Puteri Es Bab 13 : Xiao Xue dan kakek

BAB 13 Xiao Xue dan kakek

Keadaan Long Hui Ji membuat orang yang melihatnya mengira kalau dia sudah tidur selama 3 hari 3 malam, sebenarnya semua itu malah kebalikannya. Sudah 3 malam dia belum sempat memejamkan mata dan juga masih terlihat sangat kebingungan.

Tapi walau bagaimanapun juga dia tetap harus terlihat bersemangat dan pura-pura merasa senang menyambut hari ulang tahunnya.

Istilahnya semua orang persilatan harus memanjat ke atas dan menginjak orang yang di bawah. Orang yang sudah terjatuh ke sumur malah dilempar dengan batu lagi. Sekarang dia merasa sangat tidak bersemangat.

Apalagi dia sudah tahu, ulang tahunnya kali ini sepertinya akan sulit dilewati. Semakin banyak masalah, dia harus lebih tenang dan bersemangat untuk menghadaphrya.

Walaupun sekarang ini nama Yi Tiao Long sedang merosot, seiring dengan timbul peristiwa-peristuwa aneh, hingga membuat wibawanya menurun tapi kebaikannya selama beberapa tahun di Yun Nan Gui Zhou tetap sulit dilupakan oleh orang-orang. Karena itu masih banyak tamu yang datang untuk memberi selamat kepadanya dan juga tidak takut kalau terjadi bencana.

Tamu-tamu yang datang kebanyakan adalah yang berpandangan luas atau mereka yang mempunyai ilmu silat tinggi. Boleh dikatakan walaupun tamu sedikit tapi keadaan ini luar biasa.

Long Hui Ji sedang tertuju menghadapi perang tidak terbuka ini. Sakit perut istrinya kambuh lagi. Rasa sakitnya membuat Lin Qing Ying tersiksa. Di dalam perut sepertinya ada 10 kaitan yang terus bergerak. Sakit perut istrinya ini membuat hati Long Hui Ji menjadi kacau.

"Istriku, bagaimana keadaanmu?"

Lin Qing Ying terus berteriak, "...di dalam... sepertinya... ada yang merobekku "

Long Hui Ji menarik nafas dan berkata, "Kau...kau harus bagaimana...baru "

Lin Qing Ying masuk ke dalam pelukan Long Hui Ji. Dia berlutut dan memegang pinggang Long Hui Ji lalu memohon, "Suamiku...

demi menjaga anak kita... aku mohon, aku mohon agar kau memakai Die Bian Da Fa." (jurus kupu-kupu berubah besar).

Long Hui Ji terpaku, dia menatap langit yang tampak dari halaman. Telapak tangannya mengeluarkan 5 bekas jari yang dalam. Setelah lama dia seperti sedang menentukan hidup dan mati, dia berkata, "Baiklah, di pesta ulang tahunku, aku akan mengeluarkan Die Bian Da Fa untukmu!"

--ooo0dw0ooo--

Kedua biksuni itu, yang satu mencengkram rambut Xiao Xue, sedangkan yang satu lagi menarik rambut Shen Tai Gong, memaksanya masuk ke dalam penj ara.

Shen Tai Gong mengenali mereka.

Mereka adalah biksuni-biksuni yang ada di depan Ling Yin Si.

Mereka yang telah membunuh nenek tua itu.

Mereka sekarang sedang membalas dendam. Sekarang Shen Tai Gong baru tahu kalau keempat biksuni ini bukan anggota You Ling San Shi, yang dipimpin oleh Si Kong Xiao Tou. Mereka adalah anak buah Si Wu Qiu.

Shen Tai Gong dilempar masuk ke dalam penjara. Dia marah- marah, dia memarahi nenek moyang biksuni itu sampai 14 generasi berikutnya, "Penjahat tua, sebentar lagi kami akan menyiksamu!" Mereka langsung menghempaskan daun pintu.

Shen Tai Gong masih ingin marah tapi tampak ada bayangan anak kecil jatuh ke pelukannya, "Kakek, kakek. "

Melihat anak itu adalah Xiao Xue, kemarahannya langsung mereda. Xiao Xue melihatnya seperti melihat keluarganya. Dia menangis tersedu-sedu.

Shen Tai Gong menghiburnya sambil menepuk-nepuk kepalanya dengan lembut, "Tidak apa-apa, Nak! Tenanglah! Apakah mereka memperlakukanmu dengan kejam?"

Sambil menangis Xiao Xue berkata, "Aku tidak apa-apa, apakah mereka telah melakukan sesuatu kepada Kakek?"

Hati Shen Tai Gong terasa hangat. Dulu sewaktu dia masih beumur 40 tahun lebih, karena sifatnya yang keras, telah membuat putranya yang bernama Shen Hai Ruo dengan menantunya meninggal, mereka hanya meninggalkan seorang cucu yang bernama Xiao Hong. Dia merasa sangat menyesal, di kemudian hari, Xiao Hong pun meninggal. Membuat rambut putihnya mengubur rambut hitamnya. Kemudian Shen Tai Gong tinggal seorang diri di dunia ini.

Shen Tai Gong dengan penuh perasaan mengatakan, "Kau benar- benar mirip Xiao Hong."

Dengan mata besar dan lugu Xiao Xue bertanya, "Siapakah Xiao Hong itu?"

Shen Tai Gong menarik nafas, "Dia anak yang baik."

"Kakek mengatakan kalau aku mirip dengannya. Kalau begitu aku juga anak baik?"

Shen Tai Gong mengelus rambutnya dengan penuh kasih sayang, dan berkata, "Yang pasti kau adalah anak baik. Kalian adalah anak baik."

"Sekarang di mana dia berada?" Dengan aneh Shen Tai Gong bertanya, "Siapa?" "XiaoHong."

Shen Tai Gong terpaku dan batuk, "Dia, dia sudah pergi ke suatu tempat yang sangat jauh, sangat jauh. "

Mata Xiao Xue sangat bening juga polos, "Mengapa dia tidak pergi bersama dengan Kakek?"

Mata Shen Tai Gong terlihat sedih, "Dia pergi dulu dan dia menunggu kakek di sana."

Xiao Xue tertawa dan bertanya, "Dia ke sana untuk apa?"

Shen   Tai Gong tampak ragu sebentar dan menjawab, "Pergi. pergi bermain."

Xiao Xue tertawa, "Tempat itu pasti tempat bermain yang mengasyikkan."

Shen Tai Gong tertawa kecut, "Ya...kalau tidak mengapa semua orang ingin ke sana?"

Xiao Xue tertawa, "Hayo kita kaitkan jari dan berjanji." Dia mengaitkan kelingkingnya dengan jari kelingking Shen Tai Gong. Shen Tai Gong tidak mengerti apa maksud Xiao Xue.

Xiao Xue tertawa, "Mengaitkan jari berarti Kakek sudah setuju kalau kelak Kakek juga akan membawa Xiao Xue ke tempat di manaXiao Hong bermain."

Shen Tai Gong merasa dingin mendengar ucapan Xiao Xue. Dia segera berkata, "Tidak bisa."

Mata Xiao Xue menjadi muram, dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku tahu Kakek tidak sayang kepadaXiao Xue. "

Shen Tai Gong menarik nafas panjang dan menjawab, "Mana mungkin kakek tidak sayang kepada Xiao Xue?...Kakek sudah terkena guna-guna dan tubuh kakek ditotok. Ilmu silatku tidak bisa digunakan. Keluar dari sinipun sudah tidak bisa, mana mungkin kakek bisa membawamu pergi ke tempat Xiao Hong?"

Tiba-tiba terdengar suara melengking berkata, "Kau mau membawanya ke mana? Lebih baik kau di sini saja menunggu kematian. Biar kami yang membawanya pergi ke sana!"

--ooo0dw0ooo--

Yang bicara tadi adalah biksuni yang wajahnya seperti digores pisau. Ketiga biksuni lainnya mengikutinya dari belakang.

Shen Tai Gong segera menghalangi di depan Xiao Xue dan berkata, "Kalau kalian mau membunuhnya, bunuhlah aku dulu! Lepaskan gadis kecil ini!"

Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau itu tertawa dingin, "Sekarang kami harus membawa gadis ini, kematianmu belum tiba, kau harus sabar menunggu!"

Shen Tai Gong tetap menghalangi di depan Xiao Xue dan berkata, "Tidak, tidak, aku tidak akan mengijinkan kalian memegangnya. "

Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau itu berteriak, "Kau cari mati!" Dia menendang dada Shen Tai Gong.

Shen Tai Gong muntah darah karena jalan darah Shen Tai Gong ditotok, dia tidak bisa bergerak dengan lincah apalagi dia telah terkena guna-guna racun. Semua tubuh sepertinya mati rasa dan tidak bisa bergerak dengan lincah. Tendangan biksuni itu tidak bisa dihindari tapi dia tetap berusaha melindungi Xiao Xue.

Biksuni itu menampar Shen Tai Gong. Gigi Shen Tai Gong hampir copot dan dia membentak, "Pergi!"

Tapi Shen Tai Gong masih bersikukuh tidak mau meninggalkan Xiao Xue\ Biksuni itu membentak, "Singkirkan si tua, tarik yang kecil!"

Ketiga biksuni itu maju dan menarik Shen Tai Gong tapi Shen Tai Gong tetap bersikukuh melindungi Xiao Xue.

Xiao Xue terus menangis di belakang Shen Tai Gong dan berteriak, "Kakek, kakek, kalian jangan pukul kakek lagi. Aku mohon, aku mohon kepada kalian. "

Setelah mendengar permohonan Xiao Xue, ketiga biksuni itu malah terus memukuli Shen Tai Gong. Shen Tai Gong masih terus berusaha melindungi Xiao Xue. Salah satu biksuni itu mulai marah. Dia mencabut pedangnya yang berkilau. Xiao Xue berteriak dan biksuni itu bersiap-siap menusuk Shen Tai Gong. Tapi tiba-tiba pundaknya dicengkram seseorang dan dia membalikkan kepala untuk melihat. Ternyata yang mencengkram adalah biksuni yang wajahnya seperti digores pisau. Kemudian dia melayangkan tangan dan menampar biksuni itu dan marah, "Tidak ada perintah dari Ketua Si Kong, apa kau berani membunuh kura-kura tua ini? Apa kau sudah bosan hidup?"

Biksuni itu dengan cepat mundur ke belakang. Xiao Xue melihat biksuni itu mengeluarkan senjata. Dia takut senjata itu akan melukai Kakek Shen, maka dengan cepat dia keluar dari balik ketiak Shen Tai Gong dan memeluk kaki biksuni yang wajahnya seperti digores pisau dan memohon, "Tolong, tolong kalian j angan. "

Tangan biksuni yang wajahnya seperti digoress pisau itu melayang. Dia menotok Xiao Xue, maka kata-kata berikutnya tidak bisa diteruskan. Xiao Xue tidak sanggup bicara lagi.

Biksuni yang wajah digores pisau itu tertawa dingin. Dia sudah mencengkram Xiao Xue dan membawanya pergi dari sana.

Shen Tai Gong mengerang kemudian dia terjatuh. Dia mencengkram kaki biksuni itu dan berteriak, "Jangan bawa dia. "

Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau mengangkat kaki dan menendang wajah Shen Tai Gong. Shen Tai Gong yang sekarang keadaannya terluka di mana-mana, hanya bisa berteriak dan pingsan, tapi tangannya yang satu masih mencengkram kaki biksuni itu. Keadaan Shen Tai Gong malah membuat biksuni itu khawatir, "Dia. apakah diamati?"

Biksuni yang lain meletakkan tangan mereka di depan hidung dan nadi Shen Tai Gong, dan menjawab, "Dia masih bernafas. Dia tidak mati."

Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau itu membentak lagi, "Cepat pindahkan tangan kura-kura tua ini! Ketua sedang menunggu orang yang kita bawa, jika terlambat kita akan dihukum!"

Dengan cepat ketiga biksuni itu sudah membuka dengan paksa cengkraman tangan Shen Tai Gong. Biksuni yang wajahnya seperti digores pisau itu berkata, "Aku akan menyerahkan orang ini, lalu aku akan segera kembali. Kalian harus berjaga di sini. Jika terjadi sesuatu, kalian minta matipun akan lebih sulit daripada naik ke langit!"

Biksuni-biksuni ini sudah mengerti aturan Mao Shan Dong, hanya mendengar saja mereka sudah bergetar.

Demi bayi yang dikandung istrinya, Loti^ Hui Ji sudah mengambil keputusan uni u k melakukan Die Bian Da Fa. Karena itu din memerintahkan Ye Pian Zhou mengatur tempa! dan panggung. Ye Pian Zhou dengan tegas segera menolak.

"Ketua, dengan mengeluarkan Die Bian Da Fa, Ketua akan kehabisan tenaga dalam. Apalagi sewaktu mengeluarkan ilmu ini harus menghancurkan tenaga dalam dengan tenaga Yin dan Yang. Tenaga untuk melindungi diri yang bernama 'Yang Huo Shen Gong' akan hilang untuk sementara. Menurutku, jangan melakukan tindakan ini "

"Tidak bisa. Jika aku tidak melakukan Die Bian Da Fa, anak yang dikandung oleh Qing Ying tidak akan tertolong "

"Tapi jika Ketua ingin menggunakan ilmu ini, jangan memilih hari ini karena hari ini adalah hari ulang tahun Ketua. Dalam ilmu guna- guna ini adalah sebuah pantangan. Mudah memperagakan ilmu guna-guna tapi juga mudah terkena guna-guna. Aku berharap demi Qu Nuan Bang, Ketuajangan mempergunakan ilmu ini. "

"Aku tahu niat baikmu, pada hari ulang tahunku aku menggunakan Die Bian Da Fa, hasilnya mungkin bisa sangat baik. Qing Ying kelihatannya sudah tidak tahan lagi. Kalau terlambat mungkin akan membuatku merasa menyesal seumur hidup. Aku tidak mau berbuat dosa lagi!"

"Tapi hari ini para tamu sudah berkumpul. Di antara mereka pasti ada yang datang dengan niat tidak baik. Ketua Kan dan

Ketua Tang, sudah gugur dalam tugas. KetuaXiu sedang terluka parah, hal ini membuat pamor kita hancur. Jika musuh datang untuk bertarung, kita. "

"Kau tdak perlu merasa khawatir, semua sudah ditentukan oleh Tuhan. Seumur hidupku, aku telah bersalah kepada Putri Yin Huo, yang lain aku tidak pernah merasa menyesal. Kematian diriku tidak perlu disesalkan, apalagi ada kalian, walaupun musuh menyerang,

kalian masih sanggup bertahan."

"Hanya pada saat memperagakan ilmu Anda, Ketua sudah membubarkan Yang Huo Shen Gong, tidak ada perlindungan tubuh dan tidak ada tenaga dalam yang membantu, keadaan ini benar- benar berbahaya. "

"Walaupun aku kehilangan Yang Huo Gong untuk pelindung tubuh, tenagaku habis, tapi orang biasa yang ingin membunuhku juga tidak akan mudah melakukannya. Ilmu guna-gunaku masih bisa membantuku, di dunia ini belum tentu ada orang sekuat diriku."

"San Si pasti bisa."

"Ilmu itu memaksa jantung Si Kou Xiao Tou berdetak dengan lihai, tapi dia tidak bisa memaksa jantungku, Bi Huo Xue Jian, Si Kong Tui, hanya terkenal namanya saja. "

"Zhi Shui (Air berhenti) dari Si Wu Qiu bisa memecahkan ilmu silat Anda." S ?

"Semenjak You Ming Wang mati, sudah 10 tahun berlalu, Si Wu Qiu belum pernah muncul lagi di dunia persilatan."

"Kalau... kalau. "

"Apa yang kau khawatirkan?" "Pada saat memperagakan Die Bian Da Fa, Ye Pian Zhou mengatakan bila perempuan yang dikorbankan adalah musuh, bagaimana. "

"Hal ini harus benar-benar dipikirkan, sekarang cara berpikirmu mulai teliti, itu sangat bagus." sambil tertawa Long Hui Ji menepuk pundak Ye Pian Zhou, diapun berkata, "Tapi kali ini perempuan yang akan dikorbankan sangat cocok, dia lugu dan lucu, dan yang penting dia masih perawan, selain itu dia seorang gadis pintar, dengan bantuan rohnya, Die Bian Da Fa bisa dilakukan. Kau tinggal menunggu mengajarkan ilmu silat kepada keponakanmu," dia tertawa terbahak-bahak.

"Tapi. "

"Tapi apa lagi?" Long Hui Ji mulai tidak suka.

"Tapi, kalau gadis itu...." Ye Pian Zhou sedikit gugup karena dia tidak tahu apa yang harus dikatakan lagi sekarang.

"Kau tidak perlu banyak pikir," Long Hui Ji berkata lagi," gadis yang telah dipilih oleh istriku tidak akan salah, lebih baik kau dan Xiao Lou membereskan tempat yang akan kupakai."

Ye Pian Zhou baru saja akan menjawab tapi tiba-tiba Long Hui Ji membentak, "Siapa!" tangannya sudah terulur dan terdengar suara BAK, dari jarak beberapa meter ada sebuah pohon cemara yang tampak bergoyang-goyang seperti terkena hujan.

Di atas pohon cemara tidak ada siapapun.

Long Hui Ji naik ke atas dahan pohon cemara, gerakannya ringan seperti seekor kucing, dia mengeluarkan ilmu Ge Kong Zheng Gu, ada secarik kain dari sobekan baju berwarna

putih, artinya tadi dia tidak salah dengar----ilmu silat orang itu tidak berada di bawahnya.

Wajah Long Hui Ji terus berubah, sewaktu dia turun dari dahan pohon, gerakannya tetap ringan seperti seekor kucing, tapi telapak tangannya sudah berkeringat. — Dari mana datangnya dewa ini?

--ooo0dw0ooo--
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar