah satu bulan, sebulan yang lalu jika kalian bisa menemukan aku, aku pasti sulit bisa selamat, tapi sekarang kalian sudah melewatkan kesempatan itu....” Dendam di mata Xiao Dai lebih membara dari pada mereka.

"Tangan Cepat Xiao Dai?! Kau....” Hao Shao-feng mundur satu langkah.

"Kau tepat menebaknya, aku pikir kita harus selesaikan persoalan membakar rumah, berikut perselisihan antara kau dengan Li Yuan-wai." "Ti.... tidak mungkin, tidak mungkin kau bisa begitu cepat tahu, dan juga sama sekali tidak mungkin mendahului aku sampai di sini. ”

"Didunia ini hal yang tidak mungkin terlalu banyak, aku malah satu perahu dengan kalian meninggalkan  tempat  itu. ”

Hao Shao-feng bagaimana pun tidak menyangka bagaimana Xiao Dai bisa satu perahu dengan dia meninggalkan Gunung E Mei."

Ketika Xiao Dai menceritakannya, dia ingin sekali menampar dirinya sendiri.

"Sebelum satu bulan dan setelah satu bulan he he. aku

pikir juga tidak terlalu bedajauh....” Hao Shao-feng sudah mengetahui Xiao Dai tubuhnya terluka.

"Tidak, kau salah, satu bulan yang lalu hati dan tubuhku sangat lelah, dan sekarang. ” Xiao Dai melihat sekali pada

pundak yang mengeluarkan darah berkata, "Sekarang ini hanya luka luar, walau terhadap gerakan ada sedikit mengganggu, tapi menghadapi kau, masih lebih  dari cukup. ”

'kup' masih berkumandang diudara, tangannya Xiao Dai sudah seperti setan menyabet lewat tenggorokan dua orang dari Delapan Besar Dewa Langit.

Sehingga terjadi satu pertarungan disaat dua orang jatuh, Hao Shao-feng berteriak-teriak histeris.

0ooo(dw)ooo0

Yang dihadapi Xiao Dai adalah Hao Shao-feng dengan dua orang dari Delapan Besar Dewa Langit, Li Yuan-wai juga memaksakan diri melawan dua orang. Mengenai Xu Jia-rong dengan sepasang pedang yang satu pendek yang satu panjang menyambut istri Du Sha dan dua orang lainnya.

Setan sedang menangis, orang sedang berteriak.

Baru saja habis mengalami pertarungan, lautan bunga Ju ini dijadikan merah lagi oleh darah segar.

Istri Du Sha yang bisa menendang pecah kepalanya Sha Qian-dao, mimpi pun tidak menyangka Xu Jia-rong yang cantik tapi dingin ini punya ilmu silat yang begitu tinggi.

Dia mana tahu Pria Besi Wanita Perak dibandingkan dengan Sha Qian-dao hanya lebih tinggi sedikit, dan baru saja sore hari tadi keduanya mati di bawah pedangnya Xu Jia-rong.

Sehingga yang pertama mengeluarkan darah di tanah adalah kelompok dia.

Dalam keadaan bahaya dia menghindar dari sepuluh jari yang tajam, pedang panjangnya Xu Jia-rong dengan membawa tetesan darah melewati dada seseorang, sambil membalikkan tubuh menyerang lagi, ketika jeritan seorang musuhnya masih belum berhenti, pedang pendeknya sudah dicabut lagi tiga kali dari perut musuhnya yang lain.

Meski Li Yuan-wai yang paling lemah, tapi musuhnyajuga hanya bisa menggigit-gigi berusaha bertahan, bagaimana pun Delapan Besar Dewa Langit dari cabang bendera merah Gai-bang, kecuali delapan orang bersatu mungkin masih bisa melawan dia, sekarang hanya ada dua orang saja, mana bisa jadi lawan yang setimpal?

Tapi musuhnya juga mendapat satu keuntungan besar, yaitu Li Yuan-wai sedang dalam keadaan terluka dalam, ilmu silatnya merosot tajam, maka kelompok pertarungan ini berjalan seimbang, saling menyerang. Tangan cepatnya Xiao Dai sejak mulai pertarungan sudah seperti jaring menutup pada Hao Shao-feng dan dua orang Delapan Besar Dewa Langit, dan jaring ini seperti terbuat dari puluhan ribu pisau tajam, sekali tidak hati-hati bisa-bisa dagingnya terbelah.

Dua Pengemis Cacad sesepuh lima generasi dari Gai- bang juga berada di bawah tekanan tangan cepatnya Xiao Dai, walau Hao Shao-feng adalah pesilat tinggi dari Gai- bang, dia juga hanya bisa bertahan saja, mengenai dua orang lainnya dari Delapan Besar Dewa Langit tidak perlu dilihat lagi, ditubuhnya sudah terdapat beberapa luka sabetan telapak pisau.

Semua orang yang tidak pernah mengalami kekalahan....

saat ini bara akan merasa dia masih kurang latihan.

Orang baru akan merasakan kepandaiannya masih kurang apabila bertarung dengan pesilat yang kepandaiannya lebih tinggi dari dirinya, pemukul anjing sudah mengenai paha kiri kanan Xu Jia-rong, membuat dirinya terduduk di tanah.

Tapi dia segera melepaskan dua buah jarum sulam yang segera menembus tenggorokan dua orang terakhir dari Delapan Besar Dewa Langit, kemudian dia mengangkat kaki, memutar menendang istri Du Sha, membuat terbang sejauh satu zhang lebih.

Orang yang telah mencukur kepala musuh akhirnya dicukur juga oleh orang lain, istri Du sha telah menendang hancur kepala Sha Qian-dao, sampai matinya dia tidak percaya, setengah kepalanya bisa hancur ditendang orang.

Dengan hati gugup Li Yuan-wai lari menghampiri Xu Jia-rong, tenggorokannya terasa kering, mulut pahit, apa pun tidak bisa dikatakan. "Kau.... kau tidak apa-apa kan....” kata Xu Jia-rong bercucuran keringat dingin.

Seharusnya ini perkataan Li Yuan-wai, tapi malah dia yang menanyakan dulu.

"Aku.... aku....” Aku' setengah harian, Li Yuan-wai hanya bisa menganggukkan kepala artinya dirinya tidak apa-apa.

Xu Jia-rong tertawa sedih berkata, "Jang. jangan

tegang, a.... aku tidak akan mati, ka.... karena kau masih hutang sa.... satu katel Harum Sedap Tiga Li. ?"

Li Yuan-wai tertawa, tertawanya lebih buruk tampaknya dari menangis.

Dia berkata, "Aku.... aku segera masak, segera masak....

da.... daging anjing pa.... paling bergizi. ”

"Tapi.... juga.... juga.... paling panas ter.... ternyata kau ingin.... aku.... ingin kedua kaki aku jadi cacat.... supaya....

supaya bisa cari.... cari yang lain lagi be. betul tidak?"

0ooo(dw)ooo0

Disaat Xu Jia-rong tidak perdulikan keselamatan dirinya, tepat saat dia memotong putus sepasang tangan istri Du Sha, dua orang Delapan Besar Dewa Langit yang sedang bertempur dengan Xiao Dai menggunakan kesempatan menyerangnya, dua buah tongkat pemukul anjing berhasil mengenai pahanya Xu Jia-rong, tapi nyawanya juga sudah melayang oleh serangan balik Xu Jia-rong.

Semua kejadian ini terjadi hanya dalam sekejap, juga dalam sekejap selesai.

Terhadap Hao Shao-feng, keadaan dia sekarang sudah sangat kacau, bagaimana pun tiga lawan satu sudah menderita kalah, maka dalam situasi satu lawan satu bagaimana dia bisa tidak kalah?

Terhadap orang ini Xiao Dai sangat membenci, dari mulutnya Li Yuan-wai dia sudah tahu penyebab semua ini dimulai dari dia, sepasang telapak pisaunya sudah bertambah merepotkan, juga seperti kilatan sinar kilat, dari tubuhnya Hao Shao-feng yang tinggi besar menyemburkan darah.

Sehingga ketika Xiao Dai mendengar Li Yuan-wai disisinya berteriak jangan bunuh dia', dia sudah berhenti.

Dengan sorot mata tidak mengerti, yang sulit dijelaskan dia melihat Li Yuan-wai sekali, tubuh Hao Shao-feng hampir tidak ada yang utuh dengan lemah berkata, "Me....

mengapa?"

Li Yuan-wai membopong Xu Jia-rong, dengan pahit berkata, "Aku.... aku harap kau bisa mengembalikan nama baik ku."

Benar, sehari sebagai guru seumur hidup sebagai ayah, terhadap Gai-bang Li Yuan-wai sepertinya ada perasaan yang tidak bisa terlepas begitu saja, tentu saja dia berharap ada satu hari bisa kembali ke Gai-bang.

Hao Shao-feng sedih menundukkan kepala, melihat para bawahan setianya sudah bergelimpangan di tanah, dalam pikirannya semua telah gagal.

Setelah lama, dia menenangkan hati yang bergejolak dengan suara serak berkata, "Ya.... ya sudah, di.    digedung

rumah  nenek  moyang  marga  Chai....  di  belakang  ca....

cabang  tiga  puluh  satu  di....  di  Jiu  Jiang  gurumu  di....

dikurung di dalamnya, jika kau me.... menolong dia keluar da.... dari sana maka se.... semuanya akan jadi jelas. ” Darah sudah mengalir dari dalam mulutnya, selesai Hao Shao-feng bicara orangnya langsung roboh.

Xiao Dai segera maju memeriksanya, lalu berkata, "Dia sudah menggigit pecah racun obat yang disembunyikan di dalam mulutnya. ”

Orang yang akan mati, perkataannya biasanya jujur.

Li Yuan-wai bagaimana pun tidak terpikirkan Hao Shao- feng sebelum mati bisa jadi sadar, mengatakan rahasia yang mengejutkan orang ini.

0ooo(dw)ooo0

Pertarungan yang terjadi terus, bagi orang hatinya kuat juga ada kalanya susah menerimanya.

Apalagi sekarang setiap orang telah mendapat luka cukup parah.

"Kemana dia pergi?" tanya Xiao Dai yang bersandar dikursi kelelahan.

"Membalut luka." Jawab Li Yuan-wai. "Mengapa kau tidak membantunya?" "Aku. bisakah aku pergi?"

"Mengapa tidak bisa pergi?"

"Sialan, aku lihat kau bocah sudah gila dipukul orang, dia.... tempat luka dia di.... di sini." Li Yuan-wai menggunakan jari menunjuk pada paha.

Xiao Dai baru saja ingin tertawa, tapi tidak jadi lukanya membuat dia kesakitan sampai mengeluarkan keringat.

Dia berkata, "Akhirnya semua bisa selesai, aku pikir sekarang aku sudah bisa tidur dengan nyenyak, sialan, saat pertarungan tadi, aku tidak merasakan sakit, sekarang begitu duduk aku merasa seluruh tulang ditubuhku rasanya akan hancur, dan juga di tempat terluka sakitnya serasa dibakar. ”

"Telur kura-kura baru tidak sama denganmu, apa aku tidak. ”

Perkataan Li Yuan-wai tiba-tiba ditarik kembali, dia bengong melihat kepintu kamar.

Perut Xiao Dai jadi kram, dia mengerti Li Yuan-wai berekspresi seperti ini pastilah bukan hal yang bagus, sekarang hari sudah akan terang, siapa orang yang datang ini?

"Apa kabar kalian berdua." Orang ini seluruh baju panjangnya robek-robek, wajahnya kusut tapi tidak menutupi sifat pelajarnya.

"Si.... siapa kau? Ditengah malam begini datang ke rumah orang, apa mau curi barang?" Li Yuan-wai dibuat terkejut, tidak terasa bicaranya sedikit menyinggung orang.

"Apa ada orang datang ke rumah sendiri mencuri barang?" kata orang itu tertawa santai.

"Apa katamu?" Li Yuan-wai mengira dirinya salah dengar.

"Aku kata tidak ada orang yang datang ke rumah sendiri untuk mencuri barang?"

"Kau. kau siapa?" Li Yuan-wai sedikit bingung.

"Bodoh, hartawan besar mengapa kau masih tidak bisa memikirkan siapa dia?" Xiao Dai bangkit berdiri.

"Apakah dia adalah Zhan Long?!" "Kalau bukan dia siapa lagi?" "Kau.... kau sungguh Zhan Long?!" tanya Li Yuan-wai terkejut.

Dengan tertawa ringan, Zhan Long berkata, "Aku rasa kau adalah Li Yuan-wai, dan yang ini pastinya Tangan Cepat Xiao Dai yang ternama itu?"

"Mana, mana, Saudara Zhan kau terlalu memuji,” kata Xiao Dai juga sangat gembira.

"Kalian berdua, pasti demi sahabatku Yuan Ershao datang kesini, oh betul, mengapa tidak terlihat Yuan Ershao? Dan juga adik ku Zhan Feng?" kata Zhan Long tertawa.

"Ershao dengan adik anda pergi ke Gunung E Mei, tidak tahu mengapa sampai sekarang masih belum pulang kembali, jujur saja pada saudara Zhan, karena masalah ini kami juga jadi khawatir!" kata Li Yuan-wai dengan wajah susah.

"Ooo, kalian berdua harap tenang saja, kudengar beberapa hari ini air sungai Zhang Jiang sedang meluap, mungkin mereka terhalang oleh banjir, setelah banjirnya surut mereka pasti akan cepat pulang, mengapa? Kalian berdua kelihatannya semua terluka?"

Li Yuan-wai kelihatannya lebih cerewet dari pada Xiao Dai.

Tampak dia d engan tidak basa-basi menceritakan semua peristiwa yang terjadi, Zhan Long yang mendengarnya sampai wajahnya berubah-rubah.

Ketika mendapat kesempatan ceritanya terhenti, tiba-tiba Xiao Dai menyela, "Hartawan besar, kau ini mengapa? Mengapa tidak tanyakan dulu saudara Zhan bagaimana bisa lolos dari bahaya, malah terus menjilat saja?" "Iii? Xiao Dai, kau ini.... kau ini mengapa jadi begitu sewot, aku dengan saudara Zhan begitu bertemu seperti kawan lama, di sini sedang asyiknya berkata-kata, mulut kau yang agung itu lebih baikjangan dibuka....” kata Li Yuan-wai pada Xiao Dai sambil membuat wajah setan dan tertawa.

"Sialan kau." Xiao Dai yang disemprot oleh Li Yuan- wai, sungguh jadi ingin menangis tidak bisa ingin tertawa pun tidak bisa.

Zhan Long tertawa berkata, "Atas perhatian kalian berdua, Zhan Long semuanya masih baik, kelompok penjahat itu tidak terlalu menyiksa, tapi Polisi Setan Tuan Tie, hai, sungguh tidak terpildrkan dia malah. ”

Mereka pernah ditawan dalam satu ruangan, nasib mereka malah berbeda seperti bumi dan langit, Zhan Long tidak terasa menyesal.

Situasi sedih memenuhi kamar, Li Yuan-wai mengeluh sekali berkata, "Saudara Zhan jangan terlalu sedih, untungnya dalam pertempuran sengit tadi, akhirnya orang- orang Perkumpulan Bunga Ju dapat dikalahkan, dapat membasmi para penjahat dunia persilatan ini juga bisa menghibur korban. ”

Perkumpulan Bunga Ju benarkah sudah kalah?

Tidak salah, orang-orang Perkumpulan Bunga Ju yang mati sudah mati, yang kabur sudah kabur, yang gila sudah gila, bisa dikata telah kalah dan bubar.

Namun bagaimana dengan Bunga Ju?

Bunga Ju yang benar-benar memimpin semua Perkumpulan Bunga Ju tidak pernah tampil, bagaimana bisa menghibur korbannya? Bunga Ju tidak mati, Bunga Ju pasti akan muncul lagi.

0ooo(dw)ooo0

"Mari, biar aku obati kalian berdua, siapa duluan?"

Ilmu pengobatannya Zhan Feng sudah sangat mengagumkan orang, ilmu pengobatannya Zhan Long lebih tinggi dari Zhan Feng, makanya saat Zhan Long ingin mengobati luka mereka, Li Yuan-wai buru-buru dengan tidak sabar berkata, "Aku dulu, aku dulu, sialan, kasihan aku terluka parah sampai jeroanku berpindah tempat makanya harus obati aku dulu, he he.... sepan tasnya diobati dulu. ”

Xiao Dai ingin sekali maju menampar dia, dengan kesal berkata, "Sialan, ini kan bukan meminang istri, merebut pengantin wanita, lihat rupamu yang terburu-buru ini. ”

"He he.... Xiao Dai, kau ini kan pahlawan besar yang menggemparkan dunia persilatan, dan pahlawan besar kemampuan menahan sakit, tentu saja lebih tinggi dari orang biasa, sabarlah sedikit, aku segera selesai, segera selesai....” kata Li Yuan-wai tertawa sambil berbaring di atas ranjang dulu.

Zhan Long membungkuk memeriksa matanj'a Li Yuan- wai, lalu memeriksa lidah dia berkata, "Kau.... kau luka dalamnya sungguh tidak ringan.... sangat parah, di tanganku sekarang masih kurang satu obat utama. ”

"O. obat apa?!"

Wajah Li Yuan-wai seperti ibu meninggal, seperti mendengar kata-kata setan, suaranya serak seperti akan menangis.

Xiao Dai yang melihat di sisinya, sungguh gemas melihat wajah yang pengecut ini hampir saja dia muntah darah, dia 'puh' meludah sekali berkata, "Li Yuan-wai....

kau sialan ini tabah sedikit bisa tidak? Lihat rupamu itu, aku.... aku sungguh tidak tahu mengapa bisa berteman dengan orang macam kau ini. ”

"Sebenarnya juga tidak separah itu, aku bisa menggariti dengan obat lain, kau tidak perlu tegang." Zhan Long juga dikejutkan oleh wajah seperti itu.

"Sau.... saudara Zhan, aku.... aku dimana bisa tidak tegang, kau.... kau tidak tahu setelah kau mengatakan ini, tiba-tiba   seluruh   tubuh   jadi   dingin,   seperti.... seperti....

seperti jatuh ke kamar es dinginnya. dinginnya

menegang. ”

Seluruh tubuh Li Yuan-wai benar saja mulai gemetar.  "Li Yuan-wai, kau pemalas ini lebih baik pergi mati sana,

jangan ada di sini memalukan orang....” Xiao Dai selamanya tidak pernah berpikir bagaimana Li Yuan-wai bisa begitu takut mati.

"Aku tidak mau, aku tidak mau mati, Xiao Dai, Xiao Dai kau harus tolong aku, kau harus tolong aku. ”

Suaranya Li Yuan-wai yang didengar orang bisa membuat orang sesemutan.

"Aku sialan aku kan bukan seorang tabib bagaimana caranya menolongmu?! Seharusnya ini kau katakan pada saudara Zhan baru benar,” kata Xiao Dai dengan tidak senang.

"Tidak, Xiao Dai kau bisa menolong aku, masih ingat tidak kau? Kita waktu kecil digunung belakang kampung halaman ada semacam rumput kabarnya khusus untuk mengobati jeroan pindah. ”

"Tidak pernah dengar,” kata Xiao Dai tanpa pikir. "Ada, kau pasti pernah dengar, pasti pernah dengar, rumput macam itu pernah berubah warna.... kita pernah bersama-sama memetiknya. ”

"Bisa berubah warna? Rumput malu malu!?" kata Xiao Dai semakin mendengar semakin bingung, juga semakin marah.

"Bukan, bukan, bunga yang tumbuh di rumput itu seperti bunga Ju, tapi dia ada durinya, kau.... kau ingat tidak?" Li Yuan-wai gusarnya ingin sekali gantung diri.

Mendadak....

Matanya Xiao Dai menjadi terang, dia berkata, "Ooo, aku ingat sekarang, benar ada semacam rumput khusus untuk mengobati jeroan pindah tempat, sangat berkhasiat sekali, mmm, sangat berkhasiat. ”

Zhan Long adalah seorang tabib, seorang tabib terhadap bermacam-macam rumput sangat tahu sekali, dia mengerutkan alis berpikir keras, tanpa sadar meninggalkan sisi ranjang mulai jalan-jalan.

Li Yuan-wai pelan-pelan bangkit duduk, menyander di tiang ranjang menggunakan mata yang seperti tertata tapi bukan tertawa memandang pada Zhan Long, sekarang mana ada wajah yang takut mati seperti tadi.

"Bunga Ju dimana ada durinya? Saudara Zhan kau tidak perlu pikir lagi, walau berpikir sampai kepala pecah juga tidak akan terpikir." Xiao Dai melangkah kesisi ranjang, sepasang tangan dimasukan ke dalam lengan baju ditopang di depan dada.

"Hai, aku pernah lihat bermacam-macam rumput di seluruh dunia ini, tapi sungguh tidak terpikir ada semacam rumput yang dikatakan kalian berdua....” kata Zhan Long sesudah berhenti berjalan dan menggelengkan kepala. "Tentu saja tidak ada, Qin Shao Fei....” Li Yuan-wai tertawanya seperti seekor rase.

"Qin Shao Fei!? Siapa.... siapa Qin Shao Fei?" tanya Zhan Long, dengan wajah berubah.

"Kau." Li Yuan-wai dengan pasti.

"Aku!? Aku adalah Zhan Long! Mengapa mengatakan kata-kata yang aneh ini?"

"Sedikitpun tidak aneh, orang bisa mempunyai sepasang tangan, sepasang kaki, tentu saja mungkin bisa mempunyai dua nama." Li Yuan-wai seperti ingin menembus diri Zhan Long.

Setelah kehilangan ketenangannya, Zhan Long mundur sampai disisi pintu, ketika dia membalikkan kepala tiba-tiba melihat Xu Jia-rong dengan pandangan mata ingin membunuh, bukan saja telah menghalangi jalannya, sepasang pedangnyajuga sudah dicabut.

"Ka.... kalian, bagaimana bisa tahu!?" kata Zhan Long lemas.

"Kemarin, kemarin baru saja aku dan Li Yuan-wai ke taman bunga Ju, saat itu kami berkata wanita seperti Ouwyang Wu-shuang sungguh mirip dengan bunga Ju yang berduri, kemudian dia mati, sebelum dia mati telah memberitahu kami satu rahasia, yaitu dia bukan Bunga Ju, dan Bunga Ju yang benar adalah orang yang dipanggil Qin Shao Fei,” kata Xiao Dai yang sepasang tangannya ditopang di depan dada, siapa pun tahu jika sepasang tangannya ditopang di depan dada, telapak pisaunya bisa dengan kecepatan paling tinggi menyerang.

"La. lalu bagaimana kau bisa tahu Qin Shao Fei adalah

aku?" "Waktu itu kau dengan bercadar meng.... mengusir aku dari bangunan tempat aku berteduh dari hujan, bukankah aku pernah berkata padamu aku pasti bisa mengenalmu?"

"Aku tidak percaya, kau tidak mungkin bisa mengenal aku."

"Penyamaran sesempurna apa pun pasti ada cacatnya. ”

kata Li Yuan-wai. "Dimana cacatku?"

Li Yuan-wai tahu, jika dia tidak berkata lagi, bukan hanya Zhan Long yang bisa gusar sampai mati, mungkin sampai Xiao Dai juga tidak akan mengampuni dirinya.

"Alis."

"Apa alis? Alis ku mengapa?"

"Di alis kanannya Qin Shao Fei ada sehelai alis yang sangat panjang, dan juga putih, disaat tadi kau membungkukkan tubuh memeriksa lidahku, aku menemukan kau mempunyai sehelai alis putih, juga di tempat yang sama."

Zhan Long tidak sadar mengusap alis kanan dirinya. "Jika   kau   ingin   mencabut   dia   rasanya   sudah tidak

keburu....” Li Yuan-wai selamanya belum pernah tertawa

sebangga ini.

"Aku dulu seharusnya membunuhmu."

"Kau sudah kehilangan kesempatan yang paling baik, jika tadi kau menyerang, aku pasti telah menjadi mayat,” kata Li Yuan-wai mengeluh, "Makanya aku terus memberi tanda pada Xiao Dai, hai, bocah ini mengaku dirinya pintar, sialan, menyiksa aku setengah harian membuat teka- teki, mengatakan dia idiot dia malah tidak mengaku, sungguh hampir saja aku kencing dicelana, tapi sekarang.... sekarang dia ada disisiku, kau ingin bunuh aku, mungkin harus bunuh dia dulu baru bisa, apa kau bisa membunuh dia?"

"Aku tidak bisa,” katanya jujur.

"Katakan sebabnya?" Xiao Dai sama sekali tidak memperdulikan ejekan Li Yuan-wai, dia bertanya pada Zhan Long.

Masalahnya sudah sampai begini, semua rahasia sudah menjadi bukan rahasia lagi.

Zhan Long sekali lagi menghela napas panjang berkata, "Semua makhluk hidup, siapa yang bisa keluar dari kekuasaan dan nama?"

"Jika demi kekuasaan dan nama, mengapa aku dan Li Yuan-wai menjadi tujuanmu?" tanya Xiao Dai.

"Itu adalah urusan perasaan yang rumit yang tidak ada kejelasannya, antara Ouwyang Wu-shuang dengan kalian tidak ada hubungannya dengan aku."

"Lalu bagaimana dengan Yuan Ershao?" Xiao Dai bertanya lagi.

"Itu juga tidak ada hubungannya dengan aku, hanya saja aku tahu Yuan Di sudah sejak dulu ingin mencelakakan dia."

"Kau adalah temannya, mengapa tidak memberitahukan dia, siasat Yuan Di?"

"Mengapa aku harus membocorkan? Zhan Feng adalah satu satunya adikku, karena dia membuat aku dengan adikku bermusuhan, Perumahan Zhan Bao dibagi dua, teman seperti ini boleh ada boleh tidak,” kata Zhan Long sedikit licik. "Kau gunakan obat-obatan untuk mengendalikan Ouwyang Wu-shuang dan Yuan Di?" Xiao Dai bertanya lagi.

"Betul, jika ingin menguasai dunia persilatan, mana mungkin bisa tanpa menguasai sedikit kekuatan?"

"Mengapa? Bukankah kau memiliki Bai Yu Diao Long?"

"Bai Yu Diao Long harus dua dijadikan satu, aku tidak ingin Zhan Feng tahu kelakuanku, akhirnya terpaksa aku menyuruh Ouwyang Wu-shuang memaksa sebagai pengganti nyawaku, berpura-pura tertangkap olehnya, dan dia berhasil mendapatkan setengah bagian lainnya dari tangan Zhan Feng, apa boleh buat. ”

"Kalau begitu kau yang menyuruh orang membunuh Dian Cang Wu Wei Jian Ke?"

"Itu adalah keinginan Yuan Di."

"Kau tahu tidak masalah nona Zhan Feng dengan Yuan Ershao?"

Dengan tertawa sedih Zhan Long berkata, "Hati wanita seperti jarum di dasar laut, apa yang bisa dilakukan laki- laki."

"Kau sebenarnya tidak usah datang, kalau kau tidak datang kami mungkin selamanya tidak akan tahu kau adalah Qin Shao Fei,” kata Xiao Dai.

"Cepat atau lambat kalian pasti akan terpikir padaku, karena aku telah melakukan satu kesalahan."

"Kesalahan apa?"

"Tidak seharusnya aku memberitahu Hao Shao-feng, setelah pertempuran di Bukit Tanah Kuning untuk pergi ke Gunung E Mei." Benar, Qi Hong tinggal di Gunung E Mei, hanya orang- orangnya keluarga Zhan yang tahu, jika bukan Zhan Feng yang membocorkan beritanya, maka hanya Zhan Long yang tahu, hanya saja kejadiannya berturut-turut,  belum ada orang yang terpikir ke arah itu.

"Kabarnya kau tidak bisa silat, lalu ilmu silat kau ini. ”

kata Li Yuan-wai melihat matanya Xu Jia-rong yang penuh amarah, tidak sadar menyela.

"Dapat mencuri belajar, sebenarnya terhadap ilmu silat aku sejak kecil tidak berminat, tapi ilmu meringankan tubuh, aku bisa mahir, tidak ada orang yang tahu, setelah aku mempunyai ambisi menguasai dunia persilatan maka dengan segala cara aku mencari guru belajar silat, jika aku sedikit pun tidak ada kemampuan untuk melindungi diri, mana mungkin bisa mengendalikan mereka para penjahat dunia persilatan yang segala kejahatan apapun bisa dilakukan?"

"Kau. kau, sungguh hina perbuatanmu." teriak Xu Jia-

rong melotot.

"Nona Xu, mengenai kakek luarmu, aku tidak merasa tidak bersalah, sesungguhnya dia sudah mengidap penyakit, memang setiap kali obat yang aku berikan adalah obat penawar racun, sebenarnya di dalamnya juga mengandung obat untuk menyembuhkan penyakit itu, dia dapat hidup lebih lama lagi dalam waktu yang panjang, kau seharusnya berterima kasih pada aku, baru benar, mengenai ilmu silat turun temurun boleh dianggap sajalah sebagai ongkos pengobatan."

Xu Jia-rong marah sekali, tapi apa boleh buat, setelah sesaat baru berkata lagi, "Anggap kau mengatakannya masuk akal, hemm, Perkumpulan Bunga Ju membunuh orang sudah tidak terhitung, jadi akar permasalahan didunia persilatan, bagaimana pun ini adalah kenyataan, kau tidak bisa menghindar dari hukuman."

"Aku tidak berniat menghindar dari hukuman, orang yang dibunuh Perkumpulan Bunga Ju ada alasan yang kuat mereka harus mati."

"Jangan kau sembarangan berkata."

"Aku sama sekali tidak sembarangan berkata, Kupu- Kupu Bunga Si lu Lang, Srigala Wajah Putih Chen Ji Ping, malah Laki-Laki Besi Zhou Lian Shan, Wu Dang. dan

yang lainnya bisa mati, semua dilakukan oleh enam pelayan wanita buta Ouwyang Wu-shuang, mereka membalas dendam karena telah diperkosa, mengenai orang yang lainnya kalian saksikan sendiri semuanya adalah pengkhianat dunia persilatan mati pun tidak perlu disesalkan."

Zhan Long bercerita lagi, "Mengenai semua orang-orang mengatakan Perkumpulan Bunga Ju perbuatannya keji, itu juga terjadi belakangan, menyeleweng dari garis tujuan setelah Ouwyang Wu-shuang dan Yuan Di meninggalkan aku."

Xiao Dai lama berpikir keras, akhirnya menghela napas berkata, "Jujur saja, semua ini sepertinya ada hubungannya denganmu, juga sepertinya tidak ada hubungannya denganmu, terhadap uraianmu aku sungguh tidak tahu harus bagaimana menyimpulkannya, kabarnya Perkumpulan Bunga Ju bisa menyumbang untuk bencana dan kemiskinan yang tidak terhitung. ”

"Aku malah tidak berani menerima penghargaannya, semua uang itu dikeluarkan oleh Zhan Feng." "Terakhir, kau beritahu aku, jika Yuan Di tidak tahu siapa kau sebenarnya, bagaimana mungkin bisa melepaskanmu?" Xiao Dai bertanya lagi.

"Aku hanya beritahu dia terkena racun, dan kebetulan aku adalah keturunannya Tabib Dewa Ahli Silat, jadi dia ingin aku mengobati racunnya, mana mungkin tidak melepaskan aku? Hanya aku tidak terpikir Polisi Setan bisa disiksa dia sampai mati, hal ini aku sejak semula tidak menyangka, jika tidak aku pasti ingin dia juga melepaskan Polisi Setan,” kata Zhan Long juga merasa sedikit menyesal.

"Si. sialan, kau bisa berkata demikian, semua kesulitan

harus diterima olehku, Xiao Dai dan juga Yuaji Ershao, apa semuanya tidak ada hubungannya denganmu?" Li Yuan- wai sungguh tidak bisa menerimanya.

"Menurutmu?"

"Aku. aku bisa berkata apa lagi?" Li Yuan-wai sungguh

menyesal tidak tahu harus berbuat apa supaya bagus.

0ooo(dw)ooo0

Zhan Long sudah pergi.

Dia tidak mengatakan pergi kemana, tapi Li Yuan-wai dan Xiao Dai tahu, dia tidak akan kembali lagi.

Mereka terpaksa membiarkannya pergi, walau mereka tahu dia adalah Bunga Ju.

Bunga Ju memang adalah Pria Pagar Timur, dan siapa yang pernah mendengar bunga Ju ada durinya?

Hari sudah terang, malam yang panjang akhirnya berlalu. Xiao Dai bertiga datang kepekarangan, membangunkan para pelayan Perumahan Zhan Bao, mulai membersihkan tempat yang berantakan.

Tamat
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar