Puteri Es Bab 08 : Menari lewat Jiang Nan dan Chang An

BAB 8 Menari lewat Jiang Nan dan Chang An

Mei Mai dan Yi Mai segera mengejar tapi mereka segera merasa situasi tidak memungkinkan. Shen Tai Gong dan Wo Shi Shui, yang satu melihat Mei Mai sedangkan yang lain melihat Yi Mai, mereka seperti sedang berbisnis.

Fang Zhen Mei berada di atas kepala mereka.

Keadaan menjadi seperti itu, bagi Si Kong Tui, Mei Mai, atau Yi Mai, keadaan ini sangat tidak menguntungkan bagi mereka. Si Kong Tui berteriak, "Mundur!"

— Mereka mundur ke dalam perahu.

Tapi dari dalam perahu saat itu mendadak muncul dua orang. Kedua orang ini yang satu mengenakan baju polos, wajahnya kuning, dia mengempit sebuah kecapi berwarna merah menyala.

Sedangkan yang satu lagi, pada saat Wo Shi Shui melihatnya, dia langsung terpana, dia merasakan panas terus naik ke wajahnya dan jantungnya terasa berdebar-debar. Kedua pipinya seperti membengkak.

Perempuan yang mengenakan baju kuno itu pelan-pelan berjalan ke arah mereka. Dari dalam kegelapan dia terlihat begitu putih, kedua matanya yang indah memancarkan sorot anggun, membuat Wo Shi Shui tidak berani melihat.

Perempuan itu melihat ke sekeliling dan bertanya, "Ada apa ini,  Si Kong?"

Si Kong Tui melihat perempuan itu muncul, dia terlihat sedikit ragu, lalu dengan hormat dia menjawab, "Rencana kita semua telah dikacaukan oleh bocah-bocah ini, hari ini mereka muncul di Ling Yin Si, mereka pasti berhubungan erat dengan You Ling San Shi." 

Perempuan itu hanya menjawab, "Oh." tapi dia tidak melihat ke arah Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong, dia hanya mengangkat sedikit kepala dan berkata lagi, "Teman mereka yang berada di atas, kalau tidak ada hubungannya dengan masalah ini, harap segera turun." dia tidak bicara dengan suara besar tapi nadanya terdengar tegas, di dalam hembusan angin benar-benar enak didengar. Dagunya sedikit terangkat, begitu indah dan putih. Di bawah sinar bulan, perempuan itu terlihat sangat cantik, di dalam kelembutannya terlihat bahwa diapun memiliki wibawa.

Shen Tai Gong segera bertanya, "Siapakah kau? Seorang perempuan meneriakkan apa? Cepat pulang!" Shen Tai Gong marah karena perempuan itu tidak melihat dan mempedulikannya.

Perempuan itu tersenyum, "Janggut kakek yang putih terlihat sangat indah, tidak disangka orang yang terlihat 'begitu baik, memiliki sifat pemarah!"

Shen Tai Gong tidak menyangka walaupun perempuan itu tidak melihatnya tapi dari kata-katanya tadi, sepertinya perempuan itu sudah lama menelitinya. Shen Tai Gong merasa malu, dia berkata pada dirinya sendiri, "Pantas Long Hui Ji pada saat-saat sekarang  ini mengalami hal-hal aneh, seperti terkena kekuatan gaib, ternyata perempuan-perempuan Yun Nan dan Gui Zhou di belakang tubuhnya, mereka memiliki mata."

Sebenarnya kata-kata Shen Tai Gong ini hanya ditujukan untuk dirinya sendiri, tidak disangka ucapannya baru selesai, laki-laki yang membawa kecapi merah itu sudah meraung dengan marah.

Suara raungannya serak dan rendah, sama sekali tidak bergetar, tapi baju hitamnya tampak berkibar. Laki-laki berwajah kuning itu sudah berada di depan Shen Tai Gong, dengan cepat dia menyerang Shen Tai Gong!

Setiap tendangan dan kepalan laki-laki berbaju hitam itu sangat aneh, sangat berbeda dengan ilmu silat Zhong Yuan. Serangan kepalan terdiri dari 10 jurus, 9 jurus kepalan dari pinggang ke bawah, kepalan tengah menghadap ke atas, tendangan terdiri dari 5 kali, 4 kali tendangan berasal dari pergelangan kaki yang menonjol hingga ke bawah.

Shen Tai Gong bisa meladeni sebanyak 7-8 jurus, tampak dua bayangan, yang satu berwarna kuning yang satu berwarna hitam, mereka tampak terus bergerak. Shen Tai Gong tampak mundur beberapa langkah.

Tiba-tiba terdengar suara, "SHU!" tangan Shen Tai Gong sudah memegang sebuah pancingan, setiap jurus kail ikan, tenaganya sangat besar, membuat kayu kadi terus berbunyi, senar kail terus bergoyang dan mengeluarkan suara SHU SHU SHU!

Kali ini giliran lak-laki berbaju hitam itu yang terus mundur.

Tiba-tiba laki-laki berbaju hitam itu mengeluarkan suara rendah, kemudian memutar kepalanya, rambutnya yang sepanjang pinggang terurai, dia berputar seperti angin puting beliung berwarna hitam, juga seperti selembar panji besi berwarna hitam, dan terus menggulung ke arah Shen Tai Gong!

Shen Tai Gong pun mulai mengeluarkan jurus sebenarnya, dia menjepretkan janggutnya yang sudah putih. Terlihat rambut hitam dan janggut putih berkelebat membuat keadaan di sana menjadi putih dan hitam, mereka bertarung dengan sengit.

Tiba-tiba mereka mengeluarkan suara raungan.

Raungan laki-laki berwajah kuning itu terdengar serak dan rendah, tapi Shen Tai Gong dengan sepenuh tenaga mengeluarkan suara yang besar dan kuat. Laki-laki berwajah kuning itu dengan terburu-buru mundur, terlihat pukulan dari batang rambut berwarna hitam, tampak jatuh kemudian melayang, wajah laki-laki berwajah kuning itu bertambah kuning.

Tapi tiba-tiba saja laki-laki berwajah kuning itu tertawa licik.

Fang Zhen Mei membentak, "Hati-hati!" dia seperti sebuah payung pelan-pejan turun dari atas.

Shen Tai Gong merasa dia berhasil memenangkan satu jurus,  dan dia merasa sangat senang. Tapi tiba-tiba dia merasa dagunya sedikit sakit, lalu dia memencetmencet dagunya. Ibu jari dan jari telunjuk memencet mati seekor kutu loncat.

— Datang dari mana kutu loncat itu?

Begitu pertanyaan itu terlintas dalam pikiran Shen Tai Gong, dia tidak bisa bicara lagi. Karena lidahnya sudah membengkak dua kali lipat. Daerah di bagian dagu terasa mati rasa.

Fang Zhen Mei dengan cepat turun, dan menotok Shen Tai Gong di 7 titik. Dan diapun berbalik berkata pada laki-laki itu, "Mana obat penawarnya?"

Laki-laki itu tertawa dingin, "Siapa yang telah bersalah kepada putri lidahnya harus putus atau tuli seumur hidup, itu memang hukumannya!"

"Kalau dia bersalah, akulah yang bertanggung jawab, dan akan meminta maaf kepada kalian berdua, tapi dia sudah terkena seranganmu, menghukumnya menjadi tuli, itu tidak adil," kata Fang Zhen Mei.

Laki-laki berwajah kuning itu tertawa dingin, "Kalau kau sanggup ambillah obat penawar ini!"

Wo Shi Shui sudah meraung, kepalannya sudah dikeluarkan.

Laki-laki berwajah kuning itu sama sekali tidak terlihat takut, diapun menyambut kepalan Wo Shi Shui.

BUG. Laki-laki berwajah kuning itu mundur beberapa langkah, wajahnya bertambah kuning, Wo Shi Shui berteriak, "Mana obat penawarnya?" dia ingin memukul lagi.

Laki-laki berwajah kuning itupun tidak mau kalah, dia maju untuk menerima pukulan Wo Shi Shui lagi, tapi tiba-tiba datang sepasang tangan mencengkram tangan mereka berdua!

"Kepalan tangannya bervariasi, jangan sampai tertipu!" kata Fang Zhen Mei. Begitu Wo Shi Shui melihat dia baru sadar jari laki-laki berwajah kuning itu sudah terpasang sebuah cincin yang memiliki duri tajam.

Wo Shi Shui marah dan berkata, "Benar-benar licik. "

Laki-laki itu dengan dingin menjawab, "Aku licik apa? San Si di Yun Nan Gui Zhou, ilmu silat aslinya memang seperti itu."

Kata Si Kong Tui, "Hanya saja karena kalian bukan orang Yun Nan Gui Zhou, kalian tidak akan tahu bagaimana ilmu silat kami sebenarnya."

"Dua orang keluarga Si Kong adalah dua orang pesilat tangguh, benar-benar lihai," kata Fang Zhen Mei.

Laki-laki itu marah dan berkata,

"Lepaskan tanganku----" tapi tangan kanannya tetap dicengkram oleh Fang Zhen Mei sehingga tidak bisa terlepas, karena merasa malu dia menjadi marah. Kemudian tubuhnya bergerak dan terdengar, "HUA!" rambut panjangnya yang hitam menyapu ke arah Fang Zhen Mei!

Akhirnya Fang Zhen Mei -melepaskan tangannya!

Laki-laki berwajah kuning itu merasa tangannya terlepas, rambutnya terasa kencang ternyata Fang Zhen Mei melepaskan tanganya tapi dia mencengkram rambut.

Kali ini terasa lebih sakit, dia benar-benar merasa sakit. Fang Zhen Mei membentak lagi, "Mana penawarnya?" tangan Fang Zhen Mei memegang sebelah tangan laki-laki yang siap menyerang Fang Zhen Mei lagi.

Terpaksa laki-laki berwajah kuning itu terdiam.

Fang Zhen Mei membentak kepada Si Kong Tui, "Kau lihat saudara kandungmu kesakitan, mengapa kau tidak mengeluarkan obat penawarnya?"

Si Kong Tui terkejut, "Mengapa kau tahu kalau dia adalah...?"

Fang Zhen Mei berkata, "Di Yun Nan ada San Si, yang terkuat dan terbesar adalah Ren Tou Fan, yang bertanggung jawab adalah Si Kong bersaudara, kau adalah kakaknya, dia adalah adikmu, kau bernama Si Kong Tui, dan dia bernama Si Kong Tiao. Kemudian katanya semenjak meninggalnya You Ming Wang, Si Kong Tiao dalam sebuah pertarungan melindungi Putri Yin Huo, dia gugur, tapi ilmunya yang bernama Yi Zhang Qing Si Qian Dian Yu Wu Shi Xuan Qin Wan Si Ci (seribu kelompok sutra hijau, lima puluh titik air hujan kecapi, sepuluh ribu mati) tidak ada seorangpun yang sanggup menirunya.... Kalau Nona ini adalah Putri Yin Huo, Xue Zhu Qing...kalau Nona Xue belum meninggal, Si Kong Tiao pun pasti belum mati...lebih baik kau serahkan obat penawarnya, aku tidak akan melukai saudaramu sedikitpun."

Wajah Si Kong Tui terlihat ragu, dia membalikkan kepala melihat nona cantik itu. Nona cantik itu tertawa, tawanya terlihat seperti lelah tapi juga sombong, diapun seperti telah melihat jelas keadaan ini dan berkata, "Jiang Nan baju putih, Fang Zhen Mei?"

Fang Zhen Mei mengangguk, "Tidak disangka kali ini datang ke Yun Nan dan Gui Zhou bisa bertemu dengan Nona Xue yang kecantikannya seperti cerita dewa dewi dalam legenda, aku benar- benar merasa sangat beruntung, tapi sayang...ada seorang pasien yang tidak bisa bicara, harap Putri mau menolongnya."

Dengan lembut putri itu berkata, "Di sinipun ada seorang teman yang kepalannya tidak bisa digerakkan, harap Tuan Muda mau melepaskan tangannya."

Fang Zhen Mei segera melepaskan tangannya dan mundur ke sisi, dengan tersenyum dia melihat Xue Chu Qing. Wajah Si Kong Tiao terlihat marah, dia ingin memukul lagi, tapi Xue Chu Qing terlihat melambaikan tangannya, entah kapan obat penawar yang tersimpan di dadanya sudah berada di tangan Putri Yin Huo yang indah.

Xue Chu Qing tersenyum dia memberikan obat penawar itu kepada Fang Zhen Mei, jari putri yang lentik dan putih seperti terbuat dari giok putih.

Fang Zhen Mei berkata, "Terima kasih." dia mengambil obat penawar itu dan memberikannya kepada Shen Tai Gong, tapi tiba- tiba terlihat ada bayangan yang berkelebat, ternyata Xue Chu Qing yang tadinya berada di belakang sekarang berada di antara Fang Zhen Mei dan Shen Tai Gong, dia berjalan seperti menari dan gerakannya sangat indah.

"Kau sudah melepaskan Si Kong Tiao dan aku sudah memberikanmu obat penawar, hanya saja kalau kau akan memberikan obat penawar kepada pak tua ini, kau harus benar- benar mempunyai ilmu yang kau kuasai," kata Xue Chu Oing.

Fang Zhen Mei melihat wajah Shen Tai Gong, segera dia berkata, "Maaf, menolong orang lebih penting." dengan cepat tangan kiri ibu jari, telunjuk, dan jari tengahnya sudah memegang dagu Shen Tai Gong, Shen Tai Gong membuka mulutnya, jari tengah tangan kiri Fang Zhen Mei sudah menyentil dan HAP, obat itu sudah masuk ke dalam mulut Shen Tai Gong.

Jarak obat itu dengan mulut Shen Tai Gong kurang lebih 1.5 sentimeter, sepasang tangan indah itu sudah menyentil obat itu.

Xue Chu Qing tertawa dan berkata, "Maaf. "

Kata-katanya belum selesai, CES, sudah ada obat masuk ke dalam mulut Shen Tai Gong!

Ternyata Xue Chu Qing dalam waktu singkat sudah mengganti obat itu, yang pertama disentil adalah obat biasa untuk menghentikan pendarahan. Begitu Putri Yin Huo sedang merasa senang karena berhasil mengambil kembali obatnya, Fang Zhen Mei sudah menembakkan butiran obat lain, dan Xue Chu Qing benar- benar tertipu!

Wajari Xue Chu Qing tampak berubah, dia menutup mulutnya dan dengan terkejut dia berteriak, "Maaf, obat yang kuberikan tadi adalah Shi Xin Shang Hun Bu Huan Dan (obat perusak j antung penghilang roh tidak kembali)!"

Fang Zhen Mei yang mendengarnya, wajahnya tampak berubah, dia segera menotok leher, tenggorokan, hidung, dan mulut Shen Tai Gong, dengan cepat Shen Tai Gong memuntahkan semua makanan yang ada di dalam perutnya, termasuk obat tadi.

Fang Zhen Mei membentak, "Untung belum tertelan, aku memberimu orang yang masih hidup, tapi kau malah memberikan racun kepadaku. "

Xue Chu Qing menggulung lengan bajunya, ternyata obat itu terhisap masuk ke dalam lengan bajunya, dia tertawa, "Ini adalah obat sebenarnya, aku tidak berbohong, siapa yang suruh kau memberikan dan menyuruhnya minum, lalu dikeluarkan lagi. Kau sendiri yang tidak percaya kalau itu adalah obat yang asli."

Fang Zhen Mei sudah memasang kuda-kuda dan berkata, "Maaf!" Fang Zhen Mei dengan cepat sudah berada di depan Xue Chu Qing, dan setiap ada kesempatan dia ingin merebut obat itu, tapi Xue Chu Qing seperti dewi dari kahyangan, seperti lukisan dewa dewi yang terpasang di dinding, dia bergerak dengan lincah dan indah. Serangan Fang Zhen Mei seperti mengimbangi gerakannya.

Semakin melihat gerakan mereka wajah Wo Shi Shui semakin berat, kedua tangannya terkepal, dahinya berkeringat.

Dia sudah cukup lama ikut dengan Fang Zhen Mei, belum pernah sekalipun dia melihat Fang Zhen Mei gagal. Walaupun lawan mempunyai ilmu silat tinggi tapi Fang Zhen Mei selalu mempunyai cara mengatasinya dan berhasil mengalahkan lawan serta memenangkan pertarungan.

Seperti pada saat bertarung dengan Tang Xue Liang, walaupun Fang Zhen Mei mengalahkannya dengan cara memalukan tapi akhirnya dia tetap menang.

Sekarang keadaannya sama sekali tidak sama dengan keadaan- keadaan sebelumnya. Pertarungan ini membuat jantung berdebar- debar, gerakan lincah Fang Zhen Mei sering berubah-ubah, karena serangan dari Putri Yin Huo. Gerakan Fang Zhen Mei seperti mengimbangi gerakan Putri Yin Huo yang bergerak seperti seorang penari, dan dia menarikan bermacam-macam tarian, dan Fang Zhen Mei hanya seperti pasangannya dalam menari atau kasarnya seperti layar pertunjukannya saja.

----Xue Chu Qing adalah seorang penari,

Fang Zhen Mei adalah baju tariannya. Satu melayang satu mengikutinya. Semua ini seperti tarian.

Api kuning yang berada di perahu tampak bergerak-gerak, baju putih (Bai) semakin gelap, baju Xue Chu Qing yang indah seperti dewi yang tinggal di bulan dan terbang ke atas sungai.

Si Kong Tui, Si Kong Tiao, Mei Mai, Yin Mai, wajah mereka terlihat berseri-seri. Semenjak You Ming Wang meninggal, orang yang memiliki ilmu silat tinggi hanya Putri Yin Huo yang keberadaannya misterius, sekarang benar-benar telah terbukti.

Waktu itu orang yang sedang menari tiba-tiba berubah.

Fang Zhen Mei mundur, sebelum Si Kong Tiao berekspresi Fang Zhen Mei sudah mengambil kecapi yang ada di tangannya.

Si Kong Tiao marah dan maju, tapi tarian Xue Chu Qing seperti jala yang tidak nyata, dia sama sekali tidak bisa masuk ke dalam arena pertarungan.

Setelah Fang Zhen Mei berhasil merebut kecapi, dia tidak melakukan apa-apa, hanya saja setiap kali mengeluarkan jurus, dia akan mendentingkan kecapi. Suara kecapi ini bagi orang lain seperti tidak bermakna apapun, tapi bila didengar oleh Putri Yin Huo seperti ada perubahan yang menggetarkan.

Ternyata nada kecapi yang dimainkan oleh Fang Zhen Mei adalah mengubah tariannya menjadi ilmu silat. Dengan ilmu silat dia memasukkan ke dalam lirik kecapi tarian.

Kalau memainkan lirik lain tidak akan berpengaruh bagi Xue Chu Qing, tapi Fang Zhen Mei sudah memperhitungkan setiap ketukan lagu tarian ini. Kadang-kadang tepat di satu bagian, dimasukkan tenaga dalam. Putri Yin Huo akan memgimbangi ketukan itu.

Setiap kali lirik kecapi itu didentingkan, tarian Xue Chu Qing akan mengalami perubahan.

Tapi pada saat Fang Zhen Mei memainkan kecapi itu sering terjadi perubahan dalam satu atau dua lirik, kadang-kadang dipercepat ketukannya atau mengganti liriknya. Atau sengaja mengurangi satu ketukan. Maka tarian Xue Chu Qing pun menjadi kacau, otomatis perasaannyapun ikut menjadi kacau, dan ilmu silatnya mulai tampak kelemahannya.

Sampai saat terakhir Fang Zhen Mei tidak menyerang, dia hanya menggeser tubuhnya. Satu lagu demi satu lagu terus dimainkan.

Putri Yin Huo tetap mengikuti irama menari—tapi tariannya sudah tidak mengancam Fang Zhen Mei lagi. Semua ini karena Fang Zhen Mei sudah berhasil menguasai keadaan.

Sekarang tarian Xue Chu Qing sudah mencapai puncak, terlihat gerakan tangannya seperti pohon Yang Liu yang tertiup angin, kakinya seperti dewa yang sedang menyebrangi gunung. Wajahnya bila dilihat dari sisi seperti Tao Hua (bunga Tao). Tubuhnya berputar seperti burung walet yang terbang masuk ke dalam hutan. Tarian ini seperti melambangkan keindahan Jiang Nan dan Chang An. Benar- benar sangat indah. Fang Zhen Mei dengan sepenuh hati memainkan kecapi mereka seperti sudah menciptakan sebuah lagu indah di dunia ini.

Lagu sudah berakhir. Lama......

Sinar bulan menyinari air sungai. Gelombang terus menggulung, gelombang mengikuti aliran air.

Pelan-pelan Xue Chu Qing berkata, "Ternyata Tuan Muda pandai memainkan kecapi."

"Aku tidak pandai memainkan kecapi, tapi Putri benar-benar seorang penari hebat, kalau bukan karena kehebatan Putri, mana mungkin aku bisa memainkannya."

Pelan-pelan Xue Chu Qing berkata lagi, "Sewaktu aku sedang menari, kalau kau mau membunuhku, itu akan sangat mudah."

"Mengapa aku harus membunuh Putri?" Fang Zhen Mei tertawa.

Xue Chu Qing tampak berpikir dan berkata, "Orang yang memainkan lirik Kecapi begitu ramah, seperti matahari dan angin yang berhembus lembut, orang ini pasti bukan orang yang berhati jahat. " dia membalikkan kepala melihat Si Kong Tui dan bertanya,

"Apa yang telah terjadi, Si Kong Tui?"

Si Kong Tui tidak dapat menjawab, Xue Chu Qing berkata lagi, "Obat penawar pak tua ini berada di tanganku, ambil dan minumkanlah kepadanya...." kedua jarinya mengeluarkan obat dari lengan bajunya, tiba-tiba dia bersuara, "Eh?"

Fang Zhen Mei tersenyum dan berkata, "Putri tidak perlu terkejut, obat yang berada di tangan Putri adalah obat biasa, obat penawar aslinya sudah diminum oleh Pak Shen."

Xue Chu Qing membalikkan kepalanya melihat Shen Tai Gong, terlihat wajah Shen Tai Gong segar bugar, dia berdiri di sana dan tampak marah, "Kau bergurau, apakah racun sebesar ini bisa membuat aku, Shen Tai Gong terkena racun?.. .walaupun tidak ada penawarnya, aku tetap harus hidup dengan baik!"

Xue Chu Qing tertawa, "Kau takut aku akan mengganggunya memakan obat penawar, maka kau mengajakku bertarung?"

Fang Zhen Mei tertawa, "Obat yang bagus, tapi juga membutuhkan waktu untuk memulihkan diri."

Bulu mata Xue Chu Qing yang panjang tampak berkedip-kedip, dia membereskan rambutnya dan menarik nafas, dengan tertawa diapun bertanya, "Apakah kau tidak takut aku akan memberikan racun kepada temanmu?"

Dengan santai Fang Zhen Mei menjawab, "Setahuku, para pahlawan Yun Nan Gui Zhou, pada saat menghadapi musuh mereka selalu jujur dan terang-terangan."

Fang Zhen Mei sama sekali tidak menyebut nama orang lain, hal ini membuat wajah Si KongTui, Si KongTiao berubah warna.

--ooo0dw0ooo--
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar