Pendekar Harpa Emas Jilid 2

Jilid 2

tengkuk orang itu , “disuruh membinasakan wan kiat dan anak- anaknya dan menculik istrinya , “hmh.. begitu ya , sekarang cepat kita ke tempat tio-jung , “tapi taihap …. , tidak ada tapi

tapi , “paman .. , paman disini saja , biar saya dan tiga cecunguk ini ke rumah jung-cu itu , ujar Han Tiong sambil menyeret ketiga orang itu , “tapi tiong ji , hati-hatilah kamu , tio- jung banyak pengawalnya dan galak-galak , seru wan kiat cemas , “iya paman , saya akan hati-hati , jawab Han Tiong , kemudian ke tiga orang itu membawa Han Tiong ke rumah tio- jung , sesampai dirumah tio-jung para pengawal yang sedang kumpul-kumpul diberanda rumah Tio-jung terkejut dan pasang aksi menyerang , “kalau kalian sayang badan , baik kalian tidak bergerak , ancam Han Tiong , “bangsat pengacau , teriak seorang yang bertubuh besar dan kekar ,Han Tiong yang melihat serangan itu menolak tubuh seorang pengintai yang dipaksanya buk.. , hekh… aduuh …aduhh , jeritnya setelah terjangan kakinya mengenai tubuh yang terjungkal itu , ternyata mata kakinya disentil Han Tiong hingga diapun abruk sambil menjerit , “sudah saya katakan kalian jangan macam-macam , cepat kalian panggil jung-cu kalian , baru selesai Han Tiong berkata , “ada apa ini , kenapa kalian ribut-ribut , tio-jung yang berperawakan tinggi kurus dengan kumis melengkung sampai ke dagu muncul dari dalam , belum selesai penasarannya akan keributan anak buahnya , Han Tiong sudah meraba tengkuknya dan membuatnya kaku , “apakah kamu jung-cu disini ? , bisiknya ketelinga tio-jung , jung-cu itu merinding , “hekzz , si..siapa kamu , “kamu tidak perlu tahu siapa saya , yang jelas saya akan mematahkan semua tulang-tulang ditubuh kerempeng ini , “aih .. jangan..jangan , desahnya cemas ,

“kalau begitu kamu akan menuruti apa kata saya ? , tanyanya Han Tiong sambil menekan picitannya pada tengkuk jung-cu itu

, “aduh sakit , ya..ya . aku akan menuruti apa kata taihap , “apa kamu takut mati ? , “takut taihap , jawabnya makin lirih bergetar

, “kalau begitu , tanyakan pada semua anak buahmu itu , apakah mereka takut mati , ujar Han Tiong , “aih …kenapa mesti ditanya ? , desisnya lirih , “cepaat ..tanyakan ! , bentak Han Tiong , “hekzz iya..iya akan saya tanyakan , katanya takut terbata-bata , badannya sudah berkeringat dingin , “heh , kalian semua , apakah kalian takut mati ? “ anak buahnya yang mendengar pertanyaan itu heran dan hening tidak ada yang menjawab , “kalau mereka tidak ada jawaban , maka kamu akan mati , bisik Han Tiong , mendengar bisikan itu , heh .. kalian semua jawab , ayok cepat jawab , teriaknya takut dan geram pada anak buahnya , “saya tidak takut mati demi

ti..hekz… , entah bagimana orang itu tinggi besar itu memegang tenggorokannya dengan mata mendelik besar , dia membungkuk saking sakitnya , ternyata Han Tiong merotar manik-manik sebasar kacang kedele dari baju jung-cu itu dan menghantam tenggorokannya , dia adalah pimpinan pengawal yang berbadan kuat dan berbulu lebat , melihat keadaan pimpinan mereka itu makin ciut nyali mereka , aku takut mati

..aku takut matii.. aku takut mati , sahut mereka susul menyusul

, sesaat hening , jung-cu itupun lalu berkata , “yang takut mati , duduk , baru selesai perkataan itu , sepuluh anak buah itu duduk hingga termasuk pimpinan itu , heh ..kamu sim-kui tetap berdiri , kamu katakan akan rela mati untuk saya , kenapa kamu duduk ? , “aww..aww..aww” pimpinan yang bernama sim-kui itu ingin berbicara , tapi tenggorokan yang sakit itu membuat ronnga berdenyar dan lidahnya kelu ,dan dia tidak mau berdiri , yang lain makin takut , jung-cu melihat Han Tiong cemas , “kamu juga duduk didepan mereka , tiba-tiba Han Tiong menolak tubuh jung-cu itu , setelah jung-cu itu duduk , “dengar kalian semua jika masih sewenang-wenang pada orang lemah aku binasakan kalian , “ sekarang kalian yang sembilan orang bergiliran memukul jung-cu kalian ini setiap orang satu kali pukulan kuat , :aduh.. taihap , tolonglah jangan suruh mereka memukulku , merangkak kedepan kaki Han Tiong , “kamu pilih mana , saya patahkan semua tulangmu atau menerima satu pukulan dari masing-masing anak buahmu , ancam Han Tiong , jung-cu itu makin bingung dan takut , “dan kalian semua jika pukulan kalian tidak kuat , maka akan seperti pimpinan kalian itu , Han Tiong menunjuk sim-kui yang masih menganga , tak pelak lagi jung-cu itu menerima sembilan pukulan keras dari anak buahnya , ada yang meninju muka , perut , dada , Tio- jung babak belur dengan muka matang biru dan napas sesak , dia masih sadar untuk merasakan tiap denyutan dan nyeri dari bekas pukulan itu , nah sekarang jung-cu ambil uangmu dan bagikan kepada sembilan anak buahmu ini masing-masing lima puluh tail , ayok cepat ! , tio-jung dengan tubuh lemas masuk kedalam rumah dan membawa sembilan kantong lima puluh

tahil , “dan kalian cepat antarkan kepada kerumah-rumah penduduk yang kalian pungut , masing-masing lima tail perumah , tidak menunggu perintah kedua sembilan orang itu lari berserabutan , selama mereka pergi , Han Tiong mengajak duduk jung-cu dan sim kui kedalam , tiga istri tio-jung dan dua orang anaknya yang masih remaja ikut duduk semua berhadapan dengan Han Tiong , “tio-jung , ceritakan dasar perbuatan kamu ini , apakah dari egomu sendiri atau karena ada tekanan yang kamu terima , ujar Han Tiong ramah , jung-cu makin keder merasakan perubahan suara ini , “sebenarnya

taihap , “jangan panggil taihap , nama saya Kwee Han Tiong , sela Han Tiong , “oh..eh , ya , “sebenarnya Han Tiong ini perintah atasan saya , “siapa dia ? , “sim kung-cu , jawabnya jerih , “berapa jung-cu dibawah kung-cu itu siok-tio ? , mendengar panggilan paman dari orang yang membuat dia kebat kebit ini , makin terkejut , “ada tujuh jung-cu Han Tiong , “jika begitu kita bertiga saya , paman tio dan sim twako malam

ini kita kunjungi mereka , ayok , ujar Han Tiong sambil bangkit , dengan penurut jung-tio dan sim kui berdiri , “oh ya siok-bo bertiga , jika semua yang membagikan uang kerumah-rumah

tadi datang suruh mereka menunggu , “baik…baik … , sahut mereka sambil membungkuk-bungkuk , tio-jung dipanggul Han Tiong dan mereka lari cepat , Han Tiong hanya mengimbangi kecepatan lari dari sim kui , tak berapa lama sampailah mereka didepan tempat Cu-jung mereka disambut oleh tujuh anak buah jung-cu tersebut , “heh siapa kalian .. , bentak seorang yang bertubuh pendek , “saya mau bertemu cu-jung , jawab tio-jung , orang itu melihat tio-jung yang mukanya matang biru pasang aksi , “aku tak mengenal kalian , disini bukan rumah tukang obat , pergi ka..hekz” apa yang dialami sim kui , terulang kepada orang pendek itu , sim kui yang melihat meringis , membayangkan sakitnya , enam orang itu mendekati tubuh sipendek yang membungkuk menahan sakit , “cepatlah kalian panggil cu-jung , katakan aku tio jung , seorang langsung kedalam dan tak berapa lama keluarlah cu-jung , “mengganggu saja , teriaknya , namun baru selesai tengkuknya sudah diraba oleh Han-tiong , kembali lagi peristiwa di tempat tio-jung , muka cu-jung juga matang biru dipukuli anggotanya , sementara anggota itu membagikan uang pemberian cu-jung , Han tiong mengajak orang berempat kerumah jung-cu yang lain , kejadian yang sama terjadi juga dirumah In-jung yang punya anak buah lima belas , setelah empat belas orang sedang membagikan uang pemberian In-jung , muka In-jung yang matang biru sekali dengan nafas terengah ikut ketempat jung-cu yang lain , karena yang berkunjung tiga orang jung-cu dengan muka matang biru dan masing-masing pimpinan mengawal dengan mulut menganga , jung-cu yang keempat tidak mengalami apa yang dialami oleh ketiga jung-cu itu , hanya uang yang harus dibagikan oleh jung-cu itu seratus tail dengan pembagian lima tail perumah , akhirnya sampai larut malam mereka berkumpul semua dirumah Li-jung , yakni tujuh jung-cu dan tiga anak buah yang mulutnya menganga

Paman jung-cu semua , besok pagi –pagi kita kerumah sim kung-cu , kita kumpul di rumah pama tio , jangan ada yang mangkir , kalu ada maka akan saya binasakan , mengerti semua ? , mengerti .. jawab mereka serempak , “baiklah , kepada semua pengawal paman jung-cu semua , berikan masing-masing sepuluh tail dan bubarkan mereka , bisa kalian lakukan ? , baik Han tiong , jawab mereka , “sekarang kita bubar , katanya dan Han Tiongpun sudah lenyap , “aduh siluman darimana itu tio-jung ?,tanya Li-jung , “nggak tahu saya

, jawabnya sambil menahan sakit , dan merekapun kembali ketempat masing-masing Han Tiong kembali kerumah wan kiat hampir pagi , “wan kiat antara tidur dan tidak memikirkan kejadian sejak Han tiong datang sampai datangnya orang dari tio tihu memberikan lima tail , “paman .. ! , “kamukah itu Han Tiong … seru dari dalam , “iya paman , sahut han Tiong , setelah Han Tiong masuk kedalam , “apa yang telah kau lakukan Tiong ji ? , “membuat jera para jung-cu itu , “heh emang jung-cunya berapa ? , tujuh jung-cu paman , dan besok kami akan kerumah sim kung-cu , “aduh … sim-kung-cu atasan mereka . kekuasaan dan kekuatannya sangat besar .. , “benar paman , maka kita lihat saja perkembangannya , sahut Han Tiong , kemudian merekapun istirahat .

Pagi itu tujuh kung-cu dan Han Tiong menuju rumah sim kung- cu , rumahnya besar , temboknya tinggi , anak buahnya banyak

, dua orang penjaga pintu mencegat mereka ,”berhenti dilarang masuk , teriaknya keren “tolong sampaikan pada sim kung-cu kami jung-cu bawahannya datang menghadap , ujar In-jung , melihat tujuh orang itu yang tiga wajahnya matang biru dan bengkak , seorang penjaga langsung masuk , dan tidak berapa lama dia kembali dan dipersilahkan masuk , sim kung-cu heran dan marah melihat ketujuh bawahannya ini , namun melihat Han Tiong yang tidak dikenalnya dia jadi curiga , “kenapa pagi- pagi kalian datang menggangu ? “ bentaknya lantang , “bukan mereka , tapi saya , sim kung-cu mendelik , anak buahnya pasang aksi siap siaga , “siapa kamu anak muda ? tanyanya kesal , “ siapa saya tidak penting , saya mau tahu kenapa beban pajak demikian tinggi dan penindasan diwilayahmu ini tidak anda pedulikan , rakyat kecil jadi sasaran sengsara , “rumahmu ini mentereng , anak buahmu banyak , ujar Han Tiong , “apa urusan mu anak muda ? tantang sim kung-cu , “ hal ini suatu kezaliman , maka saya harus ingatkan anda , “pengawal , tangkap pengacau , teriaknya , sepuluh orang anak buah sim kung-cu yang berilmu tinggi serempak menyerang dengan berbagai senjata , sim kungcu yang hendak menjauh , terkejut , tubuhnya melayang kerah empat senjata anak buahnya yang terdiri dua pedang , satu tombak dan satu

tongkat , tak ayal lagi tubuh kungcu itu “hekz… aduh .. aouww , crak .. cep … buk , lima tubuh terbanting kelantai , empat anggota yang terbanting meringis memegangi yang sakit sedang sim kungcu tergelatak bermandi darah , namun dia tidak tewas , ujung lengannya terbacok putus , pahanya tertusuk tombak , dahinya kena pukulan tongkat , dia menjerit keras melolong kesakitan , empat anak buah yang memakan korban majikannya undur terkejut mengkirit cemas melihat sim kungcu yang melolong berputar-putar kesakitan , Han tiong kemudian menotok lengan itu hingga kucuran darah itu berhenti

, semua orang tercenung menyaksikan sim kungcu yang masih melolong kesakitan , tapi tida bergulingan lagi , bahkan dia meracau , aduh mati aku … cari obat ,,, aduh mati aku cepat cari obat , cepaaat….. , teriaknya , bagai tersengat anggotanya pada sibuk mengobati luka itu , setelah itu seorang dari

anggota yang bersenjatakan pedang , menerjang , “bangsat , siluman sialan , aku akan mengadu nyawa dengan mu “prak pedangnya membacok kursi dimana Han Tiong duduk , tapi sejenak setelah itu terdengar bunyi “buuk…owww , bruuuak “ tubuhnya terbanting dan langsung pingsan karena saking sakitnya satu bahunya remuk , “ada lagi yang macam-macam ? tantang Han Tiong , ruangan itu sudah penuh pasukan sim kungcu , tapi mereka semua tercengang , “sim kungcu ,apakah kamu sudah bisa mendengar aku ? tanyanya Han Tiong pada sim kungcu yang duduk lemas dengan pandangan berkunang- kunang , dia menatap lemas Han Tiong , “apa maumu anak muda , katanya dengan ringisan sakit , “mengubah keadaan rakyat yang anda zalimi yang seharusnya anda mengayomi mereka , “bukan aku dalangnya , tapi penjahat “jauw houw “ (si cakar harimau) dan atek-anteknya , keluhnya , “dimana dia ..” , “saya tidak tahu , dia berilmu tinggi , aku tidak berdaya , “di kaifeng ini ada berapa kungcu ? , “kenapa kamu tanyakan itu anak muda ? , saya mau tahu apakah mereka juga ditekan jauw houw , “ ada tiga , tapi satu dari kami dibawah kekuasan “hek-kui-bo” (kuntilanak hitam) , “kalau begitu cepat kau undang mereka hari ini juga , siang ini kalian bertiga harus sudah kumpul , cepaat , aku tidak sabaran , bentak Han Tiong , orang diruangan itu terkejut semua , termasuk sim kungcu yang mengelus dadanya karena jantungnya bergoyang terkejut , “ayok kalian berlima pergi ketempat bhong kungcu , dan kalian berlima pergi ketempat Si kung-cu , tanpa menunda , mereka cepat berlari terburu-buru .

Siangnya ketiga kungcu itu pun datang , dengan heran mereka melihat suasana yang ramai di temapat sim kungcu , sementara sim kungcu terduduk lemah dengan tangan terputus , “kalian lihat tangan sim kungcu ? , “ada apa sebenarnya anak muda kenapa engkau mengacau disini , “sekali engkau kungcu menilai aku yang bukan-bukan , aku tarik lidahmu , mendengar itu pengawal kungcu itu membuat gerakan , tapi langsung mengkirit setelah menatap tajamnya mata itu , bhong kungcu yang mengeluarkan perkataan itu meleletkan lidah , meremang melihat mata itu , “maaf taihap , “aku bukan taihap paman , panggil aku Han Tiong she kwee , semua orang melonggo , diantara kegidikan melihat Han Tiong yang demikan sakti yang gerakannya seperti bisa menghilang terdengar suara yang demikian ramah menyejukkan penuh persahabatan , “baiklah kwee sicu , “paman sam kungcu dengarlah , masing-masing kalian keluarkan lima ratus tail dan berikan kepada anak buah masing-masing untuk di bagikan pada tiap rumah diwilayah masing-masing sebesar lima tail tiap rumah , jelas itu ? , kata Han Tiong , “jelas , jawab mereka , jangan ada diantara paman bertiga yg mungkir , kalau ada , akan saya binasakan jika besok saya dengar , “nah .. diantara paman berdua ada yang tahu sarang jauw houw dan hek-kui-bo ? , “hek kui-bo di bukit sebalah barat tapi jauw how saya tidak tahu , sahut si kungcu , “saya juga tidak tahu kwee sicu , tukas bhong kungcu , “baiklah kembalilah kalian ketempat masing-masing , dan jangan lupa uang lima ratus tahil untuk tiap wilayah , aku pergi “ entah dengan cara apa , Han Tiong lenyap dari situ kemudian terdengar suara Han Tiong kembali , “jangan sekali-kali kalian menzalimi rakyat yang sudah susah , kalau terdengar sampai ke pulau kura-kura , kebinasaan akan menghampiri kalian” semua yang mendengar terkesima .

Hari itu seluruh penduduk kaifeng gempar , disudut-sudut pasar jadi bahan pembicaraan , dirumah makan , rumah judi , nelayan yang lagi melaut

“Paman … sore ini aku akan pergi paman , terimakasih atas pakainnya paman , dan aku telah disambut baik , “aih tiong ji , apa kaifeng mendapat berkah dari thian , dengan perantaraan engkau , aduh saya dengar disepanjang pantai , orang bercerita lima tahil uang dari para jung-cu dan dipasar siok-bo mu mendengar para kungcu memberi lima tail tiap rumah , “tepat paman , itu berkah dari Thian , “terus kamu mau kemana Tiong ji ? , “aku mau ke bukit sebelah barat kaifeng paman dan setelah itu akan merantau kemana saja , “hmhh .. baiklah kalau begitu tiong ji , kamu ambil lima tail ini dan belilah baju bekal perjalanan kamu , “tidak paman , itu untuk paman , “tidak tiong ji , tolong terimalah , lima tail ini tidak sebanding dengan perubahan sehari kota kaifeng ini , desak wan kiat , “tak enak hati Han Tiong untuk menolak lagi , maka pemberian itu dia

terima , “baiklah paman , selamat tinggal dan sampai jumpa lagi

, ujar Han Tiong dan diapun berangkat , setelah membeli tiga helai stel baju , dan orang-orang selelu memandang takjub kepadanya , ya karena berita tentang dia dari tadi pagi sudah santer , dan banyak anak buah tujuh jung-cu yang menyebar cerita , bahkan penjual baju itu sendiri menawarkan banyak pakain untuknya setelah mendengar anak buahnya membisikkan berita santer itu , tak pelak bajupun gratis , namun bukan Han Tiong namanya kalau mau menerima begitu saja , hanya dia tidak bisa menolak , tiga helai pakain dengan bahan kuat dan bagus , harganya hanya dua tail ditawarkan penjual itu

.

Di bukit sebelah barat kaifeng yang bernama ang-san (bukit merah) bercokol sarang penjahat hek kuibo , hek kuibo adalah seorang perempuan tua yang culas dan sakti , tubuhnya bongkok , matanya sebelah tertutup sebelah bekas terbakar , dengan meracau dia membentak anak buahnya , “kenapa kalian tidak langsung menyerang pemuda itu , apa kalian jadi pengecut , dewa kita thian-te-sam-kwi sudah menyediakan kaifeng jadi hidangan santapan bagi golongan kita , tidak ada yang mengkirik nyalinya jika kita dibawah panji thia-te sam kwi , “tapi pangcu , ditengah banyak orang para kungcu itu diobok- obok oleh pemuda itu , biarpun para kungcu mati , kalian tidak seharusnya takut , celanya pada tiga anak buahnya yang melapor malam itu , “sudahlah besok saya akan ke kaifeng untuk menghancurkan kepala anak muda itu , heh …! Setan alas , monyet siluman Hek kuibo meloncat dari tempat duduknya terkejut memaki-maki karena tiba-tiba ada pemuda gagah duduk disamping anak buahnya , ternyata Han Tiong

sudah ada disitu dan duduk , “heheh..hehe , nenek kuntilanak , yang kamu maki siapa ? hek kuibo menatap pemuda itu dan kemudia tiga anak buahnya yang kaku tidak bergerak , nyalinya ciut , kesaktian yang bagaimana ini , pikirnya , karena puluhan anak buahnya diluar tidak tahu akan keberadaannya bahkan dia sendiri meloncat hampir terkencing-kencing saking terkejutnya dan tak dinyana juga tiga anak buahnya tertotok demikan dihadapannya , tapi kejumawaannya melebihi , mungkin ilmu iblis tapi ilmu silat siapa yang tahan padanya , pikirnya , “ciaat , wuut .. “eighk kuntlanak , “jiuuut” eighk monyet buntung ,”ngingg” eighk kadal belang , dia menyerang dengan tongkatnya , setiap dia menyerang selalu tubuhnya digelitik sehingga dia mengumpat serapah , sampai dua puluh jurus , dua puluh serapahnya keluar , saat dia berhenti , badannya sudah berkeringat dingin , merinding akan gelitikan yang masih dirasakannya dan nyalinya ciut akan kesaktian lawannya

“heh pemuda ceriwis aku sudah tua kenapa kamu gelitik terus , tanyanya dengan muka bersemu merah karena malunya , “ heheh..heheh…sudah tahu tua kok usil dan jahat sama orang , nenek nyinyir kok jumawa dengan julukan kuntilanak , “masih mendingan digelitik . mau saya cubit , ujar Han Tiong kemudian dia berkelabat , “ih..auh..cih..hiss , aupp , ighk , dalam satu gebrakan Han tiong sudah mencubit lambung hek kuibo yang walaupun dia sudah sekuatnya mengelak dan membalas , perih rasanya lambung yang baru digelitik itu dicubitin anak muda yang tampan ini , akhirnya saking malunya air matanya mengalir terduduk dilantai , “lah , kok nenek jelek dan peot menangis , cela Han Tiong , tertampar rasanya seluruh mental hek kuibo , “aku akan mengadu nyawa dengan kamu bangsaaat , dia tiba-tiba menyerang dan berteriak untuk memanggil anak buahnya yang diluar , ketiga anak buah yang duduk kaku dihadapannya dengan muka pucat pias menyaksikan semua itu , ketua mereka yang demikian menakutkan dan berilmu tinggi dipermainkan seperti bayi umur tiga tahunan oleh pemuda itu , mulai terdengar lagi umpatan dan keluhan sakit dari mulut nenek hek kuibo , setelah jurus simpanan dikeluarkan dia bergerak dengan kecepatan yang dimilikinya namun tetap dia tidak bisa menyentuh tubuh Han Tiong , seratus jurus diapun tak tahan lagi , kadang gelitikan dan cubitan menhentak jantungnya dan perih sakitnya bahkan lambungnya sudah berdarah dan tidak hanya itu iapun sudah terkencing-kencing sehingga aroma pesing menyeruak ruangan itu sementara anggota diluar tidak ada satupun yang muncul , dia melengos dilantai dengan muka berubah-ubah ,

“bagimana nenek jelek peot , masih belum jera lagi ? , hek kuibo menatap Han Tiong , wajah yang tampan dan polos baru beranjak dewasa , duduk dihadapannya , „ hmh .. anak muda siapakah kamu , hari ini kamu telah demikian hebat mempermainkan saya , ilmumu tidak ada bandingan dengan saya tapi tidak membunuh saya , ujarnya lemah , “saya Kwee Han-Tiong , soal ilmu , tiadalah seberapa ilmu yang ada pada manusia dibandingkan thian , dan kenapa saya harus membunuhmu nenek peot ? mendengar itu makin masgul hati hek kuibo , bukankah aku banyak menjahati orang ? , “benar , sepantasnya menurut hitungan kamu mestinya mati berkali-kali

, jadi tidak adil kalau kamu matinya hanya sekali , yang harusnya berkali-kali , “apa maksudmu anak muda , saya tidak mengerti , ujarnya lirih tapi tertarik dengan hal yang perkataan Han Tiong yang dirasa aneh , “nenek jelek , mendengar itu mau rasanya hek kuibo mencabik-cabik mulut itu tapi apalah daya , badan tidak terangkat lagi saking letihnya dan perihnya lambungnya yang berdarah , dia menatap Han Tiong , “kamu setuju jika kamu mati berkali-kali menurut hitungan nyawa yang kamu hilangkan ? , hek kuibo mengangguk , “nah , jadi supaya adil kamu harus menerima siksa mati tidak , hidup pun tidak , layak dineraka , ujar Han Tiong menatap tajam wajah tua itu , “bagaimana sekarang nenek jelek , apa pilihanmu , menghentikan segala kebusukan dan kejahatanmu dan mengubah haluanmu atau kamu akan tetap dengan kejahatanmu , setelah aku tinggalkan , jawab yang jujur , karena jawabanmu ini menetukan keadaanmu , jika tidak jujur , maka , semua sendi tulangmu akan saya patahkan dua lutut , dua siku , dua puluh jari , mengkirik batin hek kuibo , “kalau aku minta mati , “plak” ,,, aughhhh shh “ remuk tulang rahang hek kuibo , sakitnya sungguh tak terperikan , gusinya yang sonpal di hantam tulang rahang itu berdarah , “aku sudah katakan nenek jelek , kamu tidak adil kalau mati , apa kamu tidak mengerti ? ujar Han Tiong menatap tajam , makin tidak karuan hati hek kuibo , “kalau aku pilih mengubah halaun hidup , apakah aku.. aku , krek akhh , … krek adoowww , “prak” .. aaaaaaaaa , “prak” ampuuuuuun …. dalam sekejap tubuh bongkok itu makin melipat , dua sendi lutut dan sikunya patah dan dua puluh jarinya hancur , kemudian Han Tiong melepaskan totokan pada tiga anak buah hek kuibo yang demikian detail menyaksikan peristiwa mengenaskan itu , “ampunn taihap…ampunkan kami , “apa pilihan kalian , tukas Han Tiong , “demi tuhan taihap , saya tidak akan berbuat jahat lagi , “iya taihap , saya juga , tidak akan lagi , biarlah saya disambar gledek kalau saya berbuat jahat lagi .

“hmhh .. sekarang pergi keluar bebaskan totokan kawan- kawanmu dan bawa masuk semua , serentak ketiganya keluar , dan berselang setengah jam lima puluh anak buah itu berkumpul , mereka semua heran entah bagaimana mereka kaku diluar sana , “kalian semua dengarkan perkataan tiga orang rekanmu ini , ayok kamu ceritakan apa yang kamu lihat dan apa yang akan kamu lakukan setelah ini , Hek kuibo diangkat dan dibaringkan diatas meja , matanya nanar melihat anggotanya , “kawan-kawan sungguh aku dan sute berdua ini telah melihat apa yang dialami pangcu kita , pangcu kita telah dipermainkan layak bayi kecil oleh taihap ini pangcu kita telah patah semua sendi badannya , karena salah jawab , akan pilihan yang diberikan oleh taihap ini , yakni antara tetap jadi penjahat atau mengubah haluan hidup menjadi orang yang tidak sewenang-wenang dan jahat , jadi peristiwa ini berlansung didepan mata saya , maka saya tang kui mulai hari ini tidak akan berbuat jahat lagi , demi thian saya akan berusaha untuk menjadi orang baik , diapun diam , semua orang melonggok bergantian melihat pangcu mereka yang terbaring dimeja depan mereka dan tang kui yang baru saja diam , “saya juga , bun ti lung , melihat apa yang berlangsung didepan mata saya dan yang dialami pangcu kita , sejak saat ini aku mengubah haluan hidupku , “ saya juga kawan-kawan , tidak lagi , saya benar-benar kapok , tidak mau lagi saya berbuat jahat , “ nah sekarang kalaian jawab , apa pilihan kalian , tetap dalam kejahatan atau menjauhkan diri dari kejahatan , ingat pilihan kalian harus jujur , sebab kalau tidak apa yang dialami pangcu kalian akan kalian alami , lalu merekapun menjatuhkan diri , kami mau berubah dan tidak akan lagi berbuat jahat , kemudian sesorang yang bertubuh kuat dan berbaju kulit macan berkata , “lalu apakah akan taihap ampuni ? , baru selesai perkataan itu , tubuhnya melayang , dan dengan gerakan luar biasa tubuh itu berusaha bersalto tapi tak dapat sehingga tetap dalam lingkaran tangan Han Tiong tanpa bersambat , “krek .. krek , prak…prak “, aduuuuh , ampuun , sakiiit orang itu meraung pilu kesakitan , semua orang tercengang dan makin cemas , melihat gerakan yang cepat dan luar biasa itu , Han Tiong memanggul orang tersebut yang meringis kesakitan dan meletakkannya disamping hek kuibo yang tak sepatahpun mampu bicara , karena rasa perih sakit yang berdenyut , , “baiklah , karena kalian sudah membuat pilihan , kedua orang rekan kalian ini , tidak lagi bisa berbuat apa-apa untuk kebutuhannya , jadi siapa diantara kalian , dua orang yang sudi menjadi penanggung jawab utama kedua rekan kalian ini , ujar Han Tiong , Tang kui dan bun ti lung menyanggupi , “baiklah teman-teman serelanya sekali sebulan , bantulah tang twako dan bun twako menjalankan tanggung jawabannya atas nenek dan rekan ini , “baik taihap .. , ujar mereka serempak . “setelah dari sini saya mau ketempat jauw houw , tapi sarangnya saya tidak tahu , tolong beritahu sarangnya pada saya ,sejenak semuanya diam, “sarang jauw houw ada di sebelah selatan dekat pantai , disana ada gua tempat mereka , “baiklah twako semua , saya akan kesana , sekejap Han Tiong lenyap dari situ , semuanya meleletkan lidah , takjub tak terkatakan , memang mengherankan ilmu apakah yang digunakan oleh Han Tiong sehingga dia dapat menghilang , karena gerakan melangkah maupun melompat tidak ada , ya ini adalah salah satu rahasia ilmu dalam kitab bu-tek cingkeng , dan jurus ini oleh siansu ber nama “goat-koan-sim-hang (menunggang sukma menutup rembulan ) ,

Malam itu digua sebelas selatan jauw houw terkesiap mendengar lapaoran anak buahnya , “celaka pangcu , kaifeng ketibaan malaikat , “heh apa maksudmu , “Kaifeng didatangi seorang pemuda , dan menghajar ketiga kungcu kaifeng sehingga ketiga kungcu kaifeng membagi-bagi uang kepada rakyat , “apa urusannya dengan kita , biar saja yang penting ke kita tidak kurang , kalau kurang.. hah , akan saya tambah hajaran sama itu kungcu , “tapi pangcu , yang saya dengar barusan , sehingga kami buru-buru kembali kesini , bahwa pemuda itu akan menyatroni tempat kita , “ sudah seharian dan sampai selarut malam ini tidak ada hidung pemuda itu datang kesini , bantah jauw houw , “lagian tidak ada orang lemah dikaifeng bahkan sim kungcu dan bhong kungcu yang tahu sarang kita , tambahnya , “terus kalaupun dia datang , dia hanya mengantar nya.. aup , segumpal tanah hitam menembus rongga mulutnya dan menyumbat kerongkongannya , sebelum mereka menyadari kedua anak buah itu sudah lemas kaku dan seorang pemuda gagah Han tiong telah berdiri dihadapan mereka , “dapatkah kamu berbicara jauw houw ? , jauw houw yang hidungnya besar dan matanya ditutup sebelah karena hanya rongga saja disana , memijit-mijit tenggorokannya , namun dia tidak bisa berbuat apa-apa , dikeluarkan tidak bisa , ditelan pun tidak bisa , “ggllkkkk .. ghkkkk” hanya itu suara yang dapat dia keluarkan , namun dia belum mau menerima keadaan

, dengan sergapan layaknya harimau , kedua cakarnya menyerang Han Tiong , namun yang diserang bergerak demikian cepat hingga nyaris tidak nampak oleh matanya , tiba- tiba “glkk‟ mukanya meringis karena bulu dibadanya satu jumputan tercabut paksa , panas dan perih rasanya , lalu dia menyerang lagi dengan jurus-jurus saktinya , setiap serangannya luput suara “glkhh” kedengaran dibaraengi mukanya yang makin mengkerut kesakitan , hampir duapuluh jurus ia menyerang , dan bulu dibagaian depan ,punggung dan tanganya terdapat bekas jumputan sehingga bagian-bagian itu klimis berdarah , berair mata jauw houw menahan sakit yang tidak bisa dilepaskan dengan teriakan bebas , “bagaimana cakar bebek , masih suka menjahati orang , bertindak sewenang-wenang , atau mau saya tambah lagi , kata Han Tiong disusul gerakan gesitnya comot sana-comot sini , sehebat apapaun jauw houw mengelak dan menangkis dan membalas , jumputan dan garukan tajam menggores kulitnya pada bagian tubuhnya yang klimis dan terakhir kumisnya tercabut paksa dari tempatnya , muka jauw houw makin kiut miut menahan perih , panas , nyeri , berdenyut bercampur jadi satu , Han Tiong kembali duduk , dua orang anak buahnya pucat menyaksikan pangcu mereka seperti cacing kepanasan ketika berhadapan dengan anak muda itu , “kamu sudah dapat bicara cakar bebek ? ujar Han Tiong sengan senyum ,

glkhhh..glkkhh “ , “ooo , belum ya , baiklah , tiba-tiba Han tiong menuang air dari teko ke mangkok dan luar biasanya , mangkok itu naik sendiri keatas serunut gerakan tangan Han Tiong , mata jauw houw terbelalak , dan tiba-tiba berputar seperti gasing namun air didalam ikut membuat pusaran tapi tidak setetaspun yang tertumpah kemudian bagian depan mangkok mengarah jauw houw yang ternganga , dia melihat pusaran air dimangkok itu mencuat keluar seperi es yang meruncing tapi tidak keras karena masih unsur air , dan “prot , tombak air itu menghantam rongga mulut itu dan bongkahan tanah yang menyumbat kerongkongan itu hancur sehingga mulut jauw houw seperti kawah gunung yang menyemburkan lahar , sebagian tanah itu didorong masuk oleh air dan sebagian mental keluar bersama air yang juga muncrat karena tertabrak langit-langit mulut jauw houw , “hap‟‟hap‟‟ air membasahi perut dan celana jauw houw namu malangnya bagian perut yang kena garuk oleh Han Tiong dan menorehkan luka , terasa perih saat dilewati air muncratan mulutnya .

“ ampun.. ampun taihap , jauw houw menjatuhkan diri menyembah-nyembah Han Tiong ,“sudah.. sekarang kamu berdiri , mari kita bicara , jauw houw sudah langsung manut , melihat kesaktian tenaga sin-kang yang maha hebat itu , masih terbayang pusaran air dimangkok yang mencuat kearah mulutnya , “kamu telah berlaku aniaya kepada penduduk kaifeng , banyak nyawa yang kamu hilangkan , “ampunkan saya taihap , keluhnya lagi , “ kamu sadar itu salah jauw houw ?

, “iya taihap , saya akui saya salah , tapi ampunkanlah selembar nyawaku , “selembar nyawamu belum memenuhi keadilan dibanding banyak lembar nyawa yang kamu hilangkan

, “lalu apa taihap yang musti saya lakukan ? , “menurut kamu apa ? , dia terdiam , “cepat jawab ! , menurut kamu apa ? , jauw-houw tersentak dan makin menunduk , “saya tidak akan berbuat jahat lagi , desisnya , “caranya ? , “saya akan bubarkan anggota saya dan harta yang selama ini saya tumpuk akan saya bagikan ke orang-orang kaifeng , “ bagimana caramu mengembalikan harta yang kamu tumpuk ? , “saya akan berikan ke pada dua kungcu di kaifeng ,

“hmh… begitu , coba laksanakan rencana kamu itu , “kemudian Han tiong melapaskan totokan pada kedua anak buah itu , mereka langsung pindah duduk kelantai dari kursi disamping Han Tiong , tertunduk dalam dan diam , “ayok cakar bebek , laksanakan rencanamu yang pertama , bentak Han Tiong , “oh iya , eh lu-bouw dan kamu coa-sin segera kumpulkan semua anggota , kedua orang itu langsung berdiri dan keluar dari goa , lima belas anggota bergelimpangan diluar dan dibebaskan ,

“kita harus kumpulkan semua anggota , katanya , “kami akan kebukit semak dan kegoa disebelah utara , kalian masuk saja kedalam , satu jam berikutnya , tujuh puluh anggota sudah kumpul diruang gua yang luas itu , “kalian semua sejak malam ini tidak boleh mengganggu orang kaifeng , “maksudmu kalau orang bukan orang kaifeng boleh diganggu ? sela Han Tiong , “eh , ti..tidak , maksudnya kalian tidak boleh lagi menggangu orang lain bertidak jahat dan telengas kepada orang lain , perkumpulan jauw-houw tidak ada lagi dan sudah bubar , kalian bekerja dengan baik-baik , semua anggota itu pada heran dan

tidak mengerti , “kenapa pangcu ? “ tanya seorang yang bertubuh bongkok , “ah .. bagaimana ya ? keluhnya bingung sambil melihat Han Tiong , Han Tiong tajam menatapnya tapi tidak berkata apa-apa , hingga wajahnya makin pucat , orang yang bertanya juga ikut melihat Han Tiong , melihat kilatan mata itu , tak ayal juga dia merinding , “hmh.. yang penting kita harus berubah , jangan berbuat jahat lagi , “mungkin itu saja

taihap , ujarnya jerih , “baik sekarang ambil semua harta yang kamu kumpulkan bawa kesini , bentaknya , suara hantiong yang kuat itu bergema didinding gua , jauw houw membongkar bebatuan yang ditumpuk di sebelah dalam goa dan mengangkat dua buah peti besar , kemudian dibuka nampaklah tumpukan pundi uang dan ada juga dari tumpukan emas , “apakah sudah semua ini ? “ sudah taihap , “berapa angota kamu semua , “tujuhpuluh taihap , “bagikan sepuluh tail perorang dan suruh dia jadikan modal untuk bekerja, kemudian masing-masing dapat sepuluh tail , setelah selesai , “ siapa kawanmu yang akan menemanimu ke kaifeng menemui bhong kungcu dan sim kungcu ?, “wakil saya Hui bin , dan tangan kanan saya ciok sin , jawabnya makin merasa aneh akan keluar biasaan orang muda itu , semua anggota menunduk , “ baiklah kalian bubarlah , sementara kalian bertiga tunggu disini , tanpa menoleh para anak buah itu keluar gua dan meninggalkan

tempat itu , “ambil alat tulis ! , perintahnya , Han Tiong pun menulis dua buah surat , setelah itu dia memberikan kepada jauw houw , “nah pergilah bagi dua harta itu dan berikan pada kedua dua kungcu di kaifeng dan sampaikan harta ini harus habis dibagi dalam jangka dua hari dan serahkan surat ini , setelah itu selambat-lambatnya kalian bertiga harus datang kemari saat matahari terbit besok , saya tunggu disini , sekarang berangkatlah ! ketiga orang itupun berangkat , sementara mereka berlari cepat

, ciok sin bertannya , apakah kita akan kalah jika mengroyoknya pangcu ? , “jangan panggil aku pangcu lagi , aku akan cuci tangan dari semua ini , ah.. alangkah tidak tahu dirinya aku melawan dia tadi , ah .. aku dipermalukan dan dipermainkan ,

tapi sikapnya ini sangat mencengangkan , “hmh.. apakah menurut pangcu dia lebih sakti dari salah seorang sam-kwi ? , “aku tidak tahu jawabnya , ”hmhh bagaimanakah nasib hek-kui- bo jika berjumpa dengan dia , gumamnya lirih , ketika memasuki kota waktu subuh , dengan terburu-buru mereka menuju rumah sim-kungcu , “coa sin dan kamu lu-bin cepat ke tembat bhong kuncu , dan kita berjumpa lagi di gua menemuinya , “kita lari saja pangcu “ sahut Lu bin , “heh , kamu mau mati ya , kalau mau mati larilah , terserah kamu , ujarnya semakin mempercepat larinya kerumah sim kuncu , sesampai didepan dia langsung masuk kehalaman depan , para anggota jaga terkejut melihat pimpinan rampok ini datang memanggul sebuah peti besar , “cepat .. saya mau bertemu sim kungcu , “kungcu lagi sakit tidak bisa bagkit dari pembaringan , “kalau begitu aku kekamarnya , tanpa dicegat dia menerobos masuk , anggota jaga melihat pimpinan rampok ini seperti ketakutan dan terburu-buru merekapun mengikuti dari belakang , anggota jaga depan kamar sim kuncu kaget , ber… “ bentakannya tak tertahan melihat anggota jaga luar ikut , cepat buka pintu , kata jauw houw , sesaat dia meragu , dia melihat anggota jaga luar yang ikut , “minta hujin buka pintu “ ujar seorang penjaga luar , “hujiiin mohon pintu dibuka , ada tamu penting sekali “ teriaknya

, sesaat pintu terbuka , sim hujin masih mengucek matanya , ini masih pagi sekali , ayam belum berko … “ kalimatnya tidak disambung setelah melihat siapa yang datang , dia menjerit menghindar dari pintu , jauw houw mendekati sim kungcu yang demam karena tangannya yang butus dan pahanya yg luka , benjolan didahinya masih matang , melihat keadaan sim kuncu makin berkeringat ketakutan kalau sempat tak sampai saat matahari terbit , sim kungcu heran melihat wajah penjahat yang setiap hari menekannya ini datang dengan wajah pucat , “ sim kuncu , aku tidak bisa lama-lama , ini harta saya serahkan kembali kepada anda , dengan pesan dari anak muda itu bahwa dalam dua hari harta ini harus dibagikan kepada orang kaifeng diwilayah anda , dan bhong kuncu juga telah didatangi dua pembantu saya , untuk melakukan hal yang sama , dan ini surat dari anak muda itu , jauw houw menyerahkan surat , “demikian saja kungcu , sekarang saya akan keluar , tanpa mendapat jawaban jauw houw telah berlari keluar , semua anggota jaga yang menyaksikan itu makin terheran dan takjub , “Han Tiong lagi , pikir mereka , sim kungcu tak kalah herannya , lalu dia buka surat itu

Harta yang dirampas sudah kembali Tugas kungcu jangan lupa lagi Ayomi rakyat sebagai petugas negeri Kalau tidak jangan menyesali diri

Kwee-Han-Tiong

“pengawal , buka peti itu ! perintah sim kuncu , petipun dibuka dan semua mata memandang terpesona , hasil jarahan hampir sembilan tahun , “pikir mereka , sim kuncu menoleh kearah peti itu , matanya berair menagis , menyesali diri , akan kejumawaannya pagi semalam dan berakhir dengan putusnya tangannya , “sekarang panggil cu lam petugas keuangan , perintahnya , semua anggota jaga keluar , pagi sekali saat matahari terbit cu lam datang dan menghitung semua duit dan mebaginya kepada seluruh warga wilayah sim kungcu dan masing-masing mendapat lima puluh tail perak dan tiga tail emas , dalam dua hari itu seluruh rakyat kota kaifeng gempar , dan geger , wan-kiat yang menerima pembagian itu sujud menangis , “Tiong ji anakku , serunya dalam sedu sedanya , Thian .. lindungilah Han Tiong , berikan umur panjang padanya

, sehat selalu kiranya dia , istrinya yang ikut bersimpuh di sampingnya ikut merasakan keharuan akan perubahan kaifeng dalam jangka tiga hari , setelah sepuluh tahun dibelenggu ketakutan , seluruh rakyat kaifeng merasa aman , ada beberapa orang mendatangi wan kiat yang dari desas desus mereka dengar pemuda bernama Han Tiong itu dekat dengan wan kiat , “wan sicu , siapakah sebenarnya pemuda itu ? “ yang kutahu dia adalah anak umur tujuh tahun yang dibawa hui tiaw piawkiok kerumah ini , dia berangkat ke pulau kura-kura dan datang-datang dia sudah demikian arif dan saktinya , sahutnya

, “ dulu kata kakekku “ sela seorang yang sudah tua yang dikenal dengan sebutan empek tong , “ya apa empek tong , apa kata kakeknya empek tong , ujar yang lain tertarik , “kata kakek saya , dulu kaifeng ini daerah teraman diseluruh negeri sung ini

, tidak ada kejahatan , karena adanya keluarga di pulau kura- kura itu , kata kakek saya mereka adalah keluarga kwee , “hah

… jika demikian Han Tiong itu adalah keturunan mereka , sela wan kiat , “maksudmu wan sicu , Han Tiong juga she kwee , kwee Han Tiong , kalau begitu tidak salah lagi itu wan sicu , mereka mengangguk angguk , “dan kata pengawal di temapat sim kungcu , kwee Han Tiong itu berbicara bahwa dia bertempat di pulau kura-kura , sela yang lain , “ya iyalah , dari tadi sudah dibertahu wan sicu , cela yang lain terdengar suara tawa berdenyar , “bukan begitu , Kui sicu , kalau dia bertempat di pulau kuar-kura , itu artinya kita akan tetap terjaga dan

terlindungi , betul tidak ? “ katanya kepada semua , “iya .. betul sekali itu jawab yang lain , “pokoknya kalau ada kejahatan yang tidak bisa ditangani pemerintah , kita tinggal lapor ke pulau kura-kura . jawab she kui itu dengan semangat , demikianlah kaifeng bertabur damai dan nyaman

Setelah jauw houw menghantarkan peti dengan lari cepat kembali kegua dan ternyata kedua temannya sudah duduk dimulut gua berhadapan dengan Han Tiong , maaf taihap aku agak terlambat , karena sim kungcu tidak bisa menerima saya didepan pintu dan saya menerobos sampai kekamarnya , ujarnya lirih karena takut , sebab matahari sudah terbit dia sampai kesitu , “tidak mengapa , dan saya juga sudah memperkirakan itu dan kamu dimaafkan , alangkah lega hati jauw houw , “terimakasih taihap , ungkapnya ringan ,“baiklah paman bertiga , sekarang kalian boleh meninggalkan aku dan terimakasih atas kejujuran dan kesungguhan kalian , ketiga orang itu saling pandang , “baiklah taihap , dan kalau boleh

tahu siapakah nama taihap , “aku kwee Han Tiong , „ dan sebelum saya berangkat taihap saya berencana hendak membuka bukoan (perguruan silat) , ujar jauw houw , “bagus itu paman , sahut Han Tiong , “sekarang coba kau bersilat didepan ku , jauw houw tanpa sungkan dan muka ceria bersilat mengeluarkan cakar harimaunya , setelah limapuluh jurus , “sudah paman , sekarang lihat aku akan bersilat dengan jurus cakar harimau mu , Han Tiongpun bersilat cakar harimau persis seperti yang dilakukan jauw houw , ketiga orang itu tercengang bukan main , “sekarang perhatikan gerakan saya ini , dari limapuluh jurus itu akan saya kurangi duapuluh , dan perhatikan juga gubahan saya , ,Han tiong kembali bersilat , dengan seksama jauw houw memperhatikan gubahan-gubahannya , “nah sekarang coba pama lakukan , dengan gembira jauw houw melakukan dengan baik , dan terasalah dia betapa tigapuluh jurusnya mempunyai daya serang yang ampuh dan daya pertahanan yang kuat , coa sin dan Lu bin juga tidak mau ketinggalan , merekapun minta petunjuk , hari telah hampir siang , akhirnya ketiga orang itu meninggalkan Han Tiong

Han tiong belum beranjak dari duduknya menatap kerah laut lepas dari mulut goa itu , dari tengah laut sekonyong-konyong dia melihat bayangan putih berjalan kerahanya sambil menyanyi diringi dentingan alat musik yang dipegangnya

Keturunan sahabat telahpun dewasa Alangkah bagus wajah dan lakunya Membuat gembira hati siapa saja

Hati tergerak memberika warisan seadanya

Han Tiong merasa nyanyian itu ditujukan padanya , maka diapun menjawab

Sungguh thian maha segalanya Memberi anugrah tiada taranya Banyak keajaiban diatas dunia

Salah satunya orangtua yang bijak laksana “hehe..hehe anak muda yang baik , siapakah namamu ? tanya kakek itu setelah dekat , “tecu kwee Han Tiong , jawabnya

takzim , “maukah kamu menari silat untukku mengiringi musik harpaku ? katanya dengan lembut , “baiklah kakek , tapi maafkan tecu kakek , kalau lancang , siapakah gerangan kakek

, “aku tidak tahu siapakah aku anak muda , aku bukan apa-apa

, hanya entah bagaimana orang memanggilku siansu , tapi siapalah aku , membuat hati malu dicap orang siansu , demi mendengar itu Han Tiong teringat surat kong-couwnya kwee Lun , tentang kitab Butek Cing-Keng , “sungguh tecu tidak tahu diri , suhu sendiri datang menemui , kong-couw kwee lun dari awal sudah menginngati , namun anak masih berdiri , serta merta Han Tiong menjatuhkan diri , “suhu , tecu kwee Han Tiong menyusun sepuluh jari beserta kepala menyampaikan bakti ,“sudahlah Han Tiong segala peradatan ini , sekarang tujukkan hasil yang kamu pelajari , perhatikan serangan segera dimulai “ting .. jreeeng , jreeng , ting..tingg.. tingg “ alunan tali senar harpa , dengan berbunyinya dentingan pertama , Han Tiong sudah mencelat keudara , memapaki serangan dengan pat-sian-kiam-hoat yang di gabung dengan lo-hai- san-hoat , namun pada jurus keseratus , Han Tiong kelihatan terdesak , tenaga bian-sin-kun dikeluarkan untuk menyelamatkan diri , sesaat posisi dapat diperbaiki , kembali tarian silat itu demikian gemilang , Han Tiong dengan kecepatan yang luar biasa terus bersilat , kadang dia lenyap dan muncul , dan pada jurus ke seratus lima puluh dia terdesak lagi , keringatnya sudah banjir , sementara bu kek siansu , hanya keningnya yang nampak berlinang basah , Han Tiong mulai keluarkan Bu tek cingkeng , mengikuti serangan itu , kembali posisinya normal dan mulai melihat inti sari serangan itu , suara dentingan itu makin santer dan cepat , namun Han Tiong masih dapat mengimbangi , dengan jurus yang sama dengan jurus gerakan itu , sehingga sampailah limaratus jurus , pada jurus ke enam ratus dia terduduk terhanyut dentingan harpa itu namun dia tetap menatap mematung pada kakek siansu , hanya nafasnya yang memburu , kemudian dentingan itu berhenti , “hehhhe.. heheh. , “sekarang Han Tiong kamu mainkan harpa ini dengan jurus yang kamu pahamkan tadi , “baik suhu , lalu diapun menerima harpa itu , “ mulaialah dia memetik senar harpa , terdengar alunan yang sama dengan alunan yang dibuat oleh bukek siansu , sampai dua jam alunan itu berkumandang dan akhirnya berhenti , “ hmh… bukek siansu menatapnya lembut , sudah baik Han Tiong , jurus itu bernama “hong-hi-sin-jai” (petikan sakti menata pelangi ) , dan sekarang kamu istirahat , dan nanti malam kamu bersemedi ditepi pantai , “baik suhu , kemudian bukek siansu lenyap , barulah Han Tiong menyadari keadaan , ternyata suda sore , Han Tiong masuk kembali kedalam gua , dan memasak makanan yang ada disitu , setelah itu Han Tiong makan , tubuh lelahnya terasa pulih kembali , dia membaringkan tubuh terasa demikian nikmat , diapun tertidur , dua jam kemudian diapun terbagun ternyata malampun sudah tiba , bergegas dia menuju kepantai dan diapun memulai semedi , sampai larut malam dia belum beranjak dari semedi itu

, hawa dingin mulai menyusup , namun tidak mempengaruhinya untuk tumbang , bulan dan bintang menghias diangkasa , malam semakin larut , dan tiba-tiba dia merasakan dua telapak tangan lembut menyentuh punggungnya , “buka semua jalan darahmu Han Tiong , terdengar suara lembut suhunya , diapun mengangguk , dan membuka semua jalan darah , tak lama menyusup hawa panas bergantian hawa dingin , membuat tubuhnya merasakan siksaan , namun Han Tiong tidak pernah mengeluh , tiga jam hal itu berlansung , kemudian telapak tangan itu tak dirasakan lagi , namun hawa dalam tubuhnya

terus beradu , “atur dua arah Han Tiong , dan setelah pagi datang berlatihlah dengan kedua singkang itu dengan ombak laut , pada pagi harinya tanpa kenal lelah diapun masuk ketengah lautan , onbak yang bergulung menyambut dia , maka diapun melatih singkang itu berusaha mengatur dan mengandilakan hawa bertentangan itu , setelah dia berhasil sampai setengah hari maka saat ombak besar datang menerpanya , “hyaaat “ dan luar biasa , ombak yang setinggi kapal bajak itu , sepanjang dua meter berubah beku , kemudian berkali-kali tenaga ini dia ulang , setelah itu Han Tiong merubah inti pukulannya , saat ombak datang , “hyaaat” dan tenaga panas itu membrobol keluar dan hasilnya , ombak itu tertahan dan luar biasa penguapan hebat terjadi kemudian ombak tertahan itu ditarik kembali kelaut , dan terasalah air laut disekitar Han Tiong panas , dengan refleksi hawa dingin dibadannya melindungi tubuh itu dari panas , menjelang malam Han Tiong , Han Tiong mengisi perut , keesokan harinya , sewaktu dia berlatih , bukek siansu muncul lagi , Han Tiong menjatuhkan diri , “tecu menanti petunjuk selanjutnya suhu , “Han Tiong , dua singkang im dan yang sudah kamu miliki , dan malam ini kamu coba keduanya keluar dalam waktu bersamaan

, ambil dua gentong besar dan isi satu gentong dengan air laut , dan satu gentong dengan air tawar , “baik suhu , setelah suhunya pergi , Han Tiong mengambil dua gentong besar dalam gua bekas milik jauw houw , kemudian dia turun kesumber air tawar yang ada disebalah utara gua , kemudian gentong yang lain dengan air laut , pada malamnya Han Tiong memulai latihannya , pertama-tama kedua hawa itu bertabrakan membuat dadanya sesak , tapi Han Tiong terus berusaha , dengan membuat pengaturan , dan akhirnya Han Tiong berhasil setelah malam merambat jauh , dan hasilnya kedua air dalam kedua gentong yang satu mendidik menggelegak , dan yang satu menjadi es , kemudian dia tukar berkali-kali , keesokan harinya Han Tiong mendengar bisikan suhunya , “Han Tiong pagi ini kamu latih singkang itu lewat kedua kakimu

, “baik suhu , jawabnya dengan ilmu “hun-kong-coan-im” (kirim suara menyibak cahaya) yang didapatinya dari kitab butek cingkeng , “Han Tiong mulai konsentrasi dan mengatur nafas , mulai mengeluarkan dua singkang mengalir kekakinya , awalnya kakinya terasa kesemutan , dan terus dicoba sampai hampir sore , dan berhasil , kesokan harinya , terdengar suara suhunya , “Han Tiong , pagi ini kamu , masukkan kakikmu ketengah laut dan keluarkan kedua singkang itu dari kedua

tanganmu dan kedua kakimu saat memukul ombak , “baik suhu

, sahutnya , Han Tiong bergegas menuju pantai , dan mulailah dia memulai latihannya , latihan ini demikian sulit , sampai tiga hari barulah Han Tiong berhasil , saat Han Tiong memukul laut pada hari ketiga , ombak sebelah tangannya yang kiri mengeluarkan tenaga im berubah jadi es begitu juga air lau dikaki kirinya berubah jadi es , dan sementara sebelah kanan ombak menguap dan air laut sebelah kaki kananya juga mendidih mengelembung , hal itu terus dicoba berkali , kali setelah jauh malam Han Tiong beristirahat , dan kesokan harinya , suara siansu terdengar lahi , Han Tiong , terakhir , latih singkang itu dengan hasil , saat tanganmu sebelah kiri dengan tenaga yang kakimu sebelah kiri mengeluarkan tenaga im dan begitu sebaliknya , “ baik suhu , latihan inipun dimulai , tentulah semakin sulit , namun Han Tiong adalah seorang tidak kenal menyerah , dan akhirnya selama satu minggu barulah ia berhasil , mengobok-obok tenaga im yang dalam tubuhnya sesuka hati , sampai sepuluh hari latihan itu dilakukannya , dan pada keesokan harinya , siansu muncul lagi , “sekarang

perhatikan jurus yang bernama , “im-yang-pat-hoat (delapan jurus im-yang) siansu mulai membuka jurus , sesuai dengan namanya hanya terdiri dari delapan jurus , dan setiap satu jurus mempunya lima kembang , jurus pertama mengambil posisi pukulan mengembang seperti sayap dengan putaran empat lima derajat dari garis tengah , posisi kaki kiri ditekuk rendah dan kaki kanan lurus kesamping dengan posisi miring sama empat lima derajat , jurus ini dinamakan , “im-yang tiaw-hoat” (jurus rajawali im-yang) , kemudian jurus kedua “im-yang-liong- hoat” (jurus naga im-yang) , ketiga “im-yang houw hoat” (jurus harimau im-yang) , keempat “im-yang-ma-hoat” (jurus kuda im- yang) , kelima “im-yang-kang-hoat” (jurus baja im-yang) , keenam “im-yang giok hoat” (jurus kemala im-yang) , ketujuh “im-yang-hoa-hoat” (jurus bunga imyang) dan kedelapan, im- yang-sian-hoat” (jurus dewa im-yang )

setelah siansu selesai memperagakan , maka Han Tiong disuruh melakukan , siansu memperhatikan selurus jurus dengan kembangnya sampai empat puluh jurus , dan Han Tiong memang patu dibanggakan terlebih karena butek cing- keng sudah dikuasai , “baiklah Han Tiong , hari ini kita berpisah

, kata siansu setelah tiga hari memperhatikan im-yang pat hoat

, “terimakasih suhu atas segala kemurahan dan petunjuk suhu ,

, Han Tiong kamu tinggallah disini selama enam bulan untuk mematangkan kedua ilmu hong-hi-sin-jai dan ilmu im-yang-pat- hoat , dan ini harpa sekarang jadi milikmu , siansu memberikan harpa yang dibawanya , harpa itu terbuat dari emas baik gagang dan tali senarnya , lo-hai-san hoat tidak semprna tanpa kipas , maka untuk itu kipas ini kamu gunakan , siansu mengeluarkan kipas dengan gagang kemala berwarna hitam dengan daun warna putih dan ditengahnya terukir , “kungcu siawcu” (sastrawan budiman) , dan jurus pat sian kiam jika tangan lain tidak memegang apa-apa , dulu kong-couwmu kwee- lun memakai pedang , siok-couwmu memakai guci , dan muridnya kam bu song memakai suling emas , maka kamu menggunakan harpa emas , “saatnya berpisah Han Tiong , siansupun lenyap , “suhu masihkan kita akan bertemu ? , “ terdengar siansu menjawab , entahlah Han Tiong , siapakah kita sehingga dapat memastikan , dan satu hal perlu kamu

ketahui , langkahku diikuti oleh suhengmu , “Kam Han Ki”

Dengan perasaan mengkal thian-te sam kwi kembali ke kwi- eng-san , munculnya bukek siansu menggagalkan rencana mereka menghabisi ciangbujin delapan partai besar , “sudahlah

, lain kali kita ganyang para cecunguk itu , dengus siang-kiam- kwi , sesampai di kwi-eng-san , anak buah mereka menyambut

, “bagaimana pangcu , “gagal.. gagal … gara-gara si tua bangkotan itu , toat-beng-kui mengeram marah , “maksud pangcu ? , “bukek siansu tiba-tiba muncul , sahutnya , “tak usah dipikirkan , lain kali kita satroni aja tempat mereka , tambah tok- sim-kwi , “heh kemana siok-nio ? , “ada pangcu di taman belakang , lalu tok-sim-kwi berlalu menuju taman belakang

Taman itu penuh bunga beraneka warna , dan di sudut taman seorang wanita seperuh baya tan siok nio memperhatikan seorang dara cilik berumur tiga belas tahun sedang mengejar kupu-kupu , ketawanya lepas dan jernih , makin sedih hatinya melihat anak perempuan yang mungkin tidak lama lagi akan jadi korban , masih tergiang ditelinganya dua tahun yang lalu tok sim kwi berkata , “siok nio , tidak berapa lama lagi bi-lan

akan dewasa , saat itu tiba , kamu harus kasih tahu kepadaku , dan sejak empat bulan yang lalu , tok sim kwi selalu bertanya , seakan hari saat kedewasaan anak itu sangat penting , sedang asik termenung , “siok nio … , dia menoleh , “bagaimana ? apakah tanda dewasanya belum datang ? , tanyanya serius , “belum , jawab tan siok nio singkat , tok sim kwi pun berlalu , “ibu … ibu , lihat kupu-kupunya aku dapat , kegembiraan kwee bi lan tidak dapat tidak membuat tan siok nio tersenyum , “ibu kenapa ibu banyak melamun ? , “ah , tidak lan ji , ibu tidak melamun , “bu , sebenarnya kita ini dimana sih , kok sepertinya kita dikucilkan , dan orang-orang disini semua laki-laki , bi lan menatap ibunya , hal ini membuat dia heran , dia memang tidak pernah akrab dengan semua orang disitu , hanya dengan tan siok nio ibunya ia dekat , kadang keluarpun mereka tidak boleh

, tok sim kwi sangat ekstra hati-hati menjaga tumbal ilmu yang akan dia pelajari jika saatnya tiba , semua anggota jarang menemui kedua wanita ini , kecuali tung kwi yang diserahkan tugas menjaga dan memeriksa makanan bi lan , keduanya memang terisolasi , tapi untungnya bilan dapat memiliki pengetahuan baca tulis dari ibunya tan siok nio , hanya itu yang dapat mereka kerjakan , suatu hal sangat membosankan , hanya makan , tidur , belajar tulis baca , duduk ditaman , dan teman ngobrol hanya mereka satu sama lain ,

“lan –ji , entah bagimana tuhan akan menolong kita anakku , kita ini orang lemah , maksud ibu ? , tan sio nio sudah lama memikirkan tentang keadaan mereka ditempat itu , dan pikirnya inilah saatnya , “marilah kita masuk lan ji , “mari ibu , keduanya masuk , dipembaringan dengan suara perlahan , tan siok nio , bercerita

“lan ji , kita ini sebenarnya korban penculikan , “ih , jadi kita disarang penjahat , ibu..! , tan siok nio mengangguk , “tapi lan-ji

, kita akan melarikan dari sisni , “bagaimana caranya ibu ? , kita akan melarikan diri dari tebing ditaman bunga , „tapi ibu tebing itu kan curam , “memang curam , tapi bisa dituruni dengan merayap atau bergulingan , “apakah kita akan mampu ibu ? , kita akan coba , mati karena melarikan diri akan lebih baik daripada mati ditangan merekan lan-ji , terlebih kamu , aku tidak bisa bayangkan apa yang terjadi padamu jika kamu sudah dewasa , “kenapa ibu , apa yang terjadi jika saya dewasa , “sebenarnya kita masih hidup sampai sekarang karena menunggu kamu dewasa , karena kamu anakku akan dijadikan tumbal ilmu tok-sim-kwi yang menculik kita , “ah… kalau begitu benar kata ibu , lebih baik kita mati dalam usaha melarikan diri daripada menunggu kematian disini , mata bilan bi lan tajam penuh semangat ,“ya , dengan ucapanmu itu lan ji , ibu akan lebih percaya menjalankan usaha kita ini , “lalu bagaimana caranya ibu kita melarikan diri ? , “ begini lan-ji , setelah makan siang dan tung-kwi sudah pergi , kita akan melarikan diri , setidaknya ada tiga jam kita luput dari pengawasannya , semoga dalam waktu itu kita bertemu sesuatu yang akan menolong kita , bisiknya pelan , bi-lan mengerti dan mengangguk .

setelah makan siang , thung kwi sudahpun berlalu , maka keduanya berjalan ketaman belakang , setelah lihat kesegala arah , mereka menuruni tebing itu , “jangan berteriak lan-ji apapun yang terjadi , bi-lan mengangguk meyakinkan , baru dua depa turun bi-lan sudah jatuh bergulingan , tan siok nio menggulingkan dirinya dan badan keduanya berguling cepat , akar dan batu menggores tubuh mereka , setelah keduanya sampai dilembah , dengan mengumpulkan tenaga walaupun badan terasa ngilu dan perih , tubuh mereka luka disana sini , dan dengan tertatih-taih mereka terus menyeret langkah , baru dua jam mereka dalam usaha pelarian itu , terdengar seruan “siok nio , bi-lan “ tanpa menoleh mereka terus lari , ketika mereka mencari-cari untu tempat sembunyi , mata mereka melihat ada sebuah sumur , “kita masuk kedalam sumur , tanpa pikir mereka melompat kedalam sumur , pikiran mereka hanya satu lebih baik mati daripada harus tertangkap , “buk … , mereka berdua terhempas ditanah basah lembab , dalam sumur itu hanya tiga meter , dari atas kedua masih dapat dilihat

, tapi dasar sumur itu ada lorong yang panjang , mereka walaupun merasa sakit terus merangkak jauh kedalam lorong

,dan ternyata buntu , mereka bersandar didinding lorong menatap sekitar , suara tok sim kwi yang memanggil-manggil mereka semakin jelas kedengaran bahkan bergema masuk kedalam sumur itu , keduanya saling berpelukan cemas kalau- kalau tok sim kwi turun dan melihat mereka, tok sim kwi yang sampai disumur itu hendak mau menengok kedalam sumur tapi dia meragu , karena dimulut sumur itu ada beberapa ekor ular sebesar lengan orang dewasa merayap dimulut sumur itu , “ah tak mungkin mereka didalam sumur , jika ular yang besar-besar ini ada disini , pikirnya , kemudian terus melanjutkan pencarian , sampai malam tok sim kwi terus mencari , sewaktu dia kembali

, tung kwi jadi sasaran makian , semua aanak buah dikerahkan mencari disekitar gunung , sampai satu minggu , namun hasilnya nuhil , ketika tok sim kwi bersama dua anak buahnya lewat sumur itu , ternyata mulut sumur itu sudah ambruk dan bekas longsor diatasnya menggulinkan sebuah batu sebesar gajah , dan mulut sumur itu dimasuki glondongan pohon sedesar sepelukan orang dewasa yang , lalu merekapun berlalu , didalam sumur dua hari tak ada yang menemukan mereka hanya sekarang mereka merasa lapar , maka tanpa pikir panjang mereka melahap jamur hitam yang banyak tumbuh didinding lorong ,setelah merasa kenyang merekapun tertidur , dan tiba-tiba mereka dikejutkan getaran lalu terdengar bukshhhhhh , buuukkk , bruaaak “ lorong itu bergetar , ternyata hujan telah menyebabkan longsor , dan mulut sumur itu terurug tiga perempat , dan makin terkejut mereka saat sebelah dinding yang buntu itu juga ambrol dan nampaklah cahaya terang menembus , mereka merangkak mereka kedinding amrol itu dan ternyata sebelum ketebing yang menganga itu merupakan ruang kamar yang luas , didalamnya kosong tapi “iiighh “ keduanya menjerit karena di situ mereka melihat tengkorak sedang duduk bersemedi dan didepannya ada sebuah kitab dan pedang , tengkorak itu pendek menandakan tubuh itu manusia kate , , tan siok nio memberanikan diri , merangkak mendekati tengkorak itu diikuti bi-lan , “loncinpaw , maafkan kami anak beranak telah memasuki pertapaan loncinpawe , mereka membungkuk hormat , kemudian tan siok nio mengembil kitab itu , lalu dibuka

murid sialan , tidak becus mengecewakan tubuh sudah tua berakhir dengan kesedihan murid hanya seorang tidak memberi keturunan untuk mewarisi ilmu kakek jelek empek Gan Tang Hau lam murid goblok yang kusayang Jika Thian tidak juga memberikan keturunan

Kitab empek gan akan diwariskan kepada orang Yang berjodoh tentunya yang ditentukan Thian

pada lembar berikutnya ternyata isinya adalah pelajaran ilmu silat tingkat tinggi , tokoh empek gan salah satu tokoh sakti zaman kim siaw eng , muridnya bernama tang-hau-lam yang menikah dengan mutiara hitam putri kim siaw eng

kitab itu meliputi ilmu melatih tenaga singkang dan gingkang , kemudian ada bagian ilmu pedang dengan nama “kim-peng- kiam-hoat” (jurus pedang garuda emas) dan “ dan ilmu tangan kosong dengan nama , “kim-peng-sin-kun” (pukulan sakti garuda emas)

“lan ji bagaimanakah keadanmu ? setelah berada ditempat terang itu , barulah mereka memeriksa keadaan masing-masing

, “aku tidak apa ibu , hanya lecet-lecet saja , sahut bi lan , “baguslah kalau begitu lan-ji , sepertinya kita akan tinggal disini

, mari nak kita bersihkan dan membuat hal-hal yang bisa menyembung hidup kita , “ jamur disebalah lorong harus kita jaga , kemudian sumber mata air yang banya disekitar lorong harus kita buat tempatnya , sehingga kita air banyak , lalu keduanyapun mulai bekerja, setelah semua rasanya cukup , maka bi lian mulai melihat kitab pusaka itu , dia baca dan perhatikan seharian , tan siok nio membiarkan bi-lan dengan kesibukannya , kala hari gelap mereka hanya berlampukan cahaya bulan dan bintang , dengan sengsara keduanya menjalani hidup terasing di bawah tanah . Rumah makan itu ramai pengunjung , para pelayan sibuk melayani para tamu , dan kalau diiperhatikan dari tindak tanduknya para pengunjung rumah makan itu adalah kebanyakan orang rimba persilatan golongan hitam , bisa dilihat dengan rebut dan bisingnya mereka dengan tawa sesumbar dan kata-kata tidak senonoh , kota paoteng mereka banjiri oleh hampir seluruh penjahat daerah selatan kerajaan sung wakil pimpinan tertingggi mereka thian-te sam kwi yang ditangani oleh hek-mo (si iblis hitam) diperintahkan oleh thian-te sam kwi untuk mengadakan pertemuan di bukit kera sehubungan kejadian dua tahun lalu di kaifeng terjadi perubahan drastis dimana para penjahat di wilayah selatan ini tidak ada yang berani menyentuh kaifeng , hal ini tentu para pembaca ketahui bahwa hasil tindakan dari kwee Han Tiong , dua penjahat yang bercokol mengkangkangi kaifeng berubah haluan , dan berita ini santer keseluruh wilayah selatan bahkan tiga bulan yang lalu sampai ketelinga thian-te sam kwi , serasa ditampar muka ketiganya apalagi katanya yang melakukan adalah seorang yang sangat muda , dan untuk menegakkan kembali wibawa mereka , maka hek-mo sebagai wakil mereka diwilayah itu , diperintahkan untuk mengadakan pertemuan di bukit kera daerah paoteng

Kejadian kaifeng sebaliknya memberikan angin harapan kepada golongan pendekar yang selama ini tertindas dan tidak bisa berbuat apa-apa , partai kotong-pai dan hengsanpai demi mendengar itu karena mereka berada diwilayah selatan , langsung menyebar mata-mata untuk mendengar lebih banyak tentang tokoh muda itu , karena menurut ketua lu-kwan ti dan liem siaw si dari hengsanpai dan kotongpai bahwa tokoh muda itu erat kaitannya dengan satu pesan rahasia dari bu kek siansu

, sehingga suatu hari lu kwan ti yang ketika mendengar berita kaifeng itu demikian bergairah dan langsung mengadakan pertemuan dengan anak muridnya tingkat satu sampai tiga diruangan itu berkumpul ada dua puluh orang , “hari ini aku mengumpulkan kalian sehubungan berita yang kita dengan akan situasi di kota kaifeng , perubahan drastis hanya hitungan hari , kaifeng yang dikangkangi hek-kuibo dan jauw houw berubah haluan , oleh sebab tindakan seorang tokoh muda yang menggemparkan , keadaan itu sebenarnya tiadalah mencengangkan karena jatuh dan bangun kondisi masyarakat adalah hal lumrah , “jika demikian suhu , tentulah ada yang menarik perhatian suhu dengan kejadian itu sehingga mengumpulkan tecu sekalian pada hari ini , sela Gu-tilung seorang murid utama yang sudah separuh umur , Lu-kwan ti yang sudah berumur tujuh puluhan itu mengelus jenggot

putihnya menatap muridnya itu , “benar ti-lung , kejadian kota kaifeng sangat menarik perhatianku , “berita itu sudah hampir dua bulan kita dengar , dan selama itu saya masih rasa hal yang biasa , namun dua malam yang lalu , kwa-lu tong , lu- kwan ti menunjuk seorang muridnya yang tingkat dua yang berwajah gagah seumuran empat puluh tahun , “mengatakan bahwa ketika dia lewat kaifeng mendengar bahwa pemuda itu katanya dari pulau kura-kura , semua orang melihat kwa-lu tong

, diapaun menjura , “apa yang saya beritakan benar saya dengar sendiri suhu dan para twako dan sute semua , “beberapa minggu yang lalu , saya singgah dirumah makan , dan saya lihat wajah-wajah penduduk itu sungguh membuat hati tecu haru , tidak sedikitpun kelihatan mereka tertekan , bahkan luar biasanya pihak pemerintah yang biasanya ditakuti duduk bareng dengan mereka dengan ramahnya , cobalah suhu dan saudaraku semua bayangkan , seorang yang paginya saya lihat berdagang batu kemala , dan yang seorang penjual kain , siang itu mereka duduk semeja dengan dua tentara pemerintahan wilayah itu , makan minum dengan ramahnya , bahkan kedua tentara itu saat meninggalkan rumah makan itu menjura kedua pedagang itu dengan sebutan twako , saya yang mendengar itu terasa tercengang , sehingga saya berpikir

, kalau penjahat saja tidak berani macam-macam disana , kemudian ditambah dengan perlakuan pemerintah yang demikian menghargai kepada rakyat disana , pantaslah hati rakyat disana itu senang dan amannya , melihat itu semua tecu terharu dan terbersit harapan jika kondisi ini tidak hanya dialami oleh kaifeng , tapi seluruh negeri sung selatan , betapa akan bahagianya , “lalu apa lagi yang kamu lihat dan dengar sute ? sela Gu-ti lung , “dan sewaktu saya sedang membayar makanan , saya mengucapkan selamat kepada pemilik rumah makan bahwa mereka hidup dengan tentram dan damai , dan jawaban yang di berikan adalah , bahwa mereka sangat bersyukur kepada tuhan , mereka merasa aman seperti itu karena siapa yang berani macam-macam , perkataan mereka hanya satu , “kalau tidak mau celaka , jangan kelakuan burukmu terdengar sampai ke pulau kura-kura , semua yang mendengar penuturan kwa lu tong itu terkesima

“nah kalian sudah dengar semua penuturan lu tong , dan hal yang menarik hati saya dari seluruh berita itu hanya dua , yakni

, berubah haluannya hek-kuibo dan jauw houw dan pulau kura- kura , dia menatap murid-muridnya , “berubahnya penjahat sekelas hek-kui-bo dan jauw-houw dalam jangka hitungan hari , dan bahkan terbukti sudah hampir sampai dua tahun , itu menunjukkan satu kebijaksanaan yang luar biasa apa yang telah dibuat tokoh muda itu , karena bagi kita orang-orang persilatan ini umumnya mencegah terlambat , mengobati membabat . “maksud suhu ? sela kwa-lu tong , “umumnya golongan kita , mengambil tindakan setelah kejahatan terjadi , dan cara kita menindaknya kebanyakan adalah dengan kematian penjahat itu atau kita menundukkannya dengan hasil saat itu juga , setelah kita tinggalkan tetap jualah penjahat itu bertindak jahat , namun apa yang kita dengar dari tindakan pemuda itu merupakan kebijakan yang luar biasa , dahulu kita juga banyak mendengar, bahwa dengan mendengar nama kim- siaw-eng , penjahat keder , tapi disamping itu kalau kita kaji , kenapa ketakutan itu muncul ? , jawabannya karena memang kim-siaw-eng telah banyak membunuh penjahat , tapi pemuda ini hanya dengan menyebut nama pulau kura-kura , orang disana yang berniat jahat semua keder dan sementara kita tidak pernah mendengar pemuda itu membunuh penjahat , bahkan hek-kuibo dan anggotanya tidak adapun yang kedengaran mati , begitu juga dengan jauw houw dan anak buahnya , lalu kenapa dia demikian ditakuti , dan kalau menurut pikiran saya , bukan ditakuti tapi disegani , dan jika semua orang baik dari kalangan apa saja segan pada seseorang tentulah orang itu memiliki kebijaksanaan yang luar biasa , dan apa yang kita dengar hari ini , rakyat kecil , penjahat , dan pemerintah sekalipun telah menunjukkan sikap segan kepada pemuda itu

Semua murid tunduk penuh perhatian mendengar penjelasan guru mereka , “lalu tentang pulau kura-kura yang suhu katakan hal menarik yang kedua , bagaimana maksudnya suhu ? ,Gu- tilung semakin tertarik , Lu-kwan ti menarik nafas dan kembali berbicara , “pulau kura-kura tidak terkenal , jauh terkenal pulau es dan pulau neraka , dan sekarang itu menjadi perhatian saya karena keluarga pemiliki pulau kura-kura itu , tahukah kalian siapa pemilik pulau kura-kura itu ? , tanyanya kepada murid- murid , semua diam , lama hening , “ketahuilah oleh kalian , pemilik pulau kura-kura adalah orang ber she kwee , “lalu apa hubungannya dengan ketertarikan suhu dengan berita kaifeng

? , “ti-lung..! apakah kamu ingat dua tahun yang lalu kami mengadakan pertemuan di ban-kok-san dengan partai-partai lain ? , “tecu masih ingat suhu , “ketahuilah oleh kalian bahwa pada pertemuan itu Thian-te-sam kwi mendatangi kami , ilmunya toat-beng-kwi salah satu dari mereka sangat luar biasa

, Kunlun tojin pimpinan kunlun-pai sudah berada di ujung maut , namun syukurlah kunlun-tojin tertolong dengan kehadiran bu- kek-siansu ketika itu , setelah thian-te sam kwi meninggalkan kami , siansu kami ajak berbicara , namun siansu adalah orang yang sudah lepas ikatan , hanya ketika meninggalkan kami dia membacakan syair

thian tidak pernah alpa dan lalu kebajikan tetaplah diatas apapun jua itu sisihan taisu telah tiba siapalah tahu

lebih kokoh dari taisu , lebih bijak dari siansu

dan kami semua yang hadir pada saat itu sepakat bahwa makna dari pesan itu adalah , akan hadir seorang tokoh dari keturunan taisu yang kekuatannya melebihi taisu dan kebijakannya melebihi bukek siansu , “lebih bijak dari sainsu … “ hampir semua murid berseru sambil menatap guru mereka , “ya lebih bijak dari bu kek siansu , mungkin kalian berpikir dan saya pun demikian bahwa siansu adalah orang terbijak yang pernah kita ketahui , namun diatas langit masih ada langit adalah pribahasa yang benar , dan kebijakan itu sudah kita lihat dan dengar , siansu tidak pernah membunuh dan kejahatan tetap dengan takarannya , tokoh muda itu tidak membunuh , tapi kejahatan dalam hitungan hari lenyap dari kota sebesar kaifeng , Lu-kwan-ti berhenti sejenak “coba kalian pikir lebih bijak mana antara keduanya ? , “pemuda itulah jawabannya suhu “ sahut kwa lu tong , “benar , jadi kalimat “lebih bijak dari siansu” sudah ditepati tokoh muda itu .

Dan bagian kalimat yang lain yang jadi perhatian adalah “sisihan taisu” yang artinya keturunan taisu , siapakah taisu ?

,”nah pada pertemuan itu kami sepakat bahwa taisu itu adalah kim-mo-taisu guru dari kim-siaw-eng , dan she dari taisu itu adalah “kwee” dan pemilik pulau kura-kura adalah she “kwee” semua terdiam dan jelaslah bagi mereka penjelasan suhu mereka ini

“jadi besar perkiraan saya dan mungkin teman-teman ciangbujin yang mendengar berita ini akan meyakini tokoh muda itulah yang dimaksud bukek siansu , “lalu selanjutnya , apa yang kita lakukan , suhu ? , “ kita akan terus mengikuti perkembangan berita , jadi kalian konsentrasikan perhatian pada tokoh ini , dan saya yakin saudara liem siaw si dari kotongpai akan melakukan hal yang sama , karena kami semua bersepakat untuk menanti dan memperhatikan pesan siansu itu

, setelah pembicaraaan itu ditutup , merekapun bubar Kembali kita ke rumah makan di paoting , semakin siang rumah makan itu semakin padat , Gu ti lung yang berjukukan hengsan taihap (pendekar dari hengsan) memasuki rumah makan itu , ketika dia menerima pesanannya , dia menatap keluar dan hatinya berdebar , orang yang dilihatnya memasuki rumah makan itu adalah pemuda yang sangat tampan dengan rambut panjang diikat pita warna putih , bajunya warna putih dengan berwarna kuning pada tepinya dengan celana warna biru , di punggungnya tersandang sebuah alat musik berupa harpa , dan diikat pinggangnya terselip kipas warnah putih bergagang kemala , matanya tajam namun berbinar kelembutan , mulutnya yang bagus ditopang dagu yang kokoh memiliki tanda keramahan karena terbayang garis senyum pada dua sudur bibirnya , “ayok silahkan kongcu , sambut pelayan sambil melap meja yang berdekatan dengan empat orang tamu yang bertampang angker dan menakutkan , siapakah pemuda itu , ya dia adalah kwee Han Tiong , yang mana setelah ditinggalkan gurunya bukek siansu , hampir juga dua tahun dia berada disarang jauw-houw untuk mematangkan ilmunya , dan sudah satu bulan Han Tiong meninggalkan gua itu , dan disepanjang perjalanan diwilayah kaifeng , dia melihat suasana hidup rakyat kaifeng penuh rasa aman dan nyaman , dalam hati dia bersyukur bahwa kedua penjahat menepati janjinya dan orang- orang pemerintahan juga telah demikian sehati dengan rakyatnya .

Hari itu Han Tiong sampai di paoteng dan masuk rumah makan

, dan setelah itu berencana menyelidiki hui-tiaw-piawkiok yang merupakan kenangan masa kecilnya , teringat empek wan yang lembut , yap-sin hong yang berwibawa , paman a-sin yang baik , dan dia juga sudah mendengar bahwa Cu-hek bin pimpinan piawkiok telah meninggal juga empek wan diserang penjahat

“paman , nasi putih dan sayur capcay , dan minumnya teh hangat saja , pintanya pada pelayan , “baik koncu , sahut pelayan itu dan segera berbalik untuk menyiapkan pesanan , didepan meja Han-Tiong ada empat orang yang berwajah bengis juga sedang makan , seorang dari mereka melihat wajah Han-Tiong yang tampan dengan berambut panjang dan diikat pita putih dikira perempuan

“huh … hati sudahlah mengkal tiba-tiba muncul dikira bunga teratai , ternyata bunga kertas “ orang itu berowokan dengan

hidung besar , bibirnya dower sehingga gigi depannya nongol , “heh…! “hui houw” (macan terbang) , harimau itu makan daging

, masa makan bunga..!? , apa tak salah tuh ?, hahaha..hahaah

, tawa tiga kawannya meledak , “harimau juga butuh tempat berguling-gulingan yang lembut dan harum , kalau ada kenapa tidak ? , tapi sialnya tidak seperti harapan , kelihatannya saja lembut ternyata lumpur yang gatal , Hui-houw mendengus sambil melirik Han Tiong yang sedang asik makan , “ah

..sudahlah hui-houw , setelah pertemuan kita nanti , kamu ikut saja “hek-hong-cu” (sitawon hitam) dia tentu banyak tahu tempat-tempat plesiran , “boleh.. nanti kalau kita sudah selesai , hui-houw dan kamu “hek-coa” (ular hitam) akan saya ajak ke “ang-giok-likoan “ (hotel kemala merah) , “hong-cu ! saya juga diajak dong..! , “hahaha….hahah, ketiga orang itu tertawa menatap “sim-liong” (naga beracun) yang bertubuh besar dan berbulu tapi wajahnya kelihatan takut ditinggalkan , “tentulah sim-liong…, asal saja naga tidak melingkari semua bunga sehingga ular tidak dapat bagian , hek-hong-cu melirik hek-coa sambil tersenyum , “sudahlah… , kita kembali ke masalah kita , heh..! sim-liong wilayah selatan ini hanya kita berenam dengan jauw houw dan hek-kuibo , apakah kamu tidak pernah mendengar tentang kabar kedua rekan kita itu ? , “sungguh membuat penasaran hui-houw , sampai hari ini tidak tahu kemana rimbanya kedua orang itu , “mungkin keduanya sudah mati , jadi untuk apa dipikirkan , “benar kata hek-hong-cu , sekarang yang penting pertemuan di “kauw-san” harus menemui jalan terang , terlebih hek-mo sebagai pimpinan wilayah turun tangan , “benar..hek-coa , bukankah sore nanti dimulai pertemuan ? jadi sebaiknya kita berangkat , hek-hong- cu berdiri dan yang lain pun berdiri , melihat hek coa berdiri , dimeja yang lain enam orang ikut berdiri , dan melangkah mendekati hek-coa , “berangkat sekarang pangcu ? , “iya… , saat mereka bergerak , dimeja yang lain ikut juga beranjak , ternyata empat orang anak buah hui-houw dan dua orang anak buah hek-hong-cu , enam belas orang keluar dari rumah makan

.

Pemilik rumah makan terburu-buru mendekati mereka , “maaf..maaf para ho-han ,makanannya belum dibayar , “bangsat … tidak tahu berhadapan dengan siapa , heh..! mau aku hancurkan kedaimu , bentak hui-houw , “hui-houw tidak pernah bayar kapan dan dimanapun ia makan , tambahnya lantang sambil meraih baju si pemilik kedai, “ampun .. ampun ho-han jangan hancurkan kedaiku , “bagus , kalau begitu , kemudian hui bouw melempar pemilik kedai hampir menimpa sebuah meja kalau tidak ditangkap oleh sebuah bayangan

sehingga pemilik kedai itu selamat , bayangan itu adalah Gu ti lung , dia keluar mendekati rombongan itu , sungguh jumawa dan tidak tahu aturan orang berbudi rendah , sindirnya , hui- houw melangkah , “kamu mau menantang saya , apa kamu yang dikatakan pendekar , para pendekar sudah kehilangan nyali , mau cari mampus ? “ tantangnya , “melihat kejahatan dan kesewenang-wenangan ini , aku akan melupakan kebodohanku untuk memberantasnya , “hahaha..hahhaha…. ungkapan picisan di obral , rasakan ini , tiba-tiba hui bouw sudah menyerang , hengsan taihap sudah waspada , serangan itu tidaklah membuat ia gugup , malah dia membalas dengan tidak kalah hebatnya , baru dua puluh jurus hui-houw sudah terlempar , serta merta keenam anak buahnya maju mengeroyok , dengan cekatan hengsan taihap membagi-bagi pukulan pada keroyokan ringan ini , hui-houw mengeluarkan cakar besinya , dengan kalap dia menyerang , dibantu dua orang anak buahnya yang masih bertahan , hengsan taihap masih menguasai permainan , dia adalah tokoh tingkat satu di hengsan pai , orang kedua setelah gurunya lu kwan ti , namun tiba-tiba hek coa , hek hong cu dan sim liong maju berbareng , empat pentolan penjahat wilayah selatan ini menyerang , sampai limapuluh jurus hengsan taihap masih dapat bertahan , namun akhirnya nampak ia makin terdesak , pada satu kesempatan , pukulan sim liong yang mengandung racun akan mengenai punggungnya , tapi tiba-tiba “aughh.. “ dia menjerit , tangannya terkulai , hengsan taihap merasa ada peluang untuk menghindar tiga serangan dari kiri dan depan langsung bersalto menyelamatkan diri , dia melihat sim liong masih meringis kesakitan , semangatnya tumbuh , dia yakin orang berharpa itu yang membantunya , dengan kepercayaan itu maka hengsan taihap membangun serangan hebat dengan ilmu-ilmu pilihannya , dan ketika cakar besi hui houw akan menghantam kepalanya pada posisi sulit saat pedang hek hong cu dia tangkis dengan pedangnya sementara pukulan kiri sim liong menghantam lambungnya dan pukulan sakti hek coa mengarah dadanya , maka “trang , pedangnya bertemu pedang dan “desss” dan tangannya menerima pukulan hek coa , dan dua serangan lagi yang harus dihindari adalah kepala namun itupun akan menghantam pundaknya , sementara lambungnya kosong tanpa pertahanan , maka satu-satunya jalan adalah mengisi lambung dengan tenaga singkang menerima pukulan beracun itu dan merelakan pundak dihantam cakar besi itu , tapi sebelum semuanya terjadi , tiba-tiba , “aughh “ ,kembali sim liong menjerit kedua tangannya tergantung lemah karena kedua siku itu tanggal dari sendinya , dan jeritan itu disusul , “adowwwhh “ cakar besi hui bouw belum sampai kepundak hengsan taihap , mental keras dan menghantam mukanya sehingga matanya sebelah keluar dari rongga itu , dan batang hidungnya remuk hancur , kedua temannya hek coa dan hek hong cu undur pucat , hengsan taihap setelah lepas , melompat kebelakang tiga tindak , dia melihat hui houw meraung-raung menutupi wajahnya , sementara sim liong makin meringis dengan kedua sendi tangan yang lunglai , keempat orang itu belum menyadari apa yang terjadi , mereka masih mengira hengsan taihap yang sakti “sekarang cepat , kalian bayar makanan kalian , hek hong cu langsung membayar semua makanan , dan secepatnya mereka memanggul hui houw yang pingsan , “ingat , masalah ini baru anda mulai , tunggulah pembalasan kami , kata hek coa , “dimanapun untuk menumpas kejahatan , tidak akan surut akan kuhadapi , sahutnya tenang , setelah rombongan itu berlalu , hengsan taihap berbalik namun pemuda yang dikiranya membantunya itu sudah lenyap dari situ , benarkah Han Tiong yang membantunya ? , memang demikianlah adanya , Han Tiong menggunakan dua butir nasi yang bertaburan dimeja keempat orang itu untuk melumpuhkan tangan sim liong dan kibasan singkangnya mementalkan cakar hui-houw , setelah itu diapun meninggalkan bayaran dimejanya dan lenyap , sementara hek hong cu membayar makanan .

kenapa Han tiong buru-buru ? hal itu karena dia melihat paman a-sin mengangkat sekeranjang sayuran kebelakang rumah makan itu , ketika dia melihat a-sin menurunkan keranjang , “paman.., panggilnya , “hikz , siapa .. ? “ a-sin cepat menoleh , “aku Han Tiong paman , serunya gembira , heh … tiong ji , aduh kamu sudah besar sekarang , ujarnya gembira sambil merengkuh dan memeluk Han Tiong , “sudah paman , umurku sekarang sembilas belas tahun , sahutnya membalas pelukan paman a-sin , “paman bagaimana kabarmu , apakah paman baik-baik saja ? , “aku baik-baik saja tiong ji , tapi tunggu sebentar , dia masuk menyeru juru masak rumah makan itu , a- kong… , ini sayur yang dipesan kemarin , aku buru-buru , sudah ya , “iya..iya.. jawab a-kong dari dalam , a-sin membawa Han Tiong kebelakang kantor hui tiaw piawkiok , persisnya di areal rumput manis makanan kuda yang dia sabit dulu , di seberang sungai , bekas taman rumput manis itu berdiri sebuah rumah besar , dan beberapa orang sedang berlatih dibawah pimpinan orang yang masih dalam ingatannya tan twako , “tan

twako … serunya , orang she tan itu melihat , “eh siapa … ? , “kong bu , apa kamu tidak ingat siapa dia ini ? , sela a-sin sambil senyum , tan-kong bu menatap Han Tiong , “aku tidak tahu , siapakah sin twako , “heheh.. hehhe , dia Han Tiong kong bu , “aha benarkah kamu Han Tiong , aduh tampannya kamu Han Tiong , “oh ya .. kalian berlatih gerakan tadi sampai mahir , saya kedalam dulu , serunya kepada orang-orang yang tadi dilatihnya ,setelah sampai didalam , tahulah Han Tiong bahwa yang selamat dari serangan penjahat itu hanya tiga orang yakni

, sin-kwek atau paman asin , tan kong bu dan yap sin hong.

Yap sin hong yang merupakan tangan kanaan dan adik seperguruan cu hak bin , setelah hui-tiaw piwkiok hancur , yap- sin-hong dan tan-kongbu yang merupakan murid keponakannya membuka bukoan dengan nama pek-tiaw- bukoan (perguruan rajawali putih) , “sudah berapa lama yap susiok perguruan ini ? , “baru dua tahun tiong ji , “oh ya , Han Tiong , kamu tidak akan berahasia dengan kami bukan ? . “maksud paman ? , “begini tiong ji , berita kaifeng sungguh mengejutkan , beritanya santer kemana-mana di wilayah selatan ini , dan kami bertiga yakin bahwa tokoh muda yang mengagumkan itu tentulah kamu , ujar yap sin hong menatap Han Tiong , “kenapa yap susiok yakin ? “awalnya kami juga tidak pemikiran tentang siapa tokoh yang baru muncul dan menghebohkan itu , tapi ada istilah orang kaifeng yang sampai ke paoteng ini “jangan sampai niat salahmu terdengar sampai ke pulau kura-kura “ nah pulau kura-kura ini meyakinkan kami , kamu tokoh muda itu tiong ji , tegas yap sin hong sambil

menatap han tiong berbinar , “memang benar paman , sayalah yang mereka maksud , jawab Han Tiong dengan air muka biasa

.

“luar biasa Han Tiong , dan kamu tahu Han Tiong bahwa apa yang terjadi di kaifeng , mempengaruhi kung-cu kami disini , “ah . syukurlah jika demikian paman, aku merasa bahagia jika kung-cu paoteng ini mengayomi rakyatnya , “lalu Han Tiong , tentu ada maksud ke kota paoteng ini , „iya maksud awalnya untuk melihat keadaan hui tiaw piawkiok , “terus maksud

lainnya ? sela tan kong bu menyimpan senyum , “yang lainnya tan twako..! ingin tahu apakah aku sudah punya soso , “hahaha.hahah.haha , tawa a-sin meledak , yap-sin hong juga tersenyum , tan-kong bu merah mukanya karena ketawa , “bukankah benar yap susiok , apa yang kurang dari tan twako , raut wajah bisa dikedepankan , penghasilan lumayan , wanita- wanita pada antrian , “hahaha..hahaha.. , asin memegang perutnya , “ya..ya.. tenang sajalah han tiong , tidak lama lagi , tentu undangan merahnya akan kamu dapatkan , sela Tan kong bu , “rasa tidak sabar , menungunya twako , “ sudahlah han tiong , tentu bukan itu yang lain bukan ? apakah yang lain itu tiong –te , “begini , tadi ketika saya dirumah makan , saya mendengar para penjahat itu akan berkumpul di kauw-san , jadi rencana saya ingin kesana , dan sore ini akan diadakan , “itu memang benar , dan yang berkumpul disana adalah pentolan- pentolan penjahat wilayah selatan ini , sela Yap sin hong , “jadi sore nanti aku akan kesana paman , “hmh… dari kami hanya doa tiong ji , melihat apa yang terjadi di kaifeng , kami maklum kamu tidak butuh bantuan kami , “doa itu besar manfaatnya paman , dan saya sangat mengharapkan itu , ujar Han Tiong , Yap sin hong makin takjub dengan anak yang dulunya bekerja dikandang kuda itu.

Sorenya Han Tiong berangkat ke kauw-san , namun dia singgah ke kediaman kung-cu paoteng , “maaf , anda siapa ? mendengar itu , Han tiong merasa amat senang , benarlah apa yang dikatakan pamannya Yap sin hong , kejadian tiga kungcung kaifeng mempengaruhi kung-cu ini , “saya hanya mau menitipkan surat ini twako , tolonglah disampaikan kepada kung-cu , “kamu siapa ? , “twako sampaikan saja ini surat dari pulau kura-kura , mendengar itu , orang tersebut langsung menjura , apakah taihap dari pulau kura-kura ? kalau begitu masuklah taihap , “tidak twako , kapan-kapan aku akan singgah

, biarlah suratku ini duluan sebagai tanda penyambung salam dari saya , saya pergi twako , penjaga itu tercengang entah bagaimana anak muda itu lenyap , langsung saja dia masuk menemui kung-cu , the kung-cu sedang membaca buku di ruangan dalam , “maaf taijin , saya hendak melaporkan surat titipan , “surat , surat darimana ? the kungcu meletakkan buku

yang dibacanya , “yang menitipkan surat ini adalah tokoh muda yang menggemparkan kota kaifeng , “heh , apakah ada dari kalian yang berbuat tidak senonoh sehingga saya dikirimi surat

? bentaknya sambil berdiri , mendengar bentakan itu , empat pengawal dalam langsung datang , “ada apa taijin ? , “ahh .. kalian ini , coba sini suratnya , “pengawal luar itu gemetar , mengangsurkan surat itu , the-kungcu membuka surat itu dengan cemas , dan setelah membacanya , muka kembali jernih malah terkesima , lima pengawal itu melonggo melihat the kungcung masih tidak beranjak matanya membaca surat itu

, surat itu bunyinya

salam takzim dari pulau kura-kura

hormat pada ketulusan hati kungcung mulia mengayomi rakyat sebagai tugas utama

pulau kura-kura siap membrantas durjana di bukit kera “aha… alangkah untungnya diriku mendapat surat ini , dia melipat surat dengan hati bangga , “heh..! , cin-lok , bagimana rupanya orang memberikan surat ini , tanyanya bergairah pada petugas luar itu , “wajahnya amatlah tampan taijin , orangnya masih muda bersahaja , dipundaknya ada alat musik harpa , dan kipas terselip dipinggangnya , jawab cin lok dengan lantang karena dia bangga telah bertemu dengan pendekar mengagumkan itu , “kalian tahu , ada apa di kauw-san , ke lima pengawal itu melonggo , “kauw-san..!? , “ saya tidak tahu taijin” sahut cin-lok , “kami juga tuan , tidak tahu ada apa di kauw-san

, “cepat kalian cari tahu , dan tanyakan siapa yang tahu dan bawa kesini , perintah the kungcu , setengah jam berlalu , datanglah song-tiaw , seorang pengawal patroli bersama lima orang pengawal tadi , “tiaw-sicu mengetahuinya taijin , “hmh.. ayok ceritakan song tiaw , ada apa di pulau kura-kura , “sore ini seluruh penjahat daerah selatan akan berkumpul mengadakan pertemuan , sambil munjura song-tiaw menjawab , “wah.. pendekar itu berati kesana , gumanya , “baiklah , kalian bubar , dan pasang mata dan telinga kalian akan berita besok , “baik kungcu , jawab mereka serempak ,

Kauw-san mulai dipadati oleh orang rimba persilatan golongan hitam , hek-mo sudah ada ditengah-tengah mereka , keempat pentolan yang dihajar hengsan taihap juga sudah hadir , mereka yang berkumpul jumlahnya ada empat puluh orang , enam belas orang dari kumpulan penjahat didarat, sepuluh orang pengawal hek-mo , empat orang penjahat tunggal dan sepuluh orang anak buah bajak “Hek-go” (si buaya hitam) “kalian semua dengar baik-baik , kejadian kaifeng telah menampar wibawa kita , yang mulia thian-te-sam-kwi meminta kepada kita untuk membekuk pemuda itu , dan membawanya hidup atau mati ,“jadi saya yang diserahi memimpin wilayah selatan ini , meminta kepada kalian , siapa yang pernah bertemu dengan pemuda itu , sejenak dia diam , suasana hening , “sudah hampir dua tahun diantara kita belum ada yang ketemu dengan orang itu , sela hek-go , “benar hek-mo , saya juga belum pernah ketemu dengan pemuda sialan itu , sambung seorang kakek yang bermata juling , yang berjulukan mo-gan (si mata setan) , demikian juga aku , seorang perempuan setengah baya yang dandanannya selebor , wajahnya berparut hitam dia adalah kiu-hwi-mo-li (setan perempuan bercambuk api) , “kalau begitu sangat mengherankan ,sahut hek mo , mereka terdiam sejenak , sementara anggota lain menyalakan api unggun karena malam sudah tiba , “berarti kita harus ke pulau kura-kura , bukankah dia berdiam disana ? , “benar pangcu , sela hek-hong-cu , tiba- tiba terdengar petikan harpa , “ting…ting… jreeeng… ting … jrengg” mendengar suara itu , semua terkejut , sebagian besar sudah ambruk , hui houw dan sim liong yang keadaan lemah tidak kuasa bertahan ambruk tidak sadarkan diri , yang tinggal hanya hek-mo dan tiga pengawalnya , empat penjahat tunggal , hek-coa , hek-hong-cu dan hek-go , dari sebelas orang itu , masih berusaha dengan sekuat tenaga mempertahankan diri dari serangan gaib musik itu , , “jreeng..jrengg..ting… jrengg “, hek coa , si buaya hitam “hoaak .. hoakk “ ambruk memuntahkan darah segar , tak lama menyusul hek hong cu , setelah memuntahkan darah segar , kemudian petikan harpa itu berhenti , tiba-tiba muncul Han Tiong dihadapan delapan orang itu , “aku kwee Han Tiong , sudah ada didepan kalian , silahkan siapa yang mau kenalan , “Hek-Mo yang tertinggi ilmunya dari mereka sudah langsung menyerang sementara , yang lain masih berusaha menentramkan jantung yang aut-autan akibat suara musik , Han Tiong memapaki serangan dengan bian-sin- kun , kedua tangan bertemu , “plak “ Han tiong masih segar berdiri , sementara hek mo mundur lima langkah , “apakah setan masih melawan ? , tantangnya , Hek Mo melepas pedangnya , dengan cepat dia menyerang , sampai sepuluh gebrakan , dia tidak mendapat sasaran , jangankan untuk mendapatkan , menyentuh Han Tiong dia tidak dapat , sementara serangan Hek Mo semakin gencar , tiga orang pengawalnya sudah menyerang , disusul si mata setan dan tiga yang lainnya , Han Tiong dikurung delapan orang yang tergolong sakti ilmu silatnya , Han Tiong mengeluarkan kipasnya dan mulai memapaki serangan beruntun dengan lo- hai-san-hoat , Han Tiong masih tenang , mengikuti permainan , tiadapun sedikit kecemasan dari raut wajahnya , dengan kipasnya seluruh senjata yang menyerang terpental ditiup hawa kibasan yang penuh singkang , sementara , pat-sian-kiam-hoat yang digunakan dengan tangan kosong menyabet dan menusuk tubuh penyerang , pada jurus ke lima puluh , saat kipas Han Tiong mementalkan cambuk kui-hwi-mo-li dan menotok muka mo-gan hingga kelabakan , dan pedang hek-mo yang membabat mental oleh hawa singkang kibasan sehingga melenceng mengarah paha pengawalnya , tusukan dan sabetan pat-siam-kiam- hoat dengan tangan itu mengenai dada dua pengawal hek mo yang lain hingga terjungkal muntah darah , belum selesai keterkejutan mereka , kening kiu-hwi-mo- li kena totok oleh gagang kipas yang tiba-tiba menguncup , kepalanya berputar pening dan ludahnya terasa pahit akhirnya iapun memuntahkan isi perutnya sampai tiga kali , tersisalah hek-mo , pengawalnya dan si mata setan , dan tanpa terduga , Han Tiong menyerang dengan cepat sehingga kibasan kipas yang digerakkan ilmu lo-hai-san-hoat mengawung , “plak , tuk

…. tamparan tangan Han Tiong menumbangkan mo-gan dan pengawal hek mo , “ayok hek mo , jangan berhenti sebelum anda jerih , “baru selesai Han Tiong bicara , dia sudah menyerang dengan cepat , Hek-mo yang melihat hasil pertarungan singkat itu sudah keder , tapi dia adalah bawahan thian-te-sam-kwi , sehingga bagimanapun dia harus menunjukkan kehebatannya , walaupun dia tidak bisa membalas , tapi dia masih dapat bertahan , sampailah pada jurus ke seratus , hek-mo harus mengakui lawannya yang kosen ini , dia terdesak dan makin terdesak , namun harusnya dia sudah jatuh , dia merasa dipermainkan , dengan tenaga sakti dia mencoba serangan dan “duk” dia terjengkang namun cepat berdiri pedangnya disabetkan kepinggang namun tidak mengenai sasaran , pukulannya dilancarkan “plak” dua tenaga bertemu lagi , dia terlempar menabrak pohon hingga tumbang , namun dia belum menyerah , Han tiong memuji dalam hati ketahanan Hek-Mo , maka pada serangan yang kali ini , dia mengeluarkan satu jurus barunya im-yang-tiaw-hoat , dan tak pelak lagi hek mo menjerit , dadanya dicengkram hawa yang dan perutnya robek luka berhawa im , tubuhnya ambruk pingsan , berselang berapa lama , orang-orang yang ambruk diserang petikan harpa siuman dan melonggo , mereka semua bergelimpangan dan seorang pemuda yang menyandang harpa duduk tenang , “kalian duduk merapat semua , kita tunggu hek- mo sadar , tidak lama sim-liong sadar , disusul tiga rekannya yang lain dan hek-go , demikian juga empat penjahat tunggal sadar , dan tiga pengawal hek-mo juga sadar , “kalian semua duduk merapat disebelah sana , kita tunggu hek-mo sadar , merekapun duduk berkelompok , semua mereka melonggo , tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan keadaan mereka , suasana makin hening

mata setan menyela “anak muda , kami sudah kalah , kenapa kamu tidak tinggalkan kami , “urusan saya dengan kalian belum selesai , jadi saya peringatkan , kalau masih sayang badan jangan berbuat macam-macam , ancamnya , “anak muda kamu terlalu menghina kepada ka… “prak” “uhggg……” si mata setan hanya melihat bayangan , dia sudah berkelit namun tetap mulutnya kena tampar dan hasilnya , mulunya hancur , tulang rahangnya remuk dan menghantam gusinya hingga sompal banyak mengucurkan darah sementara bibir atasnya sampai kehidung robek besar , semua orang ngeri melihat mulut hek-go

, meraka makin menunduk , suasana hening kembali , Hui houw dan tiga rekannya makin keteter , kenapa tidak , mereka sudah melihat Han Tiong yang tadi siang makan dekat mereka , bahkan dicemooh oleh hui houw , untungnya tidak diladeni pemuda itu , dan sekarang empat puluh mereka yang terdiri dari pentolan , dan bahkan yang sangat dihandalkan Hek Mo utusan Thian-te-sam-kwi rebah pingsan dihadapan mereka tidak berkutik , malah dibuat kelompok seperti ini dengan suasana sehening ini , hati mereka makin merinding akan penatian ini

sampai larut malam , barulah hek-mo sadar , dengan mengeluh dan meringis dia buka matanya , dan alangkah heranya melihat semuanya masih lengkap dan anak muda bernama Han Tiong itu dengan gagah duduk diantara mereka , dia lihat mo-gan meringkuk dengan menutup mulutnya yang berdarah , “bagimana Hek – mo apakah kamu masih belum jera , “bangsat kamu anak muda , “wuuut , plak.. plak … hegh..” bayangan Han Tiong yang mau menampar mulutnya dikelit Hek Mo , dan serangan tangan yang lain di tangkis dua kali , dan akhirnya ia terlempar kebelakang menerima jotosan pada dadanya , hingga diapun pingsan … suasana hening kembali , semuanya diam … mereka yang melihat Han Tiong yang tenang namun amat menakutkan bagi mereka , mereka menunggu lagi sampai Hek- mo sadar , menjelang pagi , Hek-mo kembali sadar , makin tidak habis pikir dia dengan kedaan mereka di bawah sikap anak muda ini , “bagaimana Hek-Mo , apakah kamu belum jera

? , “apa maksudmu anak muda , “jera akan kejahatan yang kalian buat selama ini , “kami sudah kalah dan tidak berdaya , jika mau bunuh , silahkan bunuh , “kematian untuk kalian tidak adil dari ratusan kematian yang kalian buat , “lalu maumu apa anak muda , “saya berikan dua pilihan , mengubah jalan hidup kalian atau kalian hidup tiada guna lagi , jawab dengan jujur , dan jawaban ini menentukan nasib kalian , “anak muda , mati bagi saya tidak masalah , jadi simpan anca.. “eit , wuut , plak .. des… krek..aaaaa krek.. eghkk krek.eghh . krekkk . eghhg “ , tiba-tiba Han Tiong bergerak , Hek-mo berguling menghindar , serangan kedua berhasil dikelit , serangan ketiga ditangkis , dan mukanya kena , disusul pinggangnya kena hantam , dan seluruh persendian tubuhnya patah , lutut , siku , kedua bahu sementara tulang pipinya hancur dan tulang pinggang kirinya patah

kejadian itu demikian cepat , seorang kawakan sekelas Hek-mo terlipat tidak berdaya digendong dan dibaringkan pendekar kosen itu ketengah lapangan , “ kalian berdelapan , sebutkan pilihan kalian , dan sekali lagi jawaban kalian menentukan keadaan kalian kedepan , kedelapan orang itu langsung berlutut , “saya akan merubah hidup saya , “saya tidak akan berbuat jahat lagi , “saya akan bertobat , kemudian hening

demikian lama , hek-hong-cu mengangkat muka , “apakah saya akan diampuni ? , baru selasesai hek-hong-cu bicara , tubuhnya melayang “krek…aduuh ,”krekk ,aoowww , prak…ighhhk , praak” tubuh hek-hong cu terhempas ketanah dengan sambungan sendinya lepas , demikian juga kedua lututnya , dan dua puluh jarinya remuk hancur ,muka hek hong cu kiut miut meringis menahan sakit dan nyeri , melihat pematahan kedua tulang itu yang lain makin jerih dan gemetar , “kalian bertujuh , hampir ketujuh orang itu serempak tersentak , “apa yang kalian lakukan setelah kalian berniat mengubah cara hidup dari yang jahat kepada baik , “saya akan membubarkan kelompok saya tai-hap , sela hek-go , “saya juga , hampir serempak sim liong , hui houw dan hek coa , mo-gan menunjuk dadanya dan geleng-geleng kemudian sujud dihadapan Han Tiong , matanya basah air mata ,”saya akan mengasingkan diri taihap ,sela kiu-hwi-mo-li “dan saya bersumpah saya tidak akan melanggar taihap , “saya juga taihap saya bersumpah , kemudian disusul dua penjahat lainnya , “kami tidak akan kembali ke thian-te sam kwi , ujar ketiga pengawal hek-mo , “kalian yang memiliki kelompok , berikan masing-masing dua puluh tail untuk modal kerja , dan sisanya kembalikan kewarga dimana kalian beroperasi , Han-Tiong menatap kepada hek-go , hek-coa , hui houw , sim liong , „mengerti kalian ? “mengerti
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar