Pendekar Wanita Baju Putih (Pek-I Li-hiap)

Pengarang: Kho Ping Hoo
Pendekar Wanita Baju Putih (Pek-I Li-hiap) merupakan cerita silat karangan Kho Ping Hoo.

"Cuplikan : Giok Cu heran mendengar nama itu. Siapakah orang yang bergelar pendekar aneh tanpa bayangan ini? Mengapa dia begitu berpengaruh hingga berani menetapkan peraturan yang berlaku bagi orang-orang kang-ouw? “Tak perduli siapa, biar si tanpa bayangan maupun si seribu bayangan, tapi peraturan itu tak berlaku bagiku!” katanya marah. “Suruh si tanpa bayangan datang ke sini, biar aku bicara padanya tentang peraturan!”

“Jangan kau hina Koay-hiap.” Si gemuk pendek menegur. “Biarpun peraturannya tak berlaku bagimu, namun kami tetap mentaatinya.”

“Jadi kalau kuambil perak hartawan kejam dan pembesar jahat kalian akan menghalangi?” tanya Giok Cu sengit......."
Loading....
""

Halo Cianpwee semuanya, kali ini siawte Akan open donasi kembali untuk operasi pencakokan sumsum tulang belakang salah satu admin cerita silat IndoMandarin (Fauzan) yang menderita Kanker Darah

Sebelumnya saya mewakili keluarga dan selaku rekan beliau sangat berterima kasih atas donasinya beberapa bulan yang lalu untuk biaya kemoterapi beliau

Dalam kesempatan ini saya juga minta maaf karena ada beberapa cersil yang terhide karena ketidakmampuan saya maintenance web ini, sebelumnya yang bertugas untuk maintenance web dan server adalah saudara fauzan, saya sendiri jujur kurang ahli dalam hal itu, ditambah lagi saya sementara kerja jadi saya kurang bisa fokus untuk update web cerita silat indomandarin🙏.

Bagi Cianpwee Yang ingin donasi bisa melalui rekening berikut: (7891767327 | BCA A.n Nur Ichsan) / (1740006632558 | Mandiri A.n Nur Ichsan) / (489801022888538 | BRI A.n Nur Ichsan), mari kita doakan sama-sama agar operasi beliau lancar. Atas perhatian dan bantuannya saya mewakili Cerita Silat IndoMandarin mengucapkan Terima Kasih🙏🙏

DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar