Pertarungan di Kota Chang An Bab 4 : Yuan Xiao Tian mengeluarkan jurus Xiao Tian Xing

BAB 4 Yuan Xiao Tian mengeluarkan jurus Xiao Tian Xing

Shen Tai Gong tertawa dan berkata, "Benar, orang yang bisa menyerangnya dari belakang dengan golok, belum lahir sampai sekarang."

Wo Shi Shui melihat kegelapan yang melingkupi sekeliling ruangan, udara terasa bau dan membuat sesak, dia menelan ludah dan berkata, "Apakah kau tahu obat yang paling aku butuhkan sekarang ini obat apa?"

"Kurasa jika keluar dari sini, di luar udara sangat bagus, matahari bersinar dengan hangat, cocok untuk memancing ke Tai He, ini merupakan suatu kenikmatan hidup. Tapi sekarang kita berada di sini. Kalau kau sendiri menginginkan apa?" tanya Shen Tai Gong.

"Makan, kalau bukan karena diajak makan aku tidak akan tertipu oleh kelinci itu," kata Wo Shi Shui.

Shen Tai Gong terpaku kedua matanya menatap lurus dan tidak bersuara, Wo Shi Shui kaget dan bertanya, "Ada apa denganmu?"

Wajah Shen Tai Gong terlihat lesu dan menjawab, "Makan! Makan! Kau mengingatkanku, aku jadi teringat kembali, sayur-sayur yang enak, seperti Feng Huang Zhan Zhi, Hong Bai Yuan Zi, dan lainnya. "

Wo Shi Shui menelan air liurnya dan berkata, "Masih ada ikan asam manis yang terkenal dari Xi Hu, apakah kau pernah mencobanya? Masih ada yang lainnya, ada ayam bakar Huang He Lou, dan lain-lain..

Kata Shen Tai Gong, "Masih ada panggang paha babi, Ba Bao Fan, dan lain-lain. "

Tiba-tiba Wo Shi Shui meraung dan dengan marah berkata, "Aku sudah tidak tahan, kita harus cari akal supaya bisa keluar dari sini!"

Tiba-tiba dari dalam kegelapan dari bagian kiri ada yang berkata, "Ingin keluar? Hu, hu,hu '."

Kalimat terakhir ini entah suara tangisan atau suara tawa, suara seram ini datang dari sebelah kanan, suara itu seperti datang dari neraka.

"Mengantarkan kematian! He, he, he." Ketiga kalimat terakhir juga tidak jelas apakah itu tangisan atau tertawa?

Shen Tai Gong dan Wo Shi Shui adalah orang yang pemikirannya fleksibel dan pintar, tapi mereka bisa tidak tahu bahwa di tempat itu mereka masih ada 2 orang lainnya. Hal ini membuat Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong menjadi terkejut. Dengan bantuan cahaya yang bersorot dari lubang itu, mereka bisa melihat ada 2 sosok orang yang kurus kering dan kerempeng, orang itu sedang berdiri dan terdengar suara CASH, CASH, CASH dari kegelapan. Selangkah demi selangkah mereka keluar dari kegelapan, di bawah sinar redup mereka terlihat seperti 2 mayat hidup yang pucat. Bulu kuduk Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong benar-benar merinding dibuatnya.

---ooo0dw0ooo---

Tangan dan kaki Fang Zhen Mei berhasil dipegang, telapak tangan berada di dadanya, di belakangnya terasa golok semakin mendekat!

Tiba-tiba baju putihnya berkibar tertiup angin, Fang Zhen Mei sudah terbang ke atas, seperti angin yang menghembus awan sehingga awan bergerak, kedua tangannya digerakkan.

Ternyata pada saat keempat laki-laki itu memegang nadi-nadi di kaki dan tangan Fang Zhen Mei, dia sudah mengeluarkan tenaganya dan dia menjadikan tangannya menjadi pisau, kakinya diputar hingga bisa bergerak, keempat laki-laki itu merasa pergelangan tangan mereka menjadi mati rasa. Fang Zhen Mei sendiri sudah melayang ke atas!

Perubahan ini bila dibandingkan pada saat pemuda berbaju putih itu menyerangnya, masih kalah cepat.

Karena itu begitu Fang Zhen Mei terbang, ketiga laki-laki yang menyerangnya dari belakang dengan golok, malah akan membacok kepada si pemuda berbaju putih itu!

Pemuda berbaju putih itu sangat tenang dan teratur, telapak tangannya sudah membentuk menjadi sebuah pisau dan melayang ke arah ketiga golok yang sedartg membacoknya. Karena pemuda berbaju putih itu melayangkan tangannya, akhirnya ketiga golok itupun putus, pemuda berbaju putih itu segera mundur dan dia melayang. Seperti seekor elang yang sedang marah dan menyerang Fang Zhen Mei!.

Sayangnya yang dia hadapi sekarang adalah seorang Fang Zhen Mei, bila bertemu dengan Fang Zhen Mei, elang yang sedang marahpun hanya akan menjadi seperti seekor merpati.

Pemuda berbaju putih itu terbang ke atas tapi entah mengapa Fang Zhen Mei malah sudah berada di bawah.

Pemuda berbaju putih itu bertambah marah, dia kembali menyerang, Fang Zhen Mei malah tersenyum. Terlihat tangannya memegang 3 sarung golok dan sehelai kain pembungkus kepala.

Ketiga laki-laki yang menyerang dengan golok melihat kejadian ini, segera meraba punggung mereka, sekarang mereka baru tahu bahwa sarung golok yang biasanya selalu berada di punggung mereka sekarang sudah menghilang.

Pemuda berbaju putih itu terpaku, dia meraba kepalanya, dia baru sadar bahwa kain pembungkus kepalanya telah berada di tangan Fang Zhen Mei. Yang membuat keempat laki-laki tanpa senjata itu merasa kaget adalah mereka baru merasa kalau pergelangan tangan mereka sudah tergores sedalam 1 sentimeter, kalau goresan ini diperdalam sedikit lagi maka mereka tidak akan bernyawa lagi.

Wajah pemuda berbaju putih itu menjadi merah, karena dia tahu bahwa kain pembungkus kepalanya dan sarung golok dari ketiga laki-laki itu diambil pada saat Fang Zhen Mei terbang ke atas, sedangkan dia sendiri tidak menyadarinya. Ini semua membuktikan bahwa dia sama sekali bukan tandingan Fang Zhen Mei.

Tapi mengambil kain pembungkus kepala memang lebih mudah karena posisi kain berada di atas tubuh.

Dan ketiga laki-laki itu yang sarung goloknya terselip di punggung berhasil diambil Fang Zhen Mei, tidak merasakannya sama sekali, karena ilmu silat mereka lebih rendah.

Pemuda berbaju putih itu tampak bengong sebentar, tapi dengan cepat dia sudah bisa tertawa dan berkata, "Nama besar Tuan Muda Fang memang tidak bohong, hal ini membuatku terbuka matanya, tadi aku menguji ilmu silat Tuan Muda Fang, ternyata Tuan Muda Fang benar-benar seorang yang rendah hati, tidak mengeluarkan serangan yang sebenarnya, aku minta maaf."

Fang Zhen Mei tertawa dan berkata, "Oh rasanya tidak begitu! Tadi Tuan Meng sudah mengujiku kalau ilmu silatku tidak tinggi, sekarang nyawaku pasti sudah melayang."

Meng Hou Yu benar-benar terkejut dan bertanya, "Mengapa Anda bisa tahu kalau aku bermarga Meng?"

Fang Zhen Mei tersenyum dan menjawab, "Tangan Anda membentuk pisau, jurus Anda selalu ingin mengambil nyaiwa seseorang, bukankah jurus ini adalah jurus Duan Chang Dao (Golok pemutus usus) yang telah menggegerkan dunia persilatan? Kemudian Anda terbang ke udara dan di tengah-tengah udara bisa mengubah jurus, bukankah itu adalah jurus Chang Kong Yi He? Melihat Tuan

Muda Meng begitu tenang dalam menghadapi perubahan- perubahan yang terjadi dan memiliki rencana yang lihai di dunia persilatan, tidak mungkin ada Xiao Duan Chang, Meng Hou Yu yang kedua bukan?"

"Tuan Muda Fang benar-benar mempunyai pandangan yang tepat," kata Meng Hou Yu dengan hati was was.

Fang Zhen Mei masih dengan tersenyum berkata lagi, "Kelak kalau Tuan Muda Meng atau Qi Men San Dao, Yuan Jia Si Guai dan lainnya ingin mencariku, bisa langsung saja, tidak perlu mencari orang-orang lugu untuk dijadikan pelampiasan, itu saja sudah cukup membuatku merasa berterima kasih."

Meng Hou Yu tertawa dan berkata, "Tuan Muda Fang benar- benar orang baik, aku sangat kagum dengan sikap Anda, kami datang dan mencari Anda hanya ingin berteman dengan Tuan Muda Fang "

"Berteman sih boleh saja, tapi Shang Qing Tu adalah uang  makan untuk para prajurit, bukan milikku secara pribadi, maaf aku tidak bisa meminjamkannya."

Sekarang Meng Hou Yu sudah tidak bisa tertawa lagi, setelah lama diapun membentak, "Fang Zhen Mei, jangan sombong kau!" Dia sudah terbang ke atas dan dari atas dia sudah menyerang Fang Zhen Mei dengan telapak tangannya!

Fang Zhen Mei menghela nafas panjang, angin berhembus, Fang Zhen Mei mengikuti arah angin berhembus.

Meng Hou Yu sudah menyerang, suara golok terbawa angin, suaranya terdengar keras dan cepat, sejurus demi sejurus dia mulai menebas ke arah Fang Zhen Mei.

Tubuh Fang Zhen Mei bergerak seiring dengan hembusan angin dan bergoyang-goyang, dia tidak membalas serangan itu dan juga tidak menahannya, tapi dia bisa menghindari serangan dari jurus- jurus Duan Chang Dao Fa milik Meng Hou Yu.

Jurus-jurus Meng Hou Yu cepat dan terburu-buru, hanya dalam waktu singkat dia berhasil mengayunkan goloknya sebanyak 18 kali, begitu dia menghentikan goloknya, jurus Duan Chang sebanyak 18 jurus sudah dikeluarkan habis.

Dia ingin mengulangnya lagi, tapi Fang Zhen Mei secepat kilat sudah datang menghampirinya, Meng Hou Yu tidak sempat untuk mundur, nadi-nadi tangannya berhasil dipegang oleh Fang Zhen Mei.

Waktu itu di atas langit tiba-tiba terdengar ada teriakan burung bangau!

Pertama mendengar teriakan itu, jaraknya mungkin kurang lebih masih setengah kilometer, tapi dalam waktu singkat suara itu sudah sangat dekat, masih terdengar suara angin dan hujan. Suara ini mendekati Fang Zhen Mei!

Suara ini berasal dari seseorang yang mempunyai ilmu meringankan tubuh sangat tinggi, dan sudah semakin meridekat!

Fang Zhen Mei merasa di belakang punggungnya ada  angin besar yang siap menggulung ke arahnya.

Fang Zhen Mei sudah tidak sempat membalikkan tubuhnya, dia meloncat ke depan untuk menghindari serangan itu.

Serangan yang begitu dasyat dan bisa berputar di tengah udara, sasarannya berganti ke pergelangan tangan Fang Zhen Mei,

Fang Zhen Mei menarik nafas panjang lagi, dia melepaskan pegangannya dari tangan Meng Hou Yu supaya bisa menghindar dari serangan itu.

Meng Hou Yu dengan cepat mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri, Fang Zhen Mei turun ke bawah, belum sempat dia membalikkan kepala, dia merasakan kalau orang yang datang ini dipenuhi dengan nafsu membunuh. Fang Zhen Mei tidak membalikkan badan dengan tertawa dia berkata, "Jurus Xiao Tian Xing yang sangat bagus! Apakah kau Yuan XiaoXing?"

Orang itu dipenuhi dengan hawa membunuh yang dingin seperti es, sedangkan Fang Zhen Mei seperti kolam yang tertiup oleh angin musim semi.

---ooo0dw0ooo---

CASH, CASH. CASH, kedua sosok yang pucat dan kurus itu berjalan keluar dari kegelapan. Walaupun Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong adalah laki-laki pemberani tapi tubuh mereka dibanjiri keringat, karena kedua orang itu terlihat seperti baru keluar dari neraka.  Rambut  putih  menutupi  wajah,  bila   dilihat  dengan lebih seksama, mata mereka sudah tidak memiliki biji mata lagi. Hanya terlihat selaput berwarna putih, selaput putih ini membuka dan menutup, gigi mereka terlihat hitam dan terasa seperti membawa angin dingin. Membuat bulu kuduk merinding bila melihatnya. Begitu Wo Shi Shui memperhatikan dengan teliti ternyata  kedua  orang  itu  sama-sama menggunakan tongkat  yang terbuat dari bambu hijau. Mereka semakin mendekat, pikir Wo Shi Shui dalam hati, "Kalau mereka adalah setan yang baru keluar dari neraka, mengapa mereka buta?"

Karena terpikirkan hal itu, dia mulai merasa tenang dan tertawa terbahak-bahak lalu berkata, "Si buta yang jelek dan bau, untuk apa berpura-pura menjadi bisu dan tuli? Malah membuat kalian menjadi seram, apakah kau ingin membuat kakekmu ini merasa senang?"

Kedua orang tua itu tidak menyangka kalau Wo Shi Shui tidak takut kepada mereka. Malah tampak menantang, karena itu mereka menjadi bengong, terdengar dari sebelah kiri ada yang berkata dengan terengah-engah, "Ck, ck, ck, orang ini benar-benar pemberani!"

Suara ck, ck, ck itu seperti keluar dari hidungnya juga seperti keluar dari mulutnya, begitu melihat dengan teliti ternyata bibir dan hidung kedua orang itu menyambung, seperti ada 3 lubang hitam di wajahnya.

Yang satu buta dengan mulut membuka seperti sedang tertawa, ternyata dia yang keluar suara, "Gu! Gu! Kalau dia seorang pemberani, bukankah lebih enak untuk dimakan?"

Bulu kuduk Wo Shi Shui terasa merinding lagi.

Tiba-tiba Shen Tai Gong tertawa dan berkata, "Benar! Memang enak untuk dimakan, dan aku lebih berani darinya, maka kalian harus memakanku dulu, mari, mari, silakan! Lepaskan dulu borgol yang mengunci tangan dan kakiku, kalian baru bisa memakanku, aku akan menyambutnya dengan baik. Aku jamin dagingku pasti enak."

Kedua orang buta itu terpaku lagi, tiba-tiba orang buta yang berada di sebelah kiri berkata dengan lancar, "Aku akan memakanmu, lihat, dinding rahasia ada di sebelah sana, kau bisa membukanya sendiri. Ha! Ha! Ha!"

Shen Tai Gong mengikuti arah telunjuk si buta dan melihatnya, ternyata di sisi lubang angin ada 3 batang besi, cahaya redup terlihat berwarna merah, biru, dan putih. Mana mungkin Shen Tai Gong bisa membukanya, tapi dengan aneh dia bertanya, "Kami sedang diborgol, harus menarik tiga batang besi itu yang merupakan tombol rahasia, benar-benar merepotkan." Si buta yang berada di sebelah kanan tertawa dingin, "Kentut! Ketiga batang besi itu, salah satunya untuk membuka borgol, yang satu untuk membuka borgol kaki, sedangkan satu lagi, he, he, he, kalau ada yang datang kami tinggal tarik dan mundur, dan di sini akan menjadi lautan api, kalian akan menjadi babi panggang. Ha! Ha! Ha!" terdengar kedua orang buta itu tertawa dengan aneh.

Shen Tai Gong menarik nafas dan berkata, "Paling baik Fang Zhen Mei yang datang sendiri ke sini menolong kita!"

Wo Shi Shui mengerutkan alisnya, karena sudah cukup lama berada di tempat itu maka matanya sudah terbiasa berada di tempat gelap. Dia melihat keadaan kamar batu itu, sama sekali tidak ada kesempatan bisa keluar dari sana, hanya ada tangga sempit, tampak gelap dan berbahaya, tapi entah tangga itu  menghubungkan tempat ini dengan ruangan apa. Sedangkan ada tangga lain yang sepertinya menghubungkan dengan lantai atas, dan entah akan keluar di tempat apa. Wo Shi Shui segera bisa menebak dan berkata, "Kita berada di sebuah pagoda batu."

Orang buta yang berada di sebelah kiri tertawa, "Benar! Kau tidak bodoh, pagoda ini terdiri dari 7 lantai, tidak ada jalan lain. Kalau Fang Zhen Mei ingin menolong kalian, dia pasti tidak tahu kalian berada di lantai mana. kecuali kalau dia memulainya dari lantai dasar lalu bertarung hingga lantai keenam."

Orang buta yang berada di sebelah kanan tertawa, "Tinggi pagoda ini ada ratusan meter, walaupun Fang Zhen Mei mempunyai ilmu meringankan tubuh yang tinggi, dia tidak akan sanggup terbang dan menerobos masuk, lubang yang ada di dalam pagoda batu ini tidak akan bisa dimasuki olehnya, pagoda batu ini terbuat dari batu Di Mu Yun, sekalipun diledakkan tidak akan runtuh."

Setelah itu terdengar lagi suara Ck, Ck dan Gu, Gu, ternyata mereka sedang tertawa, tampak mata Shen Tai Gong dan Wo Shi Shui membelalak dengan besar.

Dengan senang si buta yang berada di sebelah kiri berkata, "Kalian tenang saja, Fang Zhen Mei tidak akan bisa naik, ada Kakak Yuan yang akan menghadangnya, bila dia tidak mau menyerahkan Shang Qing Tu, sekalipun dia hidup dia tidak akan bisa datang ke sini. He he he!"

Si buta yang berada di sebelah kanan berkata," "Bila dia sudah menyerahkan Shang Qing Tu, Kakak Yuan dari bawah akan  memberi tanda kepada kami berdua, maka kami akan segera membunuh kalian! Ha ha ha!"

Si buta yang berada di sebelah kiri berkata lagi, "Walaupun dia bisa naik hingga ke atas, dia tidak akan bisa hidup di tangan kami berdua, bagaimana dia bisa menolong kalian? Ha ha ha!"

Si buta yang berada di sebelah kanan berkata, "Karena itu kalian yang telah jatuh di tangan kami berduapun jangan harap bisa hidup lebih lama, kami akan memberi pelajaran kepada kalian. Se...!Se...!"

Tiba-tiba kedua orang buta itu mengangkat tongkatnya yang terbuat dari bambu, gerakan mereka aneh, seperti melayang. Waktu itu di dalam ruangan itu hanya terdengar suara CET! CET seperti guntur. Shen Tai Gong dan Wo Shi Shui hanya melihat ujung bambu yang terus menusuk, sudah berapa kali mereka menusuk, Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong tidak tahu.

Tongkat itu terus ditujukan kepada Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong, walaupun terasa sangat dekat dengan kulit mereka tapi tidak melukai kulit dan daging mereka. Kedua orang buta itu bisa mendengar hembusan angin. Shen Tai Gong dan Wo Shi Shui kagum kepada kemampuan mereka.

Kedua orang buta itu sangat senang dan tawa mereka membuat ruangan itu menjadi bergetar.

Wo Shi Shui dengan suara kecil berkata kepada Shen Tai Gong, "Kelihatannya mereka memancing Fang Zhen Mei datang untuk menolong kita."

Shen Tai Gong dengan serius berkata, "Lebih baik dia tidak usah datang, hanya satu Yuan Xiao Xing saja sudah sulit dihadapi, masih ada cucu kura-kura dan kedua orang buta ini! Kau lihat bagaimana kemampuan silat kedua orang buta itu?"

Dengan pelan Wo Shi Shui menjawab, "Ilmu silat kedua orang buta ini sangat kompak, kalau bertarung satu-satu, belum tentu kemampuan mereka berada di atas Meng Hou Yu, mungkin dalam 20 jurus saja kita bisa menang."

Shen Tai Gong menarik nafas, "Kalau Fang Zhen Mei bisa naik hingga ke^sini dan membuka borgol kita, kedua orang butaiitu, Meng Hou Yu, dan lainnya mungkin bisa kita ladeni, dan dia bisa dengan tenang menghadapi Yuan Xiao Xing."

Dengan berat Wo Shi Shui berkata, "Menghadapi seorang Yuan Xiao Xing tidak semudah yang kita kira."

Shen Tai Gong mendengar perutnya terus berbunyi, dia teringat kembali pada topik pembicaraan tadi dan bertanya, "Coba kau tebak sekarang Fang Zhen Mei sedang apa?"

Dengan penuh harapan Wo Shi Shui berkata, "Makan."

Kedua orang buta yang segera tertawa senang, karena kedua kata terakhir yang diucapkan oleh Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong tidak dikatakan dengan suara kecil, begitu mendengar kata-kata Wo Shi Shui dan Shen Tai Gong, mereka terpaku karena mereka tidak menyangka pada saat penentuan hidup dan mati, mereka masih bisa memikirkan makanan.

---ooo0dw0ooo---
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar