Dan Sui Su memang seorang wanita yang berpengalaman dan cerdik
Dari cara Lai Kun yang sudah setengah mabok itu membayar harga makanan dan minuman secara royal, iapun gembira sekali dan tahu bahwa dugaannya benar
Korbannya ini memang golongan
kakap
, maka iapun memperhebat usahanya untuk menjatuhkan hati Lai-kun dan akhirnya ia berhasil membujuk Lai Kun untuk mengantarnya pulang! De ngan senang hati Lai Kun mengantarnya, dan te rnyata bahwa te mpat tinggal Sui Su adalah sebuah rumah pelesir yang cukup te rkenal di kota itu, yaitu rumah pelesir Ang-hwa (Bunga Merah)
Karena sudah mabok arak dan mabok kecantikan dan rayuan maut Sui Su, Lai Kun tidak memperdulikan banyaknya tamu dan para wanita muda yang cantik yang memenuhi ruangan tamu yang luas itu
Juga dia acuh saja ketika seorang wanita berusia limapuluh tahun yang bertubuh gendut menyambutnya dengan ramah sekali
Samar-samar dia mendengar bahwa Sui Su memperkenalkan wanita itu sebagai Cia Ma, yang diperkenalkan sebagai ibu angkatnya! Tentu saja Cia Ma ini adalah sang mucikari, pemilik dan pengurus rumah pelesir itu yang te rsenyum-senyum melihat Sui Su mendapatkan seorang korban
Ini berarti reje ki baginya, tentu saja! Lai Kun, biarpun usianya sudah empatpuluh tahun, pengalamannya dalam pergaulan dengan wanita tidaklah terlalu banyak, maka mudah saja dia jatuh oleh Sui Su yang pandai dan berpengalaman itu
Untuk beberapa jam lamanya, dia lupa diri dan dapat mereguk kesenangan, merasa terhibur dan lupa akan segala kemurungan hatinya tadi
Namun, setelah semua itu lewat, dia te ringat lagi kepada Cin Cin yang ditinggalkannya di rumah penginapan, teringat betapa besok pagipagi anak itu te ntu akan menagih janji dan akan marah-marah lagi
Maka, teringat akan ini, Lai Kun kembali menjadi murung, bangkit dan duduk di te pi pembaringan, tidak lagi menengok kepada Sui Su yang baru saja melayaninya dan membuat dia merasa senang dan te rhibur
Melihat ini, Sui Su memandang penuh perhatian, ikut bangkit dan merangkul dengan sikap manja
Lai-toako (kakak Lai), engkau kenapakah
Mengapa engkau tiba-tiba saja menjadi murung
Sejak engkau minum seorang diri di rumah makan, aku sudah melihat engkau murung dan kelihatan marah
Tadi engkau dapat melupakan semua kemurunganmu, akan te tapi sekarang kembali engkau murung
Toako yang baik, apakah yang menyebabkan engkau murung
Ceritakan kepada Sui Su, pasti aku akan dapat menghiburmu!
Lai Kun menghela napas panjang
Teringat akan tugasnya, teringat akan kerewelan Cin Cin, dia merasa penasaran dan je ngkel sekali dan dia memang memerlukan seseorang untuk menumpahkan semua rasa penasaran di hatinya
Maka, dia lalu menceritakan semua itu kepada Sui Su
Dianggapnya bahwa Sui Su adalah seorang wanita yang baik sekali, yang amat mencintanya! De mikianlah bodohnya pria kalau sudah berhadapan dengan wanita yang pandai mengambil hatinya
Betapapun gagahnya seorang pria, sekali berhadapan dengan wanita yang mampu menjatuhkan hatinya, dia akan berte kuk lutut dan menyerah! Lai Kun tidak menyembunyikan sesuatu, mengharapkan nasihat dari wanita itu
Diceritakannya tentang He k-houw-pang yang dibasmi penjahat-penjahat lihai; tentang kematian para pimpinan He k-houw pang, kemudian te ntang tugasnya mengajak Cin Cin pergi ke Hong-cun dan te ntang kerewelan Cin Cin yang membuat dia pusing sekali
Setelah Lai Kun mengakhiri ceritanya, Sui Su merangkulnya dan te rsenyum, akan tetapi suaranya te rdengar sungguh-sungguh ketika ia bertanya,
Lai-toako, apakah anak perempuan itu cantik
Dan berapa usianya?
Usianya baru lima tahun, akan te tapi ia memang seorang anak yang cantik mungil, akan tetapi keras hati dan keras kepala seperti setan!
Lai Kun menjawab
Bagus kalau ia cantik, akan te tapi sayang usianya baru lima tahun
Toako, engkau tadi berkata bahwa engkau hidup sebatangkara dan tidak ingin kembali lagi ke Ta-bun-cung, dan bahwa He k-houw-pang sudah dibubarkan
Tentu engkau sudah tidak ingin lagi kembali ke sana, bukan?
Lai Kun menggelengkan kepalanya
Untuk apa aku kembali ke sana
Sudah tidak ada apa-apanya yang menarik kecuali kenangan pahit.
Nah, kalau begitu, mengapa susah-susah engkau hendak mengantar Cin Cin ke tempat jauh, sedangkan anak itu rewel dan membuatmu pusing
Kenapa tidak mempergunakan kesempatan yang tadinya menjengkelkan ini berubah menjadi menguntungkan dan menyenangkan
Engkau akan te rbebas dari pada kejengkelan, dan akan mendapatkan keuntungkan besar.
Eh
Apa maksudmu, Sui Su?
Dengar baik-baik, toako
Ibu angkatku, Cia Ma, tidak mempunyai anak kandung dan ia ingin sekali mengangkat anak perempuan yang mungil
Biarpun ia s udah mempunyai beberapa orang anak angkat, akan te tapi mereka sudah dewasa dan Cia Ma merasa tidak senang
Ia ingin merawat dan mendidik seorang anak angkat yang masih kecil
Nah, kau serahkan Cin Cin itu kepada Cia Ma, anak itu akan berada di tangan yang penuh kasih sayang, akan dididik menjadi seorang wanita yang pandai dengan segala pekerjaan wanita, dan kelak akan memperoleh jodoh seorang pria yang baikbaik, kalau tidak bangsawan tinggi tentu hartawan besar
Dan sebagai pengganti uang le lah, kalau benar anak itu cantik jelita, engkau akan menerima im balan sedikitnya seratus tail perak.! Kalau lebih cantik dari pada yang kuduga, mungkin lebih dari itu!
Ahhh......?
Lai Kun terbelalak dan kalau bukan Sui Su yang bicara, dia te ntu marah sekali mendengar usul untuk
menjual
Cin Cin itu
Akan tetapi, dia sudah te rpengaruh ole h Sui Su yang dianggapnya amat baik, maka usul itu menjadi bahan pertimbangannya
Tapi.....hal itu tak dapat kulakukan,
akhirnya dia berkata
Kenapa, toako
Apakah usulku itu tidak amat baik?
Kalau kelak hal ini diketahui orang, tentu aku dipersalahkan.
Mana mungkin
Engkau tidak menyia-nyiakan Cin Cin, bahkan menyerahkannya ke tangan orang yang benar-benar dapat merawat dan mendidiknya
Mereka bahkan akan berterima kasih kepadamu, toako.
Akan te tapi, menurut kakek Coa Song, Cin Cin akan diserahkan kepada seorang pendekar sakti untuk menjadi muridnya.
Aihh, toako
Cin Cin seorang anak perempuan, dan cantik pula menurut ceritamu
Betapa sayangnya seorang wanita cantik kelak menjadi tukang pukul, galak, menjadi pembunuh dan tukang berkelahi! Sayang kulitnya yang putih halus menjadi kasar dan keras
Tidakkah seorang wanita le bih baik dan menyenangkan kalau menjadi wanita sepenuhnya, penuh kelembutan, kehangatan, penuh dengan kemesraan dan pandai dalam hal kesenian dan kebudayaan, bukan menjadi tukang berkelahi yang mengerikan?
Lai Kun te rsenyum
Percuma bicara dengan seorang wanita yang sama sekali tidak mengerti silat, tentang perlunya seorang wanita menjadi pendekar
Akan tetapi kini hatinya tertarik
Kalau Cin Cin diserahkan kepada tangan yang baik, yang akan mendidiknya dan merawatnya baik-baik sehingga kelak Cin Cin menjadi seorang wanita yang pandai dan berguna, berarti dia telah melakukan usaha yang baik untuk pute ri suhengnya itu! Dan dia tidak perlu pusing menghadapi kerewelan Cin Cin yang berkeras minta pulang karena ingin mencari ibunya, tidak mau diajak menghadap Huang-ho Sin-liong
Ditambah pula dia mendapat seratus tail perak yang dapat dia pergunakan sebagai modal kerja atau berdagang! -ooo0dw0ooo-
Jilid 06
Apakah engkau berani menjamin bahwa Cin Cin akan diperlakukan dan dirawat dengan baik oleh Cia Ma?
Melihat pancingannya berhasil, Sui Su menjadi girang sekali
Kalau jual beli itu jadi, ia tentu Mendapat imbalan dari Cia Ma!
Tentu saja, kujamin dengan nyawaku, toako! Kau kira aku ini orang yang akan diam saja kalau melihat anak perempuan itu diperlakukan tidak baik
Aku yang akan menjaga dan melindunginyal Akan te tapi, kalau engkau setuju, aku harus melihat dulu wajah anak Itu, agar aku dapat melapor kepada Cia Ma!
Pada hal, Sui Su Ingin melihat agar la dapat memasang harga untuk anak itu
Demi keuntungannya, tentu saja! Lai Kun jatuh! Dia memang sedang kebingungan Cin Cin berkeras tidak mau diantar ke rumah pendekar Si Han Beng, berkeras minta pulang untuk mencari ibunya
Ini saja sudah merupakan masalah merepotkan baginya
Belum lagi kerewelan anak itu
Bagaimana dia akan mempertanggung-jawabkan kepada penduduk dusun Ta-bun-cung kalau dia pulang lagi bersama Cin Cin ke sana
Malam itu Juga, Lai Kun mengajak Sui Su untuk pergi ke rumah penginapan
Hari sudah larut malam dan Sui Su le bih dahulu menemui Cia Ma, berbisik-bisik dan Cia Ma dengan wajah cerah mengijinkan Sui Su pergi bersama Lai Kun
De ngan hati-hati Lai Kun membuka pintu kamarnya dan te rnyata Cin Cin tidur pulas , te rlentag di atas pembaringan tanpa membuka sepatunya
Lai Kun menyalakan dua batang lilin lagi di atas meja sehingga sinar lilin cukup te rang, menerangi wajah Cin Cin yang agak menghadap keluar sehingga Sui Su dapat mengamati wajah itu sepenuhnya
Diam-diam ia kagum bukan main! Wajah itu demikian cantik, manis dan mungil, dan kulit muka dan le her itu demikian putih mulus! Seorang anak yang kelak pasti akan menjadi gadis yang cantik je lita Ini berarti la untung besar! Sedikitnya Cia Ma akan berani membayar duaratus perak untuk anak seperti ini, apalagi kalau disertai surat pernyataan
Jual beli '
Dan ia akan menerima imbalan pula di samping keuntungannya sendiri! Sui Su memberi is yarat kepada Lai Kun untuk meniup lilin-lilin itu agar jangan mengganggu Cin Cin, kemudian mengajak pria itu keluar kamar
Bagaimana pendapatmu?
tanya Lai Kun dengan hati tegang, khawatir kalau s ampai Cin Cin ditolak
Ketegangan Lai Kun ini saja membuat Sui Su diam-diam bersorak
Hemrn, tidak buruk, juga tidak terlalu istimewa
Akan te tapi akan kuusahakan agar Cia Ma suka membayar seratus duapuluh lima tail perak untuk anak itu.
Seratus duapuluh lima tail
Aihhh kalau benar, akan kuhadiahkan sepuluh tail untukmu, Sui Su!
Sui Su te rsenyum
Hujan keuntungan berjatuhan dari depan belakang! Ia.berbisik,
Harus diatur agar anak itu tidak curiga dan mau kau tinggalkan di sana
Aku malam ini juga akan bicara dengan Cia Ma
Engkau besok pagi-pagi bawa anak itu ke sana
Katakan bahwa engkau akan melakukan penyelidikan karena mendengar bahwa ibu anak itu berada di sekitar daerah ini, dan kautitipkan anak itu kepadaku, untuk sehari saja
Kalau mendengar bahwa engkau akan menyelidiki tentang Ibunya, tentu la tidak banyak rewel
Kemudian, engkau akan kute mui, akan kuserahkan uang itu dari Cia Ma
dan engkau hanya tinggal menandatangani surat penyerahan anak Itu.
Lai Kun diam-diam merasa girang sekali
Dia akan menerima seratus duapuluh lima tail perak! Akan te tapi mendengar tentang penandatanganan itu alis nya berkerut
Harus menanda tangani' Sui Su mengusap dagu pria itu dengan sikap mes ra
Tentu saja, toako Kalau tidak, salah-salah kami akan di tuduh menculik anak itu!
Lai Kun mengangguk-angguk maklum, walaupun dia sama sekail tidak mengerti tentang urusan seperti itu
Sui Su memasuki tandu dan dipikul ole h empat orang pemikul tandu, pulang ke rumah pele sir Ang-hwa, sedangkan Lai Kun masuk lagi ke kamarnya
N amun, semalam dia tidak dapat tidur pulas
Bagaimanapun juga
dia merasa te gang
Pertama, dia akan menyerahkan Cin Cin kepada orang lain, bukan kepada pendekar sakti Si Man Beng
Untuk ini, kalau kelak ada pertanyaan, mudah saja baginya untuk membela diri
Dia akan menyatakan bahwa karena Cin Cin tidak mau diajak kesana, terpaksa dia menyerahkan kepada orang lain yang berbalk hati untuk merawat dan mendidik Cin Cin
Dan dia tidak berbohong karena memang Cin Cin tidak mau diajak melanjutkan perjalanan berkeras ingin pulang mencari ibunya
Ke dua, dia akan menerima uang yang banyak
Sudah ada uang yang dite rimanya dari kakek Coa Song, kini ditambah seratus duapuluh lima tail
Dia menjadi kaya! Tentu saja dia menganggap demikian karena dia memang selama hidupnya bellum pernah memegang uang sebanyak itu
Dia membayangkan menjadi pedagang yang berhasil dengan modal itu, hidup senang di te mpat lain, hidup baru dan mungkin dia akan mengambil seorang wanita untuk menjadi isterlnya
Yang secantik Sui Su, selembut dan sehangat Sui Su! Dan hidupnya akan berbahagia
Lamunan ini yang membuat dia tidak dapat tidur
Sebetulnya, dia merasa kasihan kepada Cin Cin
murid keponakan yang sudah dekat dengan dia sejak kecil itu
Akan tetapi, akan le bih menyedihkan lagi kalau Cin Cin diajak pulAng ke Ta-bun-cung
Ayahnya sudah te was dan ibunya dilarikan penjahat! Lebih baik Cin Cin hidup dekat Cia Ma dan te rutama dekat Sui Su yang demikian lembut dan ramah
Tentu ia akan menjadi seorang gadis yang cantik dan bahagia kelak! Pada keesokan harinya, pagi-pagi sekali Cin Cin sudah bangun, dan ia sudah menghampiri pembaringan Lai Kui dan menggoyang pundak orang itu
Susiok
bangun! Susiok.....
cepat bangun!
Belum ada dua jam Lai Kun dapat tertidur dan te ntu s aja ia terkejut ketika pundaknya diguncang
Ia te rbangun dan bangkit duduk, memandang anak itu
Susiok, mari kita berangkat
Pulang!'
Hemm, nanti dulu, Cin Cin
Aku mempunyai kabar yang baik sekali.
Anak Itu mengerutkan alis nya dan menatap tajam, penuh curiga
Kabar baik a pa, Susiok
Aku ingin pulang dan mencari ibu!
Justeru ini kabar mengenai ibumu Cin Cin
Semalam aku berjalan-jalan dan aku mendengar te ntang ibumu.
Wajah anak itu berseri dan pandang matanya penuh ketegangan
Benarkah itu, paman
Di mana ibu?
Sabarlah, Cin Cin
Aku baru mendengar beritanya saja semalam dari orang-orang yang kupercaya
Katanya mereka melihat ibumu yang diculik oleh penjahat, di sekitar daerah ini.....
Kalau begitu, mari sekarang juga kita ke sana, Susiok!