Amanat Marga

Put-si-sin-liong ( si naga sakti tak termatikan), Liong Po-si yang merupakan pendekar paling sakti rimba persilatan kala itu, sebelum menghilang secara misterius, menitipkan sebuah peti mati yang sudah belasan tahun berasa disisinya kepada Lamkiong Peng muridnya yang kelima. Walaupun merasa aneh Lamkiong Peng menerima amanat terakhir gurunya untuk menjaga peti mati itu dengan taruhan nyawanya.

Karena suatu peristiwa tiba-tiba peti mati itu terbuka, ternyata dalam peti tersebut berisi seorang wanita yang sangat cantik bak bidadari yang pada belasan tahun terkenal dengan nama Leng-hiat Huicu (puteri berdarah dingin)  yang konon merupakan seorang iblis wanita yang dicari-cari oleh para pendekar untuk dibunuh.

Walaupun Lamkiong Peng sudah mengetahui bahwa dengan melindungi isi dari peti itu yaitu wanita cantik tersebut, ia harus menjadi musuh para pendekar aliran lurus, karena ketaatannya terhadap perintah suhunya membuatnya harus menerima resiko tersebut. 

Dalam kehidupan asmaranya ia harus diperhadapkan dengan dua orang gadis yaitu Leng Hiat Hui Cu, dan Yap Man Jing murid dari musuh besar gurunya, disamping perjalanannya mencari pulau Cu Sin (para dewa) yang konon merupakan tempat suci dunia persilatan selain Siauw Lim Pay.
Author:Gu Long
Associated Names:The Flower Guarding Bell, 護花鈴, Hu Hua Ling
Related Series:N/A
Status:Completed
DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar