Pertarungan di Kota Chang An Bab 1 : Shen Tai Gong

BAB 1 Shen Tai Gong

Pendekar-pendekar yang ada di Jiang Nan kebanyakan usia mereka masih muda dan dikenal oleh orang-orang. Bisa dikatakan Fang Zhen Mei lah yang usianya paling tua diantara yang muda- muda, namanya juga sangat terkenal. Salah satu dari pendekar Jiang Nan yang terkenal lainnya adalah Tai Hu Shen Diao (Kail sakti dari Tai Hu=nama danau), Shen Tai Gong.

Pada saat membicarakan Jian Nan Fang Zhen Mei, nama ini terasa seperti hembusan angin musim semi, membuat hati dan perasaan menjadi segar. Tapi pada saat mengatakan nama Shen Tai Gong, siapapun yang mendengarnya pasti akan mengerutkan dahi.

Shen Tao Gong sudah berusia 60 tahun lebih, tapi sifatnya masih seperti seorang anak kecil yang nakal, senang memuji ketampanannya sendiri. Dia mengaku pada saat dia masih muda dulu dia adalah pemuda tertampan di dunia ini. Sekarang dia mengganti julukan sebagai laki-laki tertampan di dunia, senang membuat keramaian, tapi apapun yang dia lakukan masih termasuk dalam membela kebenaran, ilmu silatnya benar-benar tinggi, kail ikan yang dipegangnya telah membuat penjahat yang dijuluki Wang Yang Shi Ba berhasil ditarik dari perahunya dan ditenggelamkan ke dalam laut. Tali pancingannya pernah membuat 3 penjahat Tai Hang, ibarat ikan yang sedang dipancing kemudian dilempar ke dalam jurang. Walaupun usia Shen Tai Gong sudah tua, tapi penglihatannya masih bagus. Pendekar muda yang gagah hanya dengan ratusan langkah bisa melewati pohon Yang Liu, sedangkan dia dalam ratusan langkah bisa memancing seekor capung yang ada di atas pohon Yang Liu.

Kalau dia ingin memancing burung pada bagian sayapnya, pancingannya tidak akan pernah meleset, pancing itu dengan tepat mengenai tubuh burung itu.

Ilmu silatnya tinggi dan dia senang berkelahi dengan orang- orang. Orang jahat yang melihatnya pasti dari jauh sudah bersembunyi. Orang beraliran lurus yang melihatnya pasti akan mengerutkan alisnya.

Shen Tai Gong memang orang seperti itu, wajahnya kekanak- kanakan, rambutnya putih, pancingnya tidak pernah jauh darinya. Setiap hari dia selalu tertawa dan selalu berkata sombong. Dan tidak lupa selalu mencari kesalahan orang lain.

---ooo0dw0ooo---

Peristiwa ini terjadi sangat tiba-tiba.

Waktu itu Shen Tai Gong sedang berjalan di kota dan membeli ikan sebagai teman minum arak. Tiba-tiba datang seorang pemuda berbaju panjang dan berwarna putih, pemuda itu memberi hormat kepadanya, "Aku ingin bertanya, apakah pak tua adalah orang yang sangat terkenal dan nama Pak tua sudah membuat dunia persilatan berguncang, apakah Anda adalah Tetua Shen?"

Awalnya Shen Tai Gong hanya terpaku, karena dia sudah sering membuat banyak keributan, orang-orang yang melihatnya pasti akan terburu-buru pergi dan bersembunyi. Tapi hari ini ada seorang bocah datang dan mencarinya? Dia segera berkata, "Hei bocah tengik, kau seperti mempunyai mata tapi tidak tahu Tai Shan ada di mana untuk dilihat, mempunyai wajah tampan dan pembawaan yang luwes, kecuali diriku siapa lagi yang mempunyai wajah seperti ini? Kalau aku bukan Shen Tai Gong, lalu siapa Shen Tai Gong itu?" Pemuda berbaju putih itu tertawa, "Benar! Benar! Jujur bicara, mempunyai mata tapi tidak melihat Tai Shan, aku mohon maaf!"

Mendengar kata-kata pemuda itu, hati Shen Tai Gong sangat senang, dia mulai berpikir, "Bocah ini sangat sopan." Dia melihat pemuda ini bersikap ramah dan wajahnya selalu tertawa, dia langsung menyukai pemuda itu, segera dia tertawa dan berkata, '"'Hei bocah, ada apa mencariku?"

Pemuda itu menghela nafas panjang dan menjawab, "Tetua, tolonglah aku!" dia hampir meneteskan air mata.

"Jangan seperti itu, laki-laki sejati boleh meneteskan darah tapi tidak meneteskan air mata, kau menjadi begitu feminin tidak seperti seorang laki-laki. Semua hal yang ada di depanku bisa kubereskan, siapa yang berani menghinamu, aku akan memperlakukan dia seperti ikan mengambang, perut di atas dan perahunya kubalikkan!"

Pemuda itu segera tertawa dengan senang dan berkata, "Ada Tetua yang akan membantu, semua persoalan rasanya bisa dibereskan, Tetua adalah pendekar nomor satu di dunia persilatan, aku sudah mengetahuinya, di dunia ini kecuali Tetua Shen tidak ada orang lain yang bisa membela kebenaran!"

Hati Shen Tai Gong melayang-layang dipuji seperti itu, sambil tertawa dia berkata, "Bocah, mulutmu seperti sudah diberi pelumas, sebenarnya ada masalah apa, hayo beritahukan kepadaku."

Pemuda berbaju putih itu menjawab, "Tidak perlu terburu-buru, kalau Tetua mau membantu, aku tidak mempunyai apa-apa untuk membalas kebaikan Tetua, lebih baik kita pergi dulu ke sebuah rumah makan sambil minum arak, aku baru akan bercerita."

Minum arak adalah salah satu kesenangan Shen Tai Gong, sekarang ada yang akan mentraktirnya, dia langsung tertawa dan menjawab, "Baiklah!" Karena itu mereka segera memasuki sebuah rumah makan. Rumah makan itu kecil hanya ada 7-8 meja; di sana ada beberapa orang yang sedang minum dan makan, hanya tersisa sebuah meja yang masih terlihat kosong, mereka langsung menghampiri meja itu dan duduk di sana. Rumah makan ini hanya terdiri dari dua orang pelayan yang melayani para tamu. Karena itu mereka terlihat sangat sibuk, yang tua berusia sekitar 70-80 tahun, berjalanpun sudah sulit dan terengah-engah. Melihat mereka masuk ke rumah makan itu, dia segera memanggil pelayan yang lebih muda untuk membawakan sepoci arak.

Dengan hormat pemuda berbaju putih itu menuangkan secawan arak untuk Shen Tai Gong, tidak lupa diapun memesan dua macam sayur sekaligus. Shen Tai Gong sudah menghabiskan araknya, dan pemuda itu menuangkan lagi arak untuknya, Shen Tai Gong tidak sabar dan membentak, "Mengapa kau masih belum mulai cerita? Hayo cepat ceritakan!"

Mata pemuda itu tampak berputar dan diapun berkata, "Tetua Shen, apakah Anda mengenal pendekar nomor satu Jiang Nan yaitu Fang Zhen Mei?"

"Bila bocah itu dibakar jadi abu juga aku akan kenal dengannya!" "Sebenarnya aku tahu kalau Tetua Shen kenal dengan Fang Zhen

Mei, dan kalian adalah teman baik, tapi. "

"Tapi apa?"

"Aku merasa ini tidak adil untuk Tetua, maka aku harus jujur bicara, aku harap Tetua jangan marah, aku merasa walaupun Fang Zhen Mei sangat terkenal tapi dia bukan musuh Tetua, Tuan Muda Fang mengaku menjadi nomor satu di dunia ini, menurutku Tetua Shen lah yang baru. "

"Ya."

"Yang membuatku tidak mengerti adalah Tetua Shen dan Tuan Muda Fang adalah teman, semua keadaan Tetua Shen berada di atas Tuan Fang, tapi nama Tetua tidak seterkenal Tuan Muda Fang, cahaya Tetua sudah tertutup oleh Tuan Muda Fang...." Pemuda berbaju ptitih itu sengaja melakukan waktu luang, dia menatap Shen Tai Gong, tampak Shen Tai Gong sekaligus menghabiskan arak yang ada di dalam cawannya. Lalu pemuda itu segera menuangkan lagi arak untuk Shen Tai Gong dan tertawa, "Aku tahu kalau Tetua Shen dan Tuan Muda Fang bersahabat, karena Tuan Muda Fang pernah mengalahkan musuh-musuh kuat di Propinsi Shan Xi dengan tujuan menolong Tetua, tapi semenjak Tuan Muda Fang menolong Tetua, sepertinya dia sudah menyebarkan hal ini kepada banyak orang. Orang-orang persilatan sudah mengetahui kalau Tuan Muda Fang adalah dewa penolong Tetua, karena itu aku  merasa,  merasa. "

"Eehhh!"

"...Tetua jangan menyalahkarjku karena terlalu banyak ikut campur, tapi aku benar-benar memikirkan kepentingan Tetua, ilmu silat Tetua benar-benar tinggi dan Tetua adalah orang yang pintar, seharusnya Tetua menjadi orang nomor satu di dunia persilatan, mengapa sekarang nama Tetua malah berada di bawah nama Tuan Muda Fang? Selain itu Tetua harus mendengar perintahnya, aku kira ini benar-benar tidak pantas. "

"Ya." Shen Tai Gong tampak mengerutkan alisnya yang putih, dia menghabiskan lagi araknya yang ada di dalam cawan.

"Bagaimana perasaan Tetua?" tanya pemuda berbaju putih itu. "Apakah kata-katamu sudah selesai?" Shen Tai Gong

menundukkan kepalanya menatap cawan arak yang ada di depannya.

"Sudah, aku sudah selesai bicara," pemuda itu terpaku.

Shen Tai Gong berdiri dan berkata, "Kalau sudah selesai, aku akan pergi."

Pemuda berbaju putih itu terkejut dan bertanya, "Tetua mau ke mana?"

"Kau yang bicara aku yang minum arak, kau sudah selesai bicara, maka aku akan pergi," Shen Tai Gong dengan dingin berkata pada pemuda itu.

"Tetua jangan salah paham, karena aku tidak rela Tetua. "

pemuda itu tertawa dengan terpaksa. Shen Tai Gong menatapnya, sorot matanya terlihat seperti ada listrik, dan seperti menyinari tubuh pemuda itu. Karena kaget pemuda itu tanpa terasa mundur satu langkah. Shen Tai Gong membentak, "Kalau kau menjelek-jelekkan orang lain, aku akan membiarkannya, tapi apabila yang dijelekkan adalah Fang Zhen Mei, walaupun aku adalah orang yang sombong, tapi kalau aku bisa menghadapi 10 jurus di bawah Fang Cai Shen

(Dewa uang Fang), aku sudah merasa sangat senang! Fang Cai Shen memang hebat di bidang ilmu silat dan sastra, dia sangat menonjol tapi dia tidak pernah menganggap kalau dirinya adalah nomor satu di dunia ini, kau menyebarkan gosip seperti ini, apa maksudmu? Aku sering bersama dengan Fang Zhen Mei, otomatis posisiku berada di nomor dua, aku tidak merasa malu. Mengapa kau harus bicara seperti itu? Apa maksudmu? Dulu Fang Cai Shen pernah menolongku dari tangan Shi Long Shen Jun, hingga tubuhnya bersimbah darah tapi dia belum pernah mengatakan hal ini pada orang lain, terakhir orang-orang bisa tahu karena Shi Long Shen Jun sendiri yang mengatakannya pada orang lain. Mengapa kau malah mengatakan kalau Fang Cai Shen lah yang menyebarkan berita ini, apa maksudmu? Pada saat dia bersama denganku belum pernah dia memerintahku untuk melakukan sesuatu, kau sengaja ingin memecah persahabatan kami, apa maksudmu?"

Wajah pemuda berbaju putih itu tampak pucat, dia terpaksa tertawa dan berkata, "Tetua jangan marah, aku hanya bermaksud baik. "

"Bermaksud baik? Aku sudah mendengar akal-akalanmu, jangan harap bisa membuat aku Shen Tai Gong tertipu! Keluar- Aku akan menghajar orang seperti dirimu!"

Pemuda berbaju putih itu terpaku, tiba-tiba dia tertawa dan berkata, "Pak tua, jangan marah, kalau kau masih mempunyai tenaga untuk keluar dari rumah makan ini, aku Meng Hou Yu akan mengganti margaku menjadi marga Shen dan menjadi cucu kura- kuramu, bagaimana?"

Shen Tai Gong terpaku dengan marah dan tertawa dia berkata, "Baiklah, kau yang akan menjadi cucu kura-kuraku...." Dia berdiri dan ingin melangkah, tapi kepalanya terasa pening, rumah makan itu sepertinya berputar, dadanya berdebar-debar dengan kencang, kedua matanya merasa silau dengan keadaan di sana, satu tangannya memegang meja, dia melihat pemuda berbaju putih itu yang sedang duduk menatapnya, tampak pemuda itu tertawa sinis,, Shen Tai Gong marah dan berkata, "Kau, kau di dalam arak itu memasukkan. "

Pemuda berbaju putih itu tertawa sinis dan berkata, "Satu teguk arak tadi akan menyebabkan Tetua mabuk selama 3 hari, menghabiskan sepoci arak ini kau akan mabuk sampai ususmu putus. Tetua Shen, kau sudah meminum 3 cawan sekaligus walaupun kau seekor gajah, kau pasti akan roboh juga!"

Suara Shen Tai Gong terdengar serak, dia berteriak, "Kau kau

licik! Dalam arak kau telah bubuhkan racun!"

Tiba-tiba Shen Tai Gong teringat sesuatu dan dia tidak berteriak lagi, "Bocah, siapa namamu?"

Pemuda berbaju putih itu tertawa, "Margaku adalah Meng namaku adalah Hou Yu, dijuluki Xiao Duan Chang (Tertawa sampai usus hancur), Tetua pasti mengenal namaku."

Di dunia persilatan pendekar muda sangat banyak tapi pendekar muda yang jahat lebih banyak lagi, di antara pendekar muda yang jahat itu salah satu yang dianggap sebagai dalangnya adalah dia inilah. Kejahatan yang telah dilakukannya dibanding kejahatan yang telah dilakukan oleh 40 orang penjahatpun, tidak ada setengahnya. Orang ini selalu tertawa, dia sangat mahir memainkan senjata  golok. Duan Chang Shi Bao Dao dijuluki Xiao Duan Chang, dia sangat jahat dan banyak akal, dia tahu bagaimana menggunakan taktik untuk menipu, dia tidak lain adalah Meng Hou Yu.

Shen Tai Gong membentak dan berkata, "Ternyata kau, hari ini aku akan menangkap setan----" dia mengambil kailnya ternyata kailnya sudah tidak ada di tempatnya.

Meng Hou Yu tertawa dingin, "Kau ingin menangkap setan? Kau sendiri yang harus ditangkap." Di belakang Meng Hou Yu muncul dua orang, yang satu tampak sudah tua yang satu lagi masih muda. Ternyata mereka adalah pelayan dan bos rumah makan itu. Meng Hou Yu menunjuk yang muda dan sambil tertawa dia berkata, "Dia adalah si Tangan terampil Gong Bai Li, sewaktu dia membawakan arak tadi, kail ikan milik Tetua sudah berada di tangannya."

Shen Tai Gong melihat pemuda itu sedang memegang kailnya. "Sedangkan yang ini adalah Si Tu Wu Hou dijuluki si Racun ketiga

di dunia persilatan ini, arak yang diminum Tetua tadi dibuat sendiri oleh Si Tu Wu Hou, nama racun itu adalah Jun Qiu Qu, Tetua jangan bergerak terus, semakin bergerak maka racunnya akan semakin cepat menjalar, pada saat racunnya mulai bekerja, Tetua harus mabuk selama 3 hari. Dalam 3 hari ini Tetua tidak akan sadar!"

Bos tua yang tadi berjalan sampai terengah-engah sekarang kedua matanya tampak seperti memancarkan aliran listrik, kedua tangannya berbentuk seperti kaitan, dia tertawa dingin.

Shen Tai Gong marah dan berkata, "Kau mau apa?" dia mendorong meja yang ada di hadapannya.

Meng Hou Yu tertawa, "Tetua jangan marah, kalau Tetua banyak bergerak, racun itu akan dengan cepat bekerja, setelah itu Tetua tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi."

Shen Tai Gong membentak, "Kalau kau mau mengambil nyawaku, mengapa tidak segera mengambilnya?"

Meng Hou Yu menjawab, "Aku akan memberitahumu, yang kami inginkan bukan kau tapi Fang Zhen Mei!"

"Apakah Fang Zhen Mei mempunyai dendam dengan kalian?"

Dengan dingin Meng Hou Yu menjawab, "Tidak, di antara kami tidak ada permusuhan, kami hanya menginginkan Shang Qing Tu sejak lama, tadinya Shang Qing Tu berada di tangan Liu Zhong Yuan pemilik Wisma Luo Xia, melihat ilmu silat Liu Zhong Yuan, jika kami ingin merebut Shang Qing Tu, itu sangat mudah, tapi sekarang Fang Zhen Mei berada di Luo Xia Shan Zhuang, kalau dalam waktu 3 hari ini kami tidak berhasil mendapatkan Shang QingTu, Liu Zhong Yuan sendiri yang akan mengantarkannya ke istana. Shang Qing Tu adalah sebuah gambar dan di dalamnya tercatat tempat-tempat di mana disembunyikan emas dan perhiasan, aku dan teman-teman tidak akan membiarkan gambar Shang QingTu jatuh ke tangan pejabat."

Shen Tai Gong marah, "Emas dan perhiasan yang tercatat di dalam Shang Qmg Tu adalah sumbangan dari rakyat utara untuk memberantas tentara-tentara Jepang yang menyerang Tiongkok, terakhir karena di tengah jalan dirampok, orang yang mengantarkan uang makan pasukan dan para perampok itu mati secara bersamaan. Hanya ada satu orang yang masih hidup dia adalah Feng Shang Qing, dia menguburkan uang, emas, dan perhiasan itu disuatu tempat, lalu membuat sebuah gambar, kemudian dia tertangkap oleh perampok lainnya dan mengancam dia supaya mau mengeluarkan Shang Cjing Tu tapi pada saat itu untung datang Pendekar Liu Zhong Yuan, dia membunuh para perampok itu tapi Feng Shang Qing sudah sekarat, dia meninggalkan Shang Cjing Tu tidak lama kemudian dia menghembuskan nafas terakhirnya,  karena itu Shang Qing Tu menjadi terkenal. Sekarang Liu Zhong Yuan ingin menyerahkan Shang Qing Tu kepada kerajaan, memang harus dia lakukan, jika Fang Zhen Mei berada di Wisma Lu o Xia, kalian tidak akan mendapatkan gambar itu."

Meng Hou Yu tertawa sinis, "Memang kami ingin mengambil Shang Cjing Tu dan itu tidak mudah, tapi kalau Fang Zhan Mei tidak ikut campur, maka semuanya akan mudah dilakukan."

"Jika ingin Fang Zhen Mei tidak mengurusi hal ini, kebenaran di dunia persilatan hanya sekedar mimpi," kata Shen Tai Gong tertawa dingin.

"Sekarang nyawamu sudah berada di tangan kami, kau hanya mempunyai dua pilihan," kata Meng Hou Yu.

"Katakan saja." "Aku tahu bagaimana aturan kalian para pesilat dunia persilatan, satu kata sama harganya dengan emas ribuan ons, asalkan kau setuju untuk menasihati Fang Zhen Mei supaya tidak mencampuri masalah ini, kami akan segera melepaskanmu, dan kalau kami berhasil, aku akan memberimu emas seberat 5.000 gram sebagai ucapan terima kasih."

"Ha ha ha!" Shen Tai Gong tertawa.

Dengan aneh Meng Hou Yu bertapa, "Apa arti tawamu?" "Maksudnya adalah. aku sudah melihat ada orang naif dan tidak

tahu diri," jawab Shen Tai Gong.

"Baiklah, kau tidak memilih jalan ini, masih ada pilihan lain, jalan ini kami tawarkan kepadamu, kami sudah menjalankannya dan kau tidak perlu bersusah payah menjalankannya, kami akan mengurungmu, kalau Fang Zhen Mei berani ikut campur terhadap masalah Shang Qing Tu, kami akan menggorok lehermu, si marga Fang selalu memandang arti persahabatan, dia tidak akan tega melihatmu

Shen Tai Gong marah dan berkata, "Sembarangan bicara, kau kira Fang Zhen Mei demi diriku akan melepaskan diri dari masalah ini, dia tidak akan membiarkan gambar itu jatuh ke tangan kalian, membiarkan perampok-perampok mendapatkannya secara sembarangan."

Meng Hou Yu tertawa, "Kalau hanya kau sendiri, kami belum yakin apakah Fang Zhen Mei akan setuju, tapi kalau kami membuat teman baiknya yang bernama Wo Shi Shui juga ditangkap, kalau Fang Zhen Mei tidak peduli, itu sangat aneh!"

Shen Tai Gong berteriak, "Baiklah, aku akan membunuhmu  dulu!" tiba-tiba dia sudah terbang dan kedua tangannya menebas ke kiri dan kanan.

Begitu Shen Tai Gong meloncat ke atas, tenaganya memang kuat tapi begitu berada di tengah-tengah udara dia merasa matanya berkunang-kunang, tubuhnya lemas, tenaganya hanya tersisa separuh dari tenaga pada saat normal.

Meng Hou Yu pun ikut melayang keatas dan berteriak, "Tangkap diahidup-hidup!"

Shen Tai Gong merasa ada senjata yang datang dari belakangnya, dengan cepat dia membalikkan badan, 3 golok emas secara bersama-sama sedang membacoknya!

Shen Tai Gong sangat marah, dia mengeluarkan tangannya hingga bisa membuat tiga orang itu mundur, tapi setelah mendengar meja dan kursi dibalikkan, pengunjung rumah makan itu masing-masing sudah mencabut senjata mereka. Terdengar Meng Hou Yu tertawa, "Mereka adalah Zhang Shan San Bian, Qi Men San Dao, Yuan Jia Si Guai, dan Tian Di Shuang Wang, mereka semua berada di sini, apakah kau masih berniat ingin melarikan diri? Shang QingTu pasti jatuh ke tangan kami?"

Shen Tai Gong sangat marah, dia terus bersalto beberapa kali untuk menghindari 9 pecut dan 6 buah golok, tapi selembar jala sudah diturunkan, Shen Tai Gong berteriak, dengan menggunakan cara ikan emas meletik, dia berhasil lolos dari jala itu tapi tiba-tiba dia merasa langit berputar dan bumi bergetar, kepalan tinju dari empat orang laki-laki seperti gunung' menghadang gerakan Shen Tai Gong keluar dari sana.

Dia berteriak, "Siapa yang berani menghalangiku, dia pasti akan mati!" Segera dia mengeluarkan 18 jurus serangan, kedua kakinya menendang mengeluarkan 26 jurus untuk memukul 3 orang yang menghalanginya tapi matanya mulai terasa gelap, punggungnya terkena pukulan, darahnyapun terasa mulai menggelegak, dia ingin mengeluarkan tenaga terakhir supaya bisa keluar dari rumah makan ini.

Tapi baru saja dia keluar dari rumah makan itu, dia sudah muntah darah, sekujur tubuhnya mati rasa tapi dia berusaha untuk tetap tertawa, "Meng Hou Yu, kalau aku berhasil keluar dari rumah makan ini, kau adalah...adalah...kura-kura.... Ha ha ha...cucu kura- kura. Ha ha ha!" Baru saja selesai tertawa dia sudah tidak bisa bertahan lagi, dia mabuk dan terjatuh ke tanah.

Zhang Shan San Bian yaitu, Qi Men San Dao, Yuan Jia Si Guai, dan Tian Di Shuang Wang dengan  cepat  keluar  dari  rumah  makan lalu mengepung Shen Tai G«ig^ng sudah pingsan, wajah Meng Hou Yu Jtempak nnrat dan dengan marah berkata, Dasar ma Cgka^alau°bukan karena kau masih ada gelnya, sejak tadi aku sudah membunuhmu!

---ooo0dw0ooo---
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar