Pendekar Sejagat Bab 06 : Pedang Tercepat Fang Zhong Pin

BAB 6 Pedang Tercepat Fang Zhong Pin

Guo Ao Bai segera merasakan ada angin yang mendorongnya dengan kencang dan cepat. Segera dia membalikkan pedangnya, ada benda yang beradu dengan pedangnya, sehingga menimbulkan percikan api kecil, Guo Ao Bai melihat ternyata ada binatang yang besar naik ke udara, dia berkeliling di atas bersiap untuk menyerang Guo Ao Bai, ternyata itu adalah elang yang berwarna hitam kehijauan.

Elang itu menyerang begitu cepat dan lincah, semua ini membuat Guo Ao Bai terkejut, dia langsung siap siaga menghadapi kekuatan elang yang tidak berbeda jauh dari Tie Jiao Jiao.

Si banci Tie Jiao Jiao melihat elang raksasa itu, dia langsung tersenyum. Elang itu masih berputar-putar di atas, tiba-tiba ada suara seseorang yang memerintah, "anak Tie, kembalilah!"

Elang itu segera terbang ke depan markas Chang Xiao Bang, kedua sayapnya membawa angin kencang, membuat nyala lilin bergoyang-goyang, murid-murid Chang Xiao Bang yang ilmu silatnya biasa-biasa saja, tidak bisa berdiri dengan tegak karena kencangnya kepakan sayap elang itu, kemudian elang itu turun dan hinggap dengan jinak di depan seseorang.

Guo Ao Bai sudah mengetahui bahwa cakar elang itu sangat kuat seperti besi dan tenaganya pun sangat besar, sepertinya elang raksasa itu sudah dilatih ilmu silat oleh seseorang, burungnya saja sudah begitu kuat, apalagi majikannya.

Guo Ao Bai melihat bahwa tuan dari elang itu adalah seorang pemuda, baju yang dikenakannya terlihat mewah. Sekarang langit dipenuhi dengan awan hitam, sepertinya hujan akan segera datang, tapi orang itu masih begitu tenang berdiri di tempatnya bila dibandingkan wajah Ni Xiang Tian dengan orang ini kalah jauh, di tengah kedua alisnya ada tahi lalat berwarna merah, kedua matanya seperti petir, sorot matanya tampak sedikit cabul, orang itu kelihatan sangat angkuh, dia tidak membawa senjata apa pun.

Guo Ao Bai ingin bertanya, tapi tiba-tiba semua murid Chang Xiao Bang berlutut, dan Ye Chang Zhou yang berada di sisi kanan menunduk, sepertinya kedudukan dia lebih rendah dibandingkan dengan pemuda itu.

Si banci Tie Jiao Jiao setelah melihat orang itu, langsung memberi hormat dan berkata, "ketua panji merah memberi hormat kepada ketua panji, hamba merasa berterima kasih karena Anda sudah menolong hamba dan hamba belum bisa membunuh musuh, hamba meminta maaf."

Guo Ao Bai baru ingat bahwa kedudukan orang itu berada di bawah ketua dan wakil ketua Chang Xiao Bang, dia adalah ketua panji, dijuluki Pedang Tercepat di Dunia, Fang Zhong Pin.

Terdengar Fang Zhong Pin berkata, "selama beberapa bulan ini Chang Xiao Bang berbuat hal yang memalukan, 3 bulan yang lalu ketua panji kuning dan ketua panji biru telah gagal merebut Xue He Tu di markas Biao Xue Hun, peristiwa ini benar-benar memalukan, beberapa hari yang lalu ada seorang pak tua dan 3 orang pemuda datang ke sini mewakili Wisma Shi Jian, dia sudah membunuh ketua panji dan dua wakil, malam ini datang seorang anak kecil, dia sudah membunuh 3 orang terpenting dalam Chang Xiao Bang, apakah di Chang Xiao Bang sudah tidak ada orang lagi?"

Guo Ao Bai tertawa dingin, "kalian ingin menguasai dunia persilatan, kalian akan dihukum oleh Tuhan."

Fang Zhong Pin membalikkan badannya dan berkata, "diam!"

Guo Ao Bai yang dimarahi oleh Fang Zhong Pin, hatinya menjadi bergetar, dia tetap tertawa dan berkata, "siapa kau?"

Tiba-tiba Fang Zhong Pin tertawa lagi, kemudian dia berkata, "kau kira ilmu silatmu sangat tinggi."

Jawab Guo Ao Bai dengan sombong, "pedang selalu memiliki hawa, kebenaran selalu menang!"

Kata Fang Zhong Pin, "baiklah, aku akan lihat apakah kau akan menang sampai di batas mana!"

Belum habis dia berbicara, dia sudah seperti asap yang melayang. Guo Ao Bai memiliki 7 buah pedang. Dua pedangnya sudah menancap di badan Ni, sebuah pedangnya masih berada di tangan Tie Jiao Jiao, berarti hanya tersisa 4 buah pedang.

Tubuh Guo Ao Bai bergetar, 2 buah pedangnya sudah masuk ke dalam sarungnya. Dia hanya menyisakan 1 pedang. Dengan 7 jurus dia mulai menyerang Fang Zhong Pin.

Ujung pedang Guo Ao Bai hampir mengenai Fang Zhong Pin, tiba-tiba tampak sinar berkilau, Fang Zhong Pin berdiri dengan tegak. Tangannya tetap tidak memegang pedang, tapi pedang Guo Ao Bai sudah patah menjadi 2.

Kata Fang Zhong Pin dengan dingin, "aku memotong pedangmu dengan pedangku, mungkin kau tidak bisa melihat dengan jelas pedangku berada di mana?"

Guo Ao Bai merasa marah juga kaget, dia menyerang lagi  dengan jurus 7x7 = 49, seperti hujan deras jurus itu mengurung Fang Zhong Pin. Begitu ujung pedang Guo Ao Bai hampir mengenai Fang Zhong Pin, tiba-tiba tangan Fang Zhong Pin terlihat ada pedang yang berkilau. Terdengar lagi ada pedang yang patah. Pedang yang berada di tangan Guo Ao Bai patah lagi menjadi dua.

Dengan angkuh Fang Zhong Pin berkata, "apakah kau sudah melihat dengan jelas. Ini yang dinamakan Pedang Tercepat di Dunia."

Guo Ao Bai melihat tangan Fang Zhong Pin sama sekali tidak memegang pedang. Gup Ao Bai tidak bisa melihat di mana Fang Zhong Pin menyembunyikan pedangnya. Kali ini Guo Ao Bai benar- benar kaget, tapi kekerasan hatinya tidak bisa menerima kejadian ini begitu saja. Dia berteriak, dengan sepasang pedang yang masih tersisa, dia mengeluarkan dari sarungnya. Tapi begitu pedang dikeluarkan dari sarungnya, tiba-tiba tampak ada pedang berkilau lagi, kali ini terdengar 2 kali bunyi benda patah. Kedua pedang Guo Ao Bai patah dan Guo Ao Bai hanya bengong melihat Fang Zhong Pin, kemudian dia berkata, "ilmu pedangmu adalah ilmu di mana pedang disembunyikan di dalam tangan baju?" Fang Zhong Pin tertawa terbahak-bahak dan berkata, "betul, sekarang kau baru melihat dengan jelas!"

Lengan baju digulungnya, tampak pedang yang berkilau dan sedang bergerak menuju tenggorokan Guo Ao Bai.

Guo Ao Bai tidak menyangka Fang Zhong Pin yang tadi masih tertawa dengan santai, begitu membalikkan tangan sudah menyerang dia dengan ganas. Untung dia masih bisa menghindari serangan pedangnya.

Terdengar Fang Zhong Pin membentak, "baiklah!" Tetap dengan jurus pedang tadi, dia kembali menusuk.

Guo Ao Bai tidak sempat menghindar, dia hanya memejamkan mata menunggu kematian.

Dia merasa tenggorokannya dingin tapi tidak sakit. Mata Guo Ao Bai dibuka, terlihat Fang Zhong Pin sedang tertawa dengan menghina. Tangannya memegang pedang panjang yang tipis, kecil, dan berkilau. Pedang itu diarahkan ke tenggorokannya.

Kata Fang Zhong Pin, " kau bisa menghindari seranganku sekali ini. Baiklah, aku ingin melihatmu mati secara perlahan-pahan. Sesudah kau mati, kau pasti tidak akan melupakan aku yang bernama Fang Zhong Pin."

Guo Ao Bai merasa ujung pedang Fang Zhong Pin terus bergerak.

Bulu kuduknya menjadi merinding.

Fang Zhong Pin tertawa dan berkata, "apakah kau takut mati? Apakah kau ingin menyaksikan aku memotong dagingmu, aku tidak akan membiarkanmu mati begitu saja, aku akan menaruh garam di lukamu, seperti apa ya rasanya? Terus kau akan melihat dagingmu dibakar hingga matang kemudian dimakan, bagaimanakah rasamu?"

Keringat dingin Guo Ao Bai mulai menetes, tapi dia tetap berkata, "hei marga Fang, ilmu silatku memang lebih rendah darimu dan aku sudah tertangkap olehmu, terserah kau mau membunuh atau mencincangku, tidak perlu menakuti-nakutiku seperti anak kecil."

Fang Zhong Pin tertawa terbahak-bahak dan berkata, "asal kau mau berlutut kepadaku dan memanggilku kakak, aku akan membunuhmu dengan cepat dan tidak menyiksamu terlebih dulu."

Tiba-tiba ada suara seseorang yang ikut tertawa dan berkata, "dia benar-benar seorang laki-laki sejati, mengapa kau harus memaksanya?"

Fang Zhong Pin segera membentak dan bertanya, "siapa?"

60 orang Chang Xiao Bang yang berada di lapangan tidak tahu dari mana datangnya suara itu, mereka saling melihat tetap tidak ada orang yang dicurigai.

Tiba-tiba Fang Zhong Pin menarik kembali pedangnya. Begitu pedang ditarik, segera menghilang. Guo Ao Bai ingin menyerangnya tapi tangan Fang Zhong Pin sudah mencengkram nadi tangan Guo Ao Bai dan dengan suara keras dia berkata, "teman, kalau sudah datang, mengapa tidak keluar?" Murid-murid Chang Xiao Bang yang berada di sebelah utara mendengar ada suara seseorang yang datang dari dalam gerombolan, mereka pun merasa kaget. Mereka saling mencari tapi entah siapa yang berbicara tadi. begitu melihat ketua panji melihat ke arah mereka, mereka pun gemeteran.

Fang Zhong Pin melihat mereka hanya terdiri dari 7-8 orang dan terlihat mereka sangat kaget, dan tidak berpura-pura. Dia ingin mengetahui lagi siapa sebenarnya yang bicara. Dengan wajah menghadap ke utara dia berkata lagi, "kawan, apakah kau datang ke sini karena Tuan Guo Ao Bai?"

Suara yang ramah datang dari arah selatan dan dengan tertawa dia menjawab, "benar, apakah Ketua Fang bisa melepaskan Guo Ao Bai?" '

Fang Zhong Pin melihat lagi ke arah selatan, ke arah murid-murid Chang Xiao Bang. Murid-murid yang dipandangi ini merasa kaget. Fang Zhong Pin berpikir orang yang datang pasti bergerak dari arah utara ke selatan, bisa dibayangkan tenaga dalam yang dimilikinya pasti sangat kuat. Dia berkata, "kawan, lebih baik kau keluar, aku akan menyerahkan Tuan Guo kepadamu."

Suaranya yang ramah seperti angin musim semi, tapi suara jawaban datang dari arah barat, "bila Ketua Fang berniat baik, lepaskanlah Tuan Guo, aku tidak perlu muncul di depanmu."

Fang Zhong Pin seperti kilat membalikkan badannya, di bagian barat hanya ada 3 orang Chang Xiao Bang. Mereka dengan kaget dilihat Fang Zhong Pin. Fang Zhong Pin dengan marah berkata, "bila kau tidak keluar, aku tidak akan melepaskan Tuan Guo!"

Suara yang ramah itu sama sekali tidak terpancing emosi, dia tertawa dan berkata lagi, "itu semua adalah isi hatimu, bila aku  tidak keluar kau tidak akan melepaskannya, jika aku keluar, kau pasti membunuh Tuan Guo, apakah benar?"

Fang Zhong Pin tidak perlu mencari lagi. Dia tahu orang ini mempunyai tenaga dalam yang sangat kuat, mungkin orang itu masih berada di tempat jauh. Dengan cara seperti itu dia mengelabui Fang Zhong Pin. Fang Zhong Pin tertawa dan berkata, "aku kira kau siapa, ternyata hanya seekor kura-kura yang hanya bisa bersembunyi di dalam rumahnya dan tidak berani keluar!"

Guo Ao Bai berusaha melepaskan diri tapi tangan Fang Zhong Pin seperti penjepit. Guo Ao Bai merasa nadinya dipegang dengan kencang dan tubuhnya pun kesemutan. Dia tahu Fang Zhong Pin sengaja membuat orang yang akan menolongnya keluar dari tempat persembunyian. Dia berteriak, "kawan, jangan hiraukan aku! Orang ini berilmu silat tinggi, kau tidak perlu keluar!"

Terdengar suara itu berhenti seperti berputar-putar di udara, kemudian berbunyi lagi, "Pendekar Muda Guo, kau tidak perlu merasa khawatir. Ketua Fang, pada saat yang tepat, aku pasti akan keluar. Kau tidak perlu terburu-buru dan jangan mendesak orang lain dengan kata-katamu!"

Fang Zhong Pin menengadah ke langit yang hitam, tidak ada siapa pun. Elang itu berkeroak. Guo Ao Bai tahu orang itu tidak akan pergi. Dia pun tahu ilmu silat Fang Zhong Pin sangat tinggi, dia takut orang itu akan dirugikan oleh Fang Zhong Pin. Dia membentak orang itu supaya pergi, "pergilah! Aku Guo Ao Bai, tidak perlu ditolong oleh siapa pun. Jangan terlibat di air keruh, pergilah!"

Suara itu berhenti sebentar, tiba-tiba seperti datang dari semua penjuru, orang itu berkata lagi dengan suaranya yang ramah membuat hati orang senang, "Pendekar Muda Guo, aku mengerti maksudmu tapi aku tidak akan pergi dan aku akan segera sampai di sana." 

Kata-kata ini baru selesai tiba-tiba di depan markas Chang Xiao Bang, api yang berada dalam lampion-lampion yang dibawa atau digantung berjumlah 70-80, padam semua.

Segera murid-murid Chang Xiao Bang berteriak dan keadaan menjadi ribut, langit dan bumi tampak gelap gulita. Lilin mati, apa pun tidak terlihat.

Hati Fang Zhong Pin bergetar, dia segera mengambil keputusan, pertama dia akan membunuh Guo Ao Bai. Baru saja dia berpikir seperti itu, tiba-tiba ada seseorang menabraknya dan masuk ke dalam pelukannya.

Fang Zhong Pin segera menusuk orang itu dengan pedangnya. Orang itu tidak berusaha untuk menghindar, malah terus menabraknya. Hati Fang Zhong Pin berpikir, "bila orang ini adalah orang yang tadi berbicara, mengapa ilmu silat begitu rendah? Dia sama sekali tidak bisa menghindar? Bila orang ini adalah murid Chang Xiao Bang, aku terlalu kejam membunuhnya?"

Karena dia berpikir seperti itu, gerakan tangannya menjadi lambat. Begitu cahaya pedang bergerak, orang itu sudah tahu yang menggerakan pedang adalah Fang Zhong Pin. Karena hanya Fang Zhong Pin baru bisa bergerak begitu cepat Halgm memainkan pedang. Orang itu terkejut dan berteriak, "ketua panji, ini aku."

Fang Zhong Pin mendengar suaranya, dia tahu itu adalah suara Tie Jiao Jiao. Tapi pedang sudah menusuk Tie Jiao Jiao, terpaksa Fang Zhong Pin menarik pedangnya. Pedang itu ditabrak oleh Tie Jiao Jiao hingga melengkung tapi tidak menusuk ke tubuh Tie Jiao Jiao.

Kecepatan Fang Zhong Pin bisa dibayangkan, tenaga dalam dikeluarkan dan ingin ditarik kembali semua bisa diatur seenaknya.

Kata Tie Jiao Jiao, "Ketua, ada yang menotokku dan mendorongku ke arah Ketua "

Fang Zhong Pin memperhatikan Tie Jiao Jiao yang berada di kirinya, yang berada di sebelah kanan ada bayangan seseorang yang lewat. Bayangan orang itu dengan telapak tangannya memotong, tangan Fang Zhong Pin yang memegang Guo Ao Bai.

Fang Zhong Pin tahu jurus orang itu sangat cepat, dia tidak sempat berpikir lagi, segera mengeluarkan pedang dan menusuk ke orang itu.

Tapi bayangan orang itu sudah menghilang, tusukan Fang Zhong Pin juga tidak mengenai sasaran.

Fang Zhong Pin menusuk dengan pedangnya, kemudian dia menarik pedangnya dan mencengkram dengan erat. Karena itu tangan Guo Ao Bai masih dipegang dengan kuat. Tiba-tiba terdengar suara elang berteriak dari langit.

Fang Zhong Pin tahu Guo Ao Bai tidak akan bisa lolos, hatinya mulai merasa tenang. Dia berteriak, "pasang lampu!"

Segera lampu dipasang, walaupun keadaan kacau, murid-murid Chang Xiao Bang dengan waktu yang singkat bisa menyalakan lampu dengan cepat.

Lampu dinyalakan, dengan teliti Fang Zhong Pin melihat ke sekelilingnya. Tangan yang dipegang olehnya ternyata adalah tangan Ye Chang Zhou, yang sudah ditotok.

Orang itu bisa mengeluarkan pedang dari lengan baju Fang Zhong Pin untuk menolong Guo Ao Bai dan menotok Ye Chang Zhou. Dan Fang Zhong Pin tidak merasakannya sama sekali.

Fang Zhong Pin melihat kepada elangnya, bulu-bulu elang berhamburan di mana-mana. Ternyata karena mata elang bisa melihat di dalam kegelapan maka dia bisa melihat kepergian orang itu. Burung itu menyerangnya dan dipaksa oleh orang itu turun dari langit. Untung orang itu tidak membunuh. Elang itu tahu keadaan yang terjadi dibawahnya, kalau tidak dia tidak akan diam terus di sana.

Orang itu dalam waktu singkat berada di depannya, mematikan api lilin sebanyak 70-80 buah, lalu menotok Tie Jiao Jiao dan juga Ye Chang Zhou kemudian menolong Guo Ao Bai. Tapi dia sama sekali tidak melukai orang-orangnya, siapakah orang itu?

Siapa yang mempunyai ilmu silat begitu lihai? Fang Zhong Pin tidak terpikir. Tiba-tiba ada suara tua dan penuh wibawa berkata, "kalau tidak salah, orang itu adalah seorang yang sangat pintar dari Jiang Nan, dia bernama Fang Zhen Mei!"

Fang Zhong Pin dengan hormat membalikkan badan dan berkata, "aku memberi hormat kepada ketua bagian."

---ooo0dw0ooo--- Dari markas Chang Xiao Bang dengan menunggang kuda yang berlari dengan cepat, bisa tiba dalam waktu beberapa jam. Sekarang adalah pagi yang hangat, Fang Zhen Mei sedang menunggang kuda. Dia merasa angin musim semi meniup tubuhnya dengan kencang, hatinya pun merasa girang. Dia sangat gembira karena dia telah berkenalan dengan seorang pendekar muda bernama Guo Ao Bai. Walaupun dia berhasil menolong Guo Ao Bai, tapi Guo Ao'Bai tetap bersikap angkuh. Fang Zhen Mei tetap saja menyukainya.

"Terima kasih karena kau telah menolongku, tapi kau jangan senang dulu, aku pasti akan membalas budi ini."

"Apakah aku yang telah menolongmu?"

"Kau yang telah menolongku, aku berhutang budi kepadamu. Suatu hari aku akan menolongmu dan waktu itu kita tidak akan saling berhutang lagi."

"Sebenarnya sekarang pun kau tidak mempunyai hutang apa-apa kepadaku."

"Siapa yang mengatakan semua ini?"

"Kataku, karena aku yang telah menolongmu. Aku merasa senang karena sudah menolongmu dan ini tidak percuma, kelak bila aku merasa ada kesulitan, atau kau tidak membutuhkan pertolonganku. Menolong sini menolong sana apa gunanya?"

"Kalau begitu kau menyesal telah menolongku?" "Ha-.ha. "

"Ha...ha. apa artinya ini?" "Ha, ha itu artinya tertawa."

"Bila kau menyesal sudah menolongku, kau boleh ikuti denganku, aku tidak akan menolaknya."

"Sekarang aku merasa lelah, tidak ingin kembali ke sana."

Kata Guo Ao Bai, "kau menganggap enteng diriku? Kau kira aku tidak bisa menolongmu?" "Oh...oh "

"Apa artinya oh..oh..?" "Hai."

"Aku sudah mengerti, kau sengaja membuatku marah supaya  aku tidak membalas budimu. Kau tenang saja aku pasti akan menolongmu satu kali. Begini saja, aku akan menganggapmu sebagai temanku."

"Terima kasih." "Namaku Guo Ao Bai." "Aku tahu."

"Namamu siapa?" "Aku Fang Zhen Mei."

"Apa...? Kau adalah "

---ooo0dw0ooo---
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar