Pendekar Sejagat Bab 13 : Ketepel Besi, Peluru Perak, Lu Ying Feng.

Bab 13 : Ketepel Besi, Peluru Perak, Lu Ying Feng.

Begitu Fang Zhen Mei keluar dari ruangan itu, dia sudah merasa ada angin meniup wajahnya dan kepala mereka. Dengan menarik nafas yang dalam, Fang Zhen Mei mengisap udara segar. Langit bagian timur sudah mulai memutih. Malam akan lewat, pagi akan datang.  

Dia segera mengambil arah selaran dan sambil membawa adik kakak Shi Tu, dia sudah terbang diatas puluhan atap rumah. Tiba- tiba dia melihat ada satu pekarangan. Ada seseorang dengan pelan- pelan sedang berjalan, dia menuju pintu Chang Xiao Bang. Sikapnya santai tapi ragu-ragu. Shi Tu Tian Xin begitu melihat, segera berkata, Ttu adalah Paman Lu."

Fang Zhen Mei mengangguk dan berkata, "Kita turun dan lihat!" Ketapel besi peluru perak Lu Ying Feng benar-benar adalah seorang yang berpengalaman di dunia persilatan, begitu mendengar di atas ada suara yang berbunyi, dia segera membalikkan badan, mencabut panah dan memasang kepada busurnya dan dengan waspada bersiap-siap. Fang Zhen Mei seperti seekor burung besar lewat dan dengan tenang turun di depan Lu Ying Feng.

Shi Tu Tian Xin seperti bertemu dengan keluar, dengan senang dia memanggil, "Paman Lu."

Begitu Lu Ying Feng melihat Fang Zhen Mei dan adik kakak Shi Tu muncul di depannya, wajahnya langsung berubah, lama tidak bisa berkata. Dengan tertawa paksa dia berkata, "Oh...ha, kenapa kalian bisa ada di sini? Ha...ha..."

Shi Tu Qing Yan juga dengan aneh bertanya, "Kenapa paman juga bisa ada di sini?"

Kata Lu Ying Feng tertawa, "Karena...karena aku mendengar kalian tertangkap dan Tuan Muda Fang juga terkurung, karena itu aku ingin...ingin menolong kalian, biarpun sangat berbahaya..."

Shi Tu Qing Yan menarik nafas dan berkata, "Hari itu kami tidak hati-hati, membuat paman khawatir."

Lu Ying Feng tertawa dan berkata, "Kalau aku tahu Tuan Muda Fang sudah lepas dari kurungan itu, aku tidak perlu datang lagi ke sini."

Fang Zhen Mei tertawa dan berkata, "Apa? Lepas dari kurungan?

Tuan Lu tahu dari mana aku tadi terkurung?" Wajah Lu Ying Feng berubah dan menjawab, "Karena...karena..." Tiba-tiba panah dipegang di tangan dilepaskan. Panah seperti kilat menuju ke Fang Zhen Mei.

Begitu mendadak, adik kakak Shi Tu tidak menyangka bahwa Lu Ying Feng akan membunuh Fang Zhen Mei. Mereka terpaku.

Dua jari Fang Zhen Mei bergerak menjepit dan panahpun terjepit.

Kemudian Lu Ying Feng berturut-turut menembakkan 4 butir peluru perak. Kali ini dia menyerang adik kakak Shi Tu, kemudian dia membalikkan badan dan lari.

Dia menyerang adik kakak Shi Tu untuk membagi perhatian Fang Zhen Mei dan supaya bisa melepaskan diri. Asal ada orang Chang Xiao Bang datang, dia akan tertolong. Tapi sepertinya Fang Zhen Mei sudah ada persiapan, panah yang dijepit di tangan tiba-tiba terbang. Panah itu sudah bisa menahan 4 peluru.

Kemudian Fang Zhen Mei seperti seekor bangau terbang dan mencegat perginya Lu Ying Feng.

Lu Ying Feng berteriak, kemudian dua tangan dibalikkan, 2 pisau pendek sudah menusuk ke perut Fang Zhen Mei. Fang Zhen Mei menghindar. Sepasang tangan Lu Ying Feng sudah dicengkram, pisau pendekpun dirampas oleh Fang Zhen Mei. Badannya terasa diangkat melewati kepala dan dilempar ke bawah.

Lu Ying Feng merasa langit dan bumi berputar. Dia tidak bisa bangun lagi.

Shi Tu Tian Xin terpaku dan berkata, "Kenapa..." Shi Tu Qing Yan dengan kaget berkata, "Apakah..."

Fang Zhen Mei tertawa dan berkata, "Tuan Lu, sebenarnya dari awal aku sudah curiga kepadamu. Aku ingat waktu aku di Wisma Shi Jian dan mengobrol dengan ketua Shi Tu, ada orang di hutan bambu mendengar percakapan kami. Kami berusaha menangkap orang itu, tapi orangnya sudah lari. Keadaan Wisma Shi Jian sangat rumit, apakah orang lain bisa datang dari pergi semaunya? Karena itu aku curiga itu adalah orang dalam Wisma. Aku ingat orang itu meninggalkan telapak kaki di tanah yang basah, besarnya seperti kakimu sekarang, semenjak itu aku sudah memperhatikanmu..."

Lu Ying Feng yang terjatuh ditanah, dengan susah payah baru bisa bangun. Dengan marah dia melotot kepada Fang Zhen Mei. Fang Zhen Mei dengan pelan berkata, "Kemudian aku dari tangan Qu Lei menolong Shi Tu Tian Xin dan Shi Tu Qing Yan, aku merasa lebih aneh lagi, kenapa seluk beluk Wisma Shi Jian selalu diketahui jelas oleh musuh. Seperti Qing Yan dan Tian Xin mengunjungi Hu Yan Yi Ding, kenapa Qu Lei bisa tahu...kemudian kau membawa Qing Yan dan Tian Xin mengganti baju, tapi tidak lama kau melapor bahwa Qing Yan dan Tian Xin sudah diculik lagi. Tapi aku curiga kepadamu paling sedikit 3 hal. Pertama, Wisma Shi Jian bukan tempat orang biasa bisa masuk dan keluar semaunya, tapi  terkecuali orang itu mempunyai ilmu silat tinggi. Seperti Wo Shi  Shui dia pasti bisa, tapi apakah dia mau melakukan ini? Kedua, katamu yang datang adalah Wo Shi Shui dan dengan golok membunuh orang-orang Wisma Shi Jian, tapi menurutku Wo Shi Shui jarang memakai golok. Dia juga bukan tipe orang yang membunuh orang untuk menutup mulut.

Ketiga, jika orang yang menculik adik kakak Shi Tu dia bisa membunuh 3 orang untuk menutup mulut, kau sudah pasti pasti bukan tandingannya. Kenapa dia tidak sekalian membunuhmu dan menyisakanmu sebagai saksi dan menunjukkan dia bahwa yang melakukan ini adalah Wo Shi Shui?"

Kata-kata ini membuat Lu Ying Feng menundukkan kepala, kemudian Fang Zhen Mei berkata lagi, "Karena itu aku merasa di dalam Wisma Shi Jian sudah ada pengkhianat. Tapi aku tidak mempunyai bukti yang cukup. Pertama, aku tidak mau salah sangka kepada siapapun. Kedua, aku tidak mau membuat ketua Wisma Shi Jian sedih. Aku hanya melihat dari pinggir, aku kira kau akan tahu batas dan meru bah kelakuanmu. Aku mengotot ingin pergi ke Chang Xiao Bang untuk menolong orang, untuk menghindari bahwa sebelumnya kau akan memberitahu dulu kepada Zheng Bai Shui. Sekarang kau ada di sini, sepertinya kau dengan susah payah datang untuk memberitahu rahasia ini. Yang datang adalah aku Fang Zhen Mei tapi bukan ketua wisma. Pantas ketua Zheng Bai Shui sudah tahu aku akan datang dan dia sudah memasang semua perangkap yang kokoh."

Lu Ying Feng menundukkan kepala dan diam tidak berkata. Tiba- tiba dia meloncat, dari sepatunya segera keluar 2 bilah pisau belati, bersamaan dirinya dan pisau dia menubruk kepada Fang Zhen Mei.

Fang Zhen Mei tertawa dan menghindari 2 pisau belati terbang dan Lu Ying Feng diputar berkeliling. Kemudian seperti layang- layang putus terbang beberapa meter dan diapun jatuh lagi. Lagi- lagi dia tidak bisa bangun.

Fang Zhen Mei tertawa dingin dan berkata, "Aku menasehatimu, jangan seperti seekor binantang yang terkurung dan mengajak bertarung, biarpun aku terkurung di Chang Xiao Bang tapi aku juga dari adik kakak Shi Tu membuktikan satu hal. Mereka ditotok dari belakang, ini sama sekali bukan kelakuan Wo Shi Shui dan murid- murid Wisma Shi Jian mereka dalam keadaan tidak siap dan terbunuh. Waktu itu kau ada di lapangan, kenapa tidak melawan? Tidak melapor? Qing Yan dan Tian Xin bukan diculik oleh mereka tapi diculik olehmu.

Sekarang kau sudah berjasa besar, kau pulang lagi ke Wisma Shi Jian dari Chang Xiao Bang. Secara tidak langsung, kau sudah menjadi orang baik dan kau sangat senang. Tapi kau tidak terpikirkan roh-roh murid Wisma Shi Jian yang kau bunuh dan kepercayaan ketua Wisma Shi Tu ke 12 kepadamu, dan kau selalu dihormati oleh tingkatanmuda dunia persilatan, kelakuanmu sekarang apakah pantas terhadap mereka?"

Lu Ying Feng terengah-engah dan tengkurap di bawah, dia seperti seekor anjing. Fang Zhen Mei tertawa dingin dan berkata, "Aku tidak mau membunuhmu, aku ingin kau bisa sadar. Pulanglah ke Wisma Shi Jian, minta maaf kepada ketua Shi Tu. Hanya demikian, lebih hidup senang daripada seperti sekarang." ---ooo0dw0ooo---

Sesudah meninggalkan Chang Xiao Bang, Fang Zhen Mei dan adik kakak Shi Tu hatinya terasa sangat berat. Hari sudah mulai pagi, merekapun sudah ada dalam wilayah Wisma Shi Jian. Kata Shi Tu Qing Yan, "Aku benar-benar lelah..."

Shi Tu Tian Xin juga berkata, "Aku juga lelah."

Tanya Shi Tu Qing Yan, "Paman Fang, apakah kau mau pulang bersama kami?"

Fang Zhen Mei berhenti melangkah dan tertawa kecut, "Tidak, aku sedang menunggu sebentar atau orang lain akan mengantar kalian pulang? Aku tidak tenang kalian pulang sendiri."

Shi Tu Tian Xin merasa aneh dan bertanya, "Kalau begitu, kita akan kemana dulu?"

Jawab Fang Zhen Mei, "Di sini saja." Shi Tu Qing Yan bertanya, "Di sini?"

Fang Zhen Mei menarik nafas dan berkata, "Betul, di sini aku akan bertarung dengan Wo Shi Shui, menentukan hidup dan mati. Siapa yang bertahan hidup, orang itu akan bertanggung jawab mengantar kalian pulang. Lihat, dia sudah kemari!"

Adik kakak Shi Tu melihat ke depan. Terlihat di kejauhan, ada seseorang berbaju hitam dengan cepat mendekat. Hari baru terang, orang itu hanya sebentar sudah mendekat. Dia memberi hormat, "Apa kabarnya kalian?"

Fang Zhen Mei balas menjawab, "Kau juga apa kabar?"

Wo Shi Shui segera memberi kode dengan tangan dan berkata, "Silakan."

Fang Zhen Mei juga mengangguk dan berkata, "Silakan!" Tiba- tiba dari arah timur ada suara tawa yang seperti orang gila. Seorang laki-laki berbaju mewah dan setengah baya, sebadan penuh darah. Dia memainkan pedang di tangan. Dengan keras berteriak, "Fang Zhong Pin, aku akan membunuhmu, membunuhmu..."

Shi Tu Qing Yan kaget dan berkata, Tunggu, tunggu, itu adalah Paman Guru Jiang yang dari markas Biao Chi Yun!"

Wajah Fang Zhen Mei segera berubah dan berkata, "Celaka!" mungkin dia terlalu kaget juga lelah, kapan dia menjadi gila— badannya bergerak seperti seekor bangau lewat, dia sudah ada di depan Jiang Qing Feng. Terlihat sorot mata Jiang Qing Feng sangat marah, mulut mengeluarkan budah putih. Dia dalam keadaan setengah gila. Begitu melihat Fang Zhen Mei datang, segera pedang diayunkan. Jari Fang Zhen Mei menjepit pedang dan menotok nadi untuk pingsan dan berkata, "Terlalu banyak menggunakan tenaga, harus ditambah tenaga kalau tidak dia akan mati kelelahan."

Dengan suara rendah Wo Shi Shui berkata, "Biarlah aku yang mencoba."

Shi Tu Qing Yan berteriak, "Paman Jiang, kau kenapa? Paman Jiang..."

Fang Zhen Mei membuka totokan Jiang Qing Feng. Dengan tenaga dalamnya dia menyalurkan ketubuh Jiang Qing Feng. Dengan pusah payah Jiang Qing Feng baru membuka mata. Begitu melihat Qing Yan sepertinya dia masih mengenali, kemudian melihat Shi Tu Tian Xin. Dia masih bisa meraba kepala Shi Tu Tian Xin. Kemudian dia berkata, "...Qing Yan...Tian Xin...kalian...hai, Chang Xiao Bang...sudah menyuruh orang menghancurkan...kantor Biao Qing Yun..." Dia sudah dengan terengah-engah dan tidak bicara lagi.

Wo Shi Shui marah, "Lagi-lagi kelakuan Chang Xiao Bang!"

Kata Fang Zhen Mei berpikir sebentar, "Kalau begitu berarti Chang Xiao Bang sudah mulai menyerang markas Biao Qing Yun, Han Bi Lou, Han Ying Bao. Dinamakan 3 teman baik Wisma Shi Jian, sepertinya Chang Xiao Bang tidak akan melepaskan Han Ying Bao atau Han Bi Lou." Tiba-tiba Wo Shi Shui berdiri. Wajahnya pucat, dia dengan pelan berkata, "Han Bi Lou, Han Bi Lou."

Fang Zhen Mei dengan heran melihat Wo Shi Shui. Kenapa begitu mendengar Han Bi Lou, Wo Shi Shui begitu emosi? Tiba-tiba ada seseorang dengan langkah yang cepat datang dan kemudian dia terjatuh.

Begitu dia akan jatuh, Wo Shi Shui sudah lari ke depan orang itu dan memapah dia. Orang itu adalah perempuan setengah baya, dia dengan susah payah bernafas. Belakang punggung dan dada ada 5 lubang kecil. Darah masih menetes dari lubang itu. 5 lubang di dada adalah telapak 5 jari. Di luka itu dagingnya ternganga, sepertinya dia dilukai oleh orang yang berlatih 'cakar elang'. Punggung juga ditusuk oleh 5 jari. Lukanya lurus dan dalam. Ini adalah orang yang berlatih Ilmu vampir'. Begitu melihat perempuan setengah baya ini, dia kaget bukan main karena dia pernah bertemu dengan orang ini di Han Bi Lou. Orang ini adalah teman baiknya, tuan rumah Han Bi Lou, Qu Yang Sao Yue— ketua perkumpulan Dan Feng, Shen Fei Fei.

Dengan nafas terengah-engah, dia berusaha menyampaikan maksudnya, "Aku...aku ingin...ke Wisma...Shi Jian..aku...ingin bertemu...Shi Tu..." Wo Shi Shui sudah melihat 2 mata Shen Fei Fei sudah membalik putih, sepertinya sulit menahan hidup. Segera dia dengan cepat berkata, "Ada perlu apa tetua Shen ke sana? Apakah boleh memberitahu kepadaku?"

Shen Fei Fei melihat Wo Shi Shui, dengan lemah dia mengangguk. Tiba-tiba sakit sudah menyerang ke jantung, dia berteriak dan berkata, "Aku sudah...tidak...tahan.. .lagi, aku... dibunuh...oleh Chang Xiao Bang...dua ketua...panji...mayat kering, Qu Li Ren dan elang sakti Bu Qing Yun...Chang Xiao Tu...suruh...ke sana...aku...hati-hati..." Sesudah ini dia sudah tidak bisa bicara lagi.

Hati Wo Shi Shui dengan cepat seperti dibakar api, dengan cepat dia memasukkan tenaga dalam, ke dalam badan Shen Fei Fei dan bertanya keadaan Han Bi Lou bagaimana? Bagaimana? Shen Fei Fei dua mata membuka dan berkata, "Mati, luka, diperkosa, dibunuh... semua."  

Habis berkata ini, dia sudah menutup mata dan meninggal. Wajah Wo Shi Shui sangat pucat. Fang Zhen Mei sedikitnya sudah mengetahui apa yang terjadi. Dia segera berkata, "Kalau ada perlu, kau pergi dulu ke Han Bi Lou. Han Bi Lou tidak bisa menahan kekuatan Chang Xiao Bang, cepatlah pergi untuk menolong. Aku membantu guru Biao Jiang dulu. Aku dan adik kakak Shi Tu akan menyusul ke sana untuk membantumu!"

Kata Wo Shi Shui, "Baik!" orang sudah lari dengan cepat. Chang Xiao Bang.

Karena Fang Zhen Mei dan adik kakak Shi Tu lolos dari kurungan, Zheng Bai Shui sedang marah, membuat Chang Xiao Bang geger. Dia sudah memenggal beberapa orang Chang Xiao Bang. Pada waktu itupun Lu Ying Feng datang melapor, Qu Lei dan Fang Zhong Pin sudah kembali. x

Segera Zheng Bai Shui memerintahkan, "Suruh mereka masuk!"

Qu Lei dan Fang Zhong Pin dengan muka yang cerah melangkah masuk. Kata Zheng Bai Shui dengan dingin, "Bagaimana keadaan di luar?"

Qu Lei menjawab, "Han Ying Bao sudah hancur."

Bang... sudah.. .menyerang.. .Han Lou.. .suruh.. .Wisma.. .Shi Jian...ketua Bi Shi

---ooo0dw0ooo---

Fang Zhong Pin pun segera menjawab, "markas Biao Qing Yun pun sudah musnah."

Qu Lei tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kami sudah memasang perangkap terlebih dahulu kemudian menyuruh orang- orang markas Biao Xue Hun mencoba dan mereka mengatakan semua perangkap itu sudah berjalan sesuai dengan rencana. Pukul 3 dini hari kami mulai menyerang, begitu Wo Shi Shui meninggalkan Han Bi Lou, kami langsung menyerang ke sana. Ha...ha...ha. "

Fang Zhong Pin dengan senang tertawa dan berkata, "Ayam dan anjing pun tidak tersisa sama sekali!"

Tanya Zheng Bai Shui, "dari pihak kita telah jatuh berapa orang korban?" Segera Fang Zhong Pin memberi keterangan, "Lapor. Sewaktu Kakak Qu menyerang Han Bi Lou, Ye Chang Zhou berhasil dibunuh oleh Pak Tua Guo dan aku menyerang markas Biao Oing. Sama sekali tidak ada yang mati atau terluka. Hanya waktu kami bergabung untuk menyerang Han Bi Lou, ketua panji kuning Zhan Yu Chan, Wan Man Tang mati, dan dari pihak markas Biao Xue Hun, Luo Tian Chi, Shen Qi Shan dan Ma Zhou Fu seluruhnya mati."

Kata Zheng Bai Shui dengan senang, "Bagus, bagus sekali, hasil yang sangat bagus. Jasa kalian benar-benar besar dan bagus. Lain hari jika perkumpulan kita bisa menguasai dunia persilatan dan terkenal di mana-mana, kalian akan menjadi wakil ketua dari seluruh perkumpulan dunia persilatan atau pengawas dunia persilatan, seorang laki-laki jika memiliki usaha setinggi itu, apa yang harus dicari lagi?" Qu Lei dan Fang Zhong Pin saling pandang, wajah mereka terlihat senang dan mereka menjawab, "Terima kasih Ketua sudah mau menghargai kami."

Zheng Bai Shui berkata dengan santai, "Sekarang bagaimana rencana kita menyerang Wisma Shi Jian?"

Qu Lei dan Fang Zhong Pin bergetar dan bertanya, "Apakah sekarang ini sudah waktunya?"

Zheng Bai Shui bertanya, "Zhong Pin, beritahu kepadaku bagaimana kekuatan Chang Xiao Bang?"

Dengan senang hati Fang Zhong Pin berkata, "Siap!"

Kemudian dia berpikir sebentar dan berkata lagi, "Kali ini dari pihak Chang Xiao Bang yang mati adalah Ni Xiang Tian, Wan Man Tang. Dan yang masih hidup adalah Chen Guan Chai, Zhou Liao Fen. Sedangkan yang sudah mati terlebih dahulu adalah Shen Si,  Xie An Zheng dan lainnya. Setelah membereskan Han Bi Lou, Han Ying Bao dan markas Biao Qing Yun, sekarang yang masih tersisa sekitar 163 orang, tapi semangat juang mereka masih sangat tinggi."

Wajah Zheng Bai Shui berubah, setelah agak lama terdiam dia berkata lagi, "Begitu banyak yang mati dan terluka. Bagaimana keadaan Wisma Shi Jian, bagaimana cara orang kita berlatih?"

"Ketua tidak perlu merasa khawatir, sudah ribuan kali mereka berlatih, Anda tinggal menurunkan perintah, maka kami akan segera meratakan Wisma Shi Jian."

Zheng Bai Shui tertawa panjang dan berkata, "Murid-murid panji merah dibawa oleh Ketua Tie. Panji hijau dibawa oleh Ketua Chen, panji biru dibawa oleh Ketua Zhao. Panji hitam dibawa oleh ketua Ou. Panji putih dibawa oleh Ketua Shang. Hanya tinggal Ketua Mu yang akan ikut denganku. Malam ini begitu hari gelap, Qu Lei yang akan bertanggung jawab menyerang di barisan paling depan, Fang Zhong Pin berada di tengah menyerang Wisma Shi Jian."

Qu Lei dan Fang Zhong Pin bersamaan menjawab, "Siap!"

Kemudian dia berkata, "Aku akan membereskan Fang Zhen Mei dan Wo Shi Shui. Mereka pasti akan datang."

Fang Zhong Pin bertanya, "Bukankah tadi pagi mereka berjanji untuk bertarung?"

Jawab Zheng Bai Shui dengan dingin, "Kalian membunuh orang tidak bersih dan tuntas. Jiang Qing Feng dari markas Biao Qing Yun dan Shen Fei Fei dari Han Bi Lou masih bisa melarikan diri. Sebelum mereka bertarung, dua orang ini bertemu dengan mereka. Kalian pikir, apakah akan terus bertarung?"

Qu Lei dan Fang Zhong Pin saling pandang dan terpaku. Kemudian secara bersama-sama mereka berkata, "Kami minta maaf sudah membunuh tidak bersih!"

Dengan santai Zheng Bai Shui tertawa dan berkata, "Kalian jangan mengira aku tidak tahu keadaan di luar, kalian membunuh orang di sana pun akan merasakan manisnya. Tapi kesalahan kalian tidak fatal, aku masih bisa memaafkan kalian. Kalian harus bekerja lebih berat lagi untuk menebus kesalahan. Yang kalian harus waspadai adalah Wo Shi Shui."

Qu Lei dan Fang Zhong Pin terkejut hingga mengeluarkan keringat dingin dan berkata, "Terima kasih atas budi Ketua!"

Qu Lei dengan heran bertanya, "Ketua, Anda tahu dari mana bahwa mereka berdua tidak jadi bertarung?"

Fang Zhong Pin juga bertanya, "Ketua, apakah Anda sendiri bisa menghadapi Wo Shi Shui dan Fang Zhen Mei, aku takut. "

Zheng Bai Shui tertawa terbahak-bahak. Suara menembus awan. Suara tawanya membuat Qu Lei dan Fang Zhong Pin bergetar. Setelah lama Zheng Bai Shui baru berhenti tertawa dan berkata, "Di dunia persilatan kalian dijuluki Kepalan dan Pedang yang paling tinggi tingkatnya, tapi di mata orang dunia persilatan, siapa yang disebut Kepalan Selatan Kaki Utara?"

Qu Lei terdiam, Fang Zhong Pin berpikir kemudian berkata, "Nan Quan Bei Dui (Kepalan Selatan Kaki Utara) sekarang ditujukan kepada 2 orang pemuda dunia persilatan. Nan Quan adalah Wo Shi Shui, Bei Dui adalah Huo Wu Yong."

Zheng Bai Shui berkata, "Benar, dia adalah Huo Wu Yong."

Qu Lei terpaku dan berkata, "Apakah Huo Wu Yong akan masuk menjadi anggota Chang Xiao Bang?" "Benar."

Fang Zhong Pin dengan heran bertanya, "Huo Wu Yong bukan penjahat juga bukan pendekar, tapi sifatnya sangat dingin dan sombong. Dia tidak suka berhubungan dengan orang-orang dunia persilatan dan dia paling tidak peduli dengan nama baik dan keuntungan. Kenapa dia bisa. "

Zheng Bai Shui tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Siapa yang mengatakan dia tidak menginginkan nama baik dan keuntungan....Dia masih muda tapi ilmu silatnya sudah begitu tinggi, masa dia tidak ingin menonjolkan diri? Yang disebut tidak menginginkan nama dan kepentingan karena tidak ada yang bisa mengerti tentang dirinya dan hanya mengandalkan kekuatan  sendiri, tidak akan menjadikan dia menonjol. Karena itu dia tidak mau bertemu dengan orang dunia persilatan dan terus bersembunyi. Jika mendapatkan keuntungan di dunia persilatan, apakah dia tidak mengingmlannya?"

Wajah Qu Lei tampak tidak senang. Dia berkata, "Apa? Huo Wu Yong harus disembah-sembah?"

Suara tawa Zheng Bai Shui lebih keras lagi. Dia berkata, "Qu Lei, apakah kau melihat aku dengan begitu mudah memberikan sesuatu kepada orang lain?"

Qu Lei terpaku, kemudian dia mengerti. Zheng Bai Shui terus tertawa dan berkata, "Aku hanya memperalat dia untuk membunuh Fang Zhen Mei. Bila Wo Shi Shui tidak mati, aku ingin dia yang bergerak ke markas Biao Feng Yun. Begitu Long Fei Hua mati, dia juga akan mati. Ingin mempersembahkan burung kecil? Ha..ha.

.ha. "

Qu Lei pun ikut tertawa dan berkata, "Cara Ketua benar-benar sangat bagus, sangat bagus. "

Fang Zhong Pin ikut tertawa dan berkata, "Katanya yang bernama Huo Wu Yong itu sangat lincah dan pintar tapi dia pun terkena tipuan Ketua. Ha...ha...ha "

Kata Ou Lei, "Aku juga pernah mendengar bahwa kemampuan kaki Huo Wu Yong tidak ada yang bisa menandingi. Kakinya bergerak cepat dan lihai. Jika menyerang, tendangannya tidak bisa dibaca hingga orang tahu-tahu mati ditendang olehnya. Sepertinya Fang Zhen Mei juga bukan tandingannya "

Zheng Bai Shui sangat senang dan dia tertawa lagi. Dia berkata, "Aku akan memerintahkan dia agar ikut dengan kalian menyerang Wisma Shi Jian. Bila terjadi ada apa-apa kalian bisa saling membantu bila melihat Wo Shi Shui dan Fang Zhen Mei sedang bertarung, lebih baik Fang Zhen Mei dibereskan terlebih dulu." Kemudian Zheng Bai Shui melihat Qu Lei dan Fang Zhong Pin. Dia berkata, "Baiklah, kalian istirahat dulu. Nanti siang jam 1 lebih 45 menit nanti, semua berkumpul 'di lapangan dan pada sore hari bersiap-siaplah untuk berangkat. Sekalian bawa Lu Ying Feng. Begitu Wisma Shi Jian hancur, aku akan memberi kedudukan kepadanya yaitu sebagai pengurus dunia persilatan." Kemudian Zheng Bai Shui berkata, "Sepertinya Huo Wu Yong sudah mulai bersaing dengan Fang Zhen Mei."

---ooo0dw0ooo---

Pagi sudah lewat, sekarang adalah siang hari. Kedua telapak Fang Zhen Mei ditempelkan ke punggung Jiang Qing Feng. Mereka duduk bersila, keringat terus menetes membasahi baju.

Shi Tu Qing Yan yang sejak tadi terus melihat Fang Zhen Mei tanpa sadar dia menjadi bengong. Shi Tu Tian Xin menarik baju kakaknya dan Shi Tu Qing Yan dengan kesal bertanya, "Ada apa?"

Dengan suara kecil Tian Xin berkata, "Sekarang Paman Fang sedang mengobati Paman Jiang dengan tenaga dalam. Aku pernah mendengar, sewaktu sedang berada dalam pengobatan itu adalah saat dimana orang kehilangan tenaga untuk bertarung, bila ada yang datang mengganggu, dia bisa menjadi gila atau mungkin dia akan sesak nafas dan mati. Kakak, apakah kita berdua harus menjaga Paman Fang?"

Shi Tu Qing Yan mendengar semua ini, dia menjadi kaget. Dia melihat ke sekelilingnya kemudian berkata, "Benar, sekarang aku akan menjaga Paman Fang."

Shi Tu Tian Xin berteriak, "Kakak, bukan hanya kau saja, aku juga mempunyai hak untuk menjaga Paman Fang."

Tanya Shi Tu Qing Yan, "Bila kau ingin berjaga-jaga, kau bisa melindungi siapa?"

Segera Shi Tu Tian Xin dengan jari menutup mulutnya dan berkata, "Ssst, jangan ribut. Aku mendengar bila sedang menjalani pengobatan tidak boleh diganggu dengan teriakan atau suara yang keras."

Tanya Shi Tu Qing Yan, "Apakah semua ini betul?"

Dengan sombong Shi Tu Tian Xin berkata, "Memang ilmu silatku lebih rendah darimu tapi pengetahuanku lebih banyak darimu."

Shi Tu Cjing Yan berteriak, "bohong. "

Kata Shi Tu Tian Xin, "Ssst, jangan berteriak...." Tiba-tiba wajahnya berubah dan berkata, "Kakak, di  belakangmu  ada  orang. "

Shi Tu Qing Yan marah dan berkata, "Kau bohong lagi, mana ada orang? Mana....?" tapi dia melihat wajah Shi Tu Tian Xin tidak seperti biasanya. Dia segera membalikkan kepalanya untuk melihat. Dia berteriak karena seseorang sudah hampir menempel di punggungnya. Dengan gugup dia bertanya, "Siapa kau?"

---ooo0dw0ooo---
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar