Delapan Kitab Pusaka Iblis (Kwi Po Cin Keng Pat) Jilid 2

Jilid 2

Di rumah sie-taihap dari tadi pagi sampai sore terjadi kesibukan mempersiapkan penyambutan dan pesta makan keluarga dengan masakan istimewa , ketika malam tiba jumlah lampu diperbanyak sehingga rumah besar itu terang benderang , Han- tiong dan swat-hong telah tiba , seluruh keluarga dan pembantu sie-taihap menyambut kedatangan mereka , “selamat datang dirumah kami bengcu yang budiman , sie-taihap menjura dalam

, dan dibalas Han-tiong dan Swat-Hong , “selamat berjumpa sie-taihap yang baik , kelihatannya kedatangan kami merepotkan sie-taihap , Han-tiong melempar senyum , membuat lin-swat makin rindu dan gregetan , “aih , tidaklah merepotkan bengcu , mari silahkan masuk , mereka langsung menuju ruangan makan untuk bersantap , sikap dan pandangan lin-swat-hong tidak lepas dari perhatian swat-hong dan lirikan Han-tiong , setelah makan malam selesai , mereka duduk diruang tengah dan berbicara kesana kemari , “bagimana para pangcu piawkiok sudahkan dahaga mereka dipuaskan bengcu ,

“aha.. sie taihap tahu saja , “benar bengcu , anak kami sie-lin- swat telah menceritakan pertemuan bengcu dengan lou-pangcu yang tentu berhubungan dengan berita santer kemurahan hati bengcu , “berbagi ilmu hal yang sangat bermamfaat sie-taihap , bukankah demikian ? , “heheh..hehe benar sekali bengcu , “apakah hanya lou-pangcu atau ikut enam pangcu yang lain ? , “tepat dugaan sie-taihap , “bengcu kami yang budiman , terimakasih kami yang banyak atas segala keadaan liok-lim hampir sepuluh tahun ini , kita berterima kasih kepada thian sie- taihap , saya hanyalah hantaran dan hanya menjalankan tugas dan kewajiban yang tidak lebih dan tidak kurang , bukankah menegakkan kebaikan mencegah keburukan tugas kita semua

? , “benar..benar sekali bengcu , ketika itu sie-lin swat-hong beranjak dari duduknya dan menatap ibunya , “maaf bengcuku yang budiman , saya duluan masuk kedalam , rona mukanya bersemu merah , nada suara itu amat terasa oleh Han-tiong dan swat-hong , baiklah sie-siocia , memang malam sudah larut

, sie hujin menatap suaminya , swat-hong melihat ini , “bengcu yang budiman disamping ramah tamah ini ada hal yang ingin kami sampaikan , “sie-taihap kalau boleh aku ingin melemaskan tubuh sebentar, adakah tempat taihap ? “aih.. tentu ada

bengcu-hujin , ayok niocu bawalah bengcu-hujin kedalam ,

Han-tiong menatap istrinya , jika sudah merasa nyaman kita akan kembali moi-moi , “tentu tiong-ko , swat hong berdiri dan sie hujin menyambut tangannya dan membawa ke dalam , “bengcu kami yang budiman hal yang saya ingin sampaikan ini sebenarnya memalukan kami sekeluarga , sie-taihap jika tetap pada rel baik dan benar tidak ada yang memalukan , sie-taihap makin kering tenggorokannya dan makin berdebar jantungnya , bingung entah darimana dimulai , keningnya sudah berkeringat

, hal ini tidak terlepas dari pandangan Han-tiong , berbesar hatilah sie-taihap aku ini sepantaran anak taihap , jadi tidak ada yang harus taihap ragukan untuk bicara pada anak sendiri , tercekik rasanya suara sie taihap mendengar itu sehingga hatinya plong , dengan menghempaskan pelan nafasnya , “hmh.. kwee-taihap putri kami entah apa yang terjadi padanya , kami orangtuanya tidak habis mengerti , putrid kami ingin menjadi istrimu , tak dapat tidak Han-tiong terperangah dengan hal mengejutkan ini , dia dan swat-hong sudah siap-siap menerima kejutan karena hal ini telah digambarkan swat-hong sebagai sesama wanita dan tah dinyana demikian besar kejutan itu , “kwee-taihap kami orang tua telah menyampaikan , dan sebelumnya juga sudah kami ingatkan akan status taihap tapi jawabannya tidak lumrah menurut kami ,

“apa jawabannya sie-siok , “kami sudah katakan kwee taihap telah beristri , jawaban dia dia akan tetap ingin dinikahi taihap walau istri keberapapun , kalau tidak kemungkinan besar dia tidak akan menikah , lalu kami juga katakan bahwa jodoh ditangan thian , jadi bagaimana mungki orang yang sudah beristri adalah jodohnya , raja dan bangsawan kenapa mereka bisa memiliki istri lebih dari satu sementara kwee taihap tidak makanya dia sangat memohon kepada kami untuk mencoba menanyakan kwee-taihap mana tahu bahwa taihap adalah jodohnya , bahhkan ibunya juga sudah mengatakan bahwa tentu kwee-hujin tidak akan terima walaupun sejarah hidu manusia fakta banyaknnya istri raja dan bangsawan itu hanya dikuli saja mereka akur tapi dibalik hatinya tetap akan terluka dan anehnya kwee taihap bahwa ia meyakini kwee-hujin mewarisi kebijakan kwee-taihap , jika dia begitu bangga dengan istri keberapa walau hanya melihat kwee taihap dalam hitungan menit kononlah lagi kwee-hujin yang sudah lama dekat dengan kwee-taihap, Han-tiong tercenung dengan penjelasan sie- taihap , luar biasa cara pandang lin-swat itu entah darimana keyakinan itu muncul , hatinya takluk jiwanya berbinar hangat merasakan cinta yang ditunjukkan lin-swat kepadanya han- tiong adakah benar mematahkan cinta yang demikian , adakah ego pada cinta itu , lalu dia jenguk lebih dalam apakah egonya yang muncul jika menerima , tidak , hatinya berkata , pendapat swat-hong masih ada ,

“maafkan kami anak beranak kwee-taihap telah membuat dilemma dalam hati kwee-taihap yang bijak dan budiman , Han- tiong tersenyum , sie-susiok jangan merasa bersalah , hal yang disampaikan bukan tidak patut , kehendak tuhan jika dijalankan dengan benar taihap maka semuanya jadi patut , pertanyaan itu patut karena usaha merupakan kewajiban , pertanyaan disampaikan kepada saya yang sudah mempunyai istri juga patut karena kita tidak tahu tentang jodoh mungkin dengan yang masih lajang atau mungkin laki-laki sudah beristri, siapakah yang tahu ?, tidak ada ! , kalau kita menafikan salah satu dari kemungkinan itu seakan kita telah mengetahui yang tidak kita ketahui , tapi jika kita menerima dua kemungkinan tersebut maka nyatalah kita tidak mengetahui apa yang tidak kita ketahui , karena ketidak tahuan itu jadi patu apa yang sie- siok lakukan malam ini , sie-taihap manggut-mangut melihat kebenaran hikmat itu , kami hanya pasrah kwee-taihap , setelah saya sampaikan dan mendengar ulasan kwee-taihap saya sudah merasa lega , kami orangtua tidak menuntut jawaban hanya anak kamilah yang menuntutnya , kami orangtua akan menerima keadaan anak kami setelah menerima jawaban

taihap , “sie-siok , saya dan istri tiga hari lagi akan kerumah toan-kongcu , setelah pertemuan kami selesai aku akan menjawab swat-moi , “baiklah kwee-taihap , apakah taihap tahu yang akan dibicarakan dirumah kungcu ? “tidak tahu sie-siok , ini hanya sekedar kiraan kwee-tahap bahwa kwee-taihap akan membicarakan tindak-tanduk seorang penguasa ,

„siapakah itu sie-siok , “penguasa yang saya maksud adalah penguasa di changchung yang memiliki ilmu yang luarbiasa dia adalah she suma keturunan dari suma kiat dari salah seorang selirnya , namanya suma-kun , kun-cung di chanchung , „hmh.. baiklah sie-siok kami pamid dulu , „baiklah kwee-taihap dan terimakasih atas kunjungan ini , pertemuan ini sangat menggembirakan bagiku dan keluarga , “demikian juga saya dan istri sie-siok , lalu Han-tiong dibawa sie-taihap menuju kekamar dimana swat-hong istirahat , “hong-moi , “iya tiong-ko , daun pintu terbuka , sudahkah nyaman dirimu , kalau sudah sebaiknya kita kembali ke likoan , “baiklah tiong-ko , swat-hong sebentar merapikan diri , dan lalu mereka keluar , mereka dilepas sie-taihap dan hujin , „apakah swat-ji sudah tidur , “sudah ! tidurnya senyum malah dua kali menginggau , heh…. ! apa yang diinggaukannya , „anak kita mungkin akan sakit koko , nada suara sie hujin cemas , „apa yang dikatakan dalam

tidurnya nioucu , „pertama menginggau yang dia katakana , “aku senang tiong-ko , apakah tempat itu jauh tiong-ko ?, bibirnya tersenyum-senyum dan pulas lagi, kemudian inggauan kedua , “Tiongko jangan lupa makan , hong-cici lagi sakit jadi aku tidak akan ikut dengan koko”

Sie-taihap makin bingung , hmh.. sudahlah niocu , apapun jawaban bengcu kepada anak kita , kita harus siap dengan keadaan anak kita , kapan dia akan menjawab ? , setelah urusannya dengan toan kun-cung selesai , karena tiga hari kedepan dia dundang toan-kongcu , alangkah malunya kita didepan pemuda itu aku tidak bisa bayangkan bagimana malunya kamu koko ketika menyampaikannya , “tapi apa yang kau bayangkan itu tidak terjadi padaku niocu , “hmh.. bagaimana bisa , “kita ini lagi berhadapan dengan orang terbijak melebihi manusia dewa bukek-siansu niocu , andai kamu ikutpun disana , pasti kamu akan juga tidak terjadi apa yang niocu bayangkan , sie hujin meleletkan lidah mendengar perkataan suaminya “jadi benarlah swat-ji tentang kebijakan bengcu itu , “ya benar sekali dan tidak meleset karena jawaban bengcu setelah saya diberi dukungan olehnya mengatakan hal itu patut ditanyakan karena usaha adalah wajib , hal itu juga patut disampaikan kepadanya walaupun ia sudah beristri karena benar tidak ada yang tentang jodoh malah kita disalahkan kalau kita hanya menanyakan hal jodoh kepada orang yang sendirian seakan kita mengetahui apa yang kita tidak ketahui . “ck..ck.. luar biasa pemuda itu koko , saya setelah mendengar cerita koko ini lega dan merasa baikan sekarang , sie-hujin senyum , “sudah marilah kita tidur , keduanya meninggalkan ruang tengah untuk berangkat tidur

“bagaimana koko , hal apakah yang koko bicarakan dengan sie-taihap , swat-hong bertanya pada suaminya setelah selesai makan pagi dan duduk dikursi taman dibelakang likoan , ditaman itu udaranya sejuk harum karena banyaknya bunga aneka warna di atur dan dipajang didalam taman , bahkan ada kolam ikan yang dibentuk demikian rupa sehingga taman itu asri dan menyenangkan , “hal keinginan sie-siocia yang ingin menjadi istriku , “lalu bagaimana jawab koko , “saya minta waktu sampai urusan kita dengan toan-kungcu selesai , “ moi- moi , apa pendapatmu tentang hal itu , “aku tidak tahu koko, “jika demikian moi-moi ! hal itu tidak usah kita bicarakan, suasana hening , dan seorang pelayan datang mendekati mereka , “maaf taihap , “iya lopek, ada apa ? , seorang tamu ingin bertemu taihap , “tahukah lopek siapa orangnya ? , “dia putri sie-taihap , „hmh..bolehkah dia datang kemari? ,”boleh taihap , “kalau begitu disuruh saja dia kesini lopek dan terima kasih ,

“baiklah taihap , pelayan itu segera meninggalkan mereka , tak lama kemudian datanglah sie-lin-swat diantar pelayan tadi , “terimakasih lopek , pelayan itu mengangguk , selamat pagi sie- siocia , silahkan duduk , „terimakasih bengcu dan cici , “ya ! duduklah sie-moi , lin-swat duduk disamping swat-hong , “ada apakah sie-moi hingga pagi ini sudah datang menemui kami ? “aku hanya ingin melihat kabar dan keadaan cici dan tiong-ko , “keadaan kami baik-baik saja sie-moi , lalu setelah sie-moi lihat dan tahu keadaan kami baik-baik , seterusnya apa sie-moi , swat-hong menatap wajah yang senyum tertunduk dan bersemu merah itu, Han-tiong diam memperhatikan swat-hong dan lin-swat, air mukanya biasa saja ,setelah menunduk lin- swat melirik kearah Han-Tiong dan bibirnya tersenyum manatap swat-hong , “hong-cici bukankah urusan toan-kongcu dua hari lagi ? , swat hong mengangguk, “hah.. , kalau begitu cici punya kesempatan menikmati pemandangan indah di sinyang, demikian juga tiong-ko , “bagaimana tiong-ko bukankah akan menyenangkan jika kita pergi bersama menikmati pemandangan ? mata lin-swat hong berbinar dengan senyum dibibirnya , Han-Tiong tersenyum, “mintalah jawaban istriku sie- socia ,

“bagaimana cici , sepertinya tiong-ko juga meminta jawaban cici yang cantik , swat-hong menatap wajah yang riang yang sedikitpun tidak kikuk , mengalir tenang hingga wajah bonita terbayang dipelupuk mata swat-hong , beginilah wajah bonita tidak terusik cintanya kepada Han-Tiong walaupun tahu Han- tiong akan menikah dengan dirinya dan wanita dihadapannya ini juga tidak terusik cintanya kepada Han-tiong walaupun aku ada disini sebagai istri Han-tiong lalu swat-hong menjenguk hatinya , apakah cintaku terusik ? bonita telah dia tantang untuk bertempur , tapi jawabannya tidak menggubris tantanganku bahkan mengharapkan aku jangan celaka dan binasa karena takut han-tiong tidak mencintainya , lalu apakah perempuan ini juga demikian ? , apa reaksinya jika kutunjukkan ketidak senannganku “ayoklah ciciku yang cantik, janganlah lama-lama jawabnya , aku kan adikmu, aku ingin menyenagkan cici dan tiongko karena disinyang aku tahu tempat-tempat yang indah , “sie-moi , menurutmu patutkah kelakuanmu ini ? , tiong-ko sudah mempunyai istri yaitu aku , lalu kenapa kamu mengagulkan dirimu kepada suamiku , swat-hong menatap tajam wajah lin-swat ingin mencoba melihat reaksi gadis ini apakah serupa dengan bonita sementara Han-Tiong semakin dalam memperhatikan istrinya mendengar perkataan itu “hik..hik.. ciciku yang baik, aku tahu tiong-ko adalah suami cici , tapi aku juga kan mencintai tiong-ko , apakah aku tidak boleh mencintai sumi cici , apakah cintaku tidak pada tempatnya? apakah cintaku salah ? ,jika salah mana salahnya ? dan siapa yang menyalahkan ?, swat-hong tiba-tiba tersenyum tapi matanya berkaca-kaca , perempuan ini sama dengan bonita, pikirnya , cinta yang tidak di kuasai koukati dan ingin menang sendiri dan yang melatari semua ini tiada lain adalah keagungan pribadi suaminya, baik dirinya, bonita, sie-lin-swat mengalami cinta yang sama terhadap suaminya ini yakni cinta karena takluk, kagum dan terkesima akan kepribadian Han- Tiong diakui kesaktinnya yang luar biasa , diakui kebijaksanaannya oleh siapa saja dan diakui ketampannya pada pandangan mata

“bagimana cici maukah cici kita pergi jalan-jalan , “baiklah , mau kamu ajak kemana aku dan tiong-ko, aku akan ajak cici dan tiong-ko ke “yang-liu-gay” (tebing cemara) , “kapan kita berangkat , “hari ini cici , marilah tiong-ko “ Han-Tiong senyum , “marilah sie-socia , ketiganya berangkat kesebelah timur sinyang , tiga bayangan itu berkelabat cepat , satu jam kemudian sampailah mereka ke yang-liu-gai , sebuah tebing yang banyak ditumbuhi pohon cemara , hembusan anginnya sejuk gemerisik membelai dedaunan , sementara dibawah tebing terhampar aneka warna bunga seruni melambai-lambai menambah indahnya alam , dilihat kea rah kanan , hamparan sawah yang yang menghijau sementara disebelah kiri hamparan rerimbunan pohon cemara , “luar biasa indahnya sie- moi, swat-hong takjub dengan indahnya alam yang cemerlang oleh cahaya mentari siang , tempat diaman mereka duduk amtlah teduh dan harum aroma seruni yang dikirim angin dari sebelah bawah tebing , sambil menikmati pemandangan yang indah mereka bersantap siang , kemudian bersenda gurau , memuji keindahan alam, kelihatan dua wanita itu demikian gembira , sampai sore mereka berada di tebing yang indah dan mempesona itu

“selamat datang bengcu kim-khong-taihap , “toan kung-cu dan empat kung-cu lain menyambut kedatangan Han-Tiong dan swat-hong , “selamat berjumpa para taijin yang baik , “silahkan bengcu dan hujin , Han-Tiong dan swat-hong diajak keruang makan

“para taijin yang mulia undangan ini sangat menyenangkan hati saya dan istri untuk itu kami sangat berterimakasih , lalu adakah hal yang ingin disampaikan kepada kami suami istri ? , “memang demikianlah bengcu , ada hal yang ingin kami sampaikan , “hal apakah itu toan-taijin ? , “begini taihap , kami berlima kungcu untuk seluruh wilayah sinyang mempunyai ganjalan hati tentang apa yang menimpa kota changchung , Han-tiong ingat cerita sie-taihap , bahwa masalah changchung yang akan dibicarakan para taijin ini, “hal apakah taijin yang menimpa kota changchung ?, “bengcu taihap kota changchung memiliki tiga orang kung-cu dan salah satunya adalah suma- kun , dia ini pejabat pemerintah yang memiliki kesaktian luar biasa, dan oleh karena kesaktiannya itu dia menjalankan wewenangnya dengan keras dan menindas rakyatnya, dia mempunyai hubungan dekat dengan para menteri dan thaikam dikota raja bahkan juga katanya dengan hosiang, jadi kedudukannya amat kokoh baik dikalangan pemerintahan terlebih juga dia adalah seorang yang sakti pewaris ilmu-ilmu kong-kongnya suma-kiat,bahkan bukan itu saja toan-sicu , entah bagimana ia juga mendapatkan ilmu dari pek-kong- couwnya kim-siaw-eng , Han-tiong melihat Gu-kungcu yang ikut menambahkan tentang keadaan suma-kun ini dan melihat tali perguruannya , “artinya kung-cu ! suma-kun ini masih setali dengan kim-siaw-eng ? , “benar bengcu ! karena suma-kiat adalah keponakan dari kim-siaw-eng, tapi walaupun demikian semasih menteri kam-liong anak kim-siaw-eng masih hidup cara hidup keluarga suma ini masih terkendali

“lalu maksud para taijin bagimana dengan mengundang kami suami istri ?, “maksudnya begini bengcu , rakyat di changcung kalau dapat terbebas dari tirani suma-kun, dari kalangan pemerintah kami tidak dapat harapkan untuk menegurnya , dari kalangan pendekar yang ada di-changchung selama lima tahun dia menjabat tidak ada satupun yang berani coba-coba setelah tewasnya beberapa pendekar ditangannya, jadi beberapa bulan yang lalu bahwa bencu liok-lim mengadakan perjalanan ke daerah timur membuat hati kami gembira dan senang , bengcu yang budiman! Bait kim-khong-taihap masih bergaung diseantero sung-selatan , bait ini menggugah kami lima kungcu yang berdekatan dengan changchung menumbuhkan harapan besar bahwa kami harus dapat menyampaikan perihal changchung kepeda bengcu , “apa maksud para taijin , bait apakah yang taijin maksud ? , Bengcu taihap , bait ini sangat berpengaruh dikalangan bangsawan dan penguasa seperti kami, Han-tiong menatap wajah kelima kungcu yang ada dihadapannya , “bolehkah aku tahu taijin bait apa yang dimaksud ? , “bunyi baitnya begini bengcu , sejenak khu- kungcu mengambil nafas

“daerah binasa oleh penindas gelap jangan putus asa dan teruslah berharap gundah dan bencana akan terendap dimana hari bertemu kim khong taihap

“hmh.. demikiankah taijin? “benar bengcu, dan oleh karena itu tanpa ragu kami mengundang Kim-Khong-Taihap bengcu untuk urusan pemerintahan ini yang selayaknya diselesaikan oleh hosiang dan menteri , tapi apa boleh buat suma-kun memiliki akar yang kuat ditingkat atas , “bagimanakah menurut bengcu ?

, “para taijin yang baik kepedulian para taijin dengan kehidupan orang diluar wewenang taijin membuat hati saya kagum , dan sebagai seorang rakyat saya kwee-Han-tiong dan istri mengucapkan terimakasih banyak semoga thian melimpahkan kebaikan yang banyak kepada para taijin , Han-Tiong menjura dalam , “bengcu taihap! kami hanya bisa peduli tapi kami tidak bisa berbuat , pemerintahan kita terlelap, “para taijin yang bijak dan baik , penindasan dan kezaliman adalah musuh kita bersama, para taijin sudah melakukan hal amat baik sebagai cita rasa pengayoman terhadap rakyat , maka kami sebagai rakyat tentu tidak tinggal diam , akan ikut dibarisan para taijin yang mulia lagi bijak , setelah dari sini kami akan ke changchung dan menyambagi suma-kun

setelah larut malam pertemuan selesai dan dibubarkan , “bengcu yang budiman besar harapan kami , bahwa bengcu bermalam dirumah kami karena memang kamar telah kami sediakan , “wah .. toan-taijin yang baik , sungguh kami telah merepotkan , “tidak bengcu , kedatangan bengcu ketimur merupakan bintang terang bagi kami yang hidup diwilayah ini , tidak ada yang merepotkan untuk sesuatu yang menyenangkan dan menggembirakan , “hmh.. baiklah para taijin , dan terimakasih atas semua kebaikan ini , “mari bengcu saya tunjukkan kamar bengcu dan hujin , Han-tiong dan swat-hong memasuki kamar dan toan-taijin kembali keruang tengah menemui rekan-rekannya , “sungguh benar-benar menakjubkan bengcu muda itu , “benar khu-sicu , kebijakan kata yang membuat nyaman dan kerendah hatian yang mengagumkan , “maksudmu bagaimana Gu-sicu , “begini kwa-sicu kedudukan bengcu itu sama dengan hosiang , kata-kata bengcu itu menyamankan kita sebagai orang yang mengharap , tapi jawaban beliau menempatkan harapan itu menjadi satu perintah kita kepadanya karena jiwa kerakyatan yang diungkapkannya , dan kerendah hatian yang mengagumkan , kita tahu beliau itu bengcu para pendekar , piauw-kiok,kauwsu bahkan bekas penjahat yang tidak dan boleh dikatakan rakyat secara keseluruhan di tiong-kok , bait yang saya bacakan tadi gambar beliau dimata orang tiongkok , secara hakikat kekauasaan kim-khong-taihap lebih luas , besar dan kuat daripada hosiang sendiri , tapi apa yang kita dengar beliau hanya rakyat yang manut pada kebijakan kita bukankah itu mengagunkan ? siapalah kita yang tadinya kita berharap telah diubah menjadi satu perintah yang beliau harus manut dengan itu , “benar sekali khu-sicu , lima pejabat pemerintah itu mengangguk membenarkan

“koko..! , “iya sayang , sebelum kita berangkat ke changchung bagimanakah perihal sie-moi ? , bukankah besok koko akan memberi jawaban ,? Han-tiong meremas jemari tangan swat- hong yang baring disampingnya di tempat tidur yang lembut dan besar dikamar toan-kungcu , “hong-moi , adakah memikirkan sie-siocia menggelisahkan hatimu hingga takut atau haru hingga kasihan , “kenapa koko menanyakan itu padaku ? “engkau adalah istriku , aku juga ingin tahu apa yang moi-moi rasakan ketika memikirkannya “hong-moi , kamu boleh mengetahui jawabanku jika moi-moi juga memberikan jawaban padaku , “jenguklah dulu hatimu moi-moi , gelisah atau haru , “tiong-ko aku haru memikirkannya , “kenapa bisa demikian sayang ? “dasar cintanya akan dirimu koko , “apa dasar cinta sie-moi istriku ? , “cinta yang tidak mengenal koukati, dia tidak merebut dirimu dariku dia hanya minta tempat disampingku untuk mencintaimu ,

Han-Tiong mengecup pipi dan mata swat-hong yang berkaca- kaca , “hong-moi ku sayang apakah kamu akan membagi

tempat itu untuknya ? , “pasti akan kubagi koko , “boleh aku

tahu kenapa kamu mau membagi tempat itu ? “karena cintaku kepadamu koko sama dengan cinta sie-moi kepadamu

,bukankah cintaku harus memberi nilai hakikat bahagia koko ?, “benar moi-moi demikian juga aku padamu , “benarkah cinta sie-siocia itu padaku dan mana letak benarnya, “benar koko , letak kebenarannya bahwa cinta sie-moi sudah menepati makna cinta yakni keinginan berbagi , cintanya ingin berbagi antara dia dengan koko , antar dia dengan aku , lain hal kalau cintanya ingin mendapatkan , “lalu benarkah aku jika

mencintainya dan mana letak benarnya, “jika koko mencintainya itu adalah benar , letak kebenarannya adalah cinta seperti itu salah bila dipatahkan , dan koko memiliki nilai kebijakan yang tidak dipungkiri siapa saja , kekuatan yang mengagumkan siapa saja dan ketampanan yang membetot sukma, jadi salahlah kebijakan jika menelantarkan hal yang benar , salahlah kekuatan jika tidak melindungi kepada orang yang meminta perlindungan , dan salahlah ketampanan jika sungkan dan mengacuhkan perihal cinta , Han-tiong mengecup hidung mancung swat-hong dan melumat bibirnya , membuat sesak nafas swat-hong , “hong-moi sayang , sadarkah cinta sie- siocia kepadaku ? “sadar koko, sie-moi sangat sadar akan cintanya, terbukti dia tahu status koko sebagai suamiku , terbukti dia meminta orangtuanya mengajukan perihal dia kepada koko , dan bahkan sangat sadar sehingga dapat menembus kebijkasanaan koko ,

“lalu apakah aku sadar mencintainya moi-moi , “ya , koko sadar

, koko sadar akan status koko hingga koko tidak serta merta memberi jawaban , koko sadar hingga tidak pernah memulai pembicaraan tentang dia karena ada aku sebagi orang yang dimintain tempat oleh sie-moi , sie-moi meminta cinta koko tapi dia meminta tempat padaku , koko sadar bahwa sie-moi patut untuk dicintai karena cintanya benar , “lalu sayang ! apakah cinta sie-siocia kepadaku seimbang ? , “seimbang koko , seimbang bagi sie-moi karena cintanya membawa dia pada pemeliharaan dirinya untuk tida merusak dikemudian hari , seimbang bagiku karena cintanya tidak merusak hati dan jiwaku

, seimbang bagi koko karena koko memiliki nilai lebih sebagai suami , kehidupan kita bertiga akan seimbang karena pribadi koko dimata saya dan dimata sie-moi menempati layaknya guru dengan muridnya dalam kelas , guru adalah pengajar dan anutan muridnya , sementara suami adalah pengajar dan anutan istrinya , jadi seorang guru dengan seorang murid seimbang , seorang guru dengan dua murid seimbang , seorang guru dengan beberapa murid juga adalah seimbang , yang tidak seimbang adalah seorang murid dengan beberapa orang guru dalam satu kelas

“aku sangat mencintaimu koko dan mencintai siapa saja yang koko cintai karena aku yakin siapa saja yang mendapat cinta koko pasti juga mencintaiku , tidak semua wanita melihat apa yang saya dan sie-moi lihat pada dirimu koko , jika masih ada kaumku yang melihat sebagaimana kami melihat dirimu koko pastilah tempat akan kami bagi , Han-tiong memeluk istrinya , “terimakasih hong-moi atas besarnya kepercayaan yang hong moi tunjukkan , aku bahagia dengan cintamu hong-moi , “aku juga tiong-ko , kebahagianku tidak terperikan thian telah memberikan ting-ko sebagai suamiku dalam hidup ini , “lalu bagimana koko setelah koko tahu jawabanku , bahwa aku haru memikirkan tentang sie-moi , “hong-moi ! hikmat telah tersingkap kepercayaan telah tertancap, amanah bertambah dan berangkap maka penanggung mestilah siap

Swat-hong mengecup dahi suaminya , “terimakasih koko , Han- tiong membalas mengecup pipi istrinya , dan sepasang suami istri itu terlelap bahagia dengan hangatnya dekapan dan pelukan

Setelah dari rumah toan-kungcu , Han-Tiong dan swat hong menuju rumah sie-taihap “selamat datang kembali bengcu dan hujin , “selamat bertemu kembali sie-siok , “silahkan masuk , apakah bengcu taihap dan hujin sudah makan ? “sudah sie-siok

, kami telah makan di tempat toan-kungcu baru kesini , “ah.. kalau begitu mari kita minum bengcu taihap , pembantu sie- taihap menghidangkan makanan , “bagaimana pertemuan

dengan para kung-cu , bengcu taihap ? “benar dugaan sie-siok sehubungan dengan perkara suma-kok di changchung , “apakah para kung-cu meminta bengcu menyelesaikannya ? , “demikianlah sie-siok , “semoga bengcu dapat dan berhasil menyelesaikannya , “benar sie-siok dan doa sie-siok memberi jalan dan cara bagi saya untuk menyelesaikannya , sejenak suasana hening , “sie-siok maaf , kalau dapat aku ingin berbicara dengan sie-moi , swat-hong berdiri dan menjura

setelah dikedip suaminya , “ooo , tentu hujin bengcu , antarlah niocu hujin bengcu , sie hujin menyambut tangan swat-hong dan masuk kedalam , ternyata didalam swat-hong disambut senyum lin-swat

“cici kamu sudah datang , lin-swat meraih tangan swat-hong dan matanya berkaca-kaca , “dimanakah kita bicara sie-moi , “kita kekamar saya saja cici , swat-hong memandang kepada sie-hujin , “siok-bo kami kekamar dulu , “baiklah…. baiklah , sie hujin duduk dikursi ruang keluarga dimana lin-swat-hong dengan pikiran heran berkecamuk, melihat anaknya dengan akrab menyambut tangan swat-hong dengan mata berkaca- kaca , benar dia tidak mengenal anaknya sejak bertemu dengan bengcu liok-lim itu pikirnya

“sie-moi , sikpamu ini menunjukkan kamu telah tahu apa yang akan kusampaikan, “benar cici , aku sudah tahu , “apa menurutmu yang akan kusampaikan , “cici akan memelukku dan sudi memberi tempat padaku , swat-hong tersenyum , boleh cici tahu kenapa sie-moi menduga begitu , “karena yang akan memberi jawaban padaku adalah cici sendiri, jadi karena cici yang akan memberi jawaban maka tentulah cici menerimaku , cici sudah lama dengan tiong-ko pastilah sebijak tiong-ko , Swat-hong memeluk lin-swat , luar biasa hikmat tiong- ko yang membuat ia dan gadis ini melihat hikmat cinta pada pandangan pertama , “tiong-ko memiliki kebijaksanaan luar biasa , tentu saya tidak bisalah disamakan tapi kita akan terus belajar baik saya , sie-moi dan entah siapa lagi , “benar cici , tiong-ko adalah siansu bagi kita , hikmatnya dalam menenangkan kita , kekuatannya besar menyamankan kita dan ketampanannya yang rupawan menyenangkan kita , “jadi bersiaplah sie-moi , tiong-ko akan melamarmu , pecahlah tangis lin-swat menubruk swat-hong , “cici…cici…. thian ….berkahilah cici ku ini , dia telah membagi tempat padaku disampingnya , swat-hong tak bisa juga menahan air matanya diciumilah wajah lin-swat yang bersimbah air mata

“sie-siok kedatangan saya dan istri kembali lagi kesini , adalah untuk melamar sie-moi untuk menjadi istri saya , kiranya kalau siauwte dipandang cukup berharga mendampingi sie-moi sudilah kiranya sie-siok menerima lamaran saya , sie-yap bagaikan tersengat kalajengking mendengar lamaran itu , dari sejak semalam dia sudah menghibur anaknya karena melihat kemustahilan cinta anaknya kepada bengcu luar biasa ini , tapi anaknya berkata bahwa cintanya berupa hikmat yang ditenggarai pada pandangan pertama dengan kim-khong-taihap

, “ayah aku yakin bahwa hikmat tiong-ko menyelimuti hati , jiwa dan pikiran hong-cici dan tentu cici akan berbahagia menerimaku berbagi tempat dengannya mencintai tiong-ko , “kamu itu ngelantur anakku , sadarlah mana ada perempuan yang mau dimadu , “ya ! kalau cinta perempuan itu ditunggangi ego dan menonjolkan keakuannya saja , tidak ada yang berhak kecuali aku , cici yang mendampingi tiong-ko yang sudah sekian lama tidak mungkin akur dengan tiongko kalau cici bersifat keakuan dan koukati , “hmh… sudahlah suamiku , baiklah besok kita tahu jawabannya , sie-hujin menengahi Dan sekarang apa yang dia dengar bukan jawaban tapi melainkan lamaran , wajah sie-taihap berunbah-ubah , dari pucat , normal dan merah , akhirnya setelah sie-taihap menelan ludah sekaligus keterkejutannya , “kwee-taihap , pemahaman ini diluar kemampuanku , sungguh apa yang kudengar ini awalnya kemustahilan bagiku , tapi benar jodoh ditangan thian dan rahasianya siapakah yang tahu , “memang demikianlah siok , rahasia thian siapakah yang tahu , tapi ketidak tahuan kita akan rahasia thian bukankah pemicu untuk menafikannya sehingga menetapkan mustahil pada pemahaman , “kwee- taihap karena anakku sudah sangat mengenalmu walaupun sesaat melihatmu dan dia yang akan menjalaninya dan kulihat anakku itu bahagia dengan apa dilakukannya selama tiga hari ini yang demikian teguh melampaui batas-batas yang saya tahu pada tarap kebiasaan, maka kami orangtua merestuinya , “terimakasih siok , soal pelaksanaan kami anak mengikut pada orang tua , “baiklah tiong-ji , bagimana rencanamu perihal kota changchu , apakah engkau laksanakan dulu baru pernikahanmu atau sebaliknya , “menurut saya siok , karena saya ini bukan pemuda lajang bahkan membawa istri , hal pernikahan didahulukan sehingga istri saya hong-moi merasa nyaman , setelah itu saya dan kedua istri saya akan pamit , “baiklah tiong-ji dalam tiga hari kedepan aku akan mempersipakan pernikahan swat-ji , “demikian pun baik siok , siauwte setuju

Keesokan harinya , sie-taihap mengumpulkan tetangganya dan membicarakan perihal pernikahan putrinya , kemudian membagi tugas persiapan acara pernikahan , undangan dilayangkan , hari kedua lou pangcu dan enam piawkiok yang menerima undangan pada malamnya langsung menemui sie- taihap dengan hampir seluruh anak buahnya sehingga pekerjaan persiapan pesta siang-siang sudah selesai , hari ketiga bantuan dari toan-kungcu dan rekan-rekannya berupa kursi dan konsumsi dan hari keempat pesta pernikahanpun dilaksanakan , seluruh penduduk sinyang baik dari kalangan pemerintah dan rakyat biasa tertumpah ditempat pesta pernikahan itu , dan beberapa piawkiok dari desa dan kota kecil berdekatan juga tidak melewatkan pernikahan kedua dari bengcu mereka , semuanya merasa gembira senang dan yang paling banyak menerima ungkapan selamat adalah sie-taihap , karena setelah keberangkatan putrinya bersama mantunya ke changchung para kauwsu dan piauwkiok mengunjunginya untuk mengungkapkan selamat bahkan tiga bulan kemudian suhengnya eng-tiaw-see ayah Gu-sin-hok datang

“luar biasa mengejutkan sute kabar yang aku terima , dibarat sudah sampai bahwa bengcu telah menjadi mantumu , “demikianlah suheng , “berapa harikah bengcu disini ? “hanya satu minggu suheng , “pertalian yang mengejutkan sute , bagaimana awal pertemuan keduanya dan bagimana reaksi istri pertamanya , “swat-ji dan hok-ji bertemu mereka di rumah makan , pulang dari sana swat-ji minta supaya dia dinikahkan dengan bengcu , kami orang tua terperangah dan mengingatkan permintaan yang tidak masuk akal itu , sebab bengcu sudah punya istri , tapi dia tetap bersikeras , dan karena didorong dan diagulkanya kebijaksanaan bengcu

terpaksalah saya coba sampaikan , “bengcu meminta waktu tiga hari karena dia ada pertemuan dengan para kung-cu , sepulang dari rumah rumah toan-kungcu saya yakin jawaban bengcu akan berakibat fatal pada swat-ji , tahunya suheng ! yang memberi jawaban bengcu pada swat ji adalah istrinya yang pertama sementara bengcu melamar swat-ji kepadaku dan tiga hari persiapan seluruh penduduk sinyang ikut andil bahkan semua kungcu memberi bantuan , “kita akan melihat keluarga bagimana yang dibentuk bengcu yang sakti dan budiman itu dan setidaknya kita ada pertalian disana , sie- taihap mengangguk dan membicarakan masalah lain

Setelah dua bulan perjalanan , keluarga bengcu sampai dikota luceng , bagian timur kota changchung , wajah swat-hong agak sedikit pucat karena sudah tiga hari dia tidak enak badan , dan muntah-muntah , hal itu membuat ketiganya sangat gembira karena Han-tiong menyampaikan hal itu setelah melihat gejala pengetahuan pengobatan yang sudah difahaminya dari kitab suhunya yang diberikan suhengnya kam-han-ki

Saat itu Han-tiong dan kedua istrinya istirahat di sebuah hutan , “hong-moi tahukah kamu keadaan dirimu ? , “tidak tiong-ko , Han-tiong senyum dan mengecup mata swat-hong , sementara lin-swat sedang menguliti kelinci tangkapan mereka , “kenapa dengan cici tiong-ko ? Han-tiong menoleh melihat lin-swat “swat-moi tinggalkan dulu pekerjaanmu mendekatlah kesini sayang , “lin-swat buru-buru mencuci tangan dan mendekati Han-tiong dan swat-hong , “hong-moi sedang mengandung anak kita , “aih.. cici .. kita akan ada momongan , aduh cici … jagalah badanmu , supaya anak kita tidak kenapa-kenapa, lin- swat memeluk swat-hong dan mengecup kedua pipi swat-hong , swat-hong juga memegang kepala dan mencium lin-swat-hong dengan gembira , “kamu juga swat-moi jangan terlalu lelah , “tentu cici , kita tidak akan lelah , karena tiong-ko ada bersama kita , “baiklah cici , aku selesaikan dulu makanan kita , baru aku menemanimu “temanilah cicimu swat-moi , dan saya akan melanjutkan pekerjaanmu , swat-hong senyum , lin-swat mengedipkan mata dan tersenyum , lalu keduanya berpelukan

Han-tiong dan kedua istrinya memasuki likoan untuk istirahat , baru saja ketiganya duduk empat orang pengemis mendekati Han-Tiong , “selamat datang Bengcu kami yang budiman dan jiwi hujin yang mulia , Han-tiong tersenyum , “selamat berjumpa cuwi yang yang baik , silahkanlah duduk dulu dan mari kita makan siang baru setelah itu kita bicara, “terimakasih bengcu , keempat pengemis segera menggeser sebuah meja dan kursinya dan duduk , empat pengemis adalah empat pangcu dari kaipang yang ada di kota changchung , yang pertama berumur lima puluh tahun , tubuhnya kurus dengan kulit agak kehitaman , bajunya yang bertambal dengan memakai sabuk hitam , lou-kun-beng pangcu dari hek-kin-kaipang (pengemis sabuk hitam) , yang kedua bu-leng-bhok pangcu seorang yang sudah berumur enam puluh tahun, mukanya putih terkesan pucat bajunya bermotif kembang pangcu dari hwa-i-kaipang (pengemis baju kembang) yang ketiga lu-ban-hok pangcu pimpinan hek-tung-kaipang (pengemis tongkat hitam) dan yang keempat pouw-cing-tung pangcu dari lo-i-kapang (pengemis baju butut)

“hong-moi dan swat-moi kalian istirahatlah dulu , sementara saya membicarakan keperluan sicu pangcu dari kaipang , “baik tiong-ko , “maaf sicu pangcu ! kami tinggal untuk istirahat , “baik…baik.. jiwi hujin bengcu, terimakasih, empat pangcu kaipang berdiri dan menjura , “mari swat-moi ! , kedua istri bengcu meninggalkan mereka untuk istirahat , “baiklah sicu pangcu ! ada hal apakah ? , “bengcu kami yang budiman , hal yang ingin kami sampaikan sehubungan dengan keadaan kota changchung , “hal changchung sudah saya dengar di sinyang , bagimanakah perkembangan terakhirnya ? “ah.. syukurlah jika demikian bengcu , perkembangan terakhir kondisinya memprihatinkan bengcu , selama lima tahun pembebanan pajak sudah mencekik rakyat, pemaksaan kehendak dan penindasannya demikian mengiriskan , siapa saja yang menentangnya berakhir dengan kematian , sampai hari ini sudah ada puluhan pendekar yang menemui ajal ditangannya , dan juga puluhan gadis yang dipaksa untuk memenuhi nafsunya sebagian dijadikan selir dan sebagian di abaikan , dan sekarang pasukannya sedang memburu para pendekar dan kauwsu yang dinilai menentangnya , kami juga terpaksa menyembunyikan diri dan meninggalkan changchung sampai ke luceng untuk mengehindarinya sambil menunggu bengcu yang mulia sampai kemari , “hmh..baiklah sicu-pangcu , besok malam saya akan berada di changchung semoga saja hal ini dapat diselesaikan , “baiklah bengcu ! , sebagai gambaran kediaman suma-kun yang berada disebelah barat kota changchung , disamping suma-kun sendiri , dia memiliki lima orang tangan kanan yang juga sakti , dan juga memiliki pasukan ratusan banyaknya , jadi bengcu ! apakah yang dapat kami lakukan ?

“sicu-pangcu yang baik , dalam satu minggu ini cobalah hubungi rekan-rekan pendekar , kauwsu dan pangcu baik kaipang maupun piawkiok , sponsori pertemuan itu , saya mau berjumpa sicu semua , “baiklah bengcu segera hal ini kami lakukan , „terimakasih sucu pangcu , sekarang berangkatlah semoga tirani ini dapat kita selesaikan dengan baik Setelah keempat pangcu kaipang berangkat , Han-Tiong naik keatas menjumpai swat-hong dan lin-swat , “koko hal apakah urusan sicu kaipang ? urusan di changchung swat-moi , swat- hong yang tertidur terjaga dan bangun , “bagimana keadanmu hong-moi , Han-tiong mendekati tempat tidur dimana swat-hong tidur , “kepalaku pusing , “ hmh.. ini obat baru kita dapatkan di shinse tadi , swat-moi pergilah jumpai pelayan dan minta tolong memakai dapur mereka untuk merebus obat ini , rebus obat ini dengan tiga gelas air sehingga tinggal satu gelas , lalu bawa kesini, “baik tiong-ko , swat-hong menerima obat dan segera keluar untuk merebusnya .

Setelah minum obat rasa pusing swat-hong berkurang , hong- moi obat ini hanya meredakan pusing saja , sementara rasa mual itu akan terus karena hal itu alami bagi perempuan yang sedang ngidam , swat-hong senyum , „terimakasih koko

,keadannku ini membahagiankan diriku koko , bagaimana urusan kaipang apakah hal changchung yang meraka keluhkan

? , “benar hong-moi , “lalu apa yang akan koko lakukan , “malam ini saya akan berangkat kesana untuk melihat kedaan , dan kalian sayang ! tinggal disini , secepatnya aku akan kembali, “berangkatlah koko! aku akan menjaga dan memperhatikan cici , Han-Tiong senyum , “benar berangkatlah koko , kami akan tunggu disini , “baiklah moi-moi , Han-tiong keluar kamar untuk mandi dan membersikan diri

Rumah besar itu sangat megah dengan pagarnya yang tinggi , di gerbang pagar ada empat pengawal berdiri tegap , disebelah dalam ada gardu jaga diisi lima pengawal di bagian selasar rumah kiri kanan pintu berbaris empat puluh pengawal sementara didalam bagian ruang tengah dikelilingi sepuluh pengawal dengan kondisi diaga , dan dipintu ruang dalam ada sepuluh orang yang menjaga , seorang lelaki berumur tiga puluh lima dudu dikursinya yang megah dengan ukiran naga , wajahnya tampan dengan rambut panjang terikat demikian rapi

, matanya yang tajam ditopang garis pipi yang kekar, jenggotnya pendek dan kumis terawat rapi menambah daya pikat akan kejantanannya , tubuhnya kekar dengan dada yang bidang , dia adalah suma kun yang julukan “siu-bin-sin-sian” (dewa sakti bermuka tampan) yang sedang melaksanakan pertemuan dengan lima pengawal utamanya , yang pertama lelaki berumur empat puluh kepalanya botak dan matanya tertutup sebelah , dia adalah sian-pek (dewa geledek) pimpinan pengawal utama , yang kedua seorang bertubuh hitam dengan  rambut berwarna merah “ho-liong” (naga api) , yang ketiga “ciu- mo” (setan arak) seorang kakek berumur enam puluh tahun , yang keempat adalah mo-kiam (si pedang setan) bermata sipit dan codet hitam dipipi kanannya , dan yang kelima kwi-kiam-bi- moli (setan cantik berpedang iblis)

“aku mendengar bengcu yang baru sedang melakukan perjalanan ke wilayah kita dan sudah sampai di sinyang , “benar taijin , untuk itu kita harus lebih hati-hati , “apa yang mesti saya takutkan, dia itu hanya setingkat diatas thian-te- sam-kwi , dia tidak akan mampu melawanku , “benar sekali taijin ! apalagi taijin ada bersama kami berlima , siapa yang mampu mengusik taijin , namun taijin ada menggembirakan dan menyenangkan taijin , “apa itu sian-pek !? istri bengcu itu amat cantik mempesona , umurnya baru dua puluh dua , naik turun tenggorokan suma-kun mendengar wanita cantik , “hmh… kalian harus dapatkan wanita itu , jadi kalian harus ikuti perkembangan perjalanannya dari sinyang sampai kesini , jika ada peluang kalian tundukkan wanita itu dan bawa kemari , baiklah taijin kami akan laksanakan , lima orang pembantu utama menyebar mata-mata sehingga ketika Han-Tiong dan kedua istrinya memasuki luceng maka sian-pek membagi tuga , “moli ! kembalilah ke changchung dan laporkan kepada taijin bahwa kita akan meringkus kedua istri kim-khong-taihap , “hehehe..heheh , memang nasib taijin yang mujur dikirain satu domba ternyata dua , „baiklah aku akan melaporkan pada taijin

, dan cepat diringkus jangan sampai taijin menunggu lama , “beres ..! nanti malam kedua wanita itu sudah ada ditangan kita

, ciu-mo meyakinkan , setelah kwi-kiam-bimoli pergi keempat orang itu menunggu sampai larut malam ,tapi keberadaan mereka sudah tercium hek-kin-kaipang dan lo-i-kaipang dan melaporkan pada pangcu mereka , segera malam itu empat pangcu yang tadi siang menemui Han-Tiong berkumpul , “mereka telah mencium keberadaan bengcu , artinya mereka memeliki rencana , “benar lou-pangcu apalagi anak buah saya melihat iblis perempuan itu keluar gerbang kota kembali ke changchung , “demikiankah bu-pangcu , “kalau begitu kita harus menemui bengcu dan mengabarkan kemungkinan rencana jahat mereka , “benar kata pow-pangcu , jadi marilah kita kembali ke likoan , keempat pangcu itu dengan cepat kembali ke likoan ,di penginapan mereka hanya menjumpai swat-hong dan lin-swat , “ada apa sicu pangcu ? , “begini bengcu hujin , sepertinya suma-kun dan anak buahnya mempunyai rencana dan telah mengetahui keberadaan bengcu dan keluarga ,

swat-hong menatap keempat pangcu itu dengan lembut , “sicu- pangcu, ceritakanlah dengan jelas supaya kami mengerti , lou- pangcu menjura “bengcu-hujin yang mulia ,lima pengawal dari suma-kun berada di luceng , salah satu dari mereka sudah kembali ke changchung sementara disini ada empat, “Hal itu biasa saja sicu pangcu keberadaan bengcu tentu akan siang- siang sudah diketahui oleh suma-kun terlebih dia memiliki kaki tangan yang banyak sebagaimana halnya para sicu juga demikian bukan , lalu apa yang sicu pangcu khawatirkan ? , “yang kami khawatirkan bengcu hujin adalah niat yang terkandung dengan keberadaan lima pembantu utamanya , sebab kalau hanya untuk mengikuti gerak-gerik bengcu cukup satu dari mereka akan selesai , tapi kalau sampai kelimanya ada disini itu artinya ada niat culas yang akan dijalankan , “hmh.. benar juga perhitungan itu sicu pangcu , hal yang mungkin kuat terjadi adalah memancing harimau keluar sarang

, “dugaan cici kuat kemungkinannya , jadi bagaimana cici apa yang harus kita lakukan ? , “kita akan waspada malam ini , “benar bengcu hujin , kami akan berjaga di luar sepanjang malam ini , “hmh… terimakasih atas perhatian yang luar biasa besar ini sicu pangcu itu menambah ketenangan bagi kami , “untuk menjaga bengcu jiwi hujin hal yang kami lakukan tidak sebanding daripada apa yang dilakukan oleh bengcu selama sepuluh tahun ini ,

baiklah sicu pangcu kami akan masuk kedalam , jika ada hal mesti dilaporkan kepada kami jangan sungkan menyampaikannya , “baik bengcu hujin ,kemudian keempat pangcu itu keluar , ketika malam sudah kian larut , empat orang bayangan melayang diatas atap , sian-pek yang berkepala botak mencongkel genteng kamar swat-hong dan lin-swat , “swat-moi , hati-hati musuh telah bereaksi , mari dengan kita keluar penginapan dan turun kebawah , lin-swat mengangguk dan merekapun keluar dengan langkah ringan turun kebawah , sian-pek yang membuka genteng dan menjenguk kebawah mengumpat , “sialan ! kedua wanita itu tidak ada didalam , sementara di halaman penginapan swat-hong dan lin-swat mengintai empat bayangan yang ada diatas atap kamar mereka

, tiba-tiba empat bayangan muncul dan menyerang , lo-pangcu dan ketiga rekannya yang berjaga diluar penginapan terkesiap melihat empat bayangan itu dan tidak berpikir panjang mereka melompat keatas dan menyerang , “hehehe..para pengemis bau yang mengantar nyawa , di uber-uber ternyata datang sendiri mengantar nyawa , lo-pangcu dan bu-pangcu terpaksa mencelat kebawah setelah beradu pukulan dengan sian-pek , sian-pek yang hanya tergetar langsung meluncur kebawah dengan serangan berbahaya , sian-pek dikeroyok lo-pangcu dan bu pangcu , sementara lu-pangcu dan pouw-pangcu di sambut ho-liong sehingga merekapun terpaksa turun kebawah , pertandingan dua kelompok ini sangat seru ditengah malam buta di halaman likoan , keempat pangcu itu harus menerima bahwa kedua lawan mereka ini masih diatas , pada jurus keseratus sian-pek sudah mendesak pengeroyoknya , lo- pangcu dan bu pangcu sudah tidak bisa membalas , sebentar lagi mereka akan ambruk ,

“lo-pangcu dan bu-pangcu serahkan mereka padaku dan bantu sicu pangcu yang lain , gerakan pedang swat-hong yang menggulung cepat membuat sian-pek mundur , kedua pangcu langsung menyerang ho-liong membantu dua rekannya , ho- liong yang hampir menusukkan tombaknya ke arah lambung pow-pangcu terpaksa ditarik karena tangannya akan disabet pedang lo-pangcu , ciu-mo dan mo-kiam merangsak maju membatu ho-liong tapi terjangan mereka dicegat lin-swat , dan pertempuran seru berlangsung dalam tiga kelompok , sian-pek dalam lima puluh jurus terdesak hebat akan tekanan jurus kim- peng-kiam-hoat yang dimainkan oleh swat-hong terlebih setelah dimatangkan suaminya selama perjalanan ke timur , hok-liong juga tidak dapat mendesak lagi hanya mampu bertahan dari keroyokan empat pangcu , yang mendapat lawan berat adalah lin-swat yang dikeroyok dua pentolan suma-kun , jika satu lawan satu , lin-swat akan mampu mengalahkannya walaupun akan memakan waktu yang lama , tapi sekarang lin- swat dikeroyok dua orang yang kesaktiannya hampir berimbang

, melihat keadaan lin-swat , dengan satu gerakan cepat dan tepat pedang swat-hong menusuk pundak sian-pek “auhggh, darah bersimbah , tapi untung baginya swat-hong tidak menyusulkan serangan karena dengan kecepatan kilat sudah menerjang kearah pertempuran lin-swat hong yang terjengkang dan akan menerima hantaman tongkat ciu-mo pada perutnya dan tusukan pedang pada lehernya ,

“trangg..trangg “ dengan gerakan luar biasa cepat dan indah kedua senjata itu terpental bahkan pedang mo-kiam lepas dan tangannya sudah dicium pedang swat-hong , lin-swat selamat dengan wajah pucat dia berdiri dibelakang swat- hong dan menyerang dengan pedangnya , makin tak karuan ciu-mo dan mo-kiam , tapi tiba-tiba sian-pek masuk dalam pertempuran , keadaan makin ramai desingan pedang dan gaungan tongkat membuat suasana malam itu menegangkan , “ho-liong ! tinggalkan cecunguk itu dan bantu kami , ho-liong yang seimbang dengan empat pangcu tidak bisa segera mendekati pertempuran ketiga rekannya , dia dikurung ketat empat pengemis itu , sehingga dia nekat melompat kearah sian-pek dan menerima totolan tongkat dari pow-pangcu membuat dadanya sesak , namun dia selamat dari tiga senjata yang lain karena pukulan sin-kang sian-pek menghantam mereka sehingga harus mundur, empat orang pentolan suma-kun mengeroyok kedua istri kim-khong-taihap bengcu , suasananya demikian ramai dan menegangkan , keempat pangcu berusaha masuk , tapi kisuran tenaga sakti diseputar pertempuran membuat mereka terhalang , pertempuran tingkat tinggi , dengan luar biasa cerdik sian-pek memfokuskan serangan kepada lin-swat sehingga membuat swat-hong harus membagi perhatian , hal itu membuat daya serangan swat-hong kendur sampai lima puluh , “mundurlah swat-moi , swat-moi yang merasakan serangan-serangan sian-pek melompat mundur , setelah kemunduran lin-swat , jurus kim-peng-kiam-hoat mulai kembali menunjukkan kehebatannya , lin-swat dan empat pangcu meleletkan lidah melihat jurus kim-peng-kiam-hoat di puncak kekuatannya, keempat pentolan itu tidak mengira akan mengalami nasib senaas ini tanpa dibantu istri pertama bengcu ini semakin kokoh dan hebat , sian-pek salah perhitungan , jika seandainya lin-swat masih ikut bertanding , kepiawaian swat- hong tidak akan segemilang ini ,

wajah swat-hong demikian tenang walaupun keringatnya sudah membasahi tubuhnya untungnya swat-hong sudah menerima ilmu bertempur yang memakan waktu lama walaupun sehari semalam sebagaimana Han-Tiong melakukanya , ilmu ini telah diajarkan suaminya kepadanya yakni ilmu yang oleh bukek siansu dinamakan siulian-tin-liong (bersemedi menunggang naga) , gerakan sian-pek sudah melemah , darah dipundaknya berdarah lagi akibat tenaga yang dipaksakan dan akibat kendornya serangan sian-pek , serangan swat-hong menemui sasaran , ketika sian-pek undur kebelakang melenguhkan pundaknya yang amat nyeri , pedang swat-hong menghantam tongkat ciu-mo dan dengan indah tenaga aduan mementalkan pedang swat-hong menyabet leher mo-kiam hingga tergorok dan tidak sampai disitu desingan pedang yang menyambar menusuk lengan ho-liong , mo-kiam terkapar dan menggelepar seperti ayam disembelih , ho-liong dengan pucar mundur memegang lengannya yang mengucurkan darah , ciu-mo yang merasakan tangannya bergetar terpaksa menjauh sementar posisi sian-pek amat terkejut dengan gebrakan cepat luar biasa itu dan tidak menyadari setelah tusukan itu tubuh swat-hong melenting keudara dengan luncuran indah dengan ombak sinar pedang yang gemilang mencecar tubuh sian-pek dia hanya mampu mengelak dua gebrakan dan “crass .. aaaauuuh” sikunya terbabat diiringi jeritan sakit ,darah memancur kuat dari lengan yang sudah buntung ,

“ciu-mo dan ho-liong segera melompat melarikan diri , sian-pek tentu tidak sudi ditinggal , walaupun rasa nyeri menguasai seluruh pori-porinya dia berusaha melompat dengan sisa tenaganya , lin-swat hendak mengejar „jangan dikejar swat-moi

, swat-hong-memegang kepalanya terasa pening dan “hoakk..hoakkkk “ tubuh swat -hong limbung untung dengan cepat lin-swat memeluk tubuhnya hingga tidak ambruk ketanah

, “kepalaku pening swat-moi , lin-swat- melihat muntahan itu bukan darah tapi hanya air dan ludah , lalu ia tersenyum , “anak tiong-ko , anak kita merajuk cici , melihat senyum itu tidak dapat tidak swat-hong tersenyum lalu berusaha berdiri , “duduklah di kursi ini cici , swat-hong duduk dan empat pangcu mendekat dan menjura , “sungguh mata ini benar-benar tidak melihat siapa yang dihadapan , jika suaminya naga betapalah tidak istrinya juga tiada lain adalah naga ,bengcu jiwi hujin puas mata kami melihat bangga hati kami tidak terperikan menyaksika empat momok yang ditenggarai oleh suma-kun lari terbirit-birit dihadapan hujin bengcu, “pouw-pangcu sudahlah dengan pujian itu , sekarang hari sudah hampir pagi segeralah laksanakan apa yang diperintahkan suami kami kepada kalian , “benar bengcu hujin , segera kami akan lakukan , dengan muka gembira dan kepuasan yang nyata keempat pangcu kaipang itu pergi , “cici bagimana sekarang apa yang cici rasakan ?,

“ anak tiong-ko anak kita rasanya mengasami perutku hingga mual , “hik..hik..hik…” lin swat-hong tertawa mendengar pengulangan kata-kata yang digunakan oleh swat-hong yang datang darinya , „marilah kita masuk kedalam cici , keduanyapun memasuki penginapan kembali sementara banyak mata memandang kagum ketika para tamu keluar dari kamar untuk mandi pagi , tamu-tamu itu banyak yang mengintip pertempuran dihalaman penginapan itu , “cici , aku tidak mengira bahwa cici demikian saktinya , dengan kondisi tubuh cici masih mampu mengusir empat orang lawan tangguh itu , swat-hong memandang muka wajah dengan garis bahagia dimuka lin-swat , “swat-moi kamu tidak lama lagi akan sama dengan aku , suami kita akan membentuknya , jurus pedang rajawalimu akan menemui kegemilangannya dihadapan suami kita , bahkan akan banyak lagi hal yang akan kita petik dari siansu suami tercinta kita , lin-swat-hong memeluk swat-hong , matanya berkaca-kaca , entah bagaimana aku bersyukur kepada thian akan kemurahan hatimu cici , “bukan kemurahan hatiku swat-moi tapi kemurahan cinta dari suami kita , dan tentu kedudukan kita ini masih akan ada lagi yang akan melihat dengan hikmat cintanya dari kaum kita kepada siansu sumi kita

, “benar cici betapa hangat hatiku dan merindukan entah siapakah mereka itu , “sudahlah swat-moi pergilah mandi dulu , “baik cici , aku akan meminta kepada pelayan untuk membuat air mandi hangat untuk cici , “hmh… demikianpun baik untuk menyegarkan badan yang lelah , lin-swat meninggalkan kamar dan pergi mandi Han-Tiong dengan kecepatan lari yang laksana terbang meninggalkan luceng , dan paginya sudah sampai disebuah hutan bambu , Han-tiong beristirahat dan mengisi perut dengan panggang kelinci tangkapannya , wajah yang lembut demikian tenang dengan tarikan kharisma pada pandangan matanya , han-tiong sengaja berdiam dihutan itu karena dia akan memasuki changchung pada malam hari , telinganya yang tajam mendengar langkah lari dari kejauhan , Han-tiong melayang keatas pohon yang tinggi , menatap kearah bayangan yang menuruni bukit mengarah kejalan setapak dibawah , bayangan seorang perempuan pikirnya , setengah jam kemudian sampailah perempuan yang ternyata kwi-kiam-bi- moli yang pagi-pagi meninggalkan rekannya di luceng baru sampai dihutan itu ketika melewati jalan setapak yang akan mengarah kegerbang kota changchung , matanya menengok keatas bukit jalan setapak yang dilaluinya karena tertarik melihat gumpalan asap , bi-moli mendekati tempat bekas pemanggangan Han-Tiong , “hmh… sialan hanya tinggal tulang saja dan orangnya sudah pergi , lalu bi-moli bergerak lagi dengan kecepatan larinya menuju gerbang kota dan tanpa disadarinya ada bayangan Han-tiong yang mengikutinya dari atas seperti layang-layang, Han-tiong merasa curiga akan umpatan bi-moli kepada tempat bekas pemanggangannya karena umpatan itu menjukkan kelaparan yang sangat perempuan itu tapi tidak dipedulikan karena memburu sesuatu kearah changchung , akhirnya sampailah kwi-kiam-bi-moli kegerbang changchung malam sudah larut dia terus menuju kearah utara , Han-tiong terus mengikutinya sehingga sampai kerumah yang mentereng dan megah “hmh.. dari gambaran lo-pangcu inilah rumah suma-kun pikir Han-tiong , semua pengawal yang ada berpapasan dengan bi-moli menjura hormat , “apakah taijin ada ? , “ada lihap , segera laporkan pada taijin saya hendak menghadap , “baik lihap , orang itu masuk kedalam , dan tidak berapa lama mempersilahkan bimoli masuk , Han-tiong yang sakti tanpa mereka sadari sudah berada diatas pohon yang tumbuh di bagian luar pagar samping dari tempat itu dia mengerahkan daya tajam pendengarannya , “hahaha..hahah , bagimana bimoli , apa yang hendak kau laporkan padaku , suma-kun yang tampan dengan stelan baju tidur menerima kedatangan bimoli , “kabar gembira yang akan kusampaikan pada taijin , “oh..ya , cepatlah ceritakan ! , “ternyata istri bengcu itu tidak satu tapi dua , dan keduanya memang sangat cantik , “lalu bagaimana bimoli ? , sian-pek twako menyuruh saya menyampaikan hal ini kepada taijin dan kemungkinan besar mereka sudah dalam perjalanan kesini dengan dua tawanan cantik ,

“hahaha..hahaha… aku senang sekali bimoli , bagimana kalau malam ini kita adakan pesta minum , yang hanya kita saja , bi- moli yang bangor sama birahi ini bagaimana bisa menolak , hal ini sering meraka lakukan , karena usianya yang empat puluh tahun tapi dengan wajah yang terlihat masih muda membuat suma-kun tidak bisa tidak melupakan perempuan berpengalaman ini , dengan genit bimoli berdiri , kalau sudah ada tawaran ini , bimoli tidak lagi pakai peradatan didepan kungcu ini , “hal itu selalu kunanti kun-ko , terlebih aku juga sangat lapar , lapar akan perutku dan lapar akan birahiku padamu , “hahaha..hahaha , marilah moi-moi , kita kekamar saya , Han-tiong yang mendengar laporan itu terkejut dan

tubuhnya menghilang dari dahan pohon yang rimbun itu , “ada penyusup , bisik suma-kun dan cepat menerjang kearah suara yang ditangkap pendengarannya , Han-tiong mengelak dan tanganya menusuk kearah mata dan suma-kun melempar diri kebalakang dengan berpoksai , Han-tiong berdiri dengan melipat tangan , wajahanya yang tampan dengan mata tajam melihat suma-kun dan bimoli , “apakah kamu kim-khong-taihap

? tegur suma-kun dengan jumawa setelah melihat Han-Tiong , “benar suma-kun , dan aku datang perihal kelakuanmu selama ini , “hahah..hahah , kim-khong-taihap orang boleh saja takut mendengar julukanmu , tapi aku suma-kun siu-bin-sin-sian tidak akan takut , heh..! bengcu murahan apa hak mu aku berbuat ini dan itu sesukaku , apa yang mau kau agulkan didepanku , apa kau sudah punya nyawa rangkap sehingga berani datang kesini

,

“hheheh.. sungguh perilaku manusia tidak tahu diri menganggap tidak ada lagi langit diatas langit , kejumawaan dengan takaran yang menjijikkan , sungguh tidak dinyana keponakan kim-siaw-eng , kamu ini sangat menyedihkan , mendengar jawaban han-tiong yang menyinggung kesombongannya , membuat suma-kun marah , “sial dangkalan

, tangannya mengulur dengan hawa yang mengeluarkan ganda harum tenaga sakti pelajaran dari kongkongnya suma kiat siang-tok-ciang (tangan racun wangi) Han-tiong menyambut pukulan suma-kun dengan bian-sin-kun , “blaamm” suma-kun terlempar tiga tindak sementara Han-tiong tubuhnya bergetar tangannya seperti kesemutan , namun hanya sebentar karena reaksi hawa racun langsung tawar dengan ilmu Siu-to-Po-in , suma-kun pucat , tenaganya kalah jauh dibanding bengcu ini dan hawa racun tidak mempengaruhinya , tapi buka she-suma kalau haruss ciut segebrakan , suma-kun mulai menyerang dengan ilmu-ilmu dari kakeknya yang oleh Han-tiong kelihatan seperti capcai tapi karena ditopang oleh tenaga sakti beracun dan kecepatan yang luar biasa membuat serangan itu amat berbahaya , ternyata pada jurus campur aduk itu tersimpan kekuatannya karena membingungkan dan melengahkan lawan

, tapi suma-kun harus menelan pil pahit yang dihadapinya ini kongcouwnya ilmu silat , dengan senyum Han-tiong yang memberikan kesempatan pada suma-kun dengan berkelit dan mengelak , melihat hakikat dari jurus campur aduk itu menunjukkan amarah , sedih dan putus asa bahkan terkesan gila , entah siapa yang menciptakan jurus itu pikirnya , “hanya itukah yang kamu punya suma-kun ! Han-tiong menyela menyinggung kesombongan suma-kun , “bangsat , kamu hanya bisa mengelak , ayo lawan aku , kalau kamu ada ilmu , jangan pengecut dan berlari , “hehehe..heheh suma-kun sidewa jumawa , hati-hati aku kan membalas , Han-tiong mengubah gerakan , dan meniru jurus gila campur aduk yang dimainkan suma-kun , dan tak ayal dalam tigapuluh gebrakan “hughhh” , tendangan kuda seperti lompatan kodok itu menghantam perut suma-kun , makin berkeringat dingin suma-kun menarima hantaman itu ilmu kakeknya yang dibanggakan dipakai orang lain menghantam perutnya , “suma-kun kalau hanya itu yang kamu miliki bagaimana engkau sesombong itu , makin perih dan panas hati suma-kun , benar-benar kesombongannya di preteli kim-khong-taihap

Dengan hati mengkal tak terperikan dia mencabut pedangnya , dia mainkan ilmu simpanannya pat-sian-kiam-hoat , Han-tiong memperhatikan ilmu keturunannya digunakan suma-kun , hmh… lumayan pikirnya , sampai banjir keringat suma-kun tidak bisa mendapatkan sasaran , gerakannya sudah didahului didepan oleh kim-khong taihap , layaknya suma-kun dihadapan kim-khong-taihap seperti murid berlatih sama sukongnya , “suma-kun ! apakah pat-sian-kiam-hoat milik leluhur yang berbudi ini telah banyak merenggut nyawa atas nama kezaliman ? , “apa maksudmu !? , “bukankah itu ilmu kim-siaw- eng ? , “benar … , suma-kun ditanya demikian malah seperti mendapat angina dikiranya Han-tiong jerih menghadapi ilmu sukongcownya , lalu suma-kun mengeluarkan dua mouwpit dan menyerang dengan ilmu hong-in-bun-hoat , Han-tiong berkelit dan mengelak , intisari ilmu ini sudah dalam genggamannya ketika ia dan suhengnya kam-han-ki mengadu ilmu , sampai seratus jurus ilmu langka dan hebat itu tidak juga sehingga suma-kun semakin kesal dan jengkel , “heh..! kim-khong taihap kenapa mengelak apa kamu jerih dengan ilmu kim-siaw-eng , “heheh… benar-benar tidak tahu diuntung dewa jumawa goblok ini , terima ini hong-in-bun-hoat dari sukongcowmu , Han-tiong memulai jurus hong-in-bun-hoat tanpa mouwpit hanya dengan dua telunjuk , gerakan melukis huruf diudara demikian indah dan kokohnya melenting seirama dengan kedudukan kaki yang menuliskan sim ok cam liang jib bit jin gi (hati jahat membunuh nurani menjauhkan manusia dari kebaikan )

Suma-kun tak ayal empat kali menerima totolan telunjuk pada dada diatas hatinya sehingga jantungnya berguncang dan memuntahkan darah segar , untungnya dia berhadapan dengan kim-khong-taihap yang tidak turun tangan sebelum mengajak berbicara , “bagaimana suma-kun dewa jumawa bodoh , bimoli yang menyaksikan pertempuran itu tidak bisa bergerak karena dia selalu disambar mata tajam Han-tiong jika berbicara , “uhh.. she-suma tidak takut mati ciaaat … pedang yang diletakkannya langsung diambil menyerang sekaligus kipas yang ada di ikat pinggangnya dicabut , gabungan lo-hai-san-hoat dan pat-sian- kiam-hoat dimainkan suma-kun , serta merta Han-tiong mundur dan mencabut kipasnya , permainan lo-hai-san-hoat dibalas ilmu yang sama , suma-kun memang lebih sakti dari salah seorang thian-te-sam-kwi ataupun dikeroyok dua orang dari thian-te-sam-kwi , hanya karena ilmunya yang sakti dan langka

,

tapi dihadapan Han-tiong suma-kun tidak lebih dari hek-kuibo cecunguknya thian-te-sam-kwi , hal ini karena semua ilmu suma-kun kembali kekandang pemiliknya , suma-kun sudah tak sanggup lagi , semenatar pagi sudah muncul , “pasukan …. seraang …..! , teriakan itu satu sandi untuk semua pengawalnya , sekejap saja ruangan itu dipenuhi tentara , Han- tiong sudah siap dengan harpanya , ratusan tentara maju menggebrak ketengah ruangan ,”ting….ting…ting…. jreeeeeng

„ tak ayal lagi pasukan yang banyak itu harus ambruk tidak sadarkan diri , jentikan senar itu masih berkumandang sehingga semua pasukan baik yang didalam sampai kehalama rumah roboh pingsan , termasuk bi-moli , dan suma-kun yang berdiri melonggo melihat kejadian luar biasa itu , dia tidak menerima pengaruh apa-apa karena serangan hong-hi-sin-jai tidak diarahkan padanya , tinggallah yang berdiri hanya suma- kun dengan kim-khong-taihap , “bagaimana suma-kun , layakkah engkau dan saya bicara , “kurangajar ! siapa kamu sebenaranya kenapa ilmu keturunanku ada padamu ,

“hehehe… memang katak dalam tempurung sidewa jumawa dan bodoh ini , heh dewa bodoh ketahuilah semua ilmu itu bukan ilmu keturunanmu , kamu punya hanya ilmu capcai tadi , dan yang lain hakikatnya adalah milik keturunanku , kamu tahu siapa suhu dari kim-siaw-eng ? , “kim-mo-taisu , “nah..! kim-mo- taisu adalah leluhurku , kamu telah menodai kearifan leluhurku dengan menggunakan ilmu itu untuk bertidak menindas , sekarang sebelum apa hal yang berlaku padamu , aku ingin berbicara padamu , “bangsat.. tidak ada yang perlu dibicarakan

, ini aku turunkan tanganmu dan..

kreek..krekkk..augh..krekkk..krekk adowww , prakk..prakkkk….. uuuuuhhhgh …des..krakk , suma-kun ambruk berlipat pingsan , bimoli siuman dan melihat Han-tiong duduk dikursi memperhatikan ruangan besar itu , dan bimoli menggigil ketika melihat suma-kun tergeletak aneh karena seluruh sendi tulangnya patah dan lepas , Han-tiong menatap wajah cantik bi- moli , pucat pias muka itu dan tertunduk lama , beberapa saat orang siuman terdengar disana sini , semuanya melonggo karena mereka bergelimpangan

“namamu siapa ? “sa..saya liu-kok taihap , “kamu pasukan kerajaan ? , “ benar taihap , “berapa kungcu dichanchung ? “ada tiga khungcu , “pergi kamu dan bawa kemari kedua kungcu itu kesini , “baik taihap , saat tengah hari datanglah kedua khungcu itu dengan heran melihat orang semua berkumpul di dalam ruangan itu , “jiwi khungcu tahukah kalian apa yang terjadi disini ? “ti..tidak ,  engarlah suma-kungcu telah mendapat ganjaran akan perbuatannya yang menindas rakyat , kalian juga tentu telah banyak merugikan rakyat dibawah wewenangmu , “maaf taihap , kami hanya mengikuti perintah suma-kungcu dan semua pungutan kami mengalir semua kepada suma-khung-cu , “itu suma-kungcu telah tergeletak , lalu apa yang akan kalian lakukan , “kami tidak akan membebani rakyat lagi taihap , siapa pemegang keuangan she-suma ini , empat orang datang maju dengan menggigil , kalian kumpulkan semua harta she suma ini , cepaaat ! , ruangan itu bergetar mebuat banyak yang jatuh pingsan lagi , empat orang itu langsung memasuki ruangan dalam , kemudian beberapa orang dipanggil untuk mengangkat limapuluh peti harta suma-kun , kalian berempat dan kalian dua kungcu dapatkah kalian membagi harta dengan adil keseluruh wilayah changchung ?,

“dapat bengcu ! , “baik kalian bagikan hingga selesai satu minggu , dan untuk kalian dua kungcu disamping bagian dari harta ini kalian berdua mesti keluarkan harta yang ada pada kalian dan bagikan lima tail perrumah pada tiap rumah , selesaikan itu dengan waktu bersamaan , mengerti ?! , “mengerti taihap “sekarang kalian boleh ambil tempat diruang lain untuk menghitung dan membagi harta ini enam orang itu keluar dan dibantu yang lain mengangkat limapuluh peti harta suma-kun , “pasukan pemerintah kalian coba berbaris , segera hilir mudik mereka mengambil tempat , ada dua ratus pasukan , dan yang lain-lain ada enampuluh orang termasuk bimoli “sekarang kalian apa yang mau kalian lakukan ? kami akan melakukan pekerjaan yang baik dan tidak akan mengagulkan diri menindas orang , “caranya !? , “saya akan menjadi pedagang , saya akan mencari kerja dipiauwkiok , saya akan menggarap sawah saya dikampung , “baiklah ! jika hal itu bisa merubah kalian lakukanlah , tapi jika ada keinginan untuk berpatah balik membuat penindasan ingatlah suma-kun pimpinan kalian , “baik taihap , “sekarang keluarlah , enampuluh orang itu keluar , eh.. kamu siocia tunggu disini kita harus mendengar hasil dari rekan-rekanmu di luceng , bimoli pucat gemetar terduduk ,

“mana keluarga she-suma ini , empat puluh selir datang menghadap dan dua puluh tujuh anak laki-laki dan empat perempuan , cuwi-hujin , adakah diantara kalian yang menjadi istri she-suma ini ? , tiga orang wanita cantik maju kedepan , “baik untuk hujin yang jadi selir apakah yang akan kalian lakukan , “kami akan keluar dari rumah ini dan kembali keorangtua kami , “pengawal tolong panggil salah satu bendahara tadi , “baik taihap , satu bendahara yang sedang menghitung harta suma datang , “saya taihap , ini ada tigapuluh tujuh selir , sebelum kalian bagi berikan masing-masing mereka 50 tail emas , semua selir itu melonggo , “sekarang kerjakan , “baik taihap , sekitar satu jam pembagian kepada selirpun selesai , “nah berangkatlah para hujin dan kalian akan ditemani dua pasukan pemerintah sehingga sampai ketujuan , dengan muka sembab air mata dan keharuan para selir itu menyalami Han-tiong , “suma-hujin sanggupkah kalian mengurus suma- kun yang tidak berguna ini , terdengar keluhan dari suma-kun , dia menatap orang disekelilingnya , “aku tidak sanggup , aku juga , aku juga “ ketiga istri itu menolak suma-kun , “jadi mau hujin apa ? saya ingin seperti selir-selir itu , ketiganya meminta hal yang sama , “bagaimana pendapatmu suma-kun ? suma- kun mendelik menerima pertanyaan itu

“kulaknat kalian semua perempuan jalang , mata suma-kun berkilat marah , “hmh… baiklah kalau begitu , sicu bendahara , berikan kepada ketiga hujin ini masing-masing duapuluh lima

tail emas , “segera taihap ,lalu diberikanlah masing-masing bagiannya dan merekapun pergi , “sekarang sicu bendahara bukankah kita merasa lapar ? , benar taihap , bila memang ada yang layak dimakan , sampaikanlah kepada juru masak untuk menyediakannya sambil menunggu rekan dari siocia ini , bimoli yang dari awal menyaksikan kejadian yang berlansung hari itu seperti mimpi dan ngambang , “ayok siocia kamu juga ikut makan , dan tolong suma-kun juga tentu lapar suapkan makanan untuknya , tak dapat tidak karena dia sudah sangat lapar dia makan dengan lahap dan menyuapi suma-kun , hampir malam baru pekerjaan menghitung harta itu selesai dan kemudian dibagi jumlah seluruh kepala rumah tangga di- changchung sehingga masing-masing mendapatkan duapuluh tahil emas dan dua ratus tail perak , “besok kalian bagilah ini selama seminggu harus sudah selesai , dan jiwi kung-bu jangan lupa tambahan dari kalian , kemudian perihal suma- kong terserah kalian mau buat laporan apa kepada atasan kalian di kota raja

Keesokan harinya harta itupun diangkut sepuluh kereta kuda , diiringi empat bendahara dan dan dua khungcu dan empat puluh pasukan, dan siangnya sampailah sian-pek ketempat suma-kun dengan tertatih-tatih mereka memasuki gerbang pagar rumah , semua pasukan sudah di pesankan membuat suasana seolah tidak terjadi apa-apa , mereka langsung masuk tapi alangkah terkejutnya mereka melihat kim-khong taihap dan bi-moli diruangan itu sementara suma-kun terbaring di kursi panjang yang lembut , melihat keadaan tiga orang itu legalah hati Han-tiong karena kedua istrinya dapat mengusir bahkan satu diantaranya mungkin mati , karena tidak ikut kembali

“bagaimana hasil pekerjaan kalian ! , sian-pek yang melihat kenyataan ini langsung terduduk karena memang tubuhnya sudah lemah kehabisan darah , “kalian bertiga apa yang kalian rasakan setelah melihat keadaan ini , pimpinan kalian she suma telah tapadaksa , lalu bagaimana dengan kalian , berikanlah jawaban padaku , “taihap kami akan bertaubat , kami tidak akan berbuat jahat lagi , dan akan berbuat baik , “contoh baik yang kalian maksud apa ? , kami akan membantu orang lemah , dan orang tertidas , kami akan hidup layaknya pendekar , “suma-kong itu sekarang lemah , bagimana menurut kalian , apa yang harus diperbuat padanya , biarkan dia ma.. “krekk..auhgh..krek.. aaaa..krekk..krekk auuuhhh , prakk..prakk “tak ayal ho-liong yang menjawab harus menerima apa yang dialami suma-kun , dia ambruk berlipat , kejadian cepat ketiga orang itu melonggo , melihat ho-liong yang pingsan , suma-kun dan rekan kalian ini lemah bagaimana pendapat kalian , “saya akan mengurus suma-kun , dan saya akan cuci tangan dari semua ini , aku bersumpah demi ibuku yang melahirkan aku , tidak lagi aku berbuat jahat , ciu-mo dengan hati berkabat kebit melihat hal yang demikian menyengsarakan itu , “hal demikian sepertinya bagus , maka lakukanlah , “saya akan mengurus ciu- mo , hampir berbarengan , “dengan siapa ciu-mo tinggal atau kalaian akan serumah , “ciu-mo akan tinggal dengan saya ,

sian-pek menjura , “baiklah bawalah dia dan kamu siocia bantulah dua rekanmu yang telah berada dalam tanggungan mereka , dan kamu sian-pek jika bertemu dan siocia ini melalaikan bagiannya , maka jangan sungkan berceritalah padaku , “baiklah taihap kami bergi , bi-moli yang ada tenaga langsung membopong ciu-mo , dan Han-tiong tidak lama meninggalkan tempat megah yang sudah kosong oleh penghuninya .

Arak-arakan pembagian harta suma-kun kepada seluruh rakyat changchung membuat gempar , wajah-wajah gembira dan senang rakyat kehujanan duit tidak terperikan , kebebasan dari tirani suma-kun yang mengkungkung mereka selama ini tidak dapat dilukiskan , lantunan bait kim-khong taihap menggema disudut-sudut kota dan pedesaan

Kim-khong-taihap setelah meninggalkan kediaman langsung kembali ke luceng , dengan kesaktian lari cepatnya eng-tou-lui- kong-tiok (kaki kilat menembus bayangan) malam harinya Han- tiong sudah berada dipenginapan bersama istrinya , dan seminggu kemudian lo-pangcu dan dan tiga rekannya menjumpai Han-Tiong perihal pertemuan yang diperintahkan Han-Tiong

Cilan-hoa-san (bukit bunga cilan) siang itu sudah dibanjiri para pendekar , pangcu dan kauwsu kota changchung bahkan dua kung-cu menyempatkan diri dengan beberapa pengawalnya untuk hadir , hampir dua ratus orang yang memadati tempat itu

, Han-Tiong dan kedua istrinya siang itu baru memasuki kota changchung banyak selebaran menghiasi kota changchung , bahkan pintu tiga gerbang masuk kota changchung ada sepanduk dengan tulisan indah berwana emas

Kim-Khong-Taihap bengcu sejati Rupawan sakti lagi berlimpah budi Dimana dusun dan kota dilewati lenyaplah penindas penyebar tirani

Ketika keluarga bengcu memasuki lapangan pertemuan yang diadakan di cilan-hoa-san , semua orang berdiri dan menjura dan keluarga bengcu balas menjura , “terimakasih sicu sekalian atas penyambutan baik dan cinta yang melimpah ini , sungguh kami sekeluarga merasa dimilki , “bengcu yang budiaman dan bengcu jiwi hujin yang mulia silahkan duduk , “terimakasih pouw-pangcu , Han-tiong duduk didampingi swat-hong dan lin- swat “bengcu yang mulia , kung-cu dan sicu sekalian yang terhormat , saya ucapkan selamat datang pada pertemuan ini , pertemuan ini ditenggarai oleh bengcu kita yang memerintahkan kami untuk mengadakannya , dan sungguh kami merasa takjub dan bahagia atas kehadiran sicu sekalian , jadi marilah kita dengar sambutan bengcu kita akan pertemuan hari ini , tepuk tangan bergemuruh dan pouw-pangcu kembali duduk

Han-tiong berdiri dan menjura keempat penjuru, “terimakasih sicu sekalian , siauwte sangat berbahagia atas pertemuan kita hari , disamping mengeratkan kebersamaan dan persaudaraan kita , hal yang ingin siauwte , “hidup bengcu.. hidup bengcuu, terdengar gemuruh luapan hati peserta yang hadir , “terimakasih… terimakasih sicu sekalian , mengobati telah kita lakukan , tapi tidaklah jaminan bahwa penyakit tidak kumat dan kambuh lagi, oleh karena itu penting bagi siauwte mengadakan pertemuan ini untuk mengajak kita semua bersama-sama waspada untuk menjaga penyakit ini tidak kumat dan kambuh lagi karena pencegahan lebih baik dari mengobati terlebih dan kita juga tahu bahwa penyakit ini bisa menimpa siapa saja dan kapan saja , karena bersumber dari hati yang siapa saja memilikinya , jadi pesan siauwte benteng pencegahan terbaik yang seyogyanya kita lakukan adalah peliharalah kesadaran diri dan jangan lalai , karena dengan menyadari diri akan menerbitkan kewaspadaan dari sisi buruk yang kita miliki , “maaf bengcu yang budiman saya menyela , apakah sisi buruk pada diri kita ?, Han-tiong menoleh kearah suara yang ternyata dari kao-kungcu , „sicu kungcu ! sisi buruk kita itu adalah lemah, kurang dan bodoh , Han-tiong diam sejenak menatap pandangan hadirin yang tertuju padannya , “sicu yang baik , jika menyadari kelemahan , kekurangan dan kebodohan kita maka hati , jiwa dan pikiran yang merupakan daya penggerak seluruh tindakan kita akan terkendali sehingga sehat dan selamatlah kita dari penyakit dan kebinasaan , tapi jika sebaliknya tidak menyadari kelemahan , kekurangan dan kebodohan kita maka kita terjebak dengan namanya khilaf dan lalai , kelalaian akan membumi hanguskan hati , jiwa dan pikiran dengan demikian akan melahirkan tindakan brutal sehingga sakit dan binasalah diri, lalai menimbulkan kesalahan , kesalahan menimbulkan kerugian , kerugian menimbulkan kebinasaan , jadi sadarilah diri jangan lalai itulah benteng untuk mencegah penyakit hati dan kebinasaan diri

Semua hadirin terdiam meresapi kata hikmat yang keluar dari mulut bengcu mereka mengalir dan menembus relung hati yang paling dalam “apa yang telah bengcu sampaikan akan selalu kami perhatikan dan akan berusaha melakukan yakni menjaga dan memelihara kesadaran diri , kao-kungcu menyela sambil menjura , “benar , marilah berusaha , karena hanya usahalah tanggung jawab dan kewajiban kita , nah..! sicu yang baik , hanya inilah yang ingin saya sampaikan sehubungan dengan keadaan changchung , dan kembali saya serahkan kepada pouw-pangcu , Han-tiong kembali duduk dan acara diambil alih oleh pouw-pangcu , acara makan minum yang didanai oleh kao-kungcu dihidang dan disajikan , sore hari pertemuan itu bubar , Han-Tiong dan kedua istrinya tinggal di changchung selama dua bulan untuk memenuhi permintaan para pendekar , kauwsu dan pangcu perihal petunjuk ilmu silat

Seorang pemuda yang tampan sedang memasuki kota Lijiang yang padat dan sibuk , dia adalah pouw-sin-hong setelah empat tahun terjebak dalam ruang bawah tanah di kwi-ban-san hari itu sin-hong memasuki lijiang , sin-hong yang empat tahun lalu berbeda dengan sin-hong sekarang , sin-hong yang dulunya murid toat-beng-kwi sekarang telah mewarisi ilmu Pak- Ok sehingga kesaktiannya makin bertambah Sin-hong memasuki halaman kantor hek-ma-piauwkiok (kuda hitam) , “selamat siang kong-cu ! “prakk..” seketika piauwsu yang menyapa ramah itu , beberapa piauwsu yang melihat dari dalam kantor segera keluar , namun mereka disambut bayangan cepat dengan pukulan mematikan salah satu ilmu mematikan dari sin-hong “beng-coh-kun” (pukulan melepas nyawa) dalam sekejap empat nyawa piauwsu telah putus , sin- hong memasuki rumah induk , “siapa kamu ! , seorang laki-laki umur lima puluhan sedang makan bersama istri dan dua putri kembarnya terkejut dan berdiri melihat pemuda asing mamsuki rumahnya , sin-hong tanpa suara melayang menghantam pukulan telak tidak bisa dikelit oleh pimpinan piauwkiok itu , istri dan kedua putrinya menjerit minta tolong , “diam ..! kalau tidak kupecahkan kepala kalian , tersedak suara minta tolong dari nyonya dan kedua putrinya namun suara itu sudah terdengar anggota piauwkiok yang sedang makan di ruang belakang , mereka segera berdatangan , namun siapa saja yang masuk langsung merenggang nyawa dengan kepala pecah , dalam sekejap tujuh orang bergelimpangan mati di ruang makan pimpinan piauwkiok ,ada beberapa piauwsu yang lain tapi tidak berani masuk melihat dari luar mayat tujuh rekan mereka tergeletak dimulut pintu Sin-hong mendekati nyonya yang masih cantik walaupun umurnya sudah empat puluh lima dengan kecepatan luarbiasa sin-hong sudah menelanjangi nyonya dan kedua putrinya , ketiga wanita malang itu menjerit histeris , sin-hong mempermainkan ketiga tubuh telanjang itu sampai malam tiba , setelah puas melepaskan nafsu iblisnya sin-hong mengangkat tiga tubuh telanjang itu kekamar , ketiga wanita itu tidak mampu lagi bergerak lemas direjang sin-hong setengah harian , setelah meletakkannya diranjang lalu dia menutup pintu kemudian makan di meja yang siang tadi sudah terhidang

Para piauwsu yang sudah melarikan diri bercerita diluar , “gawat… seorang iblis mendatangi kantor kami dan tanpa bicara membunuhi rekan kami , “kapan kejadiannya !? , semalam tang-kauwsu , segera tang-kauwsu dan beberapa muridnya mendatangi hek-ma-piauwkiok , rumah itu sepi , “iblis yang didalam keluarlah ! , sebuah bayangan tiba-tiba sudah hadir disampingnya dan tak disangkanya kepalanya sudah pecah , begitu pula

Lima orang muridnya , sin-hong dengan senyum dingin menendangi mayat itu , lijiang gempar dengan kejadian itu , tidak ada seorang pun yang berani lewat didepan hek-ma- piauwkiok , aroma di sekitar rumah itu sangat busuk , sin-hong dalam rumah piauwkiok itu hanya makan dan mempermainkan tubuh ketiga wanita yang diperamnya dikamar , nyonya dan kedua putrinya tak berdaya dipermainkan oleh sin-hong ,

tiga bulan berlalu , hal menegrikan terjadi lagi , dimana siang itu seorang gadis cantik memporak-porandakan rumah makan dan membunuhi semua yang ada di dalam , “hik..hik..hik.. manusia- manusia lemah , celanya sambil melahap makanannya dengan lahap ditengah gelimpangan mayat yang berserakan ,

“hahaha..hahaha.. lumina-moi ternyata kamu masih hidup , wanita yang ternyata lumina menoleh , “hik..hik.. sin-hong sejak kapan aku jadi adikmu , “sejak engkau mengerang…ngerang kenikmata aku ada diatasmu dan kau dibawahku , “hik..hik… sin-hong pori-poriku sudah penuh birahi aku amat menginginkannya , lumina langsung menerkam sin-hong , sin- hong menyambutnya dengan senyum dan mata mengkilat , kedua hamba iblis itu dengan birahi meledak-ledak bagai petasan musim cun melakukan hubungan mesum diruang makan rumah makan itu , tidak ada orang berani mendekati rumah makan tersebut , beberapa orang dari kejauhan menyaksikan kemesuman itu , “benar-benar iblis tidak tahu malu , gumam mereka , setelah reda birahi kedua iblis pewaris para durjana itu mereka kembali duduk dan makan , “sin-hong sudah berapa lama kamu disini , “sudah tiga bulan , kamu sudah berapa lama keluar dari kwi-ban-san ? , “baru dua minggu dan baru hari ini sampai disini , “lalu kamu mau kemana lumina ? ,

“aku mau keselatan mencari kim-khong-taihap dan membalas dendam padanya , “kalau begitu sama aku juga juga mau keselatan untuk memecahkan kepala kim-khong-taihap , “hmh.. marilah kita berangkat , lumina langsung mencelat dan sekejap sudah jauh dari rumah makan dan keluar gerbang kota , dan sin-hong juga sudah berada disampingnya , “hmh…saya kira kalian sudah meninggalkan kwi-bansan , “saya juga berpikir demikian , lumina ! “eh ..kenapa ? “karena saya terjebak dalam lubang , “lah aku juga terjebak dalam lubang dan dapat menemukan litab see-ok dan mempelajarinya selama empat

tahun di bawah ruang tanah , “hahaha..haha , saya juga dilubang saya terjerumus menemukan kitab dari Pak-ok , lumina mengehentikan larinya “sin-hong menurutmu apakah yang lain mengalami nasib yang sama dengan kita atau telah meninggalkan kwi-ban-san , “aku tidak tahu lumina , tapi kamu kapan terjebak kedalam lubang ? , “hari pertama kita mencari sesuatu yang dapat membantu kita menuruni tebing , “sama lumina , saya juga terjebaknya pada hari pertama itu , sin-hong menampar bokong lumina yang padat dan seksi , lumina menjerit genit , “hmh.. apa kamu sudah ingin lagi ? , “tentu lumina aku pingin lagi , sin-hong memeluk lumina dari belakang dan mengangkat bajunya dan melepas celananya , “ih.. hik,,hik.. kamu ini ,lumina merinding geli dan cekikan akan perlakuan sin-hong yang mendatanginya dari belakang , hutan itu semakin gelap karena malam mau tiba , namun kedua manusia yang berubah jadi iblis masih hangat dengan birahi masing-masing

Enam bulan Lijiang sudah aman kembali dan malam itu seorang laki-laki rumah makan , ada beberapa tamu yang juga sedang makan , dan cerita mereka hanya seputar kejadian enam bulan lalu , “entah siapa mereka itu kejahatan mereka yang membunuhi orang tanpa berkedip seperti iblis , “yang kasihan itu nyonya dan putri liok-pangcu , ketigannya dipermainkan selama tiga bulan diperem sama laki-laki tidak berjantung itu , nyonya dan kedua putrinya sama-sama membunuh diri di rumah itu , orang yang baru datang itu tekun mendengarkan pembicaraan orang disekitarnya , “hmnh.. siapakah kedua iblis yang dimaksud , gumamnya dalam hati , laki-laki yang tidak teramsuk tampan itu adalah sie-lui-kong , dan baru turun dari kwi-ban-san , “Hal ini harus kita laporkan pada bengcu , “tapi bengcu tidak diselatan , “memang bengcu kim-khong-taihap ada dimana ? , “kim-khong-taihap sedang melawat ketimur , lui-kong yang mendengar keberadaan kim- khong-taihap bergumama , “hmh… sudah jadi bengcu rupanya

, sebentar lagi kepalanya akan kujadikan menyembahyangi arwah suhu pek-mou-kwi ,jadi aku harus segera ketimur , lewat selatan lebih mudah dan cepat , lui-kong bangkit dari duduknya

, “ini bayaran saya , lui-kong melempar sesuatu pada pelayan yang hendak mendatanginya karena lu-kiong berdiri , “hegkk … ughh.. akhh .. akhh.. “ lui-kong melempar biji kacang yang tadi menjadi lauknya menghantam kening dan tengkuk pelayan serta tiga orang yang bercerita , dengan cepat lui-kong berlalu dari situ , lui-kong hendak keluar lijiang namun lui-kong melihat dua orang wanita mau memasuki rumah , dengan cepat tubuhnya melayang dan menotok keduanya kemudian menyeret kedalam , seorang laki-laki membentak “kurangajar kau siapa kenapa dengan dua putriku , namun dia tidak mendapat jawaban malahan mendapat tamparan yang menghancurkan kepalanya tanpa bersambat nyawanyapun melayang , luikong mempereteli baju kedua wanita itu dan mempermainkannya semalam suntuk , menjelang pagi lui-kong meninggalkan rumah itu dan keluar dari lijiang , kejadian dirumah makan dan rumah cung-cu membuat gempar ,

Baru tiga bulan lijiang merasa aman pagi itu seorang laki-laki tampan dengan sebuah payung memasuki lijiang dan siangnya membuat gempar karena pemuda itu membunuh kung-cu lijiang dan mengambil semua hartannya , laki-laki itu adalah kao-cung- sin pewaris dari ok-li-mo , setelah lima tahun dia keluar kedunia ramai dan membuat gempar kota lijiang , satu minggu kemudian wan-wangwe yang kaya raya kedapatan mati didalam rumahnya dan anak istrinya mati diperkosa , serta hartanya habis dikuras , sebulan kemudian cung-sin memasuki kota con-king , cung-sin mendatangi bukoan terkenal disana liong-ciang bukoan (perguruan telapak naga)

“maaf anda siapa ? cung-sin menatap tajam orang yang menegurunya , “siapa kauwsu bokoan ini dan aku ingin bertemu , “sebutkan dulu siapa kamu dan darimana asalmu dan apa keperluanm.. “prak..” kepala murid bukoan itu pecah dan langsung mati , murid-murid yang melihat segera mengurung dan menyerang , mendengar suara pertempuran dan jerit kematian bu-kauwsu keluar dan terkejut melihat anak muridnya banyak tergeletak , “pemuda iblis , bu-kauwsu langsung melompat dan menyerang , cung-sin mengelak dan membalas serangan , pertempuran cepat terjadi , namun yang bu-kauwsu hadapi adalah pewaris salah satu dari delapan durjana , hanya sampai dua puluh jurus bu-kauwsu bertahan maka nyawanya harus melayang karena akibat pukulan cung-sin tok-jeng- giamlo-ciang (tangan maut seribu racun) “jika kalian ingin mengalami nasib sama , majulah biar kucabut nyawa kalian ! bukoan ini aku ambil , cungsin menatap tajam pada semua murid yang tersisa lebih seratus orang , “seraang .. ! teriak seorang murid kepala , serempak cungsin diserbu dari berbagai arah , namun serbuan itu ibarat laron menubruk api , terjungkal dan ambruk mati , dalam setengah jam saja hampir lima puluh orang yang mati , akhirnya mereka berlutut , “siapa lagi yang hendak coba-coba , jika kalian tidak menentangku aku akan menggantikan silemah ini , cungsin menunjuk mayat bu-kauwsu murid yang tinggal enam puluh orang itu mengikuti cung-sin , “segera kalian bersihkan mayat-mayat ini , cungsin segera memasuki rumah megah itu , istri bu-kauwsu meringkuk disudut ruangan dengan putri remajanya yang masih umur tiga belas tahun , dengan senyum dingin cungsin meraih tubuh bu-hujin , dan melemparnya keranjang didalam kamar , lalu meraih tubuh kecil dan mungil putri kauwsu dan membawanya kedalam kamar ,

bu-hujin pingsan melihat bagimana putrinya yang kecil itu direjang birahi cung-sin , perempuan remaja itu menjerit kesakitan , tapi cungsin yang dikuasai iblis tersenyum senang dan makin bergairah mendengar jeritan putri yang malang itu , setalah selesai dengan perempuan remaja yang sudah pingsan

, cung-sin merobek baju bu-hujin dan dengusan birahinya mulai berpacu mempermainkan tubuh telanjang bu-hujin , tidak ada murid yang memasuki rumah itu , bu-hujin yang menyadari keadaan setelah pingsan dan melihat laki-laki bejat itu mulai lagi dengan putrinya yang melenguh meringis langsung menerjang dengan sisa tenaga dan “buk..” tubuhnya terpental menghantam dinding kamar dengan isi dada pecah , cungsin seperti tidak terjadi sesuatu mulai kebejatannya untuk kedua kalinya pada tubuh kecil dan mungil bu-lin-hoa , bu-lin-hoa untuk kesekian kalinnya pingsan dan cung-sin keluar dari kamar dan hari sudah senja cung-sin memanggil semua murid , “kalian taati semua perintahku maka kalian akan selamat , “baik suhu , “hmh… bagus , sekarang kalian culik gadis-gadis cantik untukku dan bawa kesini , perintah itu menghenyakkan semua murid , namun melihat mata cung-sin berkilat mereka segera malakukan perintah itu , dengan senyum jumawa cung-sin masuk kedalam

sejak saat itu con-king diselimut kegelapan , selama tiga bulan wilayah barat gempar dengan maraknya kejahatan diberbagai desa dan kota , apalagi setelah tiga kauwsu di con-king takluk dibawah pengaruhnya dan mengukiti kejahatan kejahatan yang diperintahnya , dalam jangka delapan bulan cung-sin di juluki “bu-cing-bo-giamlo” (biang maut tak berperasaan) ,

“suhu seorang wanita cantik di rumah makan tidak bisa kami lawan , “hhmh.. siapa yang bisa menentang saya , ayok tunjukkan , cung-sin segera menuju rumah makan , namun

setelah sampai di rumah makan , “hahaha…hahah , bilan-moi , ternyata kamu , “heh.. sin-suheng , apakah mereka anak buahmu , “hahaha.. hahah.. mari ketempatku , kedua saudara seperguruan itu kembali ketempat cung-sin , “kamu darimana saja , “aku terjebak dalam longsoran di kwi-ban-san , pantas kami tidak menemukan kamu dan yang lain-lain entah kemana semua hilang , hanya saya dan lui-kong serta bi-moi yang kembali kepuncak , tapi kami dan lui-kong juga terjebak di lubang pada hari keduanya entah masih hidup kong-sute atau sudah mati , lalu bagaimana selanjutnya lan-moi , aku bertahan hidup didalam ruangan bawah tanah dan menemukan kitab pusaka , “heh..! aku juga menemukan kitab pusaka , siapa pemilik pusaka itu lan-moi , “pemilik pusaka itu te-ok , suheng , “hahaha..hahah , aku menemukan pusaka milik ok-li-mo , jadi kapan kamu menuruni kwi-ban-san , baru sebulan yang lalu , “hik..hik.. memang nasib kita baik suheng , dan ini pantas dirayakan , “hehe..hehe.. tentu lan-moi , mari keranjangku dan kita bersenang-senang , bi-lan diajak cung-sin kekamarnya yang besar dan indah , keduanya terlelap dalam ayunan birahi yang selalu haus

cengkraman maksiat dan tirani kejahatan semakin mewarnai wilayah barat , song-bilan mengambil kediaman di chengdu seperti yang dilakukan cung-sin mengambil alih bukoan ternama tai-lek-bukoan (perguruan halilintar) membunuhi semua murid kecuali wajah tampan yang diminatinya , setelah itu ia membabat semua bukoan dan piawkiok yang ada di chengdu mengambil pemuda-pemuda tampan sebagai anak buahnya hingga dalam tiga bulan namanya dikenal dengan julukan “eng-giam-lo (si bayangan maut)

apa yang dialami wilayah barat menimpa pula diselatan , yang ditenggarai oleh sin-hong dan lumina , setelah tiga bulan perjalanan mereka sampai diselatan tepatnya di huangsan , namun mereka mendengar kim-khong-taihap berada di timur , “sin-hong ! daripada kita mencari baikan kita tunggu disini , tentu kim-khong taihap akan kembali keselatan , saat dia datang biar dia merasakan apa yang dia bina selama jadi bengcu ambruk , „lalu apa yang kita lakukan disini , „kita kuasai selatan ini , kita lanjutkan cita-cita suhu kita , “hmh.. ide yang bagus sayang , “lalu kita mulai darimana ? , “kita jangan memakai sitem suhu kita yang mengambil tempat digunung , kita berada dikota sehingga kekuasaan kita dirasakan orang banyak dan kita mudah mengatur anak buah dan karena orang jahat tidak ada lagi , maka kita ciptakan orang-orang jahat , “lalu apa rencanamu lumina , “kamu ambil alih bukoan ternama di huangsan ini dan saya akan melakukan hal yang sama di kota lain , jadi untuk sementara kita berpisah untuk melaksanakan misi kita , “baiklah kalau begitu lalu kamu mau kekota mana lumina , “aku akan kekota hopei ,‟hmh… baiklah , sin-hong mengangguk , setelah tiga malam mereka bergumul- gumul , lumina meninggalkan huangsan menuju hopei , sementara sin-hong menyelidiki bukoan ternama dan hal itu mudah didapatkan , diantara tujuh bukoan yang tenama adalah khong-in-kun-bukoan (pukulan awan kosong) yang dipimpin ciu-kauwsu

siang itu sin-hong memasuki khong-in-kun-bukoan , “maaf anak muda , apa keperluan apakah hingga datang kemari , “aku ingin bertemu pemilik bukoan , tangan sin-hong dengan cepat melayang dan “prak.. kepala murid itu hancur dengan nyawa putus , lalu sin-hong menerjang murid-murid yang mengurungnya pukulan saktinya menebar maut , ciu-kauwsu yang berada didalam langsung keluar dan menyerang setelah melihat murid-muridnya tergeletak , namun hanya lima puluh jurus beng-coh-kun milik sin-hong menghantam perutnya hingga hancur dan segera nyawa ciu-kauwsu terbang , murid- murid yang lain yang ikut mengeroyok mengalami nasib yang sama , tinggal empat puluh orang murid yang bertekuk lutut , “kalian ikuti perintahku selamat jika tidak maut , murid-murid itu menunduk gemetar , keluarga ciu-kauwsu dibantai sin-hong setelah ciu-hujin diperkosa

Huangsan pun gempar , enam bukoan datang menantang tapi mereka harus gagal , ketujuh kauwsu merenggang nyawa di tempat , tiga bulan seluruh kauwsu dan piauwkiok di huangsan ditaklukkan , semua anak buah yang takluk dijadikan anak buah untuk menebar kejahatan sin-hong di juluki “cui-beng-kui” (siluman pengejar nyawa)

Sebulan perjalanan lumina sampai kekota hopei , dan menyelidiki bukoan ternama dan menjadi incarannya adalah lam-sin-liong bukoan milik suma lian-bu yang sudah tua dan perguruannya dipegang oleh kedua putranya suma-tian-bu dan suma-kiang-bun “nona tidak boleh datang kemari , untuk apa nona kesini , seorang murid jaga membentak hik..hik… ingin bersenang-senang dengan kalian , murid yang membentak itu mukanya menjadi merah , “aah banci tahunya , “prakk .. “ tanpa murid itu menyadari kepalanya hingga nyawanya melayang , kemudian lumina menerjang murid-murid yang berlerian kearahnya , dengan pukulan saktinya see-kwi-ciang (tangan iblis dari barat) menebar maut , suma-thian-bu dan suma kiang- bun keluar , lumina yang melihat kedua laki-laki tampan yang sudah sangat matang tergetar birahinya , lumina dengan senyum menerima serangan kedua suma itu namun mereka harus ambruk pingsan kena totokan lumina , lalu lumina hendak masuk kedalam rumah yang besar dan indah itu , tapi sebuah bayangan gesit menerjangnya , lumina berpoksai berkelit , setelah mendarat dia melihat lelaki tua suma lian-bu , lumina dengan senyum mengejek menyerang , pertempuran seru terjadi gerakan cepat membuat pandangan nanar , namun suma-lian-bu harus mengakui lawan mudanya ini jauh diatasnya , pada jurus ke lima puluh pukulan lumina “cuan-sim- kun” (pukulan menembus hati), telak menghantam ulu hatinya maka gugurlah pendekar tua itu

Lumina memasuki gedung mewah she-suma dan membantai keluarga ana dan istri suma thian-bu dan suma kian-bun , setelah ratusan murid yang berdiri diluar sebagian lari setelah sukong mereka tewas dan sebagian masih berdiri karena kedua suhu mereka masih tergeletak , lumina menjumpai mereka yang tinggal dua puluh orang dengan pedang erat ditangan , “apa kalian masih mau melawan !? , serang …!

Teriak salah seorang namun hanya dia yang menyerang dan segebrakan saja tubuhnya melayang ambruk lalu mati dan sembilan belas orang itu langsung berlutut , “kalian kalau tidak mau mati , jangan sekalai-kali menolak perintahku , tubuh mereka gemetar dengan kepala tunduk , “kalian bersihkan tempat ini , lumina membawa kedua suma kedalam dan dibaringkan diatas ranjang , muka kedua suma merah dan malu karena lumina membuka bajunya , “hik..hik.. lelaki matang .. hmh.. bagaimanakah rasanya ? ,

lumina langsung menelanjangi kedua suma hingga ketiganya telanjang , kedua suma mendelik dengan muka marah dan malu , lumina membelai-belai tubuh kedua suma sambil mengeluarkan kata-kata kotor membangkitkan birahi , she suma memiliki watak sombong , dan merasa paling hebat , mereka merasa terhina , tapi walau bagaimanapun belaian – belaian agresif dari lumina yang cantik tingi semampai dengan tubuh sintal rapat padat , ditambah ungkapan-ungkapan yang membakar birahi , dua suma tidak dapat bertahan , birahi mereka bergejolak , pikiran mereka gelap penuntasan harus dilakukan lumina yang melihat naiknya birahi kedua suma , cekikkan genit dengan gerakan menggairahkan lumina menaiki tubuh telanjang suma-kiang-bun tanpa melepaskan totokan menunggangi suma kian-bun , dan membelai-belai suma thian- bu , bergantian lumina menunggangi dua suma yang memang sudah jebol , sampai larut malam lumina berguling diatas tubuh kaku dan bisu dua suma , setelah lelah lumina mencari makanan didapur , para murid yang sudah selesai dengan pekerjaanya hanya diam diluar , sambil menyuap nasi

kemulutnya “kalian berdua kalau tidak melawan akan kujadikan budak nafsuku , bukankah kalian merasa keenakan , wajahmu lucu sekali sayang dengan ringisan puncak birahimu , kemudian lumina melepas urat gagu keduanya dan langsung menyuapi dengan sendok , “bagaimana , apa kalian akan menurut padaku ? , baiklah… lepaskanlah totokan kami , lumina melepaskan totokan mereka , suma kian-bun langsung meraih tubuh telanjang itu “hik..hik.. makan dulu supaya kuat , tapi mana suma kian-bun yang merasa birahinya tidak tuntas berhenti setidaknya dia harus tuntaskan , dengan cekikian lumina bergerak erotis beberapa hentakan suma-kiang-bun yang memang berwatak sombong dan romantis selesai juga , kedua suma memang lemah tidak ada pertahanan , orangtuanya yang sudah tewas ditangan lumina tidak digubris anak dan istrinya yang dibantai tidak dipedulikan , sekarang keduanya bertekuk lutut di kaki lumina siap untuk melakukan apa saja untuk perempuan luar biasa ini , empat bulan kemudian hopei babak bundas dikuasai kejahatan dan kemesuman , lumina yang sakti dan cantik mendapat julukan “cui-beng-bi-moli” (iblis cantik pengejar nyawa)
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar