![]() |
Pengarang: S.D Liong Halaman: 67 Jilid |
Mengapa? Mengapa? Mengapa?
Demikian pertanyaan yang selalu menghuni dalam benak Siau-liong, jejaka berumur 16 tahun yang sedang belajar pada Tabib-sakti-jenggot-naga Kongsin To.
Mengapa gurunya melarang ia untuk menuntut balas atas kematian ayahnya….?
Kata gurunya, larangan itu adalah pesan terakhir dari ayahnya, pada saat hendak menghembuskan napas terakhir.
Mengapa mendiang ayahnya berpesan begitu? Dan mengapa pula gurunya melarang ia berkeliaran ke balik gunung? Sudah 10 tahun lamanya, pertanyaan itu mencengkam pikirannya, tanpa penyelesaian.