Pendekar Sejagat Bab 03 : Chang Xiao Bang

BAB 3 Chang Xiao Bang

Long Hu Shan berdiri dengan megah di pegunungan Long Hu (Naga dan Harimau).

Salah dari perkumpulan terbesar yaitu Chang Xiao Bang pun berkedudukan di Gunung Long Hu.

Hari itu di Gunung Long Hu tiba-tiba ada empat ekor kuda sehat yang lewat di tempat itu, kuda-kuda itu dengan cepat berlari ke puncak Gunung Long Hu.

Begitu tiba di markas Chang Xiao Bang, kuda-kuda itu langsung berhenti, kuda pertama ditunggangi oleh seorang pak tua yang mengenakan baju berwarna hijau, orang itu kelihatan ramah dan berwibawa, sedangkan ketiga kuda lainnya ditunggangi oleh tiga orang pemuda yang mengenakan baju berwarna perak, mereka tak lain adalah Pengurus Wisma Shi Jian, Tuan Ma Er dan tiga orang putra dari Ketua Pelatih, Yin Jia Ya, yaitu Yin Fei Xiong, Yin Qing Xiong, dan Yin Zhen Xiong. Ayah mereka diibaratkan seperti harimau, tentu saja anak-anaknya pun bukan anak anjing, mereka bertiga adalah pesilat tangguh dan masih muda, mereka pun tinggal di Wisma Shi Jian. Kuda-kuda itu berhenti di pintu utama perkunpulan Chang Xiao Bang, kata Ma Er kepada mereka, "kalian bertiga, berikan undangan ini kepada orang Chang Xiao Bang, ingat jangan membuat keributan di sini!"

Tiga bersaudara Yin itu dengan bersamaan menjawab, "ya!" dan mereka pun turun dari kuda, berjalan ke depan kantor Chang Xiao Bang.

Para penjaga mencegat mereka, tapi begitu mengetahui apa maksud kedatangan mereka, segera mereka dibawa masuk ke dalam kantor.

Tiga bersaudara Yin itu terpaku, tidak ada seorang pun yang meladeni mereka, setelah menunggu lama baru terlihat ada seseorang dengan malas menghampiri mereka dan bertanya, "kalian ada perlu apa datang kemari? Cepat bicaralah!" dengan malas- malasan dia duduk di sebuah kursi.

Lao Da (paling besar) dari ketiga pemuda itu yaitu Yin Fei Xiong segera menjawab,' "kami datang sebagai perwakilan dari Wisma Shi Jian, ingin bertemu dengan Ketua Zheng."

Orang itu malah tertawa kemudian dia berdiri, dia masih tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "aku kira siapa yang dikirim dari Wisma Shi Jian, ternyata hanya 3 orang bodoh yang datang ke sini, si Tua Shi Tu ke 12 benar-benar bodoh, bila kalian ingin bertemu dengan ketua kami, terimalah dulu 3 jurus dari Ketua Qing Qi (Panji Hijau), Sun Yu Tang, bila kalian bisa menerimanya, baru kalian boleh bertemu dengan ketua kami "

Ternyata di Chang Xiao Bang, kecuali Ketua Zheng Bai Shui dan putrinya yang bernama Zheng Dan Feng, masih ada wakil ketua, si Kepalan Tangan Besi, Qu Lei dan ketua bagian pedang kilat, Fang Zhong Pin.

Di  bawah  Fang  Zhong  Pin  masih  terbagi  lagu  menjadi  5

kelompok, kelompok itu antara lain : merah, kuning, biru, putih, dan hitam, di bawah kelompok 5 warna ini masih ada ketua panji, Elang Sakti, Shang Bu Yun dan si Mayat Kering, Qi Li Ren, adalah ketua panji.  

Di bawah ketua panji masih ada 5 ketua Shi Xiang, di bawah ketua Shi Xiang (warna dan wangi) barulah para anak buah dari Chang Xiao Bang, ilmu silat mereka pun sangat berbeda jauh. Di bawah ketua Chang Xiao Bang masih terdapat 18 orang pesilat tangguh, ilmu silat mereka sangat lihai, bila semua perkumpulan silat bersatu pun belum tentu bisa menahan serangan dari Chang Xiao Bang.

Yang bernama Sun Yu Tang adalah salah satu dari 5 Xiang Chu, ketua dari panji hijau. Begitu dia mengeluarkan kata-katanya, membuat 3 bersaudara Yin merasa sangat malu.

Lao Da, Yin Fei Xiong yang lebih berpengalaman, dia tertawa dan berkata, "kami mana berani mencoba, Feng Huang Gou milik Tuan Sun (Kait Burung Feng Huang), Anda diibaratkan ke atas bisa mengait matahari dan ke bawah mengait kepala manusia, semua orang sangat kagum kepada Feng Huang Gou milik Anda, aku hanya diperintahkan membawa surat ke Chang Xiao Bang, bila Ketua Zheng memang sibuk, kami harap Tuan Sun mau mewakili untuk menerimanya dan menyampaikannya kepada Ketua Zheng."

Sun Yu Tang sangat senang, dengan sombong dia berkata, "mana suratnya?"

Yin Fei Xiong segera bertanya, "apakah Tuan Sun setuju dengan permintaan kami?"

Sun Yu Tang marah dan berkata, "cerewet amat, cepat berikan kepadaku!" Terpaksa Yin Fei Xiong memberikan surat itu dengan kedua tangannya, Sun Yu Tang menerima surat itu dengan tertawa terbahak-bahak, tanpa membaca surat itu dia langsung merobeknya.

Yin Fei Xiong dengan terpatah-patah berkata, "kau. "

Yin Zhen Xiong orang yang paling muda di antara mereka, menjadi tidak sabar menerima perlakuan Sun Yu Tang, dia berkata, "mengapa kata-kata Tuan Sun tidak bisa dipercaya dan begitu seenaknya bicara? Bagaimana aku harus mengatakannya kepada ketua kami? Mengapa Tuan Sun menghalangi niat baik ketua kami?"

Sun Yu Tang tertawa terbahak-bahak, tawanya membuat gendang telinga 3 bersaudara Yin itu menjadi sakit, "ketua sudah menurunkan perintah, surat yang datang baik itu dari Wisma Shi Jian maupun dari kantor Biao Feng Yun tidak perlu dibaca, boleh langsung dihancurkan saat itu juga!"

Yin Zhen Xiong dan Yin Qing Xiong menjadi marah mendengar kata-kata itu, mereka siap-siap bertarung, tapi langsung dicegah oleh Yin Fei Xiong, dia melihat surat yang telah dirobek itu, tidak ada yang bisa dikatakannya lagi, tangan yang satu menghalangi langkah adik-adiknya yang ingin maju untuk bertarung, dengan suara kecil dia berkata, "sudahlah, jangan membuat keributan di sini, kami akan pulang dan meminta ampun kepada ketua," kemudian dia berkata lagi, "terima kasih Tuan Sun, kami pamit untuk pulang."

Tiga bersaudara Yin membalikkan badan dan ingin pergi dari sana, tiba-tiba Sun Yu Tang membentak, "diam di tempat!"

Secara bersamaan mereka memalingkan kepala, Yin Fei Xiong bertanya, "apakah masih ada yang ingin disampaikan oleh Tuan Sun?"

Sun Yu Tang tertawa terbahak-bahak lagi, dia berkata, "wakil ketua kami sudah menurunkan perintah, orang yang datang dari Wisma Shi Jian ataupun kantor Biao Feng Yun, harus memotong kakinya sendiri baru boleh meninggalkan tempat ini, dan kalian akan memotongnya sendiri atau perlu bantuanku?"

Tiga' bersaudara Yin sangat terkejut, mereka benar-benar sangat marah, Yin Zhen Xiong sudah tidak tahan lagi, dia berseru, "Sun Yu Tang, apakah kau mengira kami takut kepadamu?!"

Yin Qing Xiong pun sangat marah dan berkata, "bila kau berani, hayo ke sini dan angkat kakiku!"

Yin Feng Xiong segera berkata, "ada yang tidak beres, cepat keluar dan temui Tuan Ma Er!"

Tiga bersaudara itu langsung bergerak keluar dari kantor Chang Xiao Bang.

Tapi Sun Yu Tang sudah membentak, "kalian yang berada di kiri dan kanan, segera bergerak! Tangkap mereka!"

Tiga bersaudara itu sudah hampir mencapai pintu keluar, tapi dari bubungan atap yang tinggi turunlah 3 bayangan orang dengan membawa senjata.

Mereka bertiga segera menyerang Yin Fei Xiong, Yin Qing Xiong, dan Yin Zhen Xiong. Cahaya golok segera menutupi kepala mereka.

Yin Qing Xiong berteriak, "hati-hati!" dan dia segera mencabut pedangnya, dia maju untuk bertarung dengan anak buah Chang Xiao Bang, Yin Zhen Xiong menggulingkan tubuhnya untuk menghindari golok yang melewati kepalanya, kemudian dia pun mencabut pedangnya dan segera bertarung dengan mereka, begitu golok hampir mengenai kepala Yin Feng Xiong, dia menendang orang yang memegang golok itu, dia segera keluar dari pintu.

Begitu dia akan keluar dari pintu dia menoleh ke belakang, ternyata Yin Zhen Xiong dan Yin Qing Xiong sedang bertarung dengan orang-orang Chang Xiao Bang, setelah dia melihat kedua adiknya sedang bertarung, dia pun mencabut pedang dan goloknya, dia masuk kembali ke dalam dan bertarung dengan empat orang Chang Xiao Bang.

Tiga bersaudara ini adalah putra-putra dari Yin Jia Ya, mereka sangat mahir memainkan pedang dan golok, dalam waktu sekejap mereka berhasil melukai banyak orang-orang Chang Xiao Bang, tapi anak buah Chang Xiao Bang yang datang senakin banyak, mereka berhasil mengurung tiga bersaudara Yin ini.

Yin Qing Xiong berhasil menahan tiga orang musuh, dia melihat ada seorang anak buah Chang Xiao Bang yang melayang ke atas dan berniat menusuk Yin Zhen Xiong yang sedang sibuk bertarung dengan 5 orang. Yin Qing Xiong takut adiknya akan terkena serangan dari orang itu, dengan cepat dia meloncat dan mencegah niat orang itu, goloknya pun menusuk wajah orang itu.

Begitu Yin Qing Xiong turun kembali, darah orang itu sudah muncrat dan mengalir ke bawah, orang-orang di ruangan itu banyak yang terpana dan berhenti bertarung. Dalam hati Yin Fei Xiong berpikir, "kali ini kita akan celaka."

Terdengar Sun Yu Tang yang berteriak, "kalian tidak mungkin bisa keluar hidup-hidup dari Chang Xiao Bang!"

Dia seperti seekor burung besar terbang ke depan pintu. Yin Fei Xiong yang ingin keluar sudah di halangi oleh Sun Yu Tang.

Yin Qing Xiong membentak juga menyerang Sun Yu Tang dengan gerakan cepat dan tepat. Begitu golok hampir mengenai tubuh Sun Yu Tang,' terlihat tangan Sun Yu Tang yang terjuntai ke bawah, sudah memegang 2 buah kaitan. Dengan cepat dia bergerak mengait pedang milik Yin Qing Xiong.

Hati Yin Qing Xiong bergetar, dia berusaha melepaskan pedangnya dari kaitan itu, Sun Yu Tang membentaknya. Kait itu ditariknya kemudian didorong.

Yin Qing Xiong sudah tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya dan dia terjatuh ke depan.

Yin Zhen Xiong yang melihat saudaranya terjatuh, merasa kaget. Dia ingin menolong kakaknya, tapi 2 orang Chang Xiao Bang menghalangi langkahnya.

Tapi Yin Fei Xiong yang berada di depan. Kedua goloknya diayunkan.

Yin Fei Xiong ingin menolong adiknya, dia tidak mundur tapi  terus maju. Dengan sekuat tenaga dia menabrak orang yang berada di depan dan menusuk salah satu dari anak buah Chang Xiao Bang.

Kali ini dia membuat kekacauan lebih besar lagi. Begitu berjalan ke depan dia langsung menyerang Sun Yu Tang. Sun Yu Tang pun tidak sempat membunuh Yin Qing Xiong. Kait Feng Huang dengan kuat sudah mengait golok milik Yin Fei Xiong.

Yin Qing Xiong yang terjatuh beberapa saat segera membalikkan tubuhnya dan menusuk ke pinggang Sun Yu Tang.

Sun Yu Tang marah dan berkata, "baiklah, aku tidak percaya kalau aku tidak bisa mengalahkan kalian." Terdengar suara senjata yang terpotong, ternyata golok Yin Fei Xiong sudah dijepit hingga putus. Kait di tangan kanan menahan golok Yin Qing Xiong dan kait di tangan kiri sudah menancap ke pundak Yin Fei Xiong.

Sementara bertarung, Yin Zhen Xiong melihat kakaknya terluka. Dengan gerakan cepat dia berlari ke arah mereka dan pedangnya dengan cepat menusuk ke arah leher Sun Yu Tang.

Dengan tenang tangan kiri Sun Yu Tang menyeret Yin Fei Xiong yang pundaknya penuh darah ke depan. Sekarang tubuh Yin Fei Xiong melayang terbang ke arah ujung golok Yin Zhen Xiong.

Yin Zhen Xiong menarik kembali pedangnya tapi dia tidak bisa menahan tubuh Yin Fei Xiong yang terbang ke arahnya. Mereka bertabrakan dan terjatuh ke tanah.

Yin Qing Xiong yang masih berada di sana dipaksa oleh Sun Yu Tang melanjutkan pertarungan. Keadaan ini sungguh sangat berbahaya, kait di tangan kirinya menghindari serangan Yin Qing Xiong, kait yang satu lagi membawa Yin Oing Xiong masuk ke jalan kematian karena kaitnya sudah diarahkan ke tenggorokan Yin Qing Xiong.

Jurus ini membuat Yin Qing Xiong tidak berdaya, ingin mundur pun sudah tidak ada waktu lagi. Dia hanya bisa menutup matanya menunggu kematian yang akan menjemputnya.

Karena serangan Sun Yu Tang sangat cepat, Yin Fei Xiong dan Yin Zhen Xiong yang berada dalam posisi tumpang tindih, tidak sempat bangun untuk menolong saudaranya. Mereka tidak berdaya menolong Yin Qing Xiong, kait itu sudah hampir mengenai Yin Qing Xiong. Tiba-tiba ada sepasang tangan yang kurus dan kering, dengan tenang dan cepat sudah datang. Kelima jarinya menangkap kait itu.  

Sun Yu Tang tidak percaya ada orang, sekali dia bergerak sudah bisa menangkap kaitan Feng Huang miliknya. Dia melihat orang itu, ternyata hanya seorang pak tua yang penuh dengan wibawa. Sepasang kakinya berada di tengah-tengah udara, jaraknya 1.5 meter dari permukaan tanah. Mata orang tua itu terus melotot kepadanya.

Sun Yu Tang kaget dan berkata, "serangan 1.5 meter dari permukaan tanah, jarak 3.5 meter membunuh orang, apakah Anda adalah Tuan Ma Er?"

Pak tua itu dengan santai menjawab, "benar, Tuan Sun sudah terkenal selama puluhan tahun tapi ingin membunuh anak muda yang baru tumbuh dewasa, apakah ini tidak keterlaluan?"

Sun Yu Tang tertawa dingin dan berkata, "siapa pun dia, bila masuk ke dalam kantor Chang Xiao Bang harus dibunuh!"

Kata Tuan Ma Er, "benarkah seperti itu? Kedatanganku ke Chang Xiao Bang sudah kulaporkan kepada perkumpulan Anda. Tiga bersaudara Yin ini pun sudah memberitahukan maksud mereka dan mereka sudah dipersilakan masuk, kami tidak secara sembunyi- sembunyi menerobos masuk ke sini."

Wajah Sun Yu Tang memerah. Dia marah dan berkata, "aku tidak mau tahu dengan alasan kalian mau itu diundang masuk atau masuk sendiri, bila dia datang dari Wisma Shi Jian, akan dibunuh oleh Chang Xiao Bang."

Kata Tuan Ma Er, "bila Tuan Sun ingin menyalahkan kami, tidak usah bicara dengan alasan yang tidak-tidak."

Sun Yu Tang marah dan berkata, "Ma Er, jangan sok jago di wilayah Chang Xiao Bang! Terimalah jurusku!" Tapi Sun Yu Tang tidak menyerang, yang menyerang adalah dua orang yang membawa golok yang berada di belakang Ma Er.

Punggung Tuan Ma Er seperti mempunyai mata, dia berteriak, "pergilah!" Kemudian tubuhnya direndahkan kemudian dengan cepat dia sudah melayang di atas kepala 3 orang yang ingin menyerangnya dan dia mendekati tiga bersaudara Yin.

Sun Yu Tang berteriak, "jaga pintu!" Dia pun melayang, kedua kaitnya diarahkan ke tenggorokan Ma Er.

Begitu Tuan Ma Er mendekati 3 bersaudara itu, mereka masih dalam keadaan bengong. Telapak Tuan Ma sudah mendorong mereka, tenaga yang kuat telah mendorong tiga bersaudara marga Yin ke arah pintu. Begitu Tuan Ma Er membalikkan badan, sepasang kait milik Sun Yu Tang sudah mengait dekat ke lehernya.

Tiba-tiba Tuan Ma Er jongkok, Sun Yu Tang hanya melihat bayangan hijau bergerak, kedua kaitnya ternyata tidak mengenai sasaran, tiba-tiba dia teringat pada jurus jarak 1.5 meter dari permuakaan tanah, jarak 3. 5 meter membunuh orang, ini adalah adalah sebuah ilmu silat yang aneh, Sun Yu Tang terkejut dan dia pun mundur dari sana.

Sepasang kaki Ma Er baru saja mendarat di permukaan tanah. Dia sudah meloncat lagi seperti bintang jatuh, kesepuluh jarinya dikeluarkan dan menusuk Sun Yu Tang.

Sun Yu Tang tidak menghindar malah balas menyerang, sepasang kaitnya dibalikkan, dia menyerang tangan Tuan Ma Er.

Sekali Tuan Ma Er mengeluarkan serangan, dengan tepat mencakar kedua kait itu.

Karena kait itu ditarik-tarik tidak bisa lepas, Sun Yu Tang menendang perut Tuan Ma Er.

Tuan Ma Er mengangkat kakinya, tubuhnya tiba-tiba direndahkan kemudian dia meloncat. Kedua kakinya secara bersamaan menendang. Begitu melihat tubuh Tuan Ma Er direndahkan, Sun Yu Tang tahu bahwa keadaan sangat berbahaya, dia segera melepaskan kedua kaitnya. Dia berusaha untuk menghindar.

Setelah bertarung beberapa jurus dengan Sun Yu Tang, sambil memaksa Sun Yu Tang mundur, Tuan Ma Er melihat 3 bersaudara Yin masih bertarung dengan anak buah Chang Xiao. Dia tidak mengejar Sun Yu Tang, dengan cepat dia sudah meluncur ke arah pintu.

Dia memasuki arena pertarungan, dengan segera banyak anak buah Chang Xiao Bang yang terlempar. Dan dengan cepat Tuan Ma Er berkata, "cepatlah pergi dari sini! Aku yang akan menahan mereka!"

Melihat Tuan Ma Er ikut bertarung, ketiga bersaudara Yin ini menjadi bertambah bersemangat. Mereka sudah hampir mencapai pintu keluar sudah ada suara seseorang yang membentak dari dalam, "siapa yang berani datang ke sini dan membuat keributan?" Segera muncul 15-16 orang mengelilingi 3 bersaudara Yin ini.

Kedua telapak Tuan Ma didorong dan hal ini membuat 3 orang anak buah Chang Xiao Bang terjatuh. Tiba-tiba dia merasa di atas kepala ada benda yang menghampirinya. Kedua telapak tangannya mendorong ke atas.

Terdengar ada orang yang terjatuh dari atas. Dengan dingin Tuan Ma Er bertanya "apakah Anda adalah ketua panji putih Chang Xiao Bang, Zhou Kun?"

Si baju putih juga bertanya, "apakah yang datang adalah pengurus Wisma Shi Jian, Tuan Ma Er?"

Sun Yu Tang berteriak, "Lao Zhou, mereka tidak ada ijin masuk ke sini, tangkap saja si tua itu!"

Segera jurus Jiu Huan Dao Ke dimainkan, dia memainkan jurus golok 9 lingkaran. Setiap lingkaran saling beradu membuat ada angin keras berhembus. Dia berkata, "Ma Er, Ketua Shen sudah lama ingin membunuhmu. Hari ini kau sendiri yang datang mengantarkan nyawamu, itu sangat bagus!"

Ternyata 20 tahun yang lalu, Tuan Ma Er pernah bergabung bersama dengan 3 orang temannya. Mereka menamakan dirinya adalah 4 Naga Sakti. Dengan nama ini mereka sering menolong orang yang lemah dan membasmi orang jahat. Mereka sengaja melawan Chang Xiao Bang untuk membela kebenaran. Kemudian karena ketua Chang Xiao Bang Zheng Bai Shui menyogok 2 orang di antara mereka dengan uang yang banyak dan membunuh salah satu orang dari mereka, kelakuan mereka ini diketahui oleh Tuan Ma Er. Dia pun menjadi bertarung dengan mereka, tapi karena terluka, dia dipukul oleh mereka hingga terjatuh ke dalam jurang dan terluka parah. Secara kebetulan Shi Tu ke 12 lewat di sana dan menolongnya. Semenjak itu dia tinggal di Wisma Shi Jian dan menjadi pengurus untuk membalas budi kepada Shi Tu ke 12.

Semenjak itu Tuan Ma Er tidak ingin mencari dan membunuh mereka karena dia tidak ingin Wisma Shi Jian bentrok  dengan Chang Xiao Bang. Tapi lawannya berdua selalu ingin membunuh Tuan Ma Er. Sekarang temannya yang bernama Shen Si sudah menjadi ketua perkumpulan panji merah, dan mempunyai kekuasaan besar.

Sesudah Tuan Ma Er mendengar, dia berkata, "benar, kepala Ma Er ada di sini! Kalau bisa, ambillah!"

Jiu Huan Dao Ke, Zhou Kun tertawa sinis. Tuan Ma Er berjongkok kemudian dia meloncat seperti bintang jatuh. Dan dia sudah berada di sekeliling Zhou Kun.

Zhou Kun tidak sempat mencabut pedangnya, dia mundur beberapa langkah.

Terlihat Tuan Ma Er jongkok lagi. Seperti anak panah dengan cepat melesat ke arah Zhou Kun, terpaksa Zhou Kun menerima serangan ini.

Tuan Ma Er mengetahui bagaimana keadaan di Chang Xiao Bang, bila urusan tidak dengan cepat dibereskan, sepertinya sudah tidak bisa melarikan diri dari sana. Karena itu dia hanya menggunakan 90% dari seluruh kemampuannya.

Zhou Kun sudah terlempar kurang lebih 3.5 meter dari sana dan hampir saja dia tidak bisa berdiri lagi. Kemudian Ma Er jongkok kembali dan meluncur. Zhou Kun terkejut, dia sudah tidak bisa menghindar lagi. Kedua telapak Ma Er sudah membelah ke arah Zhou Kun. Pada waktu ini, tiba-tiba ada cahaya kait yang berkilau. Kait Feng Huang dikeluarkan lagi dan mengarah pada Tuan Ma Er. Tapi telapak Tuan Ma Er dibalikkan untuk menghindari kaitan itu. Tuan Ma Er berteriak, "kalian marga Yin, cepat keluar dari sini!"

Yin Zhen Xiong dengan semangat memaksa musuh mundur terus. Mereka hampir sampai di depan pintu, tiba-tiba ada suara dingin yang berkata, "kalian datang begitu mudah, apakah pergi  dari sini pun akan seperti itu?" Suara itu sepertinya datang dari dalam ruangan. Hingga kata-kata terakhir diucapkan dia sudah berada di depan mata.

Yin Zhen Xiong mengangkat kepalanya dan bisa melihat dengan jelas. Ada seseorang yang sangat aneh, mengenakan baju berwarna merah, rambutnya berwarna perak. Dia sudah berada di depan pintu. Cahaya matahari dari luar seperti tertutup olehnya. Hanya ada sedikit cahaya yang masuk melalui rambutnya yang berwarna putih. Ruangan itu menjadi gelap.

Yin Zhen Xiong marah dan berseru, "minggir!" Dia menusuk pedangnya ke orang itu. tapi tangannya malah dicengkram oleh musuh. Yin Zhen Xiong benar-benar kaget bukan kepalang. Dia memberontak, tapi telapak orang itu sudah menutupi tubuhnya dari atas. Yin Zhen Xiong memejamkan mata menunggu maut menjemputnya.  Tiba-tiba  dari  atas  ada  sekelebat bayangan  hijau yang melambai dan menekan. Orang aneh itu melepaskan tangannya dan mendorong ke atas, baju hijau itu dibuatnya bergetar dan turun di dekat Yin Zhen Xiong. Orang aneh itu pun mundur beberapa meter, tapi dia tetap berada di depan Yin Zhen Xiong, menghalangi sinar matahari yang masuk.

Yin Zhen Xiong seperti terbangun dari mimpi dan juga seperti berputar sebentar di depan pintu dewa kematian. Rasa kaget membuat keringat dinginnya keluar.

Orang yang memakai baju hijau itu tak lain adalah Tuan Ma Er, wajahnya pucat karena menahan marah. Dengan dingin dia berkata, "dua puluh tahun kita tidak bertemu ,Liu Yang Jin Gang Shou milikmu sudah sangat maju." (Enam Telapak Emas Bersinar Terang).  

Si baju merah tiba-tiba tertawa membuat atap rumah bergoyang, kemudian dia berkata, "Kakak Ma, adikmu ini sudah 20 tahun ingin menyaksikan ilmu jarak 1.5 meter dari permukaan tanah, jarak 3.5 meter membunuh orang dan juga tendangan Yuan Yang. Hari ini aku ingin melihatnya."

Zhou Kun dan Sun Yu Tang berlari menghampiri mereka, dengan sikap hormat mereka memanggil, "Ketua Shen!"

Pesan Shen Si kepada mereka, "kalian tangkap ketiga bocah itu, biar aku yang mengurus Tuan Ma Er."

Zhou Kun dan Sun Yu Tang secara berbarengan menjawab, "ya!"

Tuan Ma Er marah dan berkata, "Shen Si, apa yang kau inginkan?" Dia ingin mencegah Sun Yu Tang dan Zhou Kun menangkap 3 bersaudara Yin, tapi Shen Si sudah tertawa mengejek. Dia menyerang Ma Er dan berkata, "Ma Er, lebih baik kau menurut kepadaku dan berbaring di sini!" Tadinya Tuan Ma Er ingin melayang untuk mencegah tindakan Sun Yu Tang dan Zhou Kun  tapi baru saja dia akan meloncat, terasa ada tenaga telapak yang besar menyerang ke arahnya. Karena Tuan Ma Er ingin tiga bersaudara Yin terlepas dari bahaya, dia tidak mempedulikan serangan dari belakang. Dia tetap mengumpulkan tenaga dan bersiap meloncat. Shen Si melihat Tuan Ma Er tidak menerima serangan telapaknya, dia berteriak dan menyerang lagi.

Walaupun Tuan Ma Er terbang dengan cepat, tapi Shen Si sudah berada di belakangnya. Tenaganya sangat besar membuat Tuan Ma Er merasa sakit, tapi dia meminjam tenaga ini dan dengan cepat mencegah Zhou Kun.

Sun Yu Tang melihat Tuan Ma Er seperti turun dari langit, karena dia pernah dipukul Ma Er, dia tidak ingin bertarung dengan Tuan Ma Er, dia berlari ke arah pintu.

Tiga bersaudara itu berusaha keluar dari pintu. Mereka sudah hampir mencapai pintu, tapi Sun Yu Tang sudah memainkan kedua kaitnya, membuat mereka gagal meloloskan diri dari sana.

Zhou Kun yang pernah dipukul oleh Tuan Ma Er, melihat Tuan Ma Er yang tiba-tiba turun dari langit, dia merasa sangat terkejut. Tuan Ma Er berusaha membereskan kedua orang itu dan membantu 3 bersaudara Yin meloloskan diri dari sana. Dia sudah menyerang Zhou Kun.

Walaupun Zhou Kun berlari dengan cepat, tapi dia tidak bisa lolos dari serangan Tuan Ma Er, terpaksa dia menyerang Ma Er dengan goloknya untuk mempertahankan diri.

Shen Si segera datang membantu Zhou Kun. Zhou Kun sangat senang melihat Shen Si datang membantunya. Tuan Ma Er menjadi merasa berat dengan dikeroyok seperti itu. Dia tahu bila dia bertarung dengan Shen Si, dia pasti akan kalah dan 3 bersaudara Yin pun pasti akan mati.

Ma Er sudah mengambil keputusan, dia harus membunuh Zhou Kun. Walaupun Zhou Kun sudah menyerangnya dengan jurus golok

9 lingkaran tapi tetap tidak mengenai Ma Er. Dia tahu Shen Si datang membantu, dengan semangat dia menyerang dengan jurus golok 9x9 sama dengan 81 jurus. Pisau seperti bayangan dan berat seperti gunung menindih Tuan Ma Er.

Ma Er berjongkok, kemudian terbang ke atas. Dengan kecepatan seperti kilat dia menendang.

Shen Si yang berada di belakang Tuan Ma Er. Melihat jurus ini dia berteriak, "itu adalah jurus Yuan Yang Lian Hua Tui, cepat menghindar!"

Zhou Kun melihat tendangan seperti kilat, dengan cepat dia menghindar ke pinggir. Walaupun dia bisa menghindari tendangan pertama, tapi tendangan kedua membuat goloknya terlepas dari tangan.

Shen Si yang berada di belakang Tuan Ma Er tahu bagaimanapun juga Zhou Kun akan tetap kalah. Segera dia menyerang Ma Er dengan telapak tangannya. Yang dia pakai adalah jurus Liu Yang Jin Gang Shou, bila Tuan Ma tidak mau mati, dia harus melepaskan Zhou Kun dan menahan serangan ini.

Tapi Ma Er tidak peduli dengan serangan ini juga tidak membalikkan badannya. Sepasang telapak tangan hanya menepak ke bagian belakang kaki dan tetap menendang Zhou Kun.

Zhou Kun kaget bukan kepalang, dia berusaha menghindari tendangan Ma Er, tapi Yuan Yang Lian Huan Tui adalah jurus yang sangat dahsyat. Tendangan pertama bisa ditahan, tapi tangan Zhou Kun langsung patah. Tendangan kedua diarahkan ke kepala. Terdengar teriakan Zhou Kun, kepalanya langsung pecah berantakan. Liu Yang Jin Gang Shou milik Shen Si juga sangat kuat, kedua jurus ini pun terlihat beradu. Terlihat Tuan Ma seperti layang- layang yang benangnya terputus, dia melayang beberapa meter. Begitu dia membalikkan tubuh, dia memuntahkan darah. Walaupun Ma Er mempunyai ilmu yang tinggi tapi kalau tidak sepenuh hati menerima serangan Shen Si, dia tetap akan terluka.

Ma Er tahu kalau dia ingin keluar hidup-hidup dari Chang Xiao Bang, dia harus mengalahkan Shen Si, kalau tidak dia akan mati di sini.

Shen Si melihat Ma Er yang terluka, dia merasa sangat senang karena dia dulu tahu kalau mengukur kemampuan ilmu silat dari 4 Naga Sakti, yang paling tinggi adalah Lu Da Tian, kedua adalah Ma Er.

Kemampuan Shen Si berada di bawah Yuan San. Dulu Ma Er bisa melukai Yuan San, berarti ilmu Ma Er lebih tinggi darinya. Dulu dia bisa memaksa Ma Er jatuh ke jurang, itu hanya secara kebetulan. Sekarang Ma Er sudah terluka oleh jurus Liu Yang Jin Gang Shou, dia tidak merasa takut lagi. Segera dia berteriak, "Ma Er, hari ini kita tentukan siapa yang hidup siapa yang mati!" Segera dia menyerang dengan dahsyat.

Ma Er meladeni dia dengan telapak tangan.

Shen Si melihat Ma Er yang sudah terluka tapi masih berani menerima serangan ini, dia merasa sangat senang. Dengan tenaga penuh dia menyerang Ma Er.

Begitu kedua telapak tangan mereka akan beradu, Ma Er mengganti telapaknya menjadi jari dan menotok nadi Shen Si. Jurus ini perubahannya sangat cepat, Shen Si sama sekali tidak menyangkanya. Tenaga telapak Ma Er sangat dahsyat tapi Shen Si masih bisa menerima semua itu dengan tenang. Serangan ini membuat ruangan Chang Xiao Bang bergetar. Shen Si mengubah telapaknya menjadi cakar, dia mencengkram jari Ma Er.

Cengkraman ini sepertinya akan berhasil, tapi Ma Er mengubah tangannya menjadi seperti golok dan menepis kelima jari Shen Si.

Shen Si segera mengubah jarinya membentuk kepalan tangan dan memukul tangan Ma Er. Dengan cepat Ma Er mengubah menjadi tusukan. Dia menusuk nadi di kepalan tangan.

Jurus yang berubah secara berturut-turut dalam sekejap membuat orang tidak bisa melihat dengan jelas. Begitu tangan Ma Er menusuk, Shen Si sudah menotok tangan kanan Ma Er.

Karena itu tusukan Ma Er tidak berfungsi. Kepalan tangan Shen Si berubah menjadi cakar harimau. Kelima jarinya mencengkram tangan Ma Er. Jika ditarik tangan Ma Er akan putus. Tapi tangan kiri Ma Er bergerak secepat kilat, dia memegang nadi Shen Si dan bisa mencairkan serangan cengkraman harimau Shen Si.

Sekarang posisi mereka, tangan kiri Ma Er memegang tangan kanan Shen Si, tangan kiri Shen Si memegang tangan kanan Ma Er. Mereka berdua saling memandang dengan rasa amarah.

Perubahan ini bisa dilihat oleh orang-orang yang berada di pinggir, semua berubah dalam waktu singkat tapi semua kejadian ini sangat mempertaruhkan nyawa dan jurus yang berbahaya memenuhi seluruh aliran darah dan dengan semangat kedua pesilat tangguh itu tetap bertarung. Perubahan ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan oleh pesilat mana pun.

Ada pertarungan yang terjadi di tempat lain, Yin Qing Xiong dan Yin Zhen Xiong melawan 20 orang lebih dari anak buah Chang Xiao Bang. Mereka masih bisa bertarung dengan santai tapi Yin Fei Xiong melawan Sun Yu Tang berada dalam keadaan sangat sulit. Sudah beberapa kali dia berada dalam posisi nerbahaya. Begitu ada anak buah Chang Xiao Bang berhasil dibunuh, Yin Zhen Xiong segera bergabung dengan kakaknya melawan Sun Yu Tang. Tapi mereka masih tidak bisa menahan ketangguhan jurus Sun Yu Tang. Yin Qing Xiong melawan 20 orang lebih, dia pun lama kelamaan merasa semakin lelah.

Sun Yu Tang melihat Yin Zhen Xiong datang untuk membantu, dia merasa marah karena puluhan tahun dia berkelana di dunia persilatan belum pernah kalah dari anak-anak ingusan seperti mereka, semua ini membuat dia kehilangan muka di depan orang- orang Chang Xiao Bang. Dia membentak dan terus menyerang dengan gencar kepada Yin Fei Xiong dan Yin Zhen Xiong.

Yin Zhen Xiong dan Yin Fei Xiong mencoba menerima serangan Sun Yu Tang berturut-turut. Yin Fei Xiong maju dengan mengibaskan tangan kiri dan kanan, menyerang Sun Yu Tang.

Tiba-tiba kait Sun Yu Tang mengait pedang dan golok Yin Fei Xiong. Yin Zhen Xiong yang melihat kakaknya berada dalam bahaya, langsung menyerang ke pinggang Sun Yu Tang.

Sun Yu Tang berpikir jika dua bersaudara ini tidak cepat dibereskan, maka Shen Si akan marah, kelak semua hal mengenai dirinya akan dipersulit oleh Shen

Shi. Karena itu dia ingin cepat-cepat memenangkan pertarungan, tangan kirinya pun dilonggarkan. Jurus ini sangat aneh.

Begitu tangan kiri Sun Yu Tang melonggar, golok Yin Zhen Xiong sudah berada di dekat perut Sun Yun Tang, dia menghela nafas panjang, perutnya menjadi keras seperti besi, dia menjepit golok Yin Zhen Xiong dengan perutnya.

Yin Zhen Xiong merasa sangat terkejut dan juga kesal, dia tidak bisa menarik goloknya dari perut Sun Yu Tang, perut Sun Yu Tang hanya sedikit mengeluarkan darah. Ketika Sun Yu Tang melonggarkan tangan kirinya, karena golok dan pedang yang ditarik Yin Fei Xiong terlalu kencang dan tangan kanan Sun Yu Tang melepaskan pegangan golok dan pedang, hal ini membuat Yin Fei Xiong jatuh terjengkang ke belakang.

Pada saat itu, Sun Yu Tang menendang. Tendangannya ini tepat mengenai tangan yang memegang kait, dan kait itu pun melayang. Dia seperti sebuah panah yang meluncur ke arah Yin Fei Xiong.

Karena Yin Fei Xiong kehilangan keseimbangan, dia terjengkang ke belakang, tapi tangan kirinya masih sempat terkait oleh kaitan Sun Yu Tang, karena tidak sempat untuk menghindar, sebuah kait Sun Yu Tang mengenai kepala Yin Feng Xiong. Yin Feng Xiong berteriak kesakitan, dia terjatuh, segera anak buah Chang Xiao Bang membacok Yin Feng Xiong, hingga akhirnya Yin Feng Xiong mati dengan mengenaskan.

Yin Zhen Xiong melihat kakaknya mati dengan begitu mengenaskan, dia merasa sangat sedih, Sun Yu Tang bisa membunuh kakaknya dengan satu jurus pamungkas saja, saat itu Sun Yu Tang sedang membanggakan dirinya, Yin Zhen Xiong segera memeluknya dari belakang, Sun Yu Tang belum pernah melihat ada orang yang bertarung dengan cara seperti itu, dia benar-benar merasa terkejut. Golok Yin Zhen Xiong ditusukkan ke dalam perut Sun Yu Tang beberapa sentimeter, dengan sekuat tenaga Sun Yu Tang menjepit tusukan golok itu.

Yin Zhen Xiong berteriak, "Kakak Kedua, cepat, bunuh dia!

Balaskan dendam kakak kita!"

Yin Qing Xiong yang melihat kepala Yin Fei Xiong tertancap kaitan milik Sun Yu Tang, dia. segera marah, dia membawa pedangnya dan mendekati Sun Yu Tang.

Sun Yu Tang melihat Yin Qing Xiong yang berlari ke arahnya, tapi sepasang tangannya tidak bisa digerakan, dia merasa keadaan ini sangat berbahaya, dia berteriak, "kau cari mati!" tangan kanannya memasukkan kaitan ke perut Yin Zhen Xiong. Walaupun Yin Zhen Xiong berteriak kesakitan, tapi tangannya tidak melepaskan Sun Yu Tang.  

Yin -Qing Xiong sambil berlari menghampiri Sun Yu Tang, dia tetap bertarung dengan anak buah Chang Xiao Bang.

Karena tidak bisa bergerak, Sun Yu Tang marah besar, dia berkata, "aku lihat, sampai kapan kau tidak akan melepaskanku?" begitu kaitnya diputar, Yin Zhen Xiong sudah tidak tahan lagi menahan rasa sakit. Tapi walaupun dia kesakitan dia tetap tidak mau melepaskan pelukannya. Terlihat pundak Yin Qing Xiong terbacok. Tapi dia tetap membunuh orang-orang yang menghalangi langkahnya dan segera berlari menghampiri adiknya, Sun Yu Tang sangat kaget, kaitnya menembus perut Yin Zhen Xiong dan keluar dari pinggangya, walaupun Yin Zhen Xiong memuntahkan darah, pelukannya tidak terlepas.

Karena Sun Yu Tang tidak bisa bergerak, dengan tangan kiri dia menahan serangan Yin Qing Xiong, tapi kaitannya sudah terlepas, dan Yin Qing Xiong sudah berada di depannya, dia langsung menusuk ke dada dan tembus ke belakang, pedang itu mengenai Yin Zhen Xiong, adiknya.

Akhirnya Yin Zhen Xiong sudah tidak bisa bertahan lagi dan dia kehabisan tenaga, ditambah dengan tusukannya, dia tidak bergerak lagi.

Sampai mati pun dia tidak melepaskan Sun Yu Tang, begitu dada Sun Yu Tang tertusuk, dia masih ingin membalas, sekali lagi Yin Qing Xiong menusuk perut Sun Yu Tang, akhirnya dia pun mati.

Yin Qing Xiong melihat adiknya mati karena terkena tusukan pedangnya, dia benar-benar merasa sedih hingga tidak bisa bergerak, anak buah Chang Xiao Bang sudah mendatanginya, dan dengan pentungan mereka memukul Yin Qing Xiong.

Yin Qing Xiong tidak menghindari pukulan mereka, dan  kepalanya langsung pecah saat itu juga, akhirnya dia pun ambruk.

Tiga bersaudara Yin sudah mati, hal ini cukup mengganggu konsentrasi Shen Si dan Ma Er. Tadinya mereka berdua masih memelototi satu sama lain, sekarang Ma Er sudah meloncat tinggi dan turun di belakang Shen Si.

Kedua tangan Ma Er sudah mengeluarkan jurus dan mengarah ke punggung Shen Si,

Jurus ini adalah jurus yang aneh dan cepat. Tiba-tiba Shen Si membalikkan badannya sambil melayang, kali ini dia mendarat di depan Ma Er. Secara otomatis serangan Tuan Ma Er tidak mengenai sasaran. Shen Si menendang Ma Er. Mereka terus berguling-guling dari ruangan bagian dalam menggelinding keluar, tiba-tiba Ma Er membalikkan badannya dan membanting Shen Si.

Walaupun Shen Si terbanting, tapi pada saat dia turun, kakinya mendarat terlebih dulu, kemudian dia pun balas menendang.

Ma Er terbanting sejauh beberapa meter, wajahnya membentur tembok dan punggungnya menghadap Shen Si.

Saat itu Tuan Ma Er sudah melihat kematian 3 bersaudara Yin, Ma Er merasa yakin mulai saat ini Wisma Shi Jian dan Chang Xiao Bang akan menjadi musuh besar, dia pun tahu 3 bersaudara Yin sudah mati walau bagaimanapun dia harus bertahan hidup dan melaporkan kejadian semuanya kepada Ketua Shi Tu ke 12.

Dia menempelkan kedua telapak tangannya ke tembok itu, dia merendahkan badannya.

Shen Si sudah membanting Ma Er, dia merasa sangat senang, karena sejak tadi dia selalu kalah cepat,

Liu Yang Jin Gang Shou sudah dikeluarkannya, suara guntur menggetarkan ruangan itu, jurus itu hampir mengenai kedua bahu Ma Er, tiba-tiba saja Ma Er membalikkan badannya- dan wajahnya menghadap Shen Si, mata Ma Er memelototinya.

Hati Shen Si bergetar, sorot mata Ma Er begitu tajam dan berwibawa, Shen Si percaya jurus Liu Yang Jin Gang Shou miliknya bisa memecahkan batu karena itu dia mengarahkannya kepada Ma Er. Ma Er sama sekali tidak menghindari jurus ini. Liu Yang Jin Gang Shou benar-benar sudah mematahkan tulang bahu Ma Er, artinya tangan kanan Ma Er menjadi cacat, hati Shen Si dipenuhi dengan kegembiraan.

Bersamaan waktu itu juga Ma Er meloncat ke atas, kaki kirinya menendang, kaki kanan menyusul menendang, sangat cepat dan tepat mengenai sasaran.

Shen Si mengetami begitu Ma Er jongkok, dia akan segera meloncat, tapi karena dia ingin dengan cepat memenangkan pertarungan, dia mengira setelah berhasil mematahkan tulang bahu Ma Er, dia bisa memperoleh kemenangan, karena dia telah mematahkan tulang bahu Ma Er dengan telapak tangannya secara otomatis jarak antara mereka pun sangat dekat. Begitu Ma Er membalas Shen Si tidak bisa menghindar lagi. Sepasang telapak tangan yang dikeluarkan, bagian dadanya tidak ada pertahanan sama sekali, akhirnya nyawa Shen Si tidak tertolong lagi.

Tendangan Ma Er mengenai perut Shen Si, sebelum Shen Si terjatuh, tendangan kedua sudah menyusul dan melukai dada kirinya.

Terdengar suara tulang yang berderak hancur. Shen Si terjatuh, secara berturut-turut Ma Er menendang kembali dua kali, sasaran pertama ke tenggorokan, saat itu Shen Si belum ambruk, hanya saja dari mulutnya keluar darah berwarna merah.

Tendangan kedua diarahkan ke kepala Shen Si, tendangan itu membuat Shen Si langsung mati seketika.

Begitu Ma Er mendarat tubuhnya pun limbung, Ma Er tahu bila dia tidak segera membunuh Shen Si, dia tidak akan bisa keluar hidup-hidup dari Chang Xiao Bang, karena itu dia mengorbankan tangan kanannya menjadi cacat. Semua ini dia lakukan untuk mengambil kesempatan, sekarang Shen Si sudah terkapar di tanah dan sudah mati, dia pun langsung ambruk.

Begitu Shen Si mati, anak buah Chang Xiao Bang ribut. Ada seorang anak buah Chang Xiao Bang yang melihat Ma Er juga terluka berat, mereka segera mengepungnya.

Dua buah pedang menyerang dari depan dan belakang Ma Er, Keringat mengalir dengan deras dari kepala Ma Er tapi dia tetap meloncat dan menendang. Dua orang anak buah Chang Xiao Bang segera tertendang dan mati.

Kemudian Tuan Ma Er jongkok lagi dan meloncat ke luar pintu sambil berteriak, "siapa yang menghalangi langkahku dia akan mati!"

Ma Er baru saja membunuh ketua panji merah, Shen Si.kejadian ini membuat Chang Xiao Bang menjadi geger. Tadinya mereka mengira karena dia sudah terluka parah dia tidak berdaya, tapi ternyata dia masih bisa membunuh anak buah Chang Xiao Bang. Begitu melihat Ma Er turun dari langit, mereka segera menghindar.

Sedikit lagi Ma Er bisa keluar dari Chang Xiao Bang karena saat itu dia sudah berada di depan pintu. Tapi tiba-tiba dari sisi ruangan itu muncul lagi 60-70 orang. Ma Er mengumpulkan tenaga dan bersiap lari dari sana. Dari arah depan, dia melihat ada seorang pemuda yang mengenakan baju berwarna putih yang menghalangi pintu. Begitu pemuda itu muncul, semua orang Chang Xiao Bang memberi hormat kepadanya dan berkata, "kami memberi hormat kepada Ketua Ni Xiang Tian." i,

Ma Er melihat pemuda yangi berbaju putih ini wajahnya tidak biasa, hawa membunuh yang terpancar sangat kuat dan dia terlihat sangat sombong. Usianya tidak lewat dari 25 tahun tapi sikapnya tampak tenang. Dari sana terlihat bahwa dia memiliki pembawaan seorang pesilat tangguh.

Kemudian dengan tidak sopan dia melihat Ma Er dan berkata, "apakah kau adalah pengurus Wisma Shi Jian?"

Dengan dingin Ma Er menjawab, "betul!"

Pemuda itu tertawa dingin dan berkata, "aku adalah ketua panji putih, Ni Xiang Tian, kau harus mengingat nama ini supaya bisa membalas dendam di depan dewa kematian." Ma Er marah dan berkata, "usia masih begitu muda tapi kau sudah begitu sombong."

Di bagian depan telah diceritakan bahwa di Chang Xiao Bang, ilmu silat yang paling tinggi dimiliki oleh Ketua Zheng Bai Shui, kemudian posisi berikutnya dutempati oleh wakil ketua si Kepalan Besi, Qu Lei dan ketua Tang, si Pedang Cepat, Fang Zhong Pin. Ni Xiang Tian ini adalah ketua panji putih. Dia paling muda, ilmu silatnya pun paling rendah. Dia dijuluki si Pedang Kilat, Selama 17 tahun dia mempelajari ilmu pedang yang sangat aneh. Setelah itu dia membunuh gurunya juga membunuh teman-teman seperguruannya. Karena itu dari perkumpulan pedang kilat dan yang menguasai ilmu pedang kilat hanya tinggal dia saja. Sifatnya yang licik tidak disukai oleh banyak orang. Dia tahu orang-orang dunia persilatan benci dan marah kepadanya, maka itu dia menjadi anggota Chang Xiao Bang. Di bawah perlindungan Chang Xiao  Bang, orang dunia persilatan tidak bisa berbuat apa-apa kepadanya.

Ni Xiang Tian tertawa dan berkata, "hei pak tua, pundakmu sudah terluka oleh Liu Yang Jin Gang Shou milik Shen Si, apakah benar?"

Hati Ma Er bergetar dan hati dia berpikir, "orang ini masih begitu muda tapi telah bisa melihat aku terluka." Segera dia menjawab, "betul!" Ni Xiang Tian tertawa dan berkata, "bertarung dengan orang yang terluka, sama sekali tidak ada harganya."

Ma Er marah dan berkata, "kau sangat sombong. Siap-siaplah bertarung denganku!"

Baru selesai berkata, kaki Ma Er mulai menendang seperti kilat. Terdengar Ni Xiang Tian berteriak, "rebahlah!" Tiba-tiba Ni Xiang

Tian mencabut pedangnya.

Pedang itu ditarik dan diulur, sedangkan dia sama sekali tidak bergerak. Pedang itu seperti belum keluar dari sarungnya tapi terdengar Tuan Ma Er berteriak, karena kaki yang menendang Ni Xiang Tian ternyata sudah terpotong rata. Begitu kakinya terpotong, Ni Xiang Tian membalikkan badan dan masuk ke dalam ruangan. Ni Xiang Tian tertawa dengan dingin dan berkata, "pak tua semacam ini tidak bisa dibereskan? Kalian benar- benar hanya tukang makan! Hayo cepat bunuh dia!"

---ooo0dw0ooo---

Di sebuah lembah yang aneh, tidak ada seorang pun yang tinggal di sana juga tidak ada binatang yang hidup di sana. Di bawah tanah hanya ada lubang. Yang berlalu lalang di sana hanya ada elang  yang terbang melayang, ada pohon aneh, dan juga rumput-rumput yang penuh dengan duri.

Tidak terasa waktu sudah lewat dari 1 jam, hari sudah hampir sore. Di lembah itu terlihat banyak mayat yang menumpuk. Ada yang sudah membusuk, ada yang baru mati. DI antara mayat-mayat itu ada yang tua, dan ada juga yang masih muda. Hanya satu persamaan yaitu mereka adalah murid-murid Wisma Shi Jian.

Ternyata selama beberapa bulan ini, orang-orang Wisma Shi Jian sudah banyak yang menghilang. Mereka dibunuh oleh orang-orang Chang Xiao Bang dan dibuang ke lembah itu.

Tumpukan mayat-mayat itu ditambah lagi dengan 3 mayat, terdiri dari seorang pak tua dan tiga anak muda.

Tiba-tiba ada di antara mereka masih ada yang bergerak, dengan susah paya dia berusaha bangun.

Dia adalah salah satu dari 3 bersaudara Yin, dia adalah Yin Qing Xiong. Dia membunuh Sun Yu Tang dengan pedangnya, tapi dia juga melihat Sun Yu Tang membunuh kakaknya, Yin Fei Xiong. Adiknya, Yin Zhen Xiong mati karena dia sudah salah menusuk, karena merasa sedih dia tidak melawan orang-orang Chang Xiao

Bang yang memukulnya dengan pentungan dan dia pun pingsan.

Sekarang dia sudah sadar, wajahnya penuh dengan darah. Dia tahu dia tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama lagi. Tapi dia harus berusaha kembali ke Wisma Shi Jian, untuk memberi tahu kepada ketua wisma, supaya dia berhati-hati dan membalaskan dendam ini.

Dengan bersusah payah Yin Qing Xiong berdiri. Dia tidak tahu apakah dia masih memiliki tenaga untk berjalan pulang ke Wisma Shi Jian. Tapi dia tetap harus berusaha. Dengan mata yang dipenuhi dengan darah, dia menengadah melihat langit. Matahari hampir terbenam, sekarang hari sudah sore.

---ooo0dw0ooo---

Di Wisma Shi Jian.

Shi Tu ke 12 melewati beranda yang panjang dan hutan bambu yang panjang. Di tiba di Qing Yun (nama rumah). Baru saja dia ingin mengetuk pintu, tiba-tiba dari hutan bambu muncul seorang murid Wisma Shi Jian. Dengan penuh rasa hormat dia berkata, "lapor ketua! Tuan Muda Fang sejak pagi tadi sudah bangun. Dia melihat- lihat pohon bambu kemudian dia mengatakan sesuatu kepadaku, agar melapor kepada Ketua dan memberitahu bahwa dia ada perlu lalu pergi keluar dari sini."

"Baiklah!" jawab Shi Tu ke 12 sambil tertawa. Dia berkata pada dirinya sendiri, "aku mengira anak muda pasti akan bangun lebih siang karena itu aku baru datang menengoknya siang begini. Tidak kusangka dia ingin menikmati kabut pagi di Wisma Shi Jian."

Kemudian Shi Tu ke 12 bertanya, "murid penjaga, apakah pengurus Ma dan tiga bersaudara Yin sudah kembali?"

Dari balik semak-semak muncul seseorang dan dengan rasa hormat dia berkata, "lapor Ketua! Sama sekali tidak ada kabar dari mereka."

Shi Tu ke 12 mengerutkan dahi dan tiba-tiba dia mendengar ada yang memanggilnya. Walaupun suara itu datang dari kejauhan dan kecil serta lembut, tapi begitu selesai bicara, orang itu sudah berada di hadapan Shi Tu ke 12, dia datang dengan sikap begitu santai, seperti orang yang berjalan di pagi hari. Perlu diketahui ilmu meringankan tubuh orang ini begitu tinggi.

Orang itu berusia kurang lebih 50 tahun, sepasang matanya masih tampak bersemangat. Dia adalah ketua keempat Wisma Shi Jian si Ketepel Baja dan Plat Besi, Lu Ying Feng.

Begitu melihat Lu Ying Feng, Shi Tu ke 12 merasa hatinya menjadi hangat dan lembut, seperti melihat sinar matahari yang begitu terang. Dulu sewaktu dia baru mendirikan Wisma Shi Jian, dia adalah teman baiknya. Mereka bersama-sama membunuh musuh dan menjaga wisma ini. Sekarang Wisma Shi Jian bisa berdiri dengan kokoh di dunia persilatan yang berbahaya ini. Orang lain tidak akan tahu semua ini adalah didirikan dengan keringat dan darah yang telah dikorbankan.

Shi Tu ke 12 dengan ramah tertawa, "ada apa, Ying Feng?"

Lu Ying Feng seperti biasa memberi hormat dan berkata, "Ketua Ying Chou Yang (nama tempat), putra ketua Han Ying Bao (nama wisma) Guo Ao Bai ingin bertemu."

"Persilakan dia masuk!"

---ooo0dw0ooo---
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar