Pendekar Sejagat Bab 21 : Jurus Ketujuh dari Chang Xiao Qi Ji

BAB 21 Jurus Ketujuh dari Chang Xiao Qi Ji

Wo Shi Shui sangat menyesali Fang Zhen Mei karena dalam keadaan yang sangat berbahaya dia masih sempat mengeluarkan jurus Tie Ban Qiao. Bila dia dengan susah dapat menyambut jurus keenam dari Zheng Bai Shui, bagaimana bisa dengan baik menerima jurus ketujuhnya.

Wo Shi Shui sangat aneh, mengapa dalam pertarungan ini Fang Zhen Mei selalu mengambil keputusan yang salah.

Begitu kaki Zheng Bai Shui mendarat di bumi, dia sudah mengambil kesempatan. Begitu melihat Fang Zhen Mei berada di depannya, segera dia mengeluarkan jurus keenamnya. Tapi begitu kaki Fang Zhen Mei kaki mendarat di bumi, dengan jurus Tie Ban Qiao dia menyerang Zheng Bai Shui. Dia sepertinya sudah mengetahui kalau Zheng Bai Shui akan mengeluarkan jurus andalannya.

Bila sekarang Zheng Bai Shui mengeluarkan jurus, jurus yang bagaimana pun akan membuat Fang Zhen Mei kalah!

Orang seperti Fang Zhen Mei, mana mungkin tidak akan menyerang?

Tapi Zheng Bai Shui hanya diam dia tidak menyerang.

Begitu jurus keenam dikeluarkan, dia sudah terpaku dan pada saat dia terpaku, Fang Zhen Mei sudah membalikkan badan dengan jurus Li Yu Da Ting (Ikan Li Yu Meloncat). Dia sudah berada di atas kepala Zheng Bai Shui. Baju putihnya tampak* berkilauan, telapak tangannya dalam waktu singkat berhasil menekan nadi di kepala Zheng Bai Shui dan turun ke belakang Zheng Bai Shui. Nadi Bai Hui Xue adalah salah satu nadi di antara 8 nadi yang mematikan. Bila nadi itu dipukul dengan ringan maka orang itu akan terluka parah atau bahkan mati. Fang Zhen Mei sudah menyerang nadi ini.

Pertarungan antara Zheng Bai Shui dan Fang Zhen Mei, pihak Zheng Bai Shui yang selalu menyerang dan hingga jurus keenam, Fang Zhen Mei selalu mengelak dengan 6 jurusnya. Sekarang dia hanya menyerang dengan satu jurus, dan tepat mengenai sasaran.

Ilmu silat seperti apakah ini?

Anehnya Zheng Bai Shui juga tidak roboh.

Siapa pun tidak akan sanggup menahan pukulan di Bai Hui Xue kecuali Fang Zhen Mei tidak menggunakan tenaganya.

Zheng Bai Shui masih berdiri dengan tegak, tapi dia tidak membalikkan kepalanya.

Bayangan punggung Zheng Bai Shui tiba-tiba seperti menjadi tua dan bungkuk, seperti tidak ada kehidupan, semua terjadi karena dia sudah kalah.

Pendekar pun ada saatnya dia gagal.

Zheng Bai Shui tidak bergerak, dia juga tidak membalikkan kepalanya. Hanya dengan tenang dia berkata, "Kau sudah memenangkan pertarungan ini."

Fang Zhen Mei berdiri di belakangnya. Baju putihnya berkibar tertiup angin dan dia berkata, "Kau tidak kalah, kita masih bisa bertarung lagi."

Zheng Bai Shui tiba-tiba marah dan berseru, "Diam! Kau tidak ingin membunuhku juga tidak memakai tenagamu, apakah kau mengira aku tidak tahu itu?"

Bentakan ini tetap penuh dengan rasa wibawa, tapi dia segera terdiam lagi. Akhirnya dia berkata, "Mengapa kau bisa tahu bahwa aku tidak bisa menggunakan jurus Chang Xiao Qi Ji yang ketujuh?"

Dengan santai Fang Zhen Mei menjawab, "Aku tidak tahu bahwa Ketua tidak memiliki jurus ketujuh, aku hanya mencoba-coba walaupun aku tahu itu sangat berbahaya." Kata-kata ini membuat Wo Shi Shui, Guo Ao Bai, dan Zheng Dan Feng terkejut. Chang Xiao Qi Ji milik Zheng Bai Shui yang menggegerkan dunia persilatan tidak memiliki jurus ketujuh yang dikatakan sebagai jurus paling dasyat.

Baju putih Zheng Bai Shui tampak bergetar. Hatinya masih bergejolak, dia berkata, "Teruskan perkataanmu."

Fang Zhen Mei menarik nafas dan melanjutkan, "Tiga hari yang lalu sebelum aku bertarung dengan Huo Wu Yong, aku pernah mendengar bahwa Ketua Zheng mendapatkan ilmu Chang Xiao Qi Ji dari seorang biksu yang berilmu tinggi yakni Wu Ming Lao Seng ( biksu tanpa nama) dan, dia berteman baik dengan Da Shi Chan Shi. Dan Da Shi Han Shi berhasil mengalahkan 3 Dalai Lama dari Tibet. Salah satu dari La Ma itu malah bertobat dan masuk kuil Shao Lin dan menjadi teman baik Da Shi Chan Shi. Menurut perkiraanku Wu Ming Lao Seng pasti sangat mahir menggunakan jurus Zi Jin Shou, kemampuan Da Shi Shen Gong dan Wu Ming Lao Seng setingkat dengan ketua kuil Shao Lin. Dia pasti pernah belajar Da Mo Shen Zhang dan Chang Tian Shen Zi. Da Mo Shen Zhang diciptakan oleh

3 pendekar waktu itu. Wu Ming Lao Seng adalah salah satu di antara 7 pesilat tangguh di dunia persilatan dan dia pernah pergi merantau ke gurun pasir. Karena itu dia pasti bisa menguasai kedua ilmu itu. Ilmu silat Dong Hai Shui Yun Xiu adalah ilmu silat tertinggi dari kuil Shao Lin. Setiap biksu yang berilmu tinggi, biasanya dia harus menguasai salah satu dari ilmu Shao Lin yang orang lain tidak bisa menguasainya. Sepertinya Wu Ming Lao Seng berhasil menguasai ilmu Dong Hai Shui Yun Xiu. Keenam ilmu silat ini kemudian disusun menjadi Ci Jin Shou, Dong Hai Shui Yun Xiu, Da Mo Shen Zhang, Chang Tian Shen Zi, Da Shi Shen Gong. Enam jurus dasyat ini dinamakan dengan Wu Ming Liu Ji (Enam Jurus Tanpa Nama). Walaupun teknik-teknik ini sangat terkenal tapi belum diberi nama." *<

Fang Zhen Mei dengan lancar '.menceritakan semua ini, membuat Wo Shi Shui dan orang-orang yang di sana menjadi kagum. Tapi apa hubungan semua ini dengan Zheng Bai Shui? Fang Zhen Mei tertawa dan berkata, "Begitu Ketua Zheng masuk dan menjadi murid Wu Ming Lao Seng, Anda mendapatkan 6 jurus tertinggi ini. Kemudian

kau membunuh dia sehingga kau terkenal di mana-mana dan kau memberi nama jurus ini Chang Xiao Qi Ji. Aku sudah mencari tahu ternyata Wu Ming Lao Seng hanya memiliki 6 jurus, dari mana ada jurus yang ketujuh? Apakah Ketua Zheng berkata seperti itu karena takut jika ada orang yang bisa menerima 6 jurus ini? Kau mengatakan masih ada satu jurus lagi. Ini akan membuat orang mundur dan tidak berani bertarung denganmu!"

Zheng Bai Shui hanya berkata, "Hem." Artinya dia sudah mengakui semua perkataan Fang Zhen Mei.

Fang Zhen Mei melanjutkan, "Hanya saja aku sendiri tidak yakin dengan semua ini karena itu aku tidak memberitahukannya kepada Ketua Wisma Shi Tu. Aku takut ini mencelakai dia. Tidak disangka...hai, Ketua Zheng dari pertarungan antara Shi Tu ke 12 dan dirimu, aku sudah melihat semuanya. Kau berani mengambil resiko dengan jurus Chang Xiao Qi Ji keenam kemudian menyerang Shi Tu ke 12 dan membunuhnya tapi kau tidak mau menahan jurus keempat Shi Tu ke 12 dan dengan jurus ketujuh untuk membununya. Dari sini aku berpikir Chang Xiao Qi Ji pada jurus ketujuh sama sekali tidak ada. Dengan melihat sifat Ketua Zheng yang sangat teliti, kau tidak akan mau begitu saja menempuh bahaya."

Dengan dingin Zheng Bai Shui berkata, "Karena itu kau yakin aku tidak memiliki jurus ketujuh?"

Fang Zhen Mei menghela nafas dan berkata, "Ketua Zheng, kalau aku belum bertarung denganmu, aku masih tidak yakin dengan kata-katamu. Pertama, kau takut bila aku sudah melihat pertarungan antara dirimu dengan Shi Tu ke 12, lalu aku pulang dan memikirkan kembali pertarungan yang telah terjadi antara Shi Tu ke

12 denganmu yang rada janggal. Karena itu kau mengambil keputusan untuk segera bertarung denganku. Kedua, kau sengaja memberitahu agar aku berhati-hati menghadapi jurus ketujuh Chang Xiao Qi Ji, sehingga aku akan takut dengan jurus ketujuh ini. Tapi Ketua Zheng, kau harus tahu bahwa Chang Xiao Qi Ji sejurus demi sejurus akan lebih dasyat,

See YanTjinDjin 291 apakah aku tidak mengetahui hal ini? Dan Ketua selalu memperingatkan aku, ini membuatku merasa curiga. Ketiga, tiba-tiba saja Ketua menyerangku dengan Zi Jin Shou, ini tentunya sangat bertolak belakang, awalnya kau seperti seorang pendekar yang memperingatkanku, tapi mengapa kau dengan begitu licik menyerangku pada saat aku tidak siap? Bukankah di balik semua ini ada hal lain yang disembunyikan?"

Zheng Bai Shui terdiam, dia tidak mengomentari apa pun.

Pepatah mengatakan, orang selalu bersikap seperti itu, bila dia sudah mencintai seseorang, dia selalu berpura-pura tidak memperhatikan. Bila orang sudah mencuri uang, maka orang itu akan mengatakan bahwa itu adalah uang tabungannya—semua ini adalah contoh sifat orang yang selalu menutupi sifat aslinya.

Zheng Bai Shui adalah seorang yang pintar dan kuat, tapi dia pun tidak terlepas dari contoh seperti tadi.

Fang Zhen Mei berkata lagi, "Karena itu aku mencoba-coba menebak dengan menempuh resiko yang berbahaya, ternyata benar Ketua tidak memiliki jurus ketujuh. Karena orang lain tidak berani menerima jurus ketujuh ini maka mereka dengan terpaksa memilih menyambut satu per satu jurusmu. Sedangkan jurusmu sendiri sejurus demi sejurus akan bertambah kuat, tapi ilmu silat apa yang bisa lebih cepat, lebih galak, dan lebih kaut dari Chang Xiao Qi Ji? Karena itu pula semua orang yang bertarung denganmu termakan oleh tipuanmu."

Mendengar itu Wo Shi Shui tertunduk malu, diam-diam dia merasa beruntung, bila tadi dia bertarung dengan Zheng Bai Shui, dia pun akan terkena tipu dayanya. i

Pelan-pelan Fang Zhen Mei berkata lagi, "Karena itu aku mengambil keputusan untuk terus menghindari jurus-jurus Ketua Zheng, hingga pada jurus keenam, dan pada jurus keenam aku sudah mendapatkan keuntungan."

Zheng Bai Shui tetap berdiri di tempatnya, dia hanya melihat sepasang kakinya, pinggangnya seperti sudah tidak kuat menahan beban tubuhnya, dia seperti semakin bungkuk.

Fang Zhen Mei menghela nafas dan berkata lagi, "Ketua Zheng, semua sudah kita lewati, sekarang Ketua Wisma Shi Tu ke 12 sudah meninggal, Ketua harus menebus kesalahan ini, Ketua harus mengembalikan perdamaian di dunia persilatan ini. "

Zheng Bai Shui tiba-tiba berteriak, dan dengan suara berat memanggil, "anak Feng!"

Zheng Dan Feng dengan sorot mata berterima kasih menatap Fang Zhen Mei sebab dia tidak membunuh ayahnya, dan Zheng Dan Feng pun mendekati ayahnya kemudian memanggil, "Ayah!"

Suara Zheng Bai Shui terdengar tua dan dengan tenang dia berkata, "Chang Xiao Bang sudah musnah, ayahmu sudah kalah total, selama ini ayah selalu berbuat jahat tapi aku tidak merasa bersalah atau pun menyesalinya. Orang hidup di dunia ini hanya puluhan tahun, karena mencari nama dan menggapai cita-cita yang tinggi, maka dengan cara apa pun dia harus memperolehnya, ini semua harus dimaklumi, sekarang ayah sudah kalah, aku tidak mau dengan muka tebal menerima kebaikan orang lain sehingga aku bisa meneruskan kehidupan ini, bila aku ingin berubah dari jahat menjadi baik, bagaimana dengan keluarga dari orang yang pernah kubunuh, apakah mereka bisa menerimaku seperti Tuan Muda Fang? Apakah mereka akan membiarkanku tetap hidup? Sekarang semua sudah menjadi seperti ini, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, satu- satunya yang membuatku merasa tidak tenang dan selalu khawatir semenjak ibumu meninggal adalah aku tidak bisa mengurusmu dengan baik, sekarang pun aku tidak bisa mengurusmu lagi. "

Zheng Bai Shui terdiam, tidak berkata apa-apa lagi. Zheng Dan Feng masih tidak mengerti, dia memanggil, "Ayah. "

Dengan wajah serius Zheng Bai Shui menggoyangkan tangannya, "Kau jangan nasihati ayah lagi, aku sudah kalah untuk apa aku hidup susah?"  

Dia membalikkan badan dan memberi hormat kepada Fang Zhen Mei, kemudian dia berkata, "Hormat

ini kuberikan kepadamu sebagai tanda terima kasihku kepadamu karena kau tidak membunuhku dan kau membiarkanku mati bunuh diri," dia berkata lagi kepada Zheng Dan Feng, "Di gudang barang antik milik Chang Xiao Bang banyak barang berharga, cukup untuk bekalmu seumur hidup, kau harus terus maju, baru bisa mengembalikan kejayaan keluarga Zheng...." Tiba-tiba dia tertawa panjang dan dengan cepat berlari ke jurang yang dalam itu.

Zheng Dan Feng berteriak, "Ayah..."

Zheng Bai Shui berlari dengan cepat dan tidak peduli dengan teriakan putrinya. Fang Zhen Mei, Wo Shi Shui, dan Guo Ao Bai sudah merasakan kata-kata Zheng Bai Shui tidak seperti biasanya, mereka telah bersiap-siap, begitu mereka melihat Zheng Bai Shui ingin bunuh diri, mereka akan langsung meloncat untuk mencegahnya.

Tapi diiringi dengan suara tawa panjang itu dia mengeluarkan jurus telapaknya.

Telapaknya diarahkan ke Wo Shi Shui dan Fang Zhen Mei.

Wo Shi Shui menyambut dorongan telapak itu, dan dia tidak bisa maju.

Fang Zhen Mei meloncat ke atas dan dia agak sedikit terlambat mendekati Zheng Bai Shui, tangannya siap mencengkram!

Guo Ao Bai pun berlari mendekat. Tapi semua itu sudah terlambat!

Zheng Bai Shui terjatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.  Baju putihnya tampak berkibar, Fang Zhen Mei mencoba usaha terakhirnya menggapai Zheng Bai Shui tapi dia hanya mendapatkan baju putih di bagian pundaknya yang tercabik. i Guo Ao Bai berteriak, "Jangan begitu,—"

Tapi semua itu tidak sempat menolong Zheng Bai Shui, tubuh Zheng Bai Shui semakin mengecil dari pandangan mereka, dan bayangan baju putih menghilang di dasar jurang yang penuh dengan kabut,

Fang Zhen Mei hanya mendapatkan baju Zheng Bai Shui, dia menatap ke atas langit, dan dia tetap berdiri di sisi jurang, angin berhembus dengan kencang, baju Fang Zhen Mei tampak terus berkibar, dia hanya diam terpaku.

Gunung dan salju begitu indah, beberapa pendekar sudah..

..Gelombang pertarungan sudah selesai. Orang terkenal selalu seperti memecahkan batu dan awan, gelombang naik ke atas, menggulung salju yang bertumpuk....

---ooo0dw0ooo---
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar