Puteri Es Bab 14 : Wo Shi Shui melawan Huo Yuan Ya

BAB 14 Wo Shi Shui melawan Huo Yuan Ya

Masalah yang dipusingkan oleh Wo Shi Shui sekarang adalah dia tidak bisa mengatakan identitasnya.

Di pesta ulang tahun ketua Qu Nuan Bang, Yi Tiao Long tidak sembarangan orang bisa masukwalaupun ada yang tidak bisa ilmu silat atau ada orang-orang kalangan dunia persilatan keluar masuk, tapi paling sedikit harus mengenal orang-orang yang ada di sana baru bisa masuk.

Jika menggunakan nama Pendekar Wo Shi Shui, sudah pasti orang-orang yang ada di rumah Yi Tiao Long akan langsung menyambutnya dengan hormat. Tapi tidak seorangpun dikenalnya  di sana, bagaimana bisa membuktikan kalau dia adalah Wd Shi Shui?

Penjagaan di rumah Yi Tiao Long sangat ketat. Jika dia memaksa masuk, dia akan dianggap membuat keributan di sana.

Wo Shi Shui sangat mengerti hal ini. Tapi bila dipikir-pikir lagi, dia harus hadir dalam pesta ulang tahun Long Hui Ji, bagaimana caranya dia bisa masuk? Dia tidak mempunyai ide. Satu-satunya jalan adalah dengan cara memaksa masuk.

Ini yang disebut sudah tahu salah tapi masih sengaja melakukannya. Kebiasaan Wo Shi Shui adalah dia tidak  akan berpikir panjang asalkan perbuatannya tidak melanggar hati nurani, dia pasti akan melakukannya, karena itulah dia sering membuat banyak masalah.

Tapi kali ini dia tidak menemukan banyak masalah karena ada seseorang yang terluka. Dia menutup wajahnya, dengan terburu- buru dia menghampiri dan berkata kepada penjaga di sana, "Dia adalah Ketua Xiu!"

Tapi Wo Shi Shui tidak mengenalnya. Hanya mendengar orang- orang di rumah Yi Tiao Long memanggilnya 'Ketua Xiu'.

Sewaktu dia memasuki ruangan pesta, dia datang terlambat dibandingkan dengan orang lain. Di dalam ruangan sudah dipasang tempat dupa, alat-alat untuk memperagakan Die Bian Da Fa juga kertas-kertas jimat, masih terlihat ada panji-panji kecil. Ruangan itu berkesan bukan seperti sedang merayakan ulang tahun melainkan seperti sedang mempraktekkan ilmu dukun.

Wo Shi Shui merasa kalau orang-orang yang tinggal di perbatasan perilaku mereka aneh-aneh. Dia tidak mengerti sama sekali.

Begitu Wo Shi Shui masuk ke ruangan dalam, dia mendengar orang-orang di sana saling berbisik atau bicara dengan suara kecil

Tamu yang hadir di ruangan kira-kira berjumlah 500-600 orang.

Mereka sedang membicarakan hal yang sama.

— Demi menyelamatkan nyawa istri dan anak yang ada di dalam kandung istrinya, Long Hui Ji akan menggunakan ilmu Die Bian Da Fa.

Apakah yang disebut Die Bian Da Fa itu? Wo Shi Shui tidak mengerti, tidak percaya, lebih-lebih dia tidak tertarik sama sekali.

Dia hanya melihat orang-orang merasa sangat senang dan bercerita tentang You Ming Wang yang mempunyai ilmu silat dan hanya dia yang sanggup melakukannya. Tidak ada yang sanggup melakukanya, ada yang tidak kuat, atau ilmu guna-guna orang itu belum cukup, ada yang takut pada bahaya. Selama sepuluh tahun lebih ini tidak ada seorangpun yang berani melakukan ilmu tenaga gaib ini. Hari ini semua orang bisa melihatnya, karena itu mereka terlihat sangat senang. Tapi mereka sama sekali tidak terlihat khawatir, apakah Die Bian Da Fa ini sebenarnya bisa menolong orang atau tidak? Karena itu Wo Shi Shui malas untuk mendengarnya lagi. Tapi dia melihat ada sekerumunan orang. Sekelompok biksuni.

'You Ling San Shi."

Dia segera melotot marah. Si Kou Xiao Dou juga sudah melihatnya. Dengan mata cabul dia melihat ke arah Wo Shi Shui.

Wo Shi Shui tidak berani melihatnya dan dia mengalihkan pandangannya, dia melihat ke tempat lain. Wo Shi Shui melihat Si Kong Tiao berada di antara kerumunan orang.

— Si Kong Tiao ada di sini. Di mana Si Kong Tui? Benar saja Si Kong Tui ternyata juga ada di sini.

Wo Shi Shui tertarik pada 2 orang itu. Dua orang laki-laki.

Dua orang laki-laki berwajah bengkak, hidungnya juga tampak bengkak, sepertinya tadi pagi mereka jatuh terguling sebanyak 38 kali dan membuat mereka terluka sampai sedemikian rupa. Badan mereka berwarna hijau, merah, biru, juga tampak seperti orang sudah mabuk yang dipukul oleh banyak orang.

Wo Shi Shui selalu tertarik pada hal-hal yang berbau perkelahian.

Dan secara kebetulan kedua orang ini sedang bercakap-cakap, karena itu Wo Shi Shui bisa mendengarkan percakapan mereka. Dengan ilmu silat yang dimiliki Wo Shi Shui, cukup membuat kedua laki-laki itu tidak tahu kalau dia sedang mendengarkan pembicaraan mereka.

"Kurang ajar kura-kura tua itu, dia benar-benar lihai. Mereka membantingku! Aduh! Sakit. "

"Kurang ajar! Tidak disangka hanya dengan senar pancingan ikan, dia sudah begitu lihai. Tubuhnya licin seperti belut, mungkin dia datang ke sini dengan berpura-pura. "

"Shen Tai Gong?"

"Untung setelah berkelahi di belakang pintu, dia bisa dibereskan oleh orang-orang di belakang rumah. Apakah sekarang dia masih berani galak?"

"Orang-orang di belakang rumah?"

"Mao Shan Dong tidak akan mengijinkan siapapun membuat keonaran^ Tidak seperti Ketua Ye yang selalu takut salah memukul orang dan selalu berteriak untuk berhenti berkelahi. Benar saja, setelah masuk Mao Shan

Dong, kita tidak melihat lagi dia kelu.n dari sana!" "Mao Shan Dong?"

Kedua laki-laki itu ternyata adalah Tang Qiu dan Tang Kun yang sempat ditotok oleh Shen Tai Gong, kemudian dibanting masuk ke pagar. Semenjak perkumpulan Tang melemah, murid-murid Tang kebanyakan masuk menjadi anggota perkumpulan lain. Di dalam perkumpulan Qu Nuan Bang banyak pesilat tangguh yang bermarga Tang, seperti Tang Shi Wu dan Tang Er Shi.

Wo Shi Shui hanya terlihat ragu sebentar kemudian dia keluar melalui pintu. Penjaga melihatnya keluar. Pesta ulang tahun belum dimulai tapi tamu ini sudah pergi. Mereka merasa aneh. Tapi tadi dia datang dengan ijin, pergipun bukan karena ingin melarikan diri, karena itu mereka tidak berani melarangnya.

Wo Shi Shui mengikuti alur dinding pagar. Dia sudah tiba di belakang rumah Yi Tiao Long. Belum sempat berjalan jauh, Wo Shi Shui merasa di luar dan di dalam pagar tembok yang terlihat sepi ini, banyak pesilat tangguh yang bersembunyi. Dinding rumah Yi Tiao Long yang ada di Qu Nuan Bang terbuat dari besi dan tembaga, tidak sembarang orang bisa masuk. Tapi dia bukan bermaksud memaksa masuk ke dalam Qu Nuan Bang.

Dia sudah sampai di belakang rumah Yi Tiao Long. Di depan pintu rumah Yi Tiao Long ada sebuah pintu tembaga bercat merah tua. Wo Shi Shui tidak mengetuk pintu dulu dia langsung masuk.

Baru saja melewati pagar, kakinya belum sempat turun sudah terdengar ada yang berteriak, "Mati kau!" --ooo0dw0ooo--

Wo Shi Shui bukan tamu karena dia masuk dengan cara meloncat dari pagar dinding. Jika dia adalah tamu, bisa disebut sebagai tamu tidak diundang.

Walaupun masuk dengan cara meloncat dari balik pagar tinggi tapi begitu mendengar ada yang berteriak 'mati kau', dia tetap terkejut.

Walaupun yang datang ke sana adalah seorang pemberani, tapi bentakan ini pasti tetap akan membuat orang itu terkejut atau nafasnya sedikit tertahan. Mungkin ini hanya berlangsung sebentar tapi sudah cukup untuk membuat Pembunuh Huo Yuan Ya membunuh musuh yang ilmu silatnya lebih tinggi beberapa kali lipat darinya.

Tapi Wo Shi Shui sama sekali tidak merasa terkejut.

Sejak kecil Wo Shi Shui sudah berlatih ilmu silat. Dia selalu menyuruh temannya untuk memukul kepalanya menggunakan es batu. Sewaktu dia sedang tertidur nyenyak, pada saat dia berumur 10 tahun, menghadapi serangan secara tiba-tiba, dia- tidak pernah merasa takut atau terkejut. Pada saat dia remaja, sebelah tangannya menjepit dagirig bebek untuk dimakan, sedangkan sebelah tangannya yang lain membunuh 3 musuh yang berniat ingin membunuhnya. Darah berceceran ke mana-mana, tapi dia tetap memasukkan daging bebek itu ke dalam mulutnya.

Walaupun Wo Shi Shui bukan seorang pembunuh tapi dia melatih dirinya lebih keras dibandingkan seorang pembunuh.

Tapi jika dia berniat untuk menjadi seorang pembunuh, dia bukan seorang pembunuh yang baik atau seorang pembunuh profesional, karena dia memiliki perasaan yang dalam dan selalu membela kebenaran. Sifat-sifat seperti inilah sifat-sifat yang tidak boleh dimiliki oleh seorang pembunuh profesional.

Tapi dia tetap mempunyai keberanian dan berlatih seperti layaknya seorang pembunuh. Begitu Huo Yuan Ya berteriak seperti itu, dia hanya merasa di langit ada awan, warna laut memang biru, dan ayam betina memang bertelur, sedikitpun dia tidak merasa terkejut atau merasa aneh.

Karena itu serangan pedang yang begitu hebat bisa disambutnya dengan baik.

--ooo0dw0ooo--

Wo Shi Shui tidak pernah membawa senjata.

Pedang itu secara tiba-tiba datang dari atas dan sangat cepat.

Pedang itu sepertinya ingin membuatnya hancur.

Dia menyambut serangan pedang itu dengan tangan kosong! Jarang ada orang yang bisa menyambut serangan pedang Huo Yuan Ya, apalagi hanya dengan tangan kosong!

Sewaktu Wo Shi Shui berada di tengah-tengah udara, dia sudah diserang. Tidak ada waktu untuk mengumpulkan tenaga. Posisinya berada di bawah angin.

Pedang tetap melaju ke depan dan siap mengenai dadanya. Terdengar suara BUG. Tulang dada kirinya paling sedikit patah satu buahtapi pedang itu sudah dicengkramnya dengan erat!

Begitu Wo Shi Shui mendarat, jarak antara pedang itu dan dada kurang lebih satu kaki. Sekarang dia bisa menggunakan tenaganya. Kali ini yang terkejut adalah Huo Yuan Ya.

Seorang pembunuh, hidup dan matinya ditentukan sekejap mata, karena itu keputusan yang diambil oleh seorang pembunuh harus sangat tepat.

Karena itu begitu Wo Shi Shui masuk dari balik dinding tinggi, Huo Yuan Ya sudah mengambil keputusan. Itu adalah saat yang paling tepat untuk membunuh orang.

Dia sama sekali tidak menyangka kalau tangan laki-laki itu seperti jepit besi dan bisa menerima serangan pedangnya, dia bahkan bisa dengan erat mencengkram pedangnya. Membuatnya tidak bisa menyerang untuk kedua kalinya.

Jika Huo Yuan Ya tidak menyerang Wo Shi Shui dengan pedang terlebih dulu, dia akan menggunakan strategi seorang perempuan lemah dan mencari kesempatan untuk membunuh Wo Shi Shuitapi dia sudah menyerang terlebih dulu dan wajahnya sudah terlihat.

— Sekarang dia harus membunuh Wo Shi Shui, tidak ada pilihan lain.

Sekarang Wo Shi Shui baru merasa terkejut. Ilmu pedang perempuan itu begitu menakutkan dan datang dari seorang gadis kecil yang penampilannya seperti seorang pelayan!

Wo Shi Shui merasa beruntung, jika tadi lawan tidak menyerangnya terlebih dulu, dia tidak akan bersikap waspada terhadap gadis kecil ini.

Ilmu pedangnya begitu lihai dan tenaganya..begitu, .besar....

"Apakah kau Huo Yuan Ya?"

Huo Yuan Ya tertawa, dia berusaha keras menarik pedangnya kembali, tapi pedang itu seperti berubah menjadi sebuah gunung batu. Dia memang tidak mempunyai tenaga mengangkat gunung.

"Apakah kau adalah Wo Shi Shui?"

Ucap Wo Shi Shui, "Ilmu pedang yang bagus!" Dia memuntahkan darah.

Huo Yuan Ya juga berkata, "Ilmu silat yang bagus!"

Wo Shi Shui melotot dan berkata, "Aku tidak suka bertarung dengan seorang perempuan!"

Huo Yuan Ya tertawa, "Kalau begitu lepaskan tanganmu!"

Wo Shi Shui berkata dengan dingin, "Melepaskan pedang yang sedang dipegang oleh seorang pembunuh nomor satu berarti menangkap seekor ular beracun yang giginya belum belum dicabut dan ular ini dimasukkan ke dalam celananya sendiri."

Dengan suara manja Huo Yuan Ya berkata, "Benar-benar tidak enak didengar! Kau menjepit pedangku bukankah perkataanmu itu sebaliknya?"

Wo Shi Shui tidak mengerti dan bertanya, "Apa yang sebaliknya?"

Huo Yuan Ya tertawa manja, "Bodoh! Itu yang dinamakan posisi betina dan jantan yang terbalik...seharusnya pahaku yang menjepit milikmu. "

Wo Shi Shui sudah marah dan membentak, "Tidak tahu malu!

Kurang ajar!"

Huo Yuan Ya pura-pura terkejut dan berkata, "Hei! Kau masih malu-malu, apakah kau masih perjaka ting ting "

Wo Shi Shui membentak, "Huo Yuan Ya, walaupun kau seorang perempuan, mengapa kau membunuh Zhang Hen Shou!"

Huo Yuan Ya melihat ke atas. Dia sengaja memperlihatkan lehernya yang putih, "Jika aku membunuhnya, lalu kenapa? Apakah kau mau membalaskan dendamnya?"

Wo Shi Shui sudah marah, darahnya terus naik hingga ke ubun- ubun. Dia berteriak, "Kau "

Huo Yuan Ya sudah merasa pedangnya semakin dekat dengan lawan, tinggal berjarak setengah kaki dengan dada Wo Shi Shui. Dia merasa sangat senang karena siasatnya berhasil. Dia berkata, "Kalau kau mau membalas dendam, sekalian juga balaskan dendam teinanmu yang telah kubunuh."

Wo Shi Shui langsung mempunyai perasaan tidak enak. Dia bertanya, "Siapa?"

Huo Yuan Ya menatapnya. Sengaja dia berkata, "Apakah kau tidak tahu siapa orang itu? Aku akan memberitahumu. "

Pedang dia maju lagi 3 inchi. "Dia adalah pak tua Shen Tai Gong...." Waktu itu pedang Huo Yuan Ya membawa tenaga besar dan menusuk ke dada Wo Shi Shui!

--ooo0dw0ooo--

Huo Yuan Ya sudah salah perhitungan terhadap pribadi Wo Shi Shui dan kesalahannya adalah sebuah kesalahan terbesar.

Wo Shi Shui memang orang yang berpandangan sangat lurus. Apapun yang dikatakan oleh Huo Yuan Ya, dia pasti akan percaya. Sayang Huo Yuan Ya tidak tahu. Begitu Wo Shi Shui percaya kalau Shen Tai Gong mati di tangan Huo Yuan Ya, ini adalah permulaan dari nasib sial Huo Yuan Ya.

Tadinya Huo Yuan Ya mengira dengan membuat Wo Shi Shui marah, dia bisa mengambil kesempatan membunuhnya. Dia tidak tahu kalau Wo Shi Shui adalah orang yang tidak gampang bisa ditemui di dunia persilatan, semakin dia marah, darahnya semakin bergejolak tapi ilmu silatnya tetap bisa dimainkan dengan baik, malah satu kali lipat lebih hebat dari biasanya. Jika benar Shen Tai Gong sudah mati, bagi Wo Shi Shui ini adalah pukulan terberat.

Ilmu silat Wo Shi Shui memang lebih tinggi dari Shen Tai Gong.

Ilmu silat Zhang Hen Shou berada sedikit di atas Shen Tai Gong pada bertarung di laut. 'Pembunuh sungai' itu kemampuannya jauh berada di bawah Shen Tai Gong.

Ilmu dan kecepatan Huo Yuan Ya sama dengan Zhang Hen Shou. Tapi tenaganya lebih besar dibandingkan Zhang Hen Shou. Tapi jika beradu ilmu silat, Wo Shi Shui berada di atas Huo Yuan Ya.

Karena Wo Shi Shui tiba-tiba diserang maka diapun terluka, tapi bukan karena sengaja ditusuk dengan pedang.

Begitu Wo Shi Shui mendengar kalau Shen Tai Gong telah dibunuh oleh Huo Yuan Ya, dia benar-benar marah. Jika Huo Yuan Ya diumpamakan sebagai gunung, dia bisa membuat gunung ini meletus. Jika Huo Yuan Ya diumpamakan sebagai laut, dia akan membuat gelombang laut berubah menjadi tsunami. Jika Huo Yuan Ya adalah sebilah pedang, dia akan membuat pedang itu hancur lebur!

Karena itu pedang Huo Yuan Ya sekarang hancur berantakan. Memang pedang itu ditusukkan ke dada Wo Shi Shui, tapi pedang itu langsung hancur seperti kertas, dan tidak akan bisa menusuk ke dada Wo Shi Shui yang kerasnya seperti besi.

Huo Yuan Ya dengan sepenuh hati menusuk. Walaupun tangan sudah tidak memegang pedang tapi dia tetap melaju ke depan. \

Tangan kanan Wo Shi Shui memegang pedang yang sudah hancur itu tartgan kirinya sudah melayang!

Ilmu silat terkuat milik Huo Yuan Ya adalah jurus pedang. Ilmu lain yang dimilikinya adalah guna-guna dan racun.

Terpaksa dengan tangan kosong dia menyambut kepalan tangan Wo Shi Shui.

Pedangnya yang kuat bisa dihancurkan begitu saja oleh Wo Shi Shui hanya dengan tangan kosong. Tapi tangan kosong Huo Yuan Ya tidak bisa menyambut kepalan besi Wo Shi Shui!

Kepalan Wo Shi Shui memukul ke telapak Huo Yuan Ya. Tangan Huo Yuan Ya mental kembali ketika menahan serangan Wo Shi Shui dan tulang tangannya sudah menusuk ke jantung. Huo Yuan Ya segera kehilangan nyawa. Dalam sekali pukul dia bisa membunuh Huo Yuan Ya. 

Tapi diapun mulai merasakan tangannya dingin. Wo Shi Shui sudah terkena racun.

— Walaupun itu adalah racun ringan tapi jika racun itu bereaksi tetap bisa membuat orang mati.

--ooo0dw0ooo—
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar