Pembunuh Gelap Jilid 11

Jilid 11

"Pendekar Nomor Dua, si Bocah Tua, Koo Sam Ko belum lama meninggalkan kamar ini, entah kemana ia pergi, tentunya kembali kedalam kamarnya sendiri, mengamuk kalang kabutan.

Pendekar Nomor Tiga, Windu Kencana Toan In Peng juga menonton catur dikamar bengcu.

Pendekar Nomor Lima, Raja Selatan Tong-yang Cin jin sudah kukatakan sedaDg bertugas dinas luar.

Duta Nomor Enam, si Pedang Kaju Koan Su Yang dan Duta Nomor Tujuh, Pendekar Pedang Duta, Siang-koan Wie meronda Tadi, kau telah melihat satu diantara mereka.

Duta Nomor Sembilan, Pendekar Lampu Besi Thaiat Leng Hwesio kini sedang bertarung diatas papan catur dengan bengcu dia adalah lawan catur jang terkuat.

Duta Nomor Sepuluh, Pendekar Laut Selatan Lam hay San jin juga berada dikamar bengcu, menonton pertandingan catur.

"Duta Nomor Sebelas si Pengemis Mata Satu Tokgan Sin kay sedang mengurus setuasi, tidak ada disini.

"Duta Nomor Dua Belas, Neng Manis Cu In Gie tidak sempat. kukira sedang menjulam baju dikamarnya. Cu In Gie pandai menjulam, sangat menarik dan hidup, Itulah kesukaannya"

Lu Ie Lam sekilas memberi gambaran dari sesama Duta istimewa Berbaju kuning.

Ternyata Hong lay Sian ong sedang bertanding catur, dan lawannya adalah Dan Nomor Sembilan, si Lampu Besi Thiat teng Hwesio. Disana masih ada 3 Duta istimewa lainnya mereka adalah Duta Nomor Satu, Perdekar gembira Oe tie Pie-seng, Duta Nomor Tiga, Pendekar Windu Kencana, Toan In Peng dan Duta Nomor Sepuluh, Pendekar Laut Selatan Lam hay San jin. Didalam, kamar itu berkumpul orang, dimisalkan Ai Tong Cun dan Ai See Cun hendak melakukan sesuatu jang tidak baik, ketiga orang lainnya cukup kuat untuk membikin parlawanan

Hati Wie Tauw menjadi lega. sangat tenang sekali.

Bagaimana It kiam tim bu lim Wie Tauw memeriksa tubuh para Duta Istimewa Berbaju Kuning? Berhasilkah Hong lay Siang ong menghindari diri dari serangan gelap Ai Tong Cun dan Ai See Cun? Siapa yang telah menjadi korban keganasan komploton lukaog beset kulit manusia itu ? Bagaimana Ai Tong Cun dan Ai See Cun menyamar menjadi Duta Istimewa Berbaju Kuning?

Mari kita mengikuti cerita dibawah ini.

Lu ie Lam dan wie Tauw masih bercakap cakap, mereka merundingkan cara untuk menghadapi Ai TOng Cun dan Ai See Cun.

Memandang Lu Ie Lam, Si pedang penakluk rimba persilatan, It kiam tin bulim Wie Tauw berkata:

"lu Tatsu telah memperhatikan para duta istimewa berbaju kuning siapakah diantara mereka yang mempunyai kecurigaan terbesar?

"Cong Piauw tauw tahu pasti bahwa Ai Lam Cun dan Ai Pek Cun menyelusup masuk kedalam tubuh duta2 kita?"

"Menggunakan dua kulit Duta Istimewa Berbaju kuning." Wie Tauw mengoreksi kata2 itu.

"Kecuali memeriksa badan mereka, melihat ada tidaknya kancing daging, tidak ada jalan kedua." Bertanya lagi Lu Ie Lam. "Aku tidak dapat membedakan mereka. Tidak seorangpun jang kucurigai."

"Lu tat-su telah memberi tahu kepada bengcu, akan adanya kemungkinan penjerangan gelap?"

"Telah kuberi tahu." "Bagaimana reaksi Hong lay Sian-ong?"

"Kami bercakap cakap dengan ilmu Toan-im sih-bie, maka tidak ada orang ketiga jang mengetahui rahasia ini. Dikatakan, setelah selesai bertanding catur, ia hendak menemuimu.

"Dimana, ia hendak menemuiku?" "Dikamarnya."

"Kulihat, bengcu kita itu mempunyai hobby bermain catur" Berkata Wie Tauw tertawa.

Ai Tong Cun dan Ai See Cun

Itulah kenyataan. Permainan caturnya belum menemukan tandingan. Kecuali Thiat-teng hwesio, si Lampu Besi ini mendapat kemajuan cepat dahulu permainan caturnya tidak sehebat hari ini"

"bengcu menemui tandingan"

"Itulah mereka hendak mengadakan 2 babak Pertandingan. siapa yang dapat menangkan 1 babak, dia akan keluar sebagai juara."

"pertandingan sampai babak keberapa?"

"Kini sedang berlangsung pada babak keenam kukira hampir selesai."

"mereka mengakhiri 6 babak permainanan?" "Ngg. " Lu Ie Lam menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana hasil2 dari lima pertandingan itu?" "Tiga untuk kemenangan bengcu."

"Ternyata keahlian bengcu masih menang setingkat"

"Situasi pada babak keenam sangat menguntungkan Thiat Teng Hwesio, bila tidak ada gangguan tidak mungkin bengcu memenangakan babak ke 6"

"Tiga tiga ! kekuatan seimbang he?"

Dikala itu, tampak seorang kacung kecil berjalan datang kearah kamar Lu Ie Lam, dari jauh, mereka telah dapat mengetahui kedatagan orang itu.

Lu Ie lam dan Wie Tauw Menghentikan percakapan mereka.

Kacung iiu adalah pejuruh Horg lay Sian ong. Setelah masuk kedalam kamar sang Duta Nomor delapan, ia memberi hormat.

"Bengcu mengundang jiwie berdua." Ia berkata.

"Katakan kepada beliau, kami segera tiba." Berkata Lu Ie Lam cepat.

"Bengcu memberi pesan lain, tempat pertemuan sedianya jang ditentukan didalam kamar pribadi dibatalkan. Sebagai gantinya, tempat ditetapkan dikamar baca beliau."

"Dikamar baca?" Seolah olah tidak percaya, Lu le Lam mengulang kata2 itu.

Dengan hormat, kacung pesuruh itu berkata : "Betul."

Setelah itu, ia meminta diri, meninggalkan tempat tu. Tentunya pulang ke tempat kerja semula.

Lu Ie Lam berpikir lama, dan ia dapat mengambil putusannya. "Saudara Wie," Ia berkata. "Mari kita menemuinya"

Memperhatikan perubahan wajah Lu Ie Lam, Wie Tauw dapat menduga, tentunya ada sesuatu yang membingungkan Duta berbaju kuning itu.

"Ada yang dicurigai?" la bertanya.

Lu Ie Lam memaksakan wajahnya membuat suatu bentuk tertawa.

"Tidak apa-apa" Ia berkata.

Mereka meninggalkan kamar, menuju kekamar baca Hong-lay Sian org. It-kiam-tin bu-hm Wie Tauw memperhatikan keadaan jalan, tempat yang menuju kearah tempat Hong-lay Sian-ong tidak terlalu mewah, tapi cukup bersih, sangat rapi sekali.

Melewati koridor yang terbuat dari batu pualam, mereka tiba disuatu tempat.

Lu Ie Lam mendekati pintu, ia mengetuk tiga kali. Dari dalam ruangan itu terdengar suara :

"Masuk."

Itulah suara si Raja Silat Kedewaaan Hong lay Sian ong.

Lu Ie Lam mendorong pintu ruangan itu, kemudian menjilahkan Wie Tauw:

"Silahkan masuk !"

Wio Tauw mengajun langkahnya, memasuki ruangan itu. Diikuti oleh Duta Nomor Delapan Lu Ie Lam.

Seorang tua duduk dibangku kebesarannya, jenggotnya panyang, kepatanya sudah hampir botak, rambutnya telah putih, itulah pimpinan gerakkan Su hay-tong-sin-beng, si Pendekar Kedewaan Hong-lay Sian ong.

Hong lay Sian ong adalah satu dari 12 raja silat penegak keadilan dan kebenaran, umurnya telah mencapai 109 tahun.

Melihat kedatangan Wie Tauw, Hong lay Sian Ong bangkit dari tempat duduknya, orang tua itu memperlihatkan sikapaja yang sangat ramah, penuh kesimpatikan.

"Silahkan cong piauw tauw duduk." Ia berkata Wie Tauw duduk ditempat yang ditunjuk sebelumnya, ia sudah membalas hormat orang.

"Wie Tauw sangat gembira, dapat menjumpai wajah bengcu jang bijaksana." Ia berkata.

"Ha, ha... cong piauw tauw memuji." Berkata Hong lay Sian Ong. Pemimpin Su hay tong sim beng juga duduk dibangkunya.

"Menurut laporan Lu tatsu, Cong piauw tauw ada membawa berita penting." Berkata lagi orang tua itu.

"Berita ini didapat secara kebetulan." Berkata Wie Tauw. "Tapi penting bagi Su hay tong sim. beng, khususnya untuk bengcu pribadi."

"Ooo.. Wie cong piauw tauw berjasa atas hasil penangkapan Ie Lip Tiong, disusul dengan tertangkapnya pemuda misterius berkerudung hitam, tentunya ada berita lain yang lebih penting,"

Wie Tauw mulai menceritakan pengalamannya bagaimana ia berhasil menemukan partay Siauw-lim-pay jang sedang dibajangi maut, kemudian berhasil menangkap pemuda berkerudung hitam Su khong Eng dan adik seperguruannya, Ai Ceng bagaimana atas persetujuan ketua partay Siauw-lim-pay, ia melepaskan Ai Ceng, sehingga berhasil menjelundup masuk kedalam Sang-leng The- chung, bagaimana ia gagal mengeram didalam perkebunan teh itu, bagaimana ia melarikan diri dan bagaimana ia dikejar kejar sehingga achirnya ia tiba ditempat iiu.

Cerita Wie Tauw sangat jelas, juga terperinci, hanya tidak dikisahkan pengalaman asmaranya dengan Ai Ceng dan munculnya orang tua berbaju kelabu yang menahan Ai Lam Cun.

Soal yang pertama, kisah pencintaan dangan sang putri Sang- leng The chung belum tentu dapat meneloskan hasil, tidak mempunyai hubungan dengan Su-hay tong-sim beng. Maka ia tidak mengutarakannya.

Soal kedua, adanya orang tua berkerudung itu penting dengan asal usul dirmja, sebelum semua kabut kegelapan menjadi terang, ia wajib menyaga kemisteriusan dirinya. It-kiam tin Bu-lim Wie Tauw adalah tambang dari kemisteriusan.

Hong lay Sian-ong dan Lu Ie Lam mendengar kisah cerita jang dibawakan oleh Wie Tauw.

Dikala jago ajaib itu menceritakan adanya sahaja kekuatan musuh yang mengeram didalam Su hay tong sim beng, seperti sudah dapat menduga akan kejadian iiu, Hong lay Sian ong tidak menunjukkan rasa terkejutnya.

"Cong piaw-tauw mengatakan bahwa dua Duta Istimewa Berbaju Kuning telah binasa?" Damikian sang bengcu Su bay tong sim beng bertanya.

"Dangan adanya Ai Tong Cun dan Ai See Cun didalam gerakan Su hay tong sim beng, dengan ilmu kepandaian yang dimiliki mereka, kemungkinan menyamur menjadi duta istimewa Berbaju Kuning sangat besar."

"Ng... Dan diatas Ai Tong Cun, Ai See Cun, Ai Lam Cun dan Ai Pek Cun masih ada seorang jang menggunakan nama Raja Gunung?"

"Orang yang bersama Raja Gunung inilah jang menjadi otak dari segala kejahatan." Berkata Wie Tauw.

"Hm... Pemuda misterius berkerudung hitam hanya termasuk golongan 3 dari komplotan itu ?"

"Kira-kira demikian." It kiam tin bu lim Wie tauw menganggukkan kepala.

"Kita sedang menghadapi satu barisan musuh otak utama adalah orang yang menggunakan nama raja gunung dibawah raja gunung masih berjejer jago golongan B dari komplotan itu dan yang terendah adalah si Pemuda misterius berkerudung hitam. Kira kira demikian susunan kekuatan lawan bukan?" Hong lay Sian Ong memberi suatu gambaran dari musuh2 yang harus dihadapi

Wie Tauw membenarkan gambaran itu.

"Seorang pemuda berkerudung hitam Su-khong eng, jago kelas tiga dari kekuatan itu telah berada diatas ilmu kepandaian para ketua partai Kekuatan ini bukanlah kekuatan biasa." Hong lay Sian- ong menerangkan penguraiannya.

Wie Tauw juga menjetujui pendapat bengcu Su-hay tong sim- beng.

"Masih ada satu berita yang cong-piauw-tauw belum ketahui." "Berita apakah itu " Bertanya Wie Tauw penuh ingin tahu. "Sebelum memberi tahu berita ini, aku minta maaf!"

Krek.... Tiba2 saja satu kerangkeng besar telah mengurung si jago ajaib It Kiam tin Bu Lim Wie Tauw. Datangnya kerangkeng itu dari atas, sangat cepat sekali, itulah besi yang kuatdan kekar.

Dengan menekan satu tombol jang berada pada tempat duduknya, ia menggunakan alat rahasia, menggunaklan jari jari besi mengurung Wie Tauw dikamar Buku itu.

Dikala kacung pesuruh Hong lay Sian ong berkunjung kekamar Wie Tauw dan memberi tahu kepada Duta Nomor Delapan, tentang penggantian tempat pertemuan, Wie Tauw sudah menaruh curiga, dikamar bukunya si pendekar kedewaan hendak melakukan sesuatu, ia tidak mengerti mengapa sang bengcu mengambil sikap tidak bersahabat.

Dan kenyataan telah dibuktikan, dengan wajah pucat Lu Ie Lam berteriak:

"Bengcu, apa maksudmu ?"

Hong lay Sian ong memberi pcnjelasan:

"Lu tatsu tidak perlu khawatir. Lihatlah, Cong Piauw Tauw kita tidak terkejut, bukan? kejadian ini sudah berada didalam perhitungannya."

Apa yang dikemukakan oleh Hong lay Sian ong salah besar kejadian itu berada diluar dugaan Wye Tauw. Tentu saja, ia tidak menyangka bahwa orang yang hendak ditolong dapat memperlakukannya seperti ini.

Hong lay sian ong mengatakan Wie Tauw tidak terkejut atas kejadian tadi, itulah dikarenakan sikapnya sijago ajaib jang sangat tenang. It kiam tin bu lim Wie Tauw bukan jago biasa, aneka macam pengalaman rimba persilatan telah melatih dirinya menjadi seorang jang tidak mengenal keanehan, hanya dia jang membuat keanehan, prestasi2 jago ajaib itu boleh mendapat pujian.

Dikala jatuhnya Jari2 besi yang mengurung dirinya, iapun terkejut. Tapi hanya sebentar Sedang dipikirkan olehnya apa alasan Hong lay Sian ong memperlakukannya seperti itu ?

Menempuh bahaja, menerjang maut, Wie Tauw berhasil tiba diatas gunung Lu san, maksudnya memberi tahu akan adanya bahaja pembunuhan gelap yang akan dilakukan oleh Ai Tong Cun dan Ai See Cun.

Setelah memberi tahu kepada sang bengcu, mungkinkah mendapat balasan seperti itu?

Hong lay Sian ong adalah bengcu dari Su-hay tong sim beng.

Hong lay Sian ong adalah kepala dari 12 raja silat penegak keadilan dan kebenaran.

Pengalaman hidupnya selama 102 tahun, mungkinkah tidak dapat membedakan kejahatan dan kebenaran? Mungkinkah tidak dapat memberi penilaian? Mengapa membalas air susu dengai air tuba?

It kiam tim bu lim Wie Tauw telah menjadikan dirinya sebagai seorang tokoh ajaib jang tidak kenal kepada keanehan, menjadikan dirinya sebagai Seorang manusia jang dapat menghadapi dunia kiamat tanpa mata berkedip.

Datangnya kurungan besar jang mengkandangkan dirinya sungguh tidak masuk diakal, tapi ia tetap tenang.

Ia masih percaja kepada kebijaksanaan Hong lay Sian ong dengan mengambil langkah seperti itu. Tentu ada sesuatu.

Ini waktu, Hong lay Sian ong memberi keterangan :

"Sangat menjesal aku harus mengambil sikap ini. Besar kemungkinan apa Cong-piauw tauw kemukakan dapat menjadi kenyataan. Tapi sebelum aku mengetahui, siapa orang yang sedang kuhadapi, aku harus membekukan semua keteranganmu."

"Katakanlah," Berkata Wie Tauw. "Apa yang memaksa bengcu mengambil langkah ini ?"

"Dengan siapakah aku berhadapan ?" Berkata Hong lay Sian ong, ia menatap Wie Tauw dengan mata tajam.

"Ha... ha... " Wie Tauw tertawa.

"Mangapa tidak mengajukan pertanyaan itu kepada Lu tatsu?" "Dia adalah It kiam tin bu lim Wie Tauw." Berkata Duta Nomor

Delapan Lu Ie Lam.

"Aku tahu." Berkata Hong lay Sian ong. "Berita yang kubaru dapat itu mempunyai hubungan penting dengan dirinya.

Lu Ie Lam masih berkata .

"Dia telah membantu kita menangkap Ie Lip Tiong, dan setelah itu, berhasil menangkap pemuda berkerudung hitam Su khong Eng, jasanya cukup besar. Terachir, ia memberi tabu akan adanya pembunuhan gelap jang akan dilakukan oleh Ai Tong Cun dan Ai See Cun. Bagaimana bengcu boleh menaruh curiga?"

"Ha.... ha... It kiam tin bu lim Wie Tauw ? Siapakah orang yang menjadi It kiam tin bu-lim Wie Tauw?"

Lu Ie Lam memandang pemimpin itu dengan sinar mata penuh tenda tanya. "

"It kiam tin bu lim Wie Tauw dari Boan chiu piauw kiok dikota Tiang an adalah jelmaan Ie Lip Tiong." Dengan bersungguh2 Hong ley Sian ong berkata. "Inilah rahasia, rahasia jang belum lama kudapat."

"It kiam tin bu lim Wie Tauw d jelmaan Ie Lip Tiong?" Bertanya Lu Ie Lam. Ia mengulang kata2 itu. Ia tidak percaja.

"Benar. Aku dapat menyamin kebenarannya isi berita." Berkata Hong lay Sian ong. Ie Lip Tong telah manyalani hukuman pancung, didalam arti kata lain, It kiam tin bu lim Wie Tauw juga harus turut musnah. Tapi kenyataan tidak, pemimpin perusahaan Boan chio Piauw kiok dikota

Ting an, It kim tin bu lim Wii Tauw masih hidup berkeliaran, siapakah orang yang mejamar It kiam tin bu lim Wie Tauw?"

Ditatapnya Wie Tauw dan bertanya :

"Mengapa kau menyamar menjadi si Pedang yang Menaklukkan Rimba persilatan It kiam tin bu lim Wie Tauw?"

"Ha, ha, ha..." Wie Tauw tertawa tergelak2.

"Apa yang kau tertawakan ?" Bentak Hoog-hy Sian ong. "Aku mentertawakan bengcu." Bsrkata Wie Tauw. "Dengan mudah mempercayai keterangan orang."

"Orang yang memberi tabu kejadian ini bukan manusia biasa." Berkata si Pendekar Kedewaan.

"Tentu." Berkata Wie Kukira salah seorang dari para Duta Istimewa Berbaju Kuning."

Hong lay Sianong mengusap2 jenggotnya.

"Salah." Ia berkata. "Bila cerita ini kudapat dari salah seorang Duta Berbaju Kuning. Keteranganmu masih dapat kupertimbargkan. Kenyataan tidaklah demikian, berita ini kudapat dari salah satu tokoh silat golongan tua, tidak perlu disangsikan lagi. It kiam tin bu lim Wie Tauw adalah Ie Lip Tiong. Dan Ie Lip Tiong adalah It kiam tin bu lim Wie Tauw."

Wie Tauw menduga pasti, bahwa orang jang membocorkan rahasia dirinya adalah salah satu dari dua musuh yang berhasil menjelinap masuk kedalam gerakan Su hay tong sim beng, itulah Ai Tong atau Ai See Cun.

Ai Tong Cun dan Ai See Cun menyamar menjadi Duta Istimewa Berbaju Kuning, maka dikatakan bahwa orang yang memberi tahu info itu adalah Duta Istimewa Berbaju Kuning. Hong lay Sian ong menolak dugaan itu,

"Berita rahasiamu bukan kudapat dari Duta istimewa Berbaju Kuning." Sekali lagi mengulangi keterangannya. Sangat pasti.

"dari mana?" Wie Tauw ingin tahu.

"Si Raja Gila Bu Khong." Berkata Hong lay Sian ong. Cepat2 Lu Ie Lam memberi kisikkan:

"Bengcu. si Raja Gila Bu Khong adalah salah satu dari 12 raja silat beraliran anti kebenaran dan keadilan, mana boleh sembarang percaya kepada keterangan yang diberikan olehnya?"

"Betul. Kedudukan si Raja Gila Bu Khong berlawananan dengan kedudukan kita, tapi keterangannya itu tidak mungkin palsu. seratus persen benar"

Dihadapi lagi Wie Tauw dan berkata:

"nah Bersediakah kau berterus terang? Siapakah Kau>"

"Sebelum menyawab pertanyaan ini, bolehkah boanpwee mengajukan suatu alifikasi?"

"katakanlah"

"Si raja Gila Bu Khong adalah orang yang berpedoman hidup anti kebenaran dab anti keadilan. Dia menduduki urutan nomor dua dan 12 Raja Silat golongan sesat, hanya dibawah si maha Raja. Ngo kiat Sin mo Auw yang Hui. setelah Auw yang Hui binasa, secara otomatis ini . si Raja Gila mengepalai raja silat dari golongan sesat itu. Didesas desuskan, mereka mulai gatal tangan, satu persatu turun kedalam dunia persilatan lagi. Boanpwe sedang menduga-duga mungkinkah si Raja Gunung? Bukanlah mustahil bila Ai Tong Cun, Ai See Cun, Ai Tong Cun dan Ai Pek Cun mempunyai seorang guru. semacam si Raja Gila Bu Khong."

"Masuk diakal." Berkata Hong lay Sian ong.

"Seharusnya. mengingat umur2 kami yang sudah tua terlalu tua, 12 raja silat dari golongan ksatria dan 12 raja silat dari golongan sesat mengundurkan diri. Apa mau mereka memaksa aku menduduki tahta bengcu su hay tong sim beng. tentu saja membuat mereka mengiri, kudengar lima raja silat dari golongan sesat iru telah mencampuri dunia persilatan. Inilah berbahaya

"Mendapat gambaran jelas tentang penilaian bengcu yang ternyata masih aktif bijaksana. semua orang akan bergembira, termasuk aku." berkata It Kiam Tin Bu Lim Wie Tau .

"Kini giliranku yang harus mengusut asal usulmu." berkata Hong lay sian Ong.

"Nah, bersediakah kau berterus terang? " "Apa yang harus diusut?" bertanya Wie Tauw.

"Dikatakan olehmu, biang keladi komplotan tukang beset kulit manusia berada ditangan Raja Gunung, orang ini adalah golongan A dan disusul oleh AI tong cun. Ai pek cun, Ai See cun dan Ai pek cun, inilah golongan B, Terakhir Su Khong Eng golongan C dari komplotan itu. Mengingat Ilmu kepandaianmu, setidak tidaknya kau adalah golongan B, aku menduga kepada musuh yang hendak berselimut didalam gerakan su hay tong sim beng.:

"Aku adalah It kiam tin bu lim Wie Tauw" Berkata jago kita ia menyangkal keras kepada tuduhan jang dijatuhkan kepada dirinya.

"It kiam tin bu lim Wie Tauw adalah baju penyamaranmu Aku hendak mengetahui wajah da nama aslimu" berkata Hong lay Sian ong.

"Sangat menjesal sekali. Boanpwe belum dapat berterus terang" Berkata Wie Tauw.

"Apa boleh buat. Semua keteranganmu belum dapat kuterima, untuk sementara, kuanggap sebagai obrolan kosong" Demikian Hong Lay Sian Ong berkata.

Hati Wie Tauw dirasakan sangat sakit, itulah penderitaan bathin. Jauh2 ia datang maksudnya memberi tahu ancaman bahaya yang akan menimpa pemimpin Su hay tong sim beng itu. Dengan jiwa penuh pengorbanan, akhirnya ia berhasil menemui orang yang bersangkutan. bukan tanda jasa yang diterima atau setidaknya ucapan terima kasih. ia dicurigai dikurung didalam penyara besi.

Lu Ie lam Mendekati sang bengcu, ia berkata:

"Bengcu, ada lebih baik kau menghapuskan upaya pek gwee cap gp."

"Setiap tanggal 15 bulan delapan untuk menyongsong munculnya sang rembulan, banyak orang mengadakan keramaian tidak sedikit dari mereka yang merayakan hari itu. mereka bergadang tidak tidur, mereka menghirup hawa segar dibawah sinar bulan purnama, menyaksikan keindahan alam malam. beramai2 melewatkan waktu yang bersejarah.

Hong lay sian ong dan su hay tong sim beng yang berada dibawah pimpinannya tidak mengecualikan tradisi nasional ini.

Menurut rencana, semua orang yang ada di gunung lu san turut memeriahkan keramaian itu.

Karena adanya berita tentang Ai tong cun dan Ai See Cun yang hendak melakukan pembunuhan gelap kepada sang bengcu Su Hay Tong Sim Beng. Dan mengingat waktunya yang ditetapkan pada tanggal 15 bulan delapan, pasti keramaian akan terganggu.

Lu Ie Lam Berkata:

"Bengcu, ada lebih baik kau mempercayai keterangannya, Hapuskanlah semua keramaian."

"Tidak mungkin. Pertandingan catur tetap diadakan, pesta tetap dilangsungkan, ini penting bagi mereka jang hendak turut merayakan munculnya sang rembulan, aku gembira melihat meriahkan pesta." Hong lay Sian ong menolak usul si Pendekar Pengembara.

Lu Ie Lam masih berusaha mambujuk sang bengcu, ia berkata lagi :

"Keamanan bengcu adalah keamanan Su hay tong sim beng, dan keamanan Su hay tong sin beng adalab keamanan rimba persilatan. Dibawah pimpinan Su hay tong sim beng, rimba peesilatar bebas dari kekacauan. Dibawah pimpinanmu, Su hay tosg sim beng bebas dari gangguan musuh, Ingatlah betapa pentingnya. "

"Cukup." Hong lay Sian ong memotong pembicaraan sang psmbantu penasihat. "Jangan kau meremehkan umurku yang sudah tua, mungkinkah tidak sanggup menerima serangan dua manusia bajingan biasa?"

"Bengcu harus mengetahui, ilmu kepandaian Ai Tong Cun dan Ai See Cun adalah "

"Ha, ha,... Mungkinkah aku takut kepada mereka? Apa lagi mengingat kejadian ini yang belum tentu terjadi. Tenangkanlah hatimu."

Kini, Si Pendekar Kedewaan Hong lay Sian ong menghadapi Wie Tauw.

"Untuk sementara, aku hendak menahan kau. Istirahatlah didalam kamar pcnyaga Ceng sim-lauw." la memberi tahu maksud tujuannya.

Didalam bati Wie Tauw, api kemarahan membara bara, berkat keteguhan imannya ia tidak menunjukkan kemarahan itu. Wajahnya tetap tenang, dengan dingin ia menentang putusan yang dianggap kurang adil katanya .

"Aku tidak berhak untuk memaksa orang mempercajai keterangan yang kuberikan. Dan sebaliknya, dengan peraturan mana, kao boleh sembarang menangkap orang?"

"Mengapa tidak boleh?" Debat Hong lay Sian ong. "Kau mempunyai kesempatan besar untuk memancing kepercajaanku. Betapapun lihaynya seseorang, tidak mungkin ia dapat mengetahui segala kejadian yang belum datang. Tapi, kau lihay, kau mengatakan kepada para hwesio Siauw lim sie, bahwa kelenteng mereka akan mendapat kunjungan sipemuda berkerudung hitam Su khong Eng. Dan betul pemuda berkerudung Su khong Eng muncul digereja Siauw lim sie. Kejadian ini seperti telah diatur dengan baik, itulah suatu rencana yang telah dirundingkan masak2. Kau bukan seorang dewa, tidak mungkin kau mengetahui sesuatu kejadian jang belum terlaksana, tapi kau tahu. Apakah yang tersambunji dibalik rahasia ini? Tidak bolehkah, bila aku misalkan seseorang jang hendak mengambil kepercajaanku? Kau membongkar semua rahasia yang sulit, maka Su hay-tong-sim-beng memberi kedudukan Duta Nomor Tiga Belas. Maka lenyaplah lesiap siagaan kita kepadamu, dengan tanpa adanya penyagaan kepada dirimu, dengan mudah kau melakukan sekehendak hatimu. Aku percaja ada Seseorang yang hendak melakukan pembunuhan gelap, tapi orang itu bukan Ai Tong Cun, juga bukan Ai See Cun, itulah kau !"

Tiba2 saja. Wie Tauw bangkit dari tempat duduknya. Ia membentak :

"Alasan kosong."

Perutnya dirasakan hendak meledak.

Dengan sikapnya yang sangat tenang, Hong-lay Sian-ong berkata.

"Benar tidaknya dari dugaanku, dapat kuketahui dikemudian hari.

Ssteieh kau memberi tabu siapa nama dan wajahmu yang asli." Wie Tauw menghela napas, dan berkata :

"Baiklah. Dimanakah letak penyara Ceng-sim lauw. Aku harus cepat2 dibawa ketempat itu. Aku harus istirahat, belasan beri aku kurang tidur."

"Selamat tidur." Berkata Hong- lay Sian ong.

Tangannya menekan tombol lain, maka tanah yang menyannga bangku Wie Tauw merosot ke bawah, menelan si Pedang yang Menaklukkan Rimba Persilatan, It kiam tin bu-lim Wie Tauw

Wie Tauw duduk diatas bangku itu, sikapnya jangat tenang sekali.

Beberapa saat kemudian, ia telah tiba disebuah ruangan dan bangku itu diam tidak bergerak Itulah ruang dibawah tanah. ruangan yang dapat manembus kepenyara Ceng sim lauw.

Ceng sim lauw adalah sebuah nama dari ruangan khusus untuk menahan musuh Su hay tong sim beng.

Dari atas ruangan itu, masih terdengar suara Hong lay Sian ong : "Hong Lauw Cu siap menerima perintah."

"Hamba siap." Terdengar satu suara dari tepat disebelah Wie Tauw. Itulah orang yang bernama Hong Lauw Cu.

"Baik2 menyaga orang uwananku jang baru." Demikian perintah Hong lay Sian ong kepada Hong Lauw Cu. "Bila tidak ada tanda kepercayaanku, jangan beri izin kepada orang untuk menjenguknya.

"Baik." Hong Lauw Ciu menerima perintah.

Setelah itu, tidak lagi terdengar suara. Tentunya, Hong lay Sian ong telah meninggalkan kamar bacanya.

Wie Tauw memeriksa kamar dibawah tanah, memeriksa kamar tahanan itu. Ada pintu, tapi terkunci, terbuat dari pada batu, dan sebuah jendela kecil terpasang pada tempat jang tidak jauh dari pintu itu.

Kepala seseorang terlihat membajangi jendela, dia adalah Hong Lauw Cu.

"Hai" Wie Tauw memanggil. "Kau yang bernama Hong Louw Cu

?"

"Hmm ..." Orang ini Seperti mengeluarkan suara gerengan. "Tentunya pembantu hakim hitam Can Ceng Lun?" Berkata lagi

Wie Tauw.

Orang itu terkejut, menoleh kearah Wie Tauw, dan memperhatikan tahanan barunya.

"Bagaimana kau menjadi tawanan Su hay tong sim beng ? Ia mengajukan pertanyaan. Si Pedang Jang Menakluk Rimba Persilatan, It kiam tin bu lim Wie Tauw menarik napasnya.

"Sungguh menjengkelkan." Ia berkata. " Ketua kalian mengutus orane, meminta bantuanku, setelah itu, menyanjikan Duta Istimewa Beribaju Kunirg Nomor Tiga Belas. Demi keadilan dan kebenaran, aku menerima tawaran itu, betapa banyak jasaku, demi kepentingannya, hampir aku mengorbankan jiwa. Beruntung nasib baik, aku lolos dori lobang jarum, berhasil membawa berita penting. Disini ia menaruh curiga, apa boleh buat. ia lebih percaja pada obrolan musuh daripada menerima saran yang akan kuberikan, ia penasaran diperlakukan seperti ini ?"

Kata2 jang terakhir ditujukan kepada penyaga kamar tahanan dibawah tanah itu. Hong Lauw Cu mengunyah kata2 jang dijejalkan kepada dirinya,

"Tidak mungkin." ia mengadakan bantahan "Langkah bengcu kita tidak mungkin salah, Kukira kau telah melakukan sesuatu yang dianggap merugikan ketenangan orang."

"Bengcu Su hay tong sim beng belum pernah melakukan kesalahan " Wie Tauw menjadi tertawa.

"Tentu." Berkata Hong Lauw Cu. "Bilakah beliau melakukan kesalahan?"

"Tidak percaja?"

"Tentu langkah bengcu telah mendapat pertimbangan yang sempurna, belum pernah beliau melakukan kesalahan,"

"Ha, ha... Pernah dengar tentang cerita Ie Lip Tiong?"

"Ie Lip Tiong?" Hong Lauw Cu terhenti Sebentar... "Oh, putra Ie In Yang? Dia pernah dipenyarakan didalam kamar ini juga."

"Nah. apa yang teleh dilakukan oleh bengcu kalian? Dengan alasan apa menghukum pancung pemuda itu ?"

"Ie Lip Tiong diduga keras mengadakan pembunuhan kepada anak murid 5 partay besar." "Betul Itulah kesalahan. bengcu Su hay tong sim beng. benarkah Ie lip tong melakukan pembunuhan gelap?"

"orang yang hendak menghukum Ie Lip Tiong adalah para wakil dari 5 partay besar, bukanlah inisiatif bengcu kita" Hong Lauw Cu sangat mengindahkan pemimpinnya.

"Betul. Tapi, bila bengcu kalian menolak tuduhan yang dijatuhkan kepada Ie Lip Tiong Drama ini mana mungkin terjadi

"Mana mungkin ?" Hong Lauw Cu masih belum mau menyerah saat itu waktu, seorang sedang dilanda kemarahan, tenaga manakah jang dapat membendung arus kemarahan umum ?"

It kiam tin bu lim Wie Tauw menjengir, meneruskan perdebatan berarti mencari penyakit, tidak mungkin menyadarkan orang yang seperti Hong Lauw Cu, kesannya terhadap Hong Lay Sian Ong sudah mendarah daging, sang bengcu dianggap seperti dewa tidak mungkin ada kesalahannya.

Dengan mengangkat kedua pundak, Wie Tauw menutup perdebatan, ia berkata:

"Baiklah tiada guna berdebat denganmu beri aku bantal dan tikar aku hendak tidur"

"Bantal dan tikar ada dibelakangmu," berkata Hong Lauw cu. Plak....

Hanya menekan sebuah tombol bantal dan tikar yang dikehendaki telah keluar dari tempatnya

"Terima kasih" berkata Wie Tauw "perlengkapan di tempat ini sangat komplit. lebih menyenangkan dari rumah penginapan kelas satu."

"Tentu" berkata Hong Lauw Cu " Ceng Sim lauw berarti tempat untul menenangkan hati, bukan untuk menyiksa orang.

"Kudengar ada seorang yang bernama Su Khong Eng yang menjadi tahanan kalian. Dia sangat jahat, dia telah membunuh banyak orang dari 5 partay besar." berkata Wie Tauw "mungkinkah kalian tidak menggunakan siksaan?"

"Kita harus membedakan musuh dan bukan musuh pemuda misterius berkerudung hitam itu yang kau maksudkan? Dia ditahan didalam kamar nomor 4, ruangan yang berada disebelah kananmu, ia berkepala batu, selama 13 hari belum pernah ia mengucapkan sepatah kata sehingga saat bagaimana kau tahu jelas kejadian ini? Darimana kau tahu ia bernama Su Khong Eng dari mana kau tahu dia ditahan didalam SU hay tong sim beng?"

"Ha,ha,ha... lupakah kau? aku adalah It kiam tin bu lim Wie Tauw, orang yang menamakan dirirnya Orang yang melihat 18 lohan dari siauw lim pay mengawal datang?"

Wie Tauw membentangkan tikar ia membaringkan dirinya. Hong Lauw Cu agak tertarik kepada tawanan yang satu ini.

Wie Tauw menggunakan otaknya memecahkan aneka macam problem.

"Eh" Ia memanggil keluar. "Pernahkah seorang yang menjenguk tawanan dikamar sebelah?"

"Si pemuda berkerudung hitam yang kau maksudkan?" "betul"

"ha, ha... Siapakah yang berani menjenguknya? Dia adalah tawanan berat Su Hay Tong sim Beng."

"Seorang dari duta berbaju kuning yang kumaksudkan."

Wie Tauw mengetahui dari 12 duta istimewa berbaju kuning, siapakah yang pernah menjenguk Su Khong Eng? Nah itulah salah satu dari dua musuh mereka, Ai Tong Cun atau Ai See Cun.

"Tidak ada." berkata Hong Lauw cu. "Belum pernah ada orang yang menjenguknya."

"Terima kasih. Aku hendak tidur." "Tunggu dulu, aku semakin tertarik denganmu Giliranmu jsng harus menyawab beberapa pertanyaanku."

"Katakanlah!" Dengan bsrmalas malasan, Wie Tauw tidak mau bangkit dari tempatnya.

"Siapa namamu?"

"It kiam tin bu lim Wie Tauw."

"It kiam tin bu lim Wie Tauw dari kota Tiang an ?"

"Kau kira ada berapa banyakkah It kian tin bu lim Wie Tauw?" "Mmmm. Bagaimana kau mengenal baik keadaan didalam Ceng

sim lauw?"

"Ha, ha... Lupakah kau, siapa dan apa yang menjadi tugas harianku ? Tidak ada sesuatu yang dapat lolos dari penilaianku."

"Heh, biar bagaimana, kau adalah seorang manusia. Dan sebagai seorang manusa, tidak mungkin belum pernah melakukan kesalahan."

Hong Lauw Cu telah berjalan pergi. Wie Tauw berkata kepadanya :

"Tidak perlu diherankan. Mataku dapat menerobos tembok dan dapat melihat sesuatu, melihat apa jang sedang kau perbuat. Percaya ?"

"Aku percaja, bila kau mengatakan sedang mengoceh tidak karuan."

"Bukan mengoceh. Kau sedang berjalan didalam ssbuah lorong panyang, undakan2 tangga menaik keatas,sepanyang lorong diantara 50 meter, diu jung lorong ini ada sebuah meja, itulah menyamu, sebuah bangku bulat tentu masih ada, Disamping sisi meja pada dinding tergantung lentera merah, tidak jauh dari lentera itu, terdapat sebuah paku. pada paku tergantung buku, itulah buku daftar orang2 hukumanmu. Bagaimana ? Betulkah keteranganku ini?" Hong Lauw Cu telah menghentikan langkahnya, semakin lama. matanya dipentang, semakin lebar. Achirnya ia ,mengeluarkan keluhan napas

"Aaaaa,. "

Sangat Seram, bulunya mengkerinding bangun. Wie Tauw telah memeratakan matanya. Tidurkah sijago ajaib jang sangat misterius ini ?

Tidak.

Ia sedang memikirkan langkah2 jang terbaik untuk menghadapi musuh?, langkah2 berikutnya jang harus diambil olehnya.

Atas pesanan Hong lay Sian ong kepada dirinya didasarkan berita si Raja Gila Bu Khong, tentu saja, mengikuti jejaknya Ie Lip Tiong, sudah seharusnya bila It kiam tin bu lim Wie Tauw turut lenyap.

Kenyataan tidak seperti itu, dia It kiam tin bu lim Wie Tauw masih ada. Maksudnya hendak menolong orang, dan kini la mengalami kegagalan. Orang jang hendak ditolong telah menerkam dirinya, mengurung didalam bagian Ceng sim lauw,

Mungkinkah umur Hong lay Sian Ong yang sudah terlalu tua sudah harus dan ditakdirkan mati?

Bila Hong lay Sian Ong mati karena adanya pembunuhan gelap jang dilakukan oleh Ai Tong Cun dan Ai See Cun, bagaimana ia dapat memberikan tanggung jawabnya?

Tentu saja, bila ia mau, dengan menceritakan segala sesuatu menurut fakta kebenaran, memberi tahu keadaan dirinya yang asli, situasi keadaan akan berubah.

Mungkirkah? Mungkinkah harus memaksa membuka kedok samaran ?

Wie Tauw memutuskan untuk istirahat didalam Ceng sim lauw. Dengan ilmu kepandaian dan kecerdasannya Hong lay Sian ong,

setelah adanya peringatan jang di berikan olehnya, bila masih masuk kedalam perangkap musuh, dan tidak berbasil menggagalkan pembunuhan gelap yang akan jatuh kepada dirinya sendiri, itulah kejadian jang sangat luar biasa.

Pikiran lain mengganggu sijago ajaib bila Hong lay Sian ong percaja kepada keterangannya tidak mungkin raja Silat itu mempenyarakan dirinya. Kini telah terbukti. Hong lay Sian ong mengurung dirinya didalam Ceng sim lauw, satu tanda bahwa keterangan jang didapat secara susah payah tidak masuk kuping, dianggap obrolan kosong, isapan jempol atau berita angin saja.

Hong lay Sian ong tidak percaya kepada keterangannya, itulah penyakit yang dicari cari. Bila sampai terjadi sesuatu.....

Wie Tauw menghadapi peperangan fisik, didalam otaknya sedang berkecamuk pendapat yang sangat bertentangan.

Seseorang memasuki bagian penyara, barbicara dengan Hong Lauw Cu, memperlihatkan tanda kepercajaan Hong Lay Sian ong, dan ia yang dapat iin untuk menjenguk orang tawanan.

Itulah si Pendekar Penggembara, orang yang menduduki Barisan Barbaju Kuning Nomor Delapan, Lu Ie Lam.

Ia sudah berada didepan jendela besi dari kamar yang mengurung Wie Tauw. Melongok kedalam, menyaksikan keadaan orang jang tergulung ditikar, ia menduga Wie Tauw sedang tidur.

"Saudara Wie sudah tidur?" Lu Ie Lam berkata perlahan.

Wie Tauw membalikkan badan, diapun dapat melihat akan adanya kunjungan Lu Ie Lam. Cepat2 ia bangun dari tempat bebaringnya.

"Kita orarg nempunyai jodoh baik." Berkata Wie Tauw. "Belum lama kita berpisah. Kini sudah berjumpa lagi."

Lu Ie Lam menjengir.

"saudara Wie. aku datang untuk menjengukmu" Ia Berkata.

Sifat jengukan Lu tatsu berdasarkan perintah bengcu atau inisiatip sendiri?" Bertanya Wie Tauw

"Aku telah memberi tahu kepadannya, dan ia tidak keberatan." Berkata Lu Ie Lam

Bagus. Persahabatan kita masih belum terputus, bukan?" "Persahabatan didasarkan kepentingan bersama kepentingan

kedua belah pihak. Ssbelumnya, harus kutemukau motto ini." Berkata Lu Ie Lam.

"Ha Ha... Kukira hendak menolong diriku."

"Tidak dapat disangkal. Aku tetap berusaha membebaskan kekangan yang mengganggu saudara Wie." Berkata Lu Ie Lam. "Dengan berdasarkan kepentingan bersama."

"Bagimana pendapat Lu tatsu?"

"Bengcu mangatakan bahwa It kiam tin bu lim Wie Tauw ialah samaran Ie Lip Tiong. Setelah Ie Lip Tiong binasa, seharusnya, si Pedang Jang menaklukan Rimba Persilaten It kiam tin bu lim Wie tauw lenyap dari permukaan bumi. Kenyataannya tidaklah demikian, dua kali aku menjumpai Cong piauw tauw, dan jang terakhir sesudah kematian Ie Lip Tiong, dari wajah, lagu suara, logat bicara, potongan badan, tinggi dan ukuran bentuk tidak ada perbedaan, mungkinkan ada orang yang memalsukan seseorang tanpa kesalahan kecil? 

Lu Ie lam tidak percaya ada dua orang yang dapat memalsukan satu It Kiam Tin Bulim Wie Tauw yang ditemukan adalah satu bentuk dan satu ukuran,

"Kuharap Bengcu dapat mempercayai keteranganmu." Berkata Wie Tauw.

"Saudara Wie." panggil Lu Ie lam. "Aku percaya kau bukannya anggota komplotan pemuda berkerudung hitam. Seharusnya kau berterus terang siapa dirimu ?"

"Sangat menyesal untuk sementara rahasia yang ada menyangkut diriku belum dapat diumumkan." "Inilah yang memaksa bengcu mengambil langkah drastis. "

"Bila kalian memaksa yang dapat kuberi tahu adalah demikian, aku adalah sukma Ie Lip Tiong yang masih gentayangan."

"ha, ha Takhayul ini tidak dapat memperdayai seseorang." "Percaya atau tidak terserah kepada kalian."

"Saudari Wie kau adalah sukma Ie Lip Tiong yang gentayangan tentunya kau tahu bahwa Ie Lip Tiong pernah menggunakan kamar ini?"

"Tentu aku masuk dari jalan lain. tapi dapat kuketahhui letak keadaan didalam bangunan Ceng Sim Lauw, Lu tatsu baru turun dari undakan batu yang pangjang itulah lorong untul masuk kedalam Ceng Sim Lauw panyang lorong diantara 50 meter, diujung lorong ada sebuah meja itulah meja Hong Lam cu. tidak jauh dari meja kerjanya terdapat lentera dan buku daftar absen para tawanan Ceng Sim Lauw. Bila aku bukan arwah Ie Lip Tiong bagaimana dapat mengetahui demikian jelas?"

Lu Ie lam terpesona tapi tidak lama kemudian ia tertawa terbahak bahak:

"Ha, ha, ha.... Dengan kepandaian bicaramu dengan mudah mengorek keterangan dari mulut Hong Lam Cu."

"Kau boleh tanya kepada orang yang bersangkutan adakah ia memberi tahu keadaan ini kepadaku?"

"Baik aku hendak bertanya beberapa soal ?" "Silahkan"

"Siapakah yang membawa Ie Lip Tiong kegunung Lusan?" "Tentu saja Lu tatsu!"

"Setelah ia dipenyarakan didalam Ceng Sim Lauw adakah aku menjenguknya? menjengukmu dahulu?"

"ada" "Dikala aku menjenguk, adakah aku membawa sesuatu dimisalkan kipas atau barang lainnya"

"Ada itu waktu Lu tatsu membawa kipas Hawa udara terlalu panas."

"Terima kasih aku tidak mengganggu lagi."

Wajah Lu Ie lam lenyap dari jendela kecil didalam kamar tahanan itu, ia hendak pergi

"Tunggu dulu." Wie Tauw berteriak.

Lu Ie lam membalikkan badan lagi menunggu pertanyaan Wie Tauw.

Apakah yang hendak ditanyakan oleh sijago ajaib pedang penakluk rimba persilatan It kiam tin bu lim Wie Tauw.

Siapakah Wie Tauw.

Mungkinkah arwah Ie Lip Tiong yang sudah mati dapat masuk kedalam raga orang ini?

Mari kita mengikuti cerita dibagian 19.

Pendekar Pengembara, Duta Istimewa Berbaju kuning Lu Ie lam menantikan pertanyaan yang hendak diajukan oleh orang pesakitan itu.

"Lu-tatsu" Birkata Wie Tauw. "Apa aku tidak mempunyai hak kebebasan?"

"Hak kebebasan saudara Wie untuk sementara terbatas didalam kamar ini."

"Bengcu memberi perintah untuk mcngurungku dikamar ini, seumur hidup 7"

"Betul. Kecuali terjadi pembunuhan gelap atas dirinya. Seperti apa yang kau katakan, terjadi dimalam ini, dibokong oleh salah satu Duta Berbaju Kuning kita sendiri. Bila tidak, nasibmu tidak jauh berbeda dengan sipemuda berkerudung hitam Su-khong Eng."

Setelah itu, Lu Ie Lam bsrjalan pergi. Wie Tauw berteriak:

"Lu tatsu, tidak salahnya, bukan? Bila kalian menaruh perhatian kepada peringatanku. Bersiap siagalah kepada terjadinya pembunuhan gelap.

Lu Ie Lam tidak memberikan jawaban, ia meninggalkan penyara Ceng sim lauw.

Letak Ceng sim lauw terjaga keras, dikala Lu Ie Lam meninggalkan tempat itu, dari arah yang berlawanan, datang dua orang, mereka adalah Duta Istimewa Berbaju Kuning Nomor Empat si Pendekar Pedang Kaju Koan Su Yang dan Duta Nomor Sembilan, Pendekar Lampu Besi Thiat teng Hwesio.

Mereka saling menganggukkan kepala.

Dikala hendak melewati kedua orang itu, Koan Su Yang Bertanya: "Lu tatsu, saudara misanmu telah pergi?"

"Ng    Setelah kuberikan 100 taii diapun turun gunung"

Pendekar LampubesiThiat leng Hwesio terkejut.

"Eh, saudara misan Lu tatsu mempunyai seorang saudara misan?" Ia mengajukan pertanyaan.

Pendekar Pedang Kaju Koan Su Yang mewakili Lu Ie Lam memberi jawaban, katanya :

"Ng.... dia mempunyai seorang saudara misan yang hendak meminta pertolongannya. Orang itu baru mengalami kecelakaan bencana alam."

Thiat-leng Hwesio berkata :

"Masih lumajan. Kalian masih mempunyai sanak saudara jang sewaktu waktu dapat datang membikin lawatan. Tidak seperti aku, seorang hwesio melarat, belum pernah ada pamili. Matipun tidak diketahui orang."

"Ha, ha. " Lu Ie Lam tertawa. "Mengapa menyinggung soal itu."

Pendekar Pedang Kayu Koan Su Yang menggapaikan tangan. "Saudara Lu ada waktu ?" Ia bertanya. "Ada apa ? Aku harus

memberi laporan kepada bengcu." Berkata Lu Ie Lam.

"Ng... Sebeetar, setelah urusanmu selesai, datanglah ketempatku, ada sesuatu berita penting yang harus kau ketahui" Demikian Koan Su Yang berkata.

"Baik. Segera kudatang." Berkata Lu Ie Lam.

Koan Su Yang dan Thiat teng Hwesio meneruskan perondaan mereka.

Lu Ie Lam menuju kearah kamar Hong-lay Sian ong.

Didalam kamar Hong lay Sian ong, Lu Ie Lam sedang memberikan laporannya.

"Bangcu." Ia berkata. "It kiam tin bu lim Wie Tauw mengaku sebagai sukma Ie Lip Tiong yang masih gentajangan."

"Bagaimana pendapatmu ?" Bertanya si Pendekar Kedewaan. "Dia bukan It Kiam Tin Bulim yang asli" berkata duta nomor

delapan ini.

"Tentunya kau sudah menemukan sesuatu" berkata bengcu su hay tong sim beng. "Ceritakanlah kecurigaanmu."

"Dikala It kiam tin bulim Wie Tauw yang pertama masuk kamar tahanan Ceng sim lauw aku pernah menjenguknya. itu waktu, aku tidak membawa kipas, ia mengatakan; Membawa. Itulah salah. Maka orang ini bukanlah It kiam tin bu lim Wie Tauw yang pertama."

"Bukan Ie Lip Tiong." Berkata si Raja Silat mengoreksi kata2 Lu Ie Lam. "Betul." Berkata Lu Ie Lam. "Mata bengcu lihay. Besar kemungkinannya musuh yang hendak memasuki kesatuan gerakan kita. Bila kita percaya segala obrolannya, pasti terperosok kedasar jurang kesalahan."

"Lu tatsu tentunya menganggap aku curiga kepada orang ini?" Bertanya Hong lay Sian ong.

"Ng... Tentunya salah satu dari konco si pemuda berkerudung hitam Su Khong Eng." Berkata Lu Ie Lam.

"Kukira bukan." Berkata Hong-lay Sian ong. Dia bukanlah anggauta pemuda berkerudung hitam itu."

"Darimana bengcu tahu hal ini ?" bertanya Lu Ie Lam.

"Dari hasil pemikiranku." Berkata Hong Lay Sian Ong "Belum lam kuulangi lagi semua pikiranku. Kukira keterangannya harus dipercaya, kemungkinan besar ada orang yang hendak melakukan pembunuhan gelap."

"Dimalam ini?" "Ng. "

Lu le Lam belum dapat menangkap makna arti dari kata2 sang ketua, ia berkata ;

"Bengcu mencurigai asal usulnya It-Kiam-tin Wie Tauw ini, bagaimana dapat mempercajai keterangannya?"

"Keterangan seseorang dan asal usul orang telah dipisah menjadi dua bagian, Ia merahasiakan dirinya, tentu ada sesuatu sebab."

"Orang ini bukan musuh Su Hay Tong Sim Beng?" Lu Ie lam meminta kepastian.

"Seratus persen bukan." Berkata Hong-lay Sian ong tandas "Orang yang bukan musuh ialah kawan haruskah melepaskan

dirinya keluar dari Ceng-sim Lauw?"

"Jangan. Tujuanku yang utama adalah mempenyarakan dirinya maka musuh tidak menaruh curiga, mereka dapat melakukan pembunuhan gelap yang sudah direncanakan lama. itu waktu dengan mudah kita dapat menangkap mereka bukan?"

"Rencana bagus" Lu Ie lam memberikan pujiannya. Hong Lay Sian Ong berkata"

"Sajang diartara 9 Duta Istimewa Berbaju Kuning jang hari ini berada dipuncak gunung Lu san. Aku hanya mempercajaimu seorang janganlah kau pergi jauh2

Lu Ie Lam berkata:

"Musuh menetapkan malam tanggal 15 bulan Delapan untuk Melakukan pembunuhan gelep, mereka menyamar menjadi dua Duta Istimewa Berbaju Kuning. Kecuali Duta Nomor Lima Tong Yong Cin jin dan Duta Nomor dua belas Tok gan Sin kay yang sedang diutus keluar Su-hay-tong-sim 8eng berkumpul 9 Duta Berbaju Kuning, tentunya menyamar diantara orang2 ini. Dimisalkan bengcu mengambil langkah dratis yaitu memaksa menanggalkan pakaian, memeriksa tubuh mereka, siapa yang mempunyai kancing daging itulah duta palsu kita, langkah ini tidak akan memakan waktu lama."

"Aku tidak setuju dengan saranmu." Berkata Hong lay Siang Ong. "Musuh hanya dua orang, maka 7 Duta Istimewa lainnya, ditambah aku seorang kekuatan kita 8 pasang tangan mungkinkah tidak dapat membekuk mereka ?"

"Tentu saja. Kekuatan kita berada diatas musuh ?" Berkata Lu Ie Lam lagi. "Kancing daging itu lebih mudah dilihat setelah mereka menanggalkan pakaian luarnya."

Lu Ie Lam masih hendak mempertahankan langkah drastisnya. Hong lay Sian ong tidak setuju.

"Mungkin kita takut kepada mereka?" Ia berkata suaranya menunjukkan ketidakpuasannya bengcu itu. "Aku percaja 100% kepadamu, maka jumlah orang yang harus dicungai hanya tinggal 8 orang." "Tujuh orang." Berkata Lu Ie Lam "Duta Nomor Dua Koo Sam Ko bukan manusia palsu Kita boleh menpercajainya. Kekuatan kita berjumlah 3 orang"

"Dari mana Lu tatsu tahu bahwa Koo Sam Ko bukan Duta Berbaju Kuning palsu ?" Bertanya Hong lay Sian Ong.

"Dikala ia mengadu jangkrik dengan It kiam tin bulim Wie Tauw. ia telah dikalahkan, maksud Wie Tauw memaksa Koo tatsu meninggalkan pakaiannya, dikala ia pergi, karena membelakangi Wie Tauw tokoh ajaib itu dapat melihat kepolosan punggung Koo tatsu. tidak ada kancing daging. Inilah manusia asli."

"Suatu bukti bahwa It kiam tin bulim Wie Tauw ini bukan musuh kita." Berkata Hong-lay Sian ong.

"Bar kupanggil Koo Sam Koo" Berkata Lu Ie Lam. "Kita harus membsnuhukan kesulitan Su hay tong sim beng."

"Jangan" kata Hong lay Sian ong. "Koo Sam Koo bersifat seperti kanak2, hatinya terlalu jujur, tidak dapat menyimpan rahasia, jangan beritahu persoalan ini kapadanya."

"Baik. Bengcu ada perintah lain?" Lu Ie Lam bertanya.

"Tidak ada tapi, Lu tatsu boleh istirahat" Berkata Hong lay Sian ong. "Sebelum hari menjadi gelap, lebih baik Lu tatsu tidak menemukan lagi, hal itu dapat menarik perhatian musuh2 kita?"

Lu Ie Lam meninggalkan kamar kerja Hong lay Sian ong.

Setelah meninggalkan kamar Hong 1ay Sian-ong, si Pendekar Pengembara Lu Ie Lam teringat akan janjinya kepada Duta Nomor Enam, si Pedang Kaju Koan Su Yang, langkahnya diayun, menuju kekamar Orang itu.

Disinilah terjadinya perubahan, dimisalkan Lu Ie Lam tidak mengunjungi tempat Koan Su Yang, tentu tidak terjadi cerita seperti apa yang kita kisahkan nanti.

Tentu saja. Lu Ie Lam tidak dapat meramalkan kejadian yang belum jadi. Karena itu, ia Langsung menuju ketempat tinggalnya Koan Su Yang.

Tiba didepan kamar orang, Lu Ie Lam mengetuk pintu. - "Saudara Koan ada didalam?"Dia bartanya. Terdengar suara si

Pedang Kaju dari dalam kamar itu,

"Saudara Lu kah yang datang? Silahkan masuk."

Pintu dibuka, terlihat wajah Duta Nomor Enam itu, menjongsong kehadirannya Lu Ie Lam.

Lu Ie Lam mcnasuki ruangan, inilah perangkap. Sstapak demi setapak, kakinya menuju ke arah tangan maut.

Koan Su Yang menutup pitu kamarnya ia tidak segera memberi tahu berita penting apa jang hendak diberitahu kepada orang. Duta ini berbulak balik dengan tangan digendong kebelakang seolah olah sedang menghadapi persoalan rumit.

"Koan tatsu." Pangil Lu ie Lam. "Persoalan apakah yang mengganggu ketenanganmu ?"

Koan Su Yanh tidak segera menyawab pertanyaan itu, ia menatap wajah Lu Ie Lam, sangat lama sekali, setelah itu, baru ia berkata sikapnya sangat barsungguh2:

"Lu tatsu ada sesuatu yang harus kuberitahu kepadamu." "Katakanlah " Barkata. Lu Ie Lam tenang

"Dikala Lu tatsu melaKukan perjalanan kearah kota Tiarg-an, dikala hendak menemui It-kiam tin-bu-lim Wie Tauw, Lu tatsu pernah menemukan sesuatu komplotan tukang beset kulit manusia, bukan? Dikatakan olehmu. mereka membunuh orang jang hendak dijadikan korban membeset kulitnya untuk kemudian dikeringkan dibuat menjadi dendeng kulit manusia, khusus untuk digunakan sebagai kedok penyamaran. Betulkah ada kejadian seperti ini?"

"Betul." Lu Ie Lam menganggukkan kepalanya.

"Betulkah ada suatu komplotan yang melakukan perbuatan itu?" Bertanya Koan Su Yang, ia meminta ketegasan. "Tentu saja betul hampir aku menjadi korban keganasan mereka. Dimisalkan berbasil, dimisalkan tidak mendapat pertolongan Duta Nomor Empat Can Ceng Lun, Can tatsu, pasti jiwanu melajang. Dikala itu, bila mereka mengeringkan kulitku, dan menggunakan kulit yang sudah dibeli obat itu, bila seorang 'Lu le Lam' muncul dimarkss besar Su-hay tong sim-beng. siapakah jang dapat membedakan kepalsuannya?"

"Mengapa tidak?" Berkata Koan Su Yang. "Aku dapat mengetahui kepalsuan itu."

"Koan tatsu dapat mengetahui penyamaran dari ada tidaknya kaucing daging?"

"Ada Sesuatu tenaga kekuatan diluar Su-hay-tong-sim beng jang berada disekitar kita, mungkin Lu tatsu belum tahu?"

"Uh, betulkah ada kejadian ?"

"Ng... Maka kupanggil Lu tatsu untuk mencari jalan dan cara umuk menghadapinya."

"Siapa... Siapakah jang Koan tatsu curigai ?" Bertanya Lu Ie Lsm, penuh rasa ingin tahu.

"Inilah rahasia. Tidak boleh didengar orang ketiga, datanglah lebih dekat lagi."

Lu Ie Lam mendekati si Pendekar Pedang Kaju memasang kuping dekat2, dan hendak diketahui apa yang akan dikatakan oleh duta istimewa berbaju kuning itu.

Koan Su Yang menempelkan dirinya kearah tubuh Lu Ie Lam, dengan suara yang sangat kecil dengan satu persatu, ia berkata

"Disini ada seseorang jang harus dicurigal, orang itu adalah ....

aku !"

Sebelum kata 'aku' yang terachir itu keluar dari mulut Koan Su Yang sesudah pinggang Lu Ie Lam berasa sakit, si Pedang Kaju telah menotok jalan darah Duta Istimewa Berbaju Kuning kita yang kedelapan itu. Mulut Lu Ie Lam dipentangkan, maksudnya hendak berteriak, meminta bala bantuan.

Lagi2 Lu Ie Lam mengalami kegagalsn, tiba2 kepalanya dirasakan sakit, ada sesuatu benda jang mangetuknya. lenyaplah semua bajangan pikiran ia jatuh pingsan.

Dengan gerakannnya yang cekatan Koan Su Yang menyangga jatuhnya tubuh Lu Ie Lam, hal itu untuk mencegah terjadinya suara gaduh.

Didalam kamar itu telah bertambah dua orang, satu adalah si Pendekar Lampu Besi Thiat teng Hwe-sio dan seorang lagi adalah manusia imitasi ia mempunyai bentuk dan raut wajah Lu Ie Lam, Duta Nomor Delapan palsu yang sudah ditrapkan didalam Su hay tong sim beng.

Mereka mancul dari belakang pembaringan, setelah Koan Su Yang berhasil menotok jalan darah korbannya.

Segesit kucing, si Lu Ie Lam palsu menyaga pintu, Thiat teng Hweshio telah mengeluarkan tali yang terbuat dari urat, itulah semscam tali yang terkuat, khusus untuk meringkus orang yang mempunyai ilmu kepandaian silat, sangat kuat dan kuat.

Tiat teng Hwesio menggunakan tali urat meringkus Lu Ie Lam, setelah itu, ia mengambil kain dijejalkan masuk kedalam mulut si pendekar pengembara. ini penting untuk mencegah berteriaknya sang tawanan.

Sambil melakukan tugas itu, Thiat teng hwesio sambil ngedumel: "Sungguh merepotkan orang Menurut hematku lebih baik kita

mengirim jiwa orang ini kealam baka. Hanya satu pukulan, tentu tamatlah jiwanya. Tidak banyak urusan lagi,"

Pendekar Pedang Kaju Koan Su Yang menggelengkan kepala ia berkataL

"Tidak boleh. Diantara Duta2 Berbaju Kuning, hanya Duta Nomor Delapan inilah jang tidak boleh dibunuh. Inilah pesan guru kita jang tidak boleh dibantah.

Ternyata mereka adalah musuh2 Su-hay-tong-sim beng. itulah orang orang yang Wie Tauw maksudkan. Ai Tong Cun dan Ai See Cun. Mereka telah membunuh Duta nomor enam Koan Su Yang dan Duta nomor Sembilan Thiat Teng Hwesio. Mengeringkan kulit2 mereka setelah diberi obat yang dapat mempertahankan kulit2 itu dari keasliannya, mereka membuat suatu 'baju kulit', dengan baju kulit inilah mereka berhasil menyelundup masuk kedalam Su Hay Tong Sim Beng.

Tentu saja Ai Tong Cun dan Ai See Cun mempunyai ilmu kepandaian yang tinggi.

Sayang Hong Lay Sian ong mempunyai ilmu kepandaian yang lebih tinggi dari mereka.

karena itu mereka tidak berani sembarang bergerak maka daya hendak melakukan suatu pembunuhan gelap dengan membokong dari belakang orang, mereka lebih mudah berhasil.

Koan su yang dan Thian Leng Hwesio palsu berhasil meringkus Lu Ie Lam, mereka memasukkan orang tawanan itu kedalam kolong tempat tidur,

Kemudian dihadapinya Lu Ie Lam palsu dan berkata kepadanya. "Ingat kau adalah Lu Ie Lam, kini boleh kembali ketempat

tinggalmu."

"aku Tahu " berkata orang itu. suara dan logat suaranya sangat mirip dengan Lu Ie lam sering keluarkan. Dia telah mendapat latihan khusus, spesial untuk meniru suara si duta nomor delapan si pendekar pengembara Lu Ie Lam.

Thiat Teng Hwesio menepuk nepuk orang itu.

"Perhatikanlah isyarat mataku," Ia memberi petunjuk yang penting. kau tidak boleh menunjukkan rasa takutmu harus tenang! Tahu?"

Lu Ie lam palsu keluar dari kamar si pedang kayu Koan Su Yan. Kejadian ini tidak diketahui oleh orang keempat. seolah olah Lu Ie lam masuk kedalam kamar Koan Su Yang dan balik kembali.

Thiat Teng Hwesio berkata dengan suara perlahan: "Mengapa Jiko belum datang?"

"Suhu telah menitahkan mereka memberi bantuan, kukira tidak akan salah." Berkata Koan Su yang, dia adalah penyamaran Ai Tong Cun.

Sedangkan Ai see cun menggunakan baju kulit dari hiat Teng Hwesio.

Orang yang dinantikan mereka adalah Ai Lam Cun dan Ai Pek Cun.

Ternyata orang yang menggunakan nama raja gunung adalah guru mereka.

"Dimisalkan mereka tidak datang haruskah usaha diteruskan?" Bertanya Thiat Teng Hwesio atau Ai See Cun.

"Tentu rencana kita segera berhasil, mereka harus menunggu datangnya bala bantuan?"

"Bagaimana dengan It Kiam Tin Bu Lim Wie Tauw itu?"

"Untuk sementara dia biar istirahat didalam ceng sim lauw. setelah berhasil membunuh Hong lay sian ong akan kita buka penyamarannya, siapakah orang yang berani ini?"

"Setelah merundingkan cara untuk menghancurkan Su Hay tong sin beng kedua orang itu berpisah.

Wie Tauw menduga bahwa didalam gerakan Su hay tong sim beng ada dua musuh kuat, mereka menyamar menjadi duta istimewa baju kuning. Dugaan ini ternyata tepat.

Masih ada suatu hal yang belum diketahui jago ajaib disana bukan hanya ada dua orang duta istimewa berbaju kuning. Terbukti dari jatuhnya Lu Ie Lam kedalam tangan musuh. Lu Ie Lam yang akan dihadapkan kedepan Hong Lay Sian Ong adalah Lu Ie Lam palsu.

Disana telah ada tiga Duta istimewa berbaju kuning palsu lainnya.

Inilah Bahaya!

Bahaya yang mengancam honglay sian ong khususnya dan mengancam su hay tong sim beng umumnya.

Dapatkah Hong Lay sian ong menghindari diri dari bahaya ini? Kita meneruskan cerita.

su hay tong sim beng masihrepot mengadakan persiapan untuk menyambut datangnya hati keramaian pesta bulan itulah tanggal 15 bulan 8. Dipusat lapangan yang biasanya digunakan untuk persidangan besar berjejer bangku itulah tempat untul para wakil dari partay dan golongan yang menggabungkan kekuatan mereka dibawah panji su hay tong sim beng.

Mereka hendak merayakan hari itu secara besar2an kecuali makan dan minum mereka telah mengatur acara lain itulah demontrasi ilmu silat dari semua partay dan golongan.

Akhirnya malampun tiba.

Dikala rembulan memencarkan sinarnya yang jernih dilapangan itu telah berkumpul banyak orang mereka adalah wakil wakil tetap para partay dan golongan didalam gabungan su hay tong sim beng.

Dibawah sinar rembulan mereka makan dan minum itulah pesta besar.

Sebagai ketua su hay tong sim beng, Hong Lay Sian Ong membuka upacara itu

Ia mulai angkat bicara:

"Para wakil dari partay dan golongan yang menggabungkan diri dibawah panji su hay tong sim beng secara resmi pesta keramaian kami buka inilah pesta yang ke 21 sejak berdirinya su hay tong sim beng

Orang orang bertepuk tangan.

Hong Lay Sian Ong meneruskan Pembicaraannya.

"Selama dua puluh tahun itu partay dan golongan dapat hidup rukun, hidup tanpa pertempuran besar, ini sangat menggirangkan hatiku. Hanya satu yang tidak luput dari kesulitan. itulah munculnya pemuda berkerudung hitam. Setelah membunuh banyak anak murid dari 5 partay besar. komplotan ini mengadakan gerakan secara besar besaran membunuh dan membeset kulit manusia, inilah bibit keonaran setelah kematian Ngo Kit Sin mo Auw yang Hui. tantangan untuk su hay tong sim beng besar harapan agar semua partay dan golongan dapat tetap bersatu menghadapi musuh bersama. Sekan mari kita menenggak arak kerukunan."

Hong Lay Sian Ong mengangkat cawan araknya mengeringkan isinya.

Tujuh puluh orang yang menjadi wakil partay dan golongan dari seluruh rimba persilatan mengangkat cawan mereka, menyambut seruan itu dengan gembira.

Hong Lay Sian Ong mengangkat cawan kedua dan mengacungkannya kepada Thiat Teng Hwesio dan berkata kepadanya.

"Mari kita menenggak arak pertandingan catur." Ditenggaknya segera.

Thiat Teng Hwesio menerima toas itu iapun menenggak araknya.

Bengcu tidak perlu khawatir ." ia berkata "arak ini tidak memabukkan. semakin banyak semakin hebatlah perlawanan caturku."

Si Pedang Kayu Koan Su Yang berkata! "Bagaimana hasil pertandingan caturmu?"

kata kata itu ditujukan kepada Thiat Teng Hwesio. Dan duta nomor sembilan memberikan jawaban.

"Dari enam pertandingan yang telah diselesaikan aku memenangkan tiga pertandingan sebentar lagi segera langsung pertandingan yang ketujuh itulah pertandingan yang terakhir pertandingan yang menentukan kemenangan/"

Orang yang duduk disebelah Hong lay sian ong adalah seorang tua gemuk wajahnya selalu tersungging senyuman inilah duta istimewa berbaju kuning Oe Tie Pie Seng.

"Hwesio tukang pegang lampu." ia berkata. Thiat Teng hwesio dipanggil sebagai hwesio tukang pegang lampu. " menyerahlah kau bukan tandingan bengcu kita."

"ha, ha   " Thiat Teng hwesio tertawa. "telah kubuktikan bahwa

ilmu kepandaiannku tidak berada dibawah bengcu, fakta adalah kenyataan adakah aku kalah?"

"Oe Tie tatsu, ilmu permainan catur Thiat Teng Hwesio telah mendapat kemajuan luar biasa. tidak berada dibawahnya Ngo Kiat Sin Mo Auw Yang Hui Dahulu."

Ngo Kiat Sin Mo Auw Yang Hui adalah raja silat golongan sesat nomor satu, diantara 12 raja silat anti kebenaran dan keadilan dia menduduki urutan pertama. Ia mempunyai 5 macam ilmu istimewa, Ilmu silat, surat, permainan catur, seni lukis dan ilmu kesorgaan . Ilmu kesorgaan adalah cara cara hubungan diantara lelaki dengan wanita.

Setelah 5 ketua partay besar berhasil menangkap si Maha Raja Ngo Kiat Sin Mo Auw Yang Hui tokoh sesat itu dipenyarakan didalam Han Song San Cung, suatu tempat yang terpisah dari keramaian dunia. Atas usul Hong lay sian ong ia diberi kesempatan menerima 4 orang murid, masing masing untuk mewarisi 4 macam ilmu istimewa, kecuali ilmu kesorgaan yang tidak layak diturunkan kepada generasi berikutnya.

Hong lay Sian ong memuji ilmu permainan catur Thiat teng hwesio dikatakan hampir mencapai tingkatan Ngo Kiat Sin Mo Auw Yang Hui almarhum.

"bengcu terlalu memuji." Thiat teng hwesio merendahkan diri. Duta Istimewa berbaju kuning pertama si Pendekar gembira Oe

Tie Pie sengg masih tertawa. ia berkata:

"Permainan catur harus disertai ketenangan, Tiga kesalahan bengcu karena kehilangan ketenangannya keseimbangan dan kenormalan, itu waktu. kondisi badan bengcu agak terganggu, tentunya ada sesuatu yang mengganggu ketenangan bengcu. Maka si hwesio pemegang lampu besi berhasil memenangkan tiga babak,

"Hei orang yang tidak pernah mengenal sedih?" panggil Thiat teng hwesio, "Sentimenkah kepadaku?"

"ha, ha, ha...." Oetie pie senga tertawa, Hong Lay Sian Ong berkata:

tidak dapat disangkal ilmu permainan catur Thiat teng hwesio adalah orang pertama yang kuat untuk menandingi permainan caturku."

"Pertandingan babak ketujuh akan dimenangkan oleh bengcu." berkata si pendekar gembira Oe tie Pie Seng.

"Mengapa?"

Oe tie Pie Seng menggemukakan alasannya.

"Hari ini wajah bengcu bercahaya terang. itulah tanda dari kebersihan. Berbeda dengan keadaan Thiat Teng Hwesio yang diselubungi hawa pembunuhan, gelap dan redup itulah tanda ada kemurungan hatinya. Orang yang tidak mempunyai hati tenang bagaimana dapat memenangkan pertandingan?"

Itu waktu para wakil dari semua aliran juga duduk didalam Su hay tong sim beng mulai berpesta pora.

Suasana menikmati sejuknya hawa malam dibawah sinar purnama semakin meriah.

Perdebatan diantara Thiat Teng hwesio dan Oe-tie Pie Seng masih berlangsung terus.

Pesta berlangsung beberapa waktu.

Tibalah saatnya untuk acara demonstrasi. Hong Lay Sian Ong segera memberi pengumumannya.

"Sudara2 wakil partay dan golongan kini tibalah waktunya untuk mengadakan demonstrasi ilmu silat . Sebagai pemimpin acara dipersilahkan duta istimewa berbaju kuning nomor tiga Saudara Toan In Peng tampil kedepan.

Dibawah tepuk soray banyak orang pendekar windu kencana Toan In peng muncul didepan mimbar.

Kini Toan In peng angkat bicara:

"Seperti biasa setiap hari keramaian tanggal 12 bulan delapan diadakan pesta keramaian dan tidaklah dikecualikan untuk mendemonstrasikan sehari ini, setelah diundi golongan yang mendapat kehormatan besar, tampil sebagai demonstrasi pertama adalah kay pang. "

Mereka bersorak gegap gempita.

Dan diteruskan undian yang berikutnya Utusan itu setelah golongan kay pang. adalah partay Ceng Shia pay disusul oleh partay Butong Pay, kemudian perkumpulan Hek Ie Kauw dan seterusnya.

Acara demonstrasi mulai disiapkan.

Dari golongan pengemis kaypang muncul seorang tua itula pengemis air hujan mewakili rombongannya, ia ingin mendemonstrasikan lmu kepandaian golongannya yang paling khas.

Menurut cerita si Pengemis Air Hujan sering melakukan tugasnya dikala udara basah karena itulah ia mendapat juluka yang sama. dia adalah wakil utama golongan kay pang. Orangnya pendiam, hari itu entah mengapa ia mempunyai kegembiraan untuk menonjolkan ilmu kepandaiannya. Orang ingin Menyaksikan ilmu kepandaian apa yang akan dipertunjukkan oleh orang tua itu. Pengemis air hujan telah turun gelanggang ia minta papan setelah ia memberi hormat kepada semua orang diletakkannya papan itu pada tempat yang agak mencolok dapat dilihat oleh semua orang . dan ia kembali kemejanya menenggak arak

-oo0dw0oo-
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar